Anda di halaman 1dari 22

PAPER KELOMPOK

STUDI KEPEMIMPINAN

Dosen : Setiadi Djohar, D.B.A., Riza Ar anto, M.M. Na!a : Sann Ber"iana Perdana Kant a N#$raha Por!an %#"to! Radit o Pri ono Ra&h adi Ra'a Atri P#r(a'es#!a )end Re na"do Be"!ondo Andre T$" : *+ ,#ni -../

MA%ISTER MANA,EMEN EKSEKUTI0 MUDA 1 I

PPM School of Management


-../

Bab 1. Pendahuluan
Latar Belakang Latar belakang penulisan paper ini adalah untuk melakukan studi kepemimpinan dari seorang tokoh, yang dinilai memiliki kepemimpinan yang pantas untuk dipelajari dan diteladani. Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Kepemimpinan telah muncul sebagai suatu pelajaran dengan sendirinya setelah lama menjadi topik utama dalam beberapa mata ajaran. Menurut Dubrin dalam bukunya menyatakan bahwa kepemimpinan yang efektif sangat dibutuhkan untuk memenuhi sebagian besar tantangan organisasi. Saat ini organisasi mengakui bahwa kepemimpinan lebih penting daripada senior executive. Sebagai hasilnya, organisasi membutuhkan orang yang memiliki keahlian kepemimpinan yang tepat untuk memberikan rasa kepercayan dan pengaruh kepada orang lain dalam kelompok kecil, penugasan, dan unit dalam statu le el organisasi. !anpa kepemimpinan yang efektif di dalam suatu le el organisasi, akan sulit mempertahankan keuntungan, produktifitas, dan customer service yang baik. Dalam paper ini penulis ingin menyajikan salah satu contoh pemimpin dalam dunia militer yaitu Laksda "unadi, M.D.# yang saat ini menjabat sebagai Direktur $enderal %erencanaan dan %ertahanan Dephan &'. %enulis akan membahas bagaimana konsep dan kepemimpinan dari Laksda "unadi, untuk selanjutnya dianalisis dengan teori-tori kepemimpinan. Melihat pentingnya peran kepemimpinan dalam kebutuhan organisasi, maka penulis tertarik untuk membahas figur pemimpin dalam diri Laksda "unadi sebagai obyek pada paper ini.

Tujuan Penelitian (erdasarkan latar belakang yang dikemukakan, menjadi penting untuk mengetahui tetang kepemimpinan, praktek kepemimpinan, dan pengembangan keahlian. Paper ini diharapkan mampu memberikan pelajaran kepemimpinan terhadap aspek manajemen. Sehingga dari tujuan tersebut pembaca mampu mengimplementasikan kedalam perilaku dalam organisas,i khususnya pada perusahaan ataupun manajemen. Manfaat Penelitian (eberapa manfaat yang dapat diperoleh dari paper ini antara lain ) Memahami peran pemimpin. Mengenal dan memahami berbagai pendekatan *teori+ dalam kepemimpinan. Mengenal dan menge aluasi kepemimpinan Laksda "unadi. Metode Penelitian
Studi literatur, !ujuan dari studi literatur adalah untuk memperoleh

referensi yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan dan metode untuk menyelesaikan tugas. %ada tahap ini penulis mengumpulkan data dengan wawancara langsung terhadap tokoh kunci, lalu kita kaji dan kaitkan dengan teori atau konsep kepemimpinan yang telah kita pelajari. Diharapkan kita juga mampu mengambil manfaat dalam meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang telah kita miliki dari pengalamanpengalaman yang telah dilalui oleh tokoh yang bersangkutan.

Analisis deskriptif, memberikan gambaran umum tentang data yang diperoleh. "ambaran umum ini bisa menjadi acuan untuk melihat karakteristik data yang kita peroleh.

