Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN Dalam era globalisasi dewasa ini dibeberapa negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia, isu

kualitas lingkungan menjadi permasalahan yang perlu dicari pemecahannya. Penurunan kualitas lingkungan di suatu negara akan sangat berpengaruh terhadap kualitas penduduk dan berdampak pada tingkat kesehatan penduduk dikarenakan tempat tinggal mereka telah tercemar. Salah satu penyebab penurunan kualitas lingkungan adalah pencemaran air, di mana air yang dipergunakan setiap harinya tidak lepas dari pengaruh pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Beberapa bahan pencemar seperti bahan mikrobiologik, bahan organik seperti pestisida, deterjen serta bahan kimia berbahaya lainnya banyak ditemukan dalam air yang dipergunakan sehari-hari. Seiring terjadinya peningkatan jumlah penduduk yang sangat signi ikan di mana dengan bertambahnya jumlah penduduk maka akan terjadi peningkatan kebutuhan akan barang dan jasa. Pencucian pakaian dan alat rumah tangga lainnya !laundry" merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang jasa yang sedang menjamur. Di sisi lain, dengan adanya kehadiran laundry ini dapat membawa man aat yang cukup besar bagi perekonomian dengan mengurangi jumlah pengangguran serta dapat meningkatkan tara hidup masyarakat sekitar. #kan tetapi, usaha laundry juga memiliki dampak negati yaitu adanya timbunan limbah yang dihasilkan oleh sisa proses laundry sehingga berpotensi untuk menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan terutama pada air. $eningkatnya jumlah industri laundry akan mengakibatkan meningkatnya penggunaan deterjen. %aundry dalam prosesnya banyak menggunakan deterjen sebagai bahan pencuci. Penggunaan deterjen yang semakin meluas dikarenakan deterjen mempunyai si at&si at pembersih yang e ekti dibandingkan dengan sabun biasa. Deterjen mengandung 'at sur ace active !sur aktan", yaitu anionik, kationik, dan nonionik. Sur aktan yang digunakan dalam deterjen adalah jenis anionik dalam bentuk sul at dan sul onat. Sur aktan sul onat yang dipergunakan adalah #lkyl Ben'ene Sul onate !#BS" dan %inier #lkyl Sul onate !%#S". %ingkungan

perairan yang tercemar limbah deterjen kategori keras ini dalam konsentrasi tinggi dapat membahayakan kehidupan biota air dan manusia yang mengkonsumsi biota tersebut !Prihessy, ()))". *ntuk mengetahui e ek 'at pencemar terhadap biota dalam suatu perairan, perlu dilakukan suatu uji toksisitas 'at pencemar terhadap biota yang ada yaitu dalam bentuk Lethal Concentration !%+,-". .adi uji toksisitas digunakan untuk mengevaluasi besarnya konsentrasi toksikan dan durasi pemaparan yang dapat menimbulkan e ek toksik pada jaringan biologis. Salah satu biota yang dapat digunakan untuk uji toksisitas adalah ikan, dengan syarat harus mempunyai kepekaan tinggi/ memenuhi syarat umur, berat, dan panjang/ serta sesuai dengan ikan yang hidup diperairan yang tercemar !Pararaja, 0--1". 2arakteristik limbah cair laundry adalah kandungan yang melebihi baku mutu pada parameter deterjen, p3, temperatur, konduktivitas, B4D, +4D, 5SS, dan 5DS. Banyak penelitian yang sudah meneliti pengolahan limbah laundry. Salah satunya pengolahan menggunakan teknologi membran menarik untuk dikaji karena sangat menjanjikan untuk penanganan limbah. $embran mampu memisahkan komponen dengan ukuran lebih kecil dari (- mikron. $embran adalah suatu lapisan tipis yang memisahkan dua ase dan membatasi pengangkutan berbagai bahan kimia secara selekti , hal ini diharapkan komponenkomponen pencemar seperti os at, sur aktan dan kandungan organik lainnya dapat terdegradasi secara maksimal. Dengan teknologi membran diharapkan dapat meman aatkan air limbah menjadi sesuatu yang bernilai guna dan mengurangi beban pencemaran lingkungan. 2euntungan menggunakan teknologi membran antara lain energi yang dibutuhkan rendah, tidak memerlukan tambahan bahan kimia, tidak menghasilkan kontaminan maupun polutan, memerlukan lahan yang relati kecil dan bersi at modular sehingga mudah dikom-binasikan dengan produk teknologi lain !$ulder, ())6". .enis polimer yang banyak digunakan pada pembuatan membran antara lain selulosa beserta turunannya !selulosa asetat", polisul on, poliamida, poliakrilonitril !7enten, ()))". Selulosa asetat diperoleh dari hasil asetilasi

selulosa berbagai macam sumber seperti selulosa mikrobial !Desiyarni, 0--6", pulp #baka !8adiman, 0--9", limbah serbuk gergaji !Suyati, 0--1", dan pulp kayu Sengon !8osnelly, 0-(-". Selulosa asetat dan turunannya seperti selulosa diasetat !SD#" akhir-akhir ini banyak diman aatkan sebagai bahan polimer membran karena bahan dasarnya bersi at ramah lingkungan. dan dapat diperbaharui. Berdasarkan ulasan diatas, pada penelitian ini penulis mengkaji kinerja membran selulosa diasetat berbasis selulosa pulp kayu sengon dalam pengolahan limbah laundry pada berbagai variasi tekanan transmembran.

Anda mungkin juga menyukai