Manaj Risiko
Manaj Risiko
Semua orang takut untuk menanggung risiko, namun kehidupan ini penuh dengan risiko, kemanapun kita mengelak untuk menghindari risiko, maka disanalah akan berhadapan dengan risiko yang baru Risiko merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, dengan kata lain tak ada hidup tanpa risiko.
CURRICULUM VITAE
Data Pribadi Nama Lengkap James Com.Name Tempat & Tgl. Lahir Jenis Kelamin Agama Alamat Telepon / H.P. : : : : : : : H. Frans Tetambe,SE,MSi. H. Afgan Tetambe Wawotobi (Konawe) 27 Juni Pria Islam BTN Bungoro Indah Blok A7 No 30 Pangkep 082190909333, 0811445691
Riwayat Pendidikan Pascasarjana Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Yapim Maros Akademi Bank & Manajemen YPUP Makassar SMEA Negeri 2 Bau-Bau Sulawesi Tenggara Pengalaman Kerja Karyawan PT Semen Tonasa (Kabag Adm Umum) Staf Ahli Depnakertrans Sulawesi Utara Tenaga Marketing BRI Unit Kolaka Sultra Pengalaman Organisasi Pengurus KAHMI Sulsel bidang Generasi Muda Pengurus PSIT (Koord Mubaliq) Sekjen KKST Pangkep Data Keluarga Isteri : Hj. Mardiana Karim,SE TTL : 10 Oktober 1973
Pengertian Manajemen Risiko Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk : penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya, dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain memindahkan kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, menampung sebagian atau semua konsekwensi risiko tertentu.
Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko2 yg timbul oleh penyebab fisik seperti bencana alam atau kebakaran, kematian serta tuntutan hukum, sedangkan manajemen risiko keuangan terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen2 keuangan. Sasaran pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat dapat diterima masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik.
Klasifikasi Manajemen Risiko : Risiko operasional (pengelolaan) Risiko hazard (bahaya) Risiko finansial (keuangan) Risiko strategik (strategi) Elemen Manajemen Risiko Plan (what, when, how) Assess (identify and analyze) Handle (mitigasi the risk) Monitor and Report (know whats happening)
Mengapa Manajemen Risiko itu Penting? Segala sesuatu yang dilakukan itu pasti memiliki risiko dan pada umumnya adalah sesuatu yang berdampak pada kerugikan bagi kita. Demikian pula dengan suatu perusahaan dalam menjalankan operasionalnya, tidak luput dari risiko, apakah itu risiko bisnis, risiko dll. Namun jika kita berfokus pada risiko, kita akhirnya tidak berani melakukan apapun, karena semua hal yang dilakukan memang mengandung risiko. Oleh karena itu kita perlu memahami bagaimana caranya untuk mengurangi risiko atau bahkan menghilangkan risiko tersebut bila hal ini dimungkinkan, atau dengan kata lain me-manage risiko
Suatu contoh, perusahaan dapat menghadapi risiko dengan adanya kecurangan yang dilakukan oleh karyawannya. Risiko ini dapat dikurangi apabila perusahaan merancang pengendalian internal yang baik dan melakukan internal audit secara berkala, tindakan ini adalah wujud manajemen risiko
Contoh lain produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan mungkin juga bisa menciptakan kerusakan atau kecelakaan bagi penggunanya, melalui manajemen risiko pihak manajemen perusahaan telah mengalokasikan/ mencadangkan sejumlah dana jika kemungkinan terjadi tuntutan hukum dari pihak ketiga. Jika kita dapat mengelola risiko dengan baik, maka kita dapat memperoleh keuntungan dari risiko tersebut.