Sistematika Penulisan Paper ini ditulis dan diuraikan dalam , *lima+ bagian besar yaitu (ab - sampai dengan bab ,. #dapun isi dari bab-bab tersebut adalah)

(#( - - %./D#01L1#/ (ab ini berisi tentang latar belakang penulisan paper dan metodologi yang digunakan dalam melakukan studi kepemimpinan. (#( 2 3 %&45'L !4K40 (erisi uraian fakta atau temuan tentang profil tokoh dan perjalan tokoh yang berkecimpung didalam dunia perbisnisan di 'ndonesia. (#( 6 3 L#!#& (.L#K#/" !.4&' #kan diuraikan tentang !eori dan Konsep kepemimpinan yang rele an dengan topil yang dibahas dan yang akan dijadikan dasar untuk menganalisis gaya kepemimpinan tokoh. (#( 7 3 #/#L'S'S "#8# K.%.M'M%'/#/ Dalam bab ini dijelaskan mengenai keterkaitan antara !eori atau Konsep kepemimpinan dengan tokoh. (#( , 3 K.S'M%1L#/ D#/ LESSON LEARNT (ab , merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan yang didapat penulis dan Lesson Learnt yang dapat diambil dari tokoh agar menjadi pembelajaran didalam diri penulis.

Bab 2. Profil Tokoh


/ama %angkat $abatan /ama orangtua /ama istri /ama anak :arganegara ) "unadi, M.D.#. ) Laksamana Muda !/' ) Direktur $enderal %erencanaan %ertahanan Dephan &' ) Sutarno Siswotrepsilo ) ' onny de 9aira, S... ) -. %erdana Kantya /ugraha, S.!. 2. "a ina Smara %aramita, S.%si. ) 'ndonesia ) -;<< ) -;<; ) -;=2 >ranfield 1ni ersity - 1K ) -;;6 ) 2??) -;=< ) -;=@ ) -;@7 ) -;;< ) -;;= b. SM% c. SM# d. S-2 %endidikan Militer e. Lemhannas ) a. #kabri Laut b. Sekolah %enerbang #(&' c. Sekolah Komando Kesatuan !/'-#1 d. Seskoal e. Sekolah 'ntel Strategis &iwayat jabatan ) -. %erwira K&' Samadikun 2. %enerbang Skuadron-@??A %atroli Maritim 6. Komandan Skuadron-2??A Latih *membawahi Sekolah %enerbang !/'-#L+ 7. #tase %ertahanan Sri Lanka ,. Koordinator Staf %ribadi :akil %anglima !/' <. %erwira Staf 4perasi Mabesal =. %erwira Staf 'ntel Mabesal @. %erwira Staf %erencanaan Mabesal %endidikan 1mum ) a. SD

Status perkawinan ) Menikah

;. Komandan Satuan 1dara #rmada (arat -?. :akil #sisten %erencanaan Kasal --. Komandan Lantamal di Manado -2. Komandan Lantamal di Surabaya -6. Komandan Seskoal -7. #sisten %erencanaan Kasal -,. Dirjen &enhan Dephan %erjalanan karir ) -. %ernah menempati penugasan 6 matra, sebagai awak kapal, sebagai penerbang, dan sebagai perwira di darat. 2. !elah melaksanakan penugasan di satuan operasi, staf, dan lembaga pendidikan. %enugasan luar negeri ) -. (erbagai seminar 2. Maritime Sur eyllance >ourse 3 #ustralia 6. Latihan bersama 7. %atroli bersama ,. #tase %ertahanan 3 Sri Lanka %restasi yang Diraih ) -. 2. 6. Lulusan terbaik Sekolah Komando Kesatuan !/'-#1 th. -;@7 Lulusan terbaik Seskoal th. -;;< Lulusan terbaik Lemhannas K&# 67 th. 2??2. %enghargaan Dharma :iratama 6. %enghargaan :ibawa Seroja 7. Dwija Sistha ,. (intang $alasena /araya <. (intang Dharma /ararya Motto ) -. $adi tentara harus menonjol 2. Selalu ada kesempatan dalam kesempitan

