Anda di halaman 1dari 6

Sinta Crisma Yanti (06111410007)

I. II. III.

Nomor percobaan Nama Percobaan Tujuan percobaan

: VI (enam) : Korosi Logam : mempelajari sifat-sifat korosi pada beberapa logam

(besi dan tembaga) dengan menggunakan multimeter IV. Landasan teori :

Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida dan karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3. xH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah. Korosi merupakan proses degradasi,deterorisasi,pengerusakan materil yang di

sebabkan oleh pengaruh lingkungan sekelilingnya.Adapun prosesnya yakni merupakan reaksi redoks antara satu logam dengan berbagai zat di sekelilingnya tersebut.Dalam bahasa seharihari korosi di sebut dengan perkaratan.Kata korosi berasal dari bahasa latin Corrodere yang artinya pengrusakan logam atau perkaratan.jadi jelas korosi di kenal sangat

merugikan.Korosi merupakan sistem termodinamika logam dengan lingkungannya,yang berusaha untuk mencapai kesetimbangan.Sistem ini di katakan setimbang bila logam telah membentuk oksida atau senyawa kimia lain yang lebih stabil. Pencegahan korosi merupakan salah satu dari banyak jenis logam yang penggunaanya sangat luas dalam kehidupan seharihari.Namun kekurangan dari besi adalah sifatnya yang sangat mudah mengalami korosi.Padahal besi yang telah mengalami korosi akan kehilangan nilai jual ada fungsi komersialnya.Ini tentu saja akan merugikan sekaligus membahayakan.Berdasarkan dari asumsi tersebut ,percobaan ini di fokuskan dalam upaya pencegahan terjadinya peristiwa korosi ini khususnya pada besi. Pengaruh Logam Lain terhadap Korosi Besi Dari kehidupan sehari-hari kita ketahui bahwa besi yang dilapisi dengan zink tahan karat, sedangkan besi yang kontak dengan tembaga berkarat lebih cepat. Cara-cara Pencegahan Korosi Besi Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal ini terjadi karena beberapa hal, diantaranya: Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar, Pengolahan relatif mudah dan murah, dan Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi. Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi menimbulkan banyak kerugian
Kimia anorganik I Page 1

Sinta Crisma Yanti (06111410007)

karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi. Besi merupakan logam yang menempati urutan kedua dari logam-logam yang umum terdapat pada kerak bumi .besi cukup reaktif, besi bila di biarkan di udara terbuka untuk beberapa lama mengalami perubahan warna yang lazim di sebut perkaratan besi.Proses perubahan besi menjadi besi berkarat merupakan reaksi redoks yag melihat oksigen: Fe(s) + O2 --> Fe2O3 Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat di bedakan mejadi dua,yaitu yang berasal dari bahan itu sendiri dan diri lingkungan. Dari Faktor bahan meliputi kemurnian bahan,struktur bahan ,bentuk kristal ,unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan,teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam,basa serta garam,baik dalam bentuk senyawa an-organik maupun organik. Penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif ke udara dapat mempercepat proses korosi. Udara dalam ruangan yang terlalu asam atau basa dapat mempercepat proses korosi peralatan elektronik yang ada dalam ruangan tersebut. Flour,hidrogen flourida beserta persenyawaan-persenyawaannya di kenal sebagai bahan korosif. Dalam industri,bahan ini umumnya di pakai untuk sintesa bahan-bahan organik. Ammoniak (NH3) merupakan bahan kimia yang cukup banyak di gunakan dalam kegiatan industri. Pada suhu dan tekanan normal,bahan ini berada dalam bentuk gas dan sangat mudah terlepas ke udara. Ammoniak dalam kegiatan industri umumnya di gunakan untuk sintesa bahan organik,sebagai bahan anti beku didalam alat pendingin,juga sebagai bahan untuk pembuatan pupuk.Bejana-bejana penyimpan ammoniak harus selalu di periksa untuk mencegah terjadinya kebocoran dan pelepasan bahan ini ke udara.Embun pagi saat ini umumnya mengandung aneka partikel aerosol,debu serta gas-gas asam seperti NOx dan SOx. Dalam batu bara terdapat belerang atau sulfur (S) yag apabila di bakar berubah menjadi oksida belerang. Masalah utama berkaitan dengan peningkatan penggunaan batu bara adalah dilepaskannya gas-gas polutan seperti oksida nitrogen (NOx) dan Oksida belerang (SOx).Walaupun sebagian besar pusat tenaga listrik batu bara telah menggunakan alat pembersih endapan (presipitor) untuk membersihkan partikel-partikel kecil dari asap batu bara,namun NOx da SOx yang merupakan senyawa gas dengan bebasnya naik melewati cerobong dan terlepas ke