!anda %enghargaan ) -. %iagam Kesetiaan 27 tahun

Bab . Latar Belakang Teori

Aspek !epemimpinan #spek kepemimpinan sangat penting dalam kehidupan berorganisasi, terlebih dalam pemerintahan. :alaupun tersedia sumber daya yang cukup dan anggota organisasi yang memiliki kemampuan tinggi, suatu organisasi pemerintah tidak akan mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan tanpa adanya seseorang yang memiliki kepemimpinan yang baik. Dalam organisasi seorang pemimpin dituntut untuk mempu berbuat rencana kegiatan, mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan tersebut dan yang tak kalah pentingnya dari dua hal itu adalah mampu memberikan moti asi kepada para anggota organisasi mereka agar bersedia melaksanakan kegiatan dengan baik. 1ntuk memimpin organisasinya seorang pemimpin biasanya memiliki gaya kepemimpinan yang khas. "aya kepemimpinan yang cocok untuk suatu organisasi dapat memengaruhi semangat kerja dan produktifitas kerja pada anggotanya yang pada akhirnya bisa mempengaruhi keberhasilan organisasi tersebut. Pengertian !epemimpinan Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain agar orang tersebut mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan juga sering dikenal sebagai kemampuan untuk memperoleh konsensus anggota organisasi untuk melakukan tugas manajemen agar tujuan organisasi tercapai. a. Menurut tujuan kelompok. "eorge !erry, kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan suka rela untuk mencapai

b. Menurut >yriel 4BDonnell, kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan terdiri atas ) -. 2. 6. 7. Mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu. Memperoleh konsensus atau suatu pekerjaan. 1ntuk mencapai tujuan manajer. 1ntuk memperoleh manfaat bersama.

1nsur-unsur dalam kepemimpinan diantaranya adanya unsur kader penggerak, adanya peserta yang digerakkan, adanya komunikasi, adanya tujuan organisasi dan adanya manfaat yang tidak hanya dinikmati oleh sebagian anggota. "ungsi !epemimpinan Seorang pemimpin secara umum berfungsi sebagai berikut ) -. 2. 6. 7. ,. <. =. Mengambil keputusan Mengembangkan informasi Memelihara dan mengembangkan loyalitas anggota Memberi dorongan dan semangat pada anggota (ertanggungjawab atas semua akti itas kegiatan Melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan Memberikan penghargaan pada anggota yang berprestasi

"aktor #ang Memengaruhi !epemimpinan$ 1. "aktor %ndi&idu'!arakteristik Pribadi Pemimpin a. b. c. d. !ingkat 'ntelegensi Kedewasaan sosial dan pengetahuan Moti asi Sikap penuh pengertian

2.

"aktor !elompok #ang (ipimpin Disamping karakteristik pribadi pemimpin, anggota kelompok organisasi juga mempengaruhi keberhasilan pemimpin, karena keberhasilan pemimpin sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya mempengaruhi orang lain. 0al lain yang menyangkut kelompok adalah tingkat kematangan dan heterogenitas anggota kelompok

"aktor Situasi Situasi sangat mempengaruhi kepemimpinan. "aya kepemimpinan yang dilakukan biasanya hanya cocok untuk situasi tertentu. Sedangkan organisasi berkembang secara dinamis dan setiap saat akan selalu terjadi perubahan situasi dan kondisi oleh karena itu seorang pemimpin harus fleksibel, mampu menyesuaikan diri dalam mengikuti perubahan tersebut.

Tipe )a*a !epemimpinan %ara ahli, dengan sudut pandangnya masing-masing berhasil mendapatkan gaya kepemimpinan yang ada. Seperti tertuang di bawah ini ) 1. )a*a otoriter Keputusan dibuat oleh pemimpin. %emimpin yang bertipe otoriter memusatkan kekuasaan pada dirinya. 'a memegang kekuasaan sepenuhnya dan memikul tanggung jawab sendiri. 'a memberikan keterangan yang sangat minim pada bawahannya sekedar cukup untuk dapat menjalankan tugasnya saja 2. )a*a lepas (laisse faire) Keputusan dibuat oleh kelompok karyawan. Kelompok karyawan menetapkan sendiri sasaran yang akan dicapai, kemudian mereka menyelesaikan sendiri masalahnya. %emimpin hanya bertindak sebagai penghubung dengan dunia luar.

)a*a partisipatif Keputusan diambil atas dasar partisipasi karyawan dalam diskusi-diskusi dan analisis tindakan yang diusulkan oleh pemimpinnya. %emimpin yang menggunakan gaya partisipatif akan memberikan banyak informasi atas tindakan yang diusulkannya. "aya ini mendorong karyawan untuk berinisiatif dan bagus dalam pengembangan pribadinya.

!eterampilan (asar Seorang Pemimpin Menurut &obert L. KatC sedikitnya ada tiga macam keterampilan dasar yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin ) -. 2. Keterampilan !eknis *technical skill+ yakni kemampuan untuk memahami dan mengerjakan akti itas tertentu. Keterampilan Konseptual *conceptual skill) yakni kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan analisis dan melihat suatu masalah sebagai suatu kesatuan. 6. Keterampilan untuk berhubungan dengan manusia, yakni kesanggupan untuk bekerja sama dengan orang lain secara efektif dan kemampuan menjaga kekompakan kelompok yang dipimpinnya. Pers*aratan %deal Bagi Pimpinan Menurut "eorge &. !erry, pemimpin harus memiliki ciri sebagai berikut ) -. 2. 6. 7. ,. <. =. @. Mental dan fisik yang energik .mosi yang stabil %engetahuan human relation yang baik Moti asi personal yang baik (aik dalam berkomunikasi >akap untuk mengajar, mendidik dan mengembangkan bawahan #hli dalam bidang sosial (erpengetahuan luas dalam hal teknikal dan manajerial

!eori

kepemimpinan

tertentu

akan

sangat

mempengaruhi

gaya #da

kepemimpinan *Leadership Style+, yakni pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat, keterampilan dan sikapnya. beberapa macam teori kepemimpinan, diantaranya ) 1. Teori !epemimpinan Sifat + Trait Theory , #nalisis ilmiah tentang kepemimpinan berawal dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. !eori sifat berkembang pertama kali di 8unani Kuno dan &omawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan D The Greatma TheoryD. Dalam perkembangannya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat 3 sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat 3 sifat itu antara lain ) sifat fisik, mental, dan kepribadian. Kesuksesan sebuah organisasi atau lembaga sangat dipengaruhi oleh watak pemimpinnya. Dalam teori kepemimpinan uni ersal, disebutkan bahwa watak seorang pemimpin yang berhasil meliputi kepercayaan diri, kerendahan hati, kejujuran dan bisa dipercaya, keterbukaan, ketegasan, kestabilan emosi, antusiasme, humoris, kehangatan, serta integritas. bisnis tersebut *kompetensi teknikal+. !eori kepemimpinan :'>S menegaskan bahwa seorang pemimpin harus menyatukan semua faktor kognitif, meliputi kebijaksanaan, kecerdasan, dan kreatifitas. :atak, moti asi dan karakteristik yang diperlukan untuk membentuk seorang pemimpin yang efektif merupakan perpaduan dari keturunan dan lingkungan. Menurut Keith De is, terdapat empat sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, yaitu ) a. Kecerdasan Selain itu, kesuksesan kepemimpinan juga dipengaruhi oleh kestabilan mental dan pengetahuan akan

(erdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata 3 rata *'E+ dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. b. Kedewasaan dan Keluasan 0ubungan Sosial 1mumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil *.E+. 0al ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya. c. Moti asi Diri dan Dorongan (erprestasi Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki moti asi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien. d. Sikap 0ubungan Kemanusiaan #danya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya. 2. Teori !epemimpinan Perilaku dan Situasi %erilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki

kecenderungan kearah dua hal ) a. Konsiderasi yaitu kecenderungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. >ontoh) membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan. b. Struktur 'nisiasi yaitu kecenderungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. >ontoh bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasilnya.

. Teori !e-iba-aan Pemimpin Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin. .. Teori !epemimpinan Situasional ' Transaksional !eori ini dicetuskan oleh Ken (lanchard menggunakan pendekatan dua dimensi pendukung *supportive+ dan langsung *directive+ untuk menjelaskan empat gaya kepemimpinan yang sangat memperhatikan situasi A kondisi dan kesiapan mereka yang dipimpin. Kesiapan pengikut dalam Kepemimpinan Situasional didefinisikan sebagai seberapa jauh seorang yang dipimpin memperlihatkan kemampuan dan kemauannya untuk melaksanakan tugas yang diembankan kepadanya.
S+, S#22ortin$ Leadershi2 St "e: Low on directing and high on supporting behavior S-, 3oa&hin$ Leadershi2 St "e: High on directing and high on supporting behavior. D-, Disi""#sioned Learner, some competence but low commitment

(eha7iors9 (eha7io#r9

D+, 3a2a("e (#t 3a#tions Per4or!ers: Growing competence and variable commitment S5, De"e$atin$ Leadershi2 St "e: Low on directing and low on supporting behaviour D5, Se"46Re"iant A&hie7er: Highest level of commitment and high competence

S#22ortin$ 8re"ationshi29

S*, Dire&tin$ Leadershi2 St "e: High on directing and low on supporting behaviours D*, Enth#siasti& Be$inner, Low competence but high commitment

Dire&tin$ 8tas'6re"ated (eha7io#r9

%a!(ar *. Kepemimpinan Situasional

"ambar - di atas menunjukkan empat tipe kepemimpinan situasional. %enjelasan mengenai )ambar 1 di atas) Kuarter -, mereka yang dipimpin tidak A belum memiliki kompetensi, namun berkomitmen tinggi *D-+, maka gaya kepemimpinan yang tepat adalah irectin! *S-+, dimana perlu pengarahan tinggi, namun pengawasan rendah. Kuarter 2, mereka yang dipimpin hanya memiliki sedikit kompetensi dan komitmen rendah *D2+, maka gaya kepemimpinan yang tepat adalah "oachin! *S2+, pemimpin perlu memberi pengarahan dan pengawasan secara ketat. Kuarter 6, mereka yang dipimpin memiliki kompetensi yang berkembang, namun komitmen yang dimiliki ber ariasi *D6+, maka perlu gaya kepemimpinan Supportin! *S6+, dimana pemimpin memberikan pengawasan yang cukup, dengan pori pengarahan lebih sedikit. Kuarter 7, mereka yang dipimpin telah mencapai tingkat memiliki kemampuan, kemauan, dan kepercayaan diri tinggi *D7+ maka gaya kepemimpinan yang tepat adalah pendelegasian *S7+ di mana pengawasan dan pengarahan dari pemimpin rendah. /. Teori !epemimpinan Transformasional Kepemimpinan jenis ini lebih baik dibandingkan kepemimpinan

situasional, karena sang pemimpin berusaha untuk mentransformasikan tujuan tujuan pribadinya kepada tujuan yang lebih tinggi, lebih jauh ke depan, yaitu tujuan kelompok yang lebih luas, bersifat nasional, bahkan global. Kepemimpinan !ransformasional mengkomunikasikan isi yang memberi inspirasi dan mendorong *memoti asi+ para pengikut untuk mencapai hal-hal yang bersifat lebih luas, tinggi, dan bahkan luar biasa. %ara pemimpin dalam kepemimpinan ini memiliki kemampuan untuk mengarahkan dan mengatur anggota dan sistemnya sedemikian rupa sehingga semua anggota memiliki integritas tinggi terhadap isi dan misi organisasi. >iri khas dari Kepemimpinan !ransformasional adalah bahwa pemimpin sangat memperhatikan kepedulian dan pengembangan para anggotanya, dia mengubah cara berfikir mereka yang

dipimpinnya dengan membantu mereka untuk melihat hal-hal yang lama dengan cara pandang yang baru *out o# the $ox+. %emimpin ini mampu membuat anggota terpesona, bersemangat, dan terinspirasi sehingga mereka semakin bersemangat untuk mencapai sasaran * isi+ yang telah ditetapkan bersama. Selain itu, %emimpin !ransformasional mampu membuat isi organisasi menjadi jelas dan lebih mudah dimengerti sehingga menjadi isi bersama setiap anggota, artinya setiap anggota menganggap isi organisasi adalah isinya sendiri.

Bab .. Analisis )a*a !epemimpinan


"aya kepemimpinan seorang tentara pada umumnya cenderung keras, dan otoriter, tidak tergantung suasana dan waktu. "aya kepemimpinan Laksda "unadi agak berbeda. Dalam memimpin anak buahnya, beliau lebih mementingkan prinsip kedisiplinan. (ahkan beliau juga mendidik keluarganya dengan disiplin yang tinggi. "aya kepemimpinan eliau di dalam keluarga Sebagai contoh, biasanya jika bapaknya /amun Laksda "unadi malah cenderung demokratis partisipatif.

tentara, salah seorang anaknya pasti ada yang juga menjadi tentara, dan kebanyakan atas dorongan orangtuanya. menyarankan kepada anaknya untuk tidak usah menjadi tentara, karena beliau mengerti keinginan dan karakter anaknya yang tidak sesuai untuk menjadi seorang tentara. Malah, beliau berkata jadi tentara itu tidak enak. 0al ini sangat mengherankan bagi rekan-rekan beliau sesama tentara yang notabene menginginkan setidaknya salah seorang anaknya atau menantunya menjadi tentara. /amun, bukan berarti gaya kepemimpinan beliau yang partisipatif ini berlaku pada semua situasi dan kondisi. #da kalanya beliau perlu menerapkan gaya kepemimpinan otoriter terhadap anak buahnya, terutama terhadap bawahan yang bandel. Laksda "unadi memiliki gaya kepemimpinan yang fleksibel, tergantung bagaimana situasi dan kondisi yang terjadi. (erdasarkan teori kepemimpinan sifat *Trait Theory+, Laksda "unadi memenuhi persyaratan sebagai ciri pemimpin yang efektif. (eliau memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi, ramah, dapat dipercaya, humoris, antusias dalam mengerjakan segala sesuatunya, dan yang paling menonjol adalah memiliki kecerdasan emosional yang sangat baik. >erita berikut menceritakan sekilas kisah perjalanan karir yang telah beliau lalui. DSecara umum, karir setiap anggota militer akan naik. jabatan sebelumnya. Sangat jarang anggota militer yang pangkatnya diturunkan atau jabatannya turun dibandingkan Meskipun demikian, apabila dicermati, sebenarnya penurunan jabatan tidak jarang terjadi di !/'-#L. %ada tahun -;;=, saya naik

pangkat menjadi Kolonel pada saat menjabat sebagai #tase %ertahanan *#than+ &' di Sri Lanka. (aru -7 bulan menjabat *dari tiga tahun waktu jabatan seharusnya+, saya harus kembali ke tanah air karena akibat krisis moneter. /amun saat menerima telegram pulang, saya dan keluarga malah senang sekali, membuat staf kedutaan dan rekan-rekan lainnya heran. kesengsaraan. (agi mereka, penugasan di luar negeri adalah bagai surga, kembali ke 'ndonesia berarti Mereka heran saya gembira dipulangkan sebelum waktunya. Kepada mereka saya jelaskan bahwa, kalau saya pulang normal, berarti selama tiga tahun, saya hanya menempati satu jabatan. Sedangkan kalau baru -7 bulan dipulangkan, berarti sisa waktunya dapat digunakan untuk menempati dua jabatan yang lain. Mungkin bagi orang lain pemikiran seperti ini memang aneh, meninggalkan pos enak untuk mencari pos yang belum jelas. $ika hal itu dialami oleh mereka, mungkin sebagian besar dari mereka pasti frustasi. /amun saya selalu berpikiran positif bahwa semua kejadian itu pasti ada hikmahnyaD. Dari cerita di atas, jika dianalisis menggunakan !eori Kepemimpinan Sifat, menunjukkan bahwa Laksda "unadi memiliki kestabilan emosi *.E+ yang sangat baik, sosok yang selalu memiliki pemikiran positif, mampu memoti asi diri sendiri. 'ni merupakan persyaratan untuk menjadi pemimpin yang ideal. DSetelah kembali ke 'ndonesia, saya diberi jabatan sebagai Kasubdisopslat Disnerbal. $abatan ini biasanya diisi oleh Letkol yang

dipromosikan ke Kolonel, karena ini adalah jabatan promosi. (agi saya tidak masalah, meski saya Kolonel ditempatkan di jabatan promosi, karena toh di !/'#L tidak jelas, mana jabatan promosi dan mana jabatan pemantapan. Kalau di !/'-#D jelas sekali. Kalau di !/'-#D, penempatan seseorang pada jabatan dimulai dari jabatan promosi, jabatan pemantapan ', pemantapan '', baru dipromosikan ke pangkat yang lebih tinggiD. D.nam bulan menempati jabatan Kasubdisopslat Disnerbal, saya diperintahkan mengikuti Laksamana :idodo #.S. yang akan menjabat sebagai :akil %anglima !/' ke Mabes !/', untuk menjadi Koorpsri beliau. Mengacu kepada aturan !/'-#D, jabatan Koorpsri :apang !/' adalah jabatan Kolonel pemantapan ''. .mpat bulan menjadi :apang !/', Laksmana :idodo naik

menjadi %anglima !/'. Saya tidak ikut beliau karena Koorpsri %anglima masih ada. 1ntuk itu saya lapor ke #spers Kasal untuk dapat kembali ke !/'-#L. Masalahnya waktu itu bukan saatnya pergeseran jabatan,sehingga oleh #spers dicari-carikan jabatan yang kosong. Kasubdislidmar DispamalD. D%ada waktu pamit-pamit di Mabes !/', banyak pejabat yang merasa penempatan saya sebagai Kasubdis di Dispamal tidak pas. jabatanF Kata beliau sebagai Mayjen !/' Sihombing, :aka (ais, bahkan menanyakan apa sebab saya diturunkan Koorpsri :apang !/' semestinya bisa dipromosikan ke posisi (intang Satu, kok malah turun ke jabatan promosi yang bisa ditempati Letkol. Kepada beliau saya katakan bahwa di !/'-#L pengaturan antara jabatan promosi dan jabatan pemantapan tidak jelas, dan saya pun bahagia dengan jabatan baru tersebut, walaupun selain !rade nya turun, penghasilan juga sangat jauh berbeda. Dan saya ternyata sangat menikmati posisi tersebut, karena disana saya dapat berbuat jauh lebih banyak dibandingkan dengan di jabatan-jabatan sebelumnya. dengan yang orang lain lakukan selama - tahunD. Dari kisah di atas, menunjukkan karakter Laksda "unadi yang selalu memiliki antusiasme di setiap jabatan yang ditampuknya. menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi. (ukannya malah patah semangat karena jabatannya diturunkan !rade nya, beliau malah $ika dianalisis menurut empat karakter yang harus dimiliki seorang pemimpin, menurut Keith Da is, yakni ) *-+ Kecerdasan, *2+ Kedewasaan dan Keluasan 0ubungan Sosial, *6+ Moti asi Diri dan Dorongan (erprestasi, *7+ 0ubungan Kemanusiaan, maka Laksda "unadi memiliki semua persyaratan tersebut. Dengan kecerdasannya *'E+, beliau Dengan kedewasaannya mampu menunjukkan kinerja yang jauh lebih baik. (ahkan pemimpin di Dispamal berkata, bahwa apa yang saya lakukan selama 2,, bulan ini setara #khirnya saya ditempatkan di jabatan

*.E+, beliau mampu mengendalikan emosinya, dalam menghadapi jabatan barunya, dan menghadapi persepsi negatif orang lain. Dengan moti asi yang beliau miliki, beliau mampu mengerjakan pekerjaannya lebih baik dan lebih cepat dibanding orang lain. Dengan hubungan kemanusiaannya, orang lain pun

bersimpatik atas yang beliau lakukan.

Laksda "unadi memiliki etos dan

semangat kerja yang tinggi, tidak peduli ditempatkan di jabatan apapun. (eliau memiliki prinsip, >intailah apa yang kau kerjakan, bukan kerjakan pekerjaan yang kau cintai. DSetelah duduk di Dispamal selama hanya 2,, bulan, saya harus bergeser menjadi %aban ' Srena Mabesal yang memang tempat bagi Kolonel senior. 'ni baru benar, naik dari jabatan promosi ke jabatan pemantapan. Di Srena selama -7 bulan, saya mendapat kesempatan mendapat kursus di Lemhannas. Selesai kursus di Lemhannas dengan mendapatkan penghargaan tertinggi D:ibawa SerojaD, lagi 3 lagi penurunan jabatan terjadi, karena ditempatkan sebagai Komandan Satuan 1dara di !anjung %inang, yang juga merupakan jabatan promosi. %adahal, seorang yang mengikuti kursus Lemhannas dan menerima :ibawa Seroja dijanjikan naik satu tingkat A pangkat A jabatan di setiap instansinya, entah dia tentara, dosen, politikus, karyawan pemerintahan *%/S+D. D#pabila penurunan tingkat jabatan tersebut saya anggap sebagai malapetaka, mungkin saya bisa frustasi, sakit hati, patah semangat, dan lain sebagainya. !etapi beruntung selama ini saya bisa menganggap hal itu sebagai dinamika biasa. 0al ini karena saya tahu bahwa beberapa pemimpin tertinggi !/'-#L pun banyak yang pernah mengalami kejadian serupa. %erpindahan3 perpindahan jabatan tersebut hampir semuanya mengagetkan, karena tidak menyangka akan sedemikian cepat pergeserannya. Dari pergeseran3 pergeseran yang tidak terduga tersebut, dapat saya ambil pelajaran bahwa jabatan memang bukan harus dan untuk kita tempati selamanyaD. Dalam setiap kesempatan, beliau selalu menceritakan segala pengalaman yang pernah dilaluinya kepada para perwira muda, agar mereka bisa mengambil hikmah manfaatnya. (eliau beranggapan, bahwa sayang sekali apabila pengalaman-pengalaman yang menurut beliau baik ini tidak diteruskan untuk dijadikan pelajaran bagi generasi berikut. 0al ini menunjukkan bahwa Laksda "unadi merupakan pemimpin yang transformasional. (eliau mampu mengubah

atau mentransformasikan segala kepentingan pribadinya, demi kepentingan negara yang lebih besar. luas, tinggi, dan bahkan (eliau juga memberi inspirasi dan mendorong luar biasa. (eliau sangat memperhatikan *memoti asi+ generasi penerusnya untuk mencapai hal-hal yang bersifat lebih perkembangan generasi penerusnya. DDari situ saya sadari benar bahwa jabatan adalah titipan #llah, atau lebih tepatnya amanah yang diberikan kepada kita. dalamnya. #rtinya setiap kali menerima jabatan baru, kita harus ingat bahwa ada tanggungjawab tersembunyi di Dan karena hanya titipan, maka kalau yang menitipkan meminta kembali jabatan tersebut, ya harus rela dan tidak bertanya, kenapa diambil. :aktu penitipan amanah bisa saja dua tahun, dua bulan, maupun dua hari. 1ntuk itu, biar aman, setiap kita menempati jabatan baru, maka saat itu juga kita berpikir dan bersiap diri bahwa mungkin hari berikutnya kita harus meninggalkan jabatan tersebutD. DSaya selalu berupaya menyukai jabatan yang diberikan, dan dengan alasan yang berbeda-beda, upaya saya ternyata berhasil. Dengan demikian Dengan selalu saya bisa bekerja dengan tenang dan nyaman. #pabila saya tidak menyenangi jabatan yang telah ditetapkan, maka akan merasa tersiksa. menemukan alsan tersebut, apapun jabatannyaD. (eliau juga merupakan pribadi yang low-profile, pribadi yang beriman (eliau sadar, bahwa selalu ada hikmah yang tersembunyi, dibalik keputusan #llah, asalkan kita mau memikirkanya. (eliau juga merupakan orang yang optimis, dan pandai mencari peluang. Sesuai dengan motto beliau, bahwa selalu ada kesempatan, dalam setiap kesempitan. mencari alasan untuk menyenangi jabatan kita, akhirnya kita pasti akan

Bab /. !esimpulan dan Lesson Learnt


/.1 !esimpulan Dari kisah perjalanan karir Laksda "unadi, kita dapat menyimpulkan bahwa beliau merupakan pemimpin yang efektif dalam memimpin. (eliau menguasai keterampilan dasar yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin, yaitu keterampilan teknik, keterampilan konseptual, dan keterampilan dalam berhubungan dengan sesama manusia. (eliau memenuhi berbagai persyaratan untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal, memiliki kestabilan emosi yang sangat baik, intelegensi tinggi, hubungan personil yang hangat, humoris, moti asi pribadi yang tinggi, etos dan semangat kerja yang tinggi, sekaligus sorang mentor yang baik. "aya kepemimpinan beliau yang fleksibel, tergantung situasi dan kondisi. Seorang yang berpikiran positif, mampu mengambil hikmah dari setiap permasalahan, bahkan mampu memanfaatkan opportunity yang ada. Laksda "unadi (eliau juga merupakan pemimpin yang transformasional, karena mampu mentransformasikan segala kepentingan pribadinya demi kepentingan negara yang lebih besar, dan juga beliau sangat peduli atas perkembangan generasi penerusnya. /.2 Lesson Learnt (anyak hal yang bisa kita peroleh dari kisah di atas, yang menceritakan sedikit banyak pengalaman yang telah dilalui oleh Laksda "unadi, diantaranya) Karakteristik dan kepribadian beliau $adilah seperti padi, semakin berisi semakin merunduk. Makin tinggi jabatan, makin besar cobaan yang harus dihadapi. Selalu ada kesempatan, dalam setiap kesempitan. Selalu ada hikmah tersembunyi dibalik segala keputusan #llah.

$abatan adalah amanah, dan harus siap diminta kembali kapan saja.

Anda mungkin juga menyukai