Kimia anorganik I

Page 2

Sinta Crisma Yanti (06111410007)

udara bebas. Di dalam udara,kedua gas tersebut dapat berubah menjadi asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4). Oleh sebab itu,udara menjadi terlalu asam dan bersifat korosif dengan terlarutnya gas-gas asam tersebut di dalam udara.Udara yang asam ini tentu dapat berinteraksi dengan apa saja,termasuk komponen-komponen renik di dalam peralatan elektronik.Jika hal itu terjadi ,maka proses korosi tidak dapat di hindari lagi. Korosi yang menyerang piranti maupun komponen-komponen elektonika dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kecelakaan.Karena korosi ini maka sifat elektrik komponen-komponen elektronika dalam

komputer,televisi,radio,kalkulator,jam digital dan sebagaiya menjadi rusak.korosi dapat menyebabkan terbentuknya lapisan non-konduktor pada komponen elektronik. Oleh sebab itu,dalam lingkungan dengan tingkat pencemaran tinggi,aneka barang mulai dari komponen elektronika renik sampai jembatan baja semakin mudah rusak,bahkan hancur karena korosi.Dalam beberapa kasus,hubungan pendek yang terjadi pada peralatan elektronik dapat menyebabkan terjadi nya kebakaran yang menimbulkan kerugian bukan hanya dalam bentuk kehilangan atau kerusakan materi,tetapi juga korban nyawa. V. Alat dan Bahan Alat : 1. Lembaran besi 8 cm x 2 cm 2. Lembaran tembaga 8Cm x 2cm 3. Amplas 4. Multimeter 5. Gelas kimia 6. Gelas ukur 7. Pipet tetes Bahan : 1. Larutan K3[Fe(CN)6] 0,1 M 2. Indikator larutan pp 3. Larutan NaCl 3% 4. Aseton :

VI.

Prosedur percobaan 1. Membersihkan lembaran besi dan tembaga dengan menggunakan amplas kemudian menggosoknya dengan kain katun yang telah direndam dalam aseton untuk membersihkan dari lemak yang mungkin ada.

Kimia anorganik I

Page 3

Sinta Crisma Yanti (06111410007)

2. Membuat

larutan indicator feroksi dengan

cara sebagai

berikut

Mencampurkan 40 ml larutan NaCl 3% dan 20 ml larutan K3[Fe(CN)6] 0,1 M dalam gelas kimia 250 ml. Ke dalam campuran tersebut, menambahkan secara berhati-hati larutan pp sambil diaduk. Pada percobaan ini, larutan indicator feroksi akan memberikan warna biru dengan ion Fe3+ dan pp memberikan warna merah dengan ion (OH)3. Menempatkan sebuah lembarab besi dan sebuah lembaran tembaga ke dalam gelas kimia 250 ml yang diletakkan di atas kertas yang berwarna putih. Dengan menggunakan klip alligator, menghubungkan kedua logam tersebut dengan multimeter . Memasukkan larutan feroksil ke dalam gelas kimia sehingga tiap-tiap elektroda sebagian tercelup. Hati-hati, jangan sampai klip alligator basah dan jangan sampai terjadi hubungan antara logam yang satu dengan yang lain. 4. Mengamati jarum penunjuk aliran arus listrik pada multimeter untuk menentukan besarnya aliran electron yang melewati kedua logam tersebut.

Mengamati juga perubahan warna yang terjadi. Pada saat terjadi perubahan warna, mengamati jarum penunjuk pada multimeter.

Catatan : Setelah selesai melakukan percobaan, mengembalikan semua peralatan (termasuk lempeng besi dan tembaga) dalam keadaan bersih. VII. Hasil pengamatan Cara kerja 40 ml NaCl 3% (bening )+ 20 ml Larutan K3[Fe(CN)6] 0,1 M (hijau) : Hasil pengamatan Larutan berwarna kuning

Besi dimasukkan ke dalam larutan

-Berubah menjadi biru pada skala 0,4 mA

Tembaga dimasukkan ke dalam larutan

-Terbentuk warna merah pada tembaga di skala 1,5 mA

Kimia anorganik I

Page 4

Sinta Crisma Yanti (06111410007)

VIII. Persamaan Reaksi 3NaCl(aq) + K3[Fe(CN)6](aq) Na2[Fe(CN)3](aq) + 3KCl(aq) Oksidasi Reduksi : Fe Fe2+ + 2e: Cu2+ + 2e- Cu

IX.

Pembahasan Pada percobaan korosi logam ini digunakan 2 jenis logam yaitu tembaga dan besi,besi

yang digunakan adalah paku. Dan digunakan indikator feroksi sebagai media kemudian dimasukkan indikator ppsebelum lembaran besi dan lembaran tembaga dimasukkan kedalam larutan media logam ini terlebih dahulu diamplas yang berguna untuk menghilangkan karat yang ada di logam tersebut, lalu dilap dengan menggunakan aseton yang berfungsi untuk menghilangkan lemak yang terdapat di logam tersebut, jika di logam itu belum bersih sempurna maka akan mempengaruhi ketika dilakukan tes. Pada larutan media yang berisi larutan feroksi ditambahkan indikator phenolptalin yang berfungsi untuk mempercepat proses pengkaratan. Ketika logam itu dicelupkan kedalam larutan media, besi menghasilkan warna biru sedangkan tembaga menghasilkan warna merah. Antara besi dan tembaga besi yang paling cepat menunjukan perubahan yaitu pada skala 0,4 mA sedangkan tembaga mengalami perubahan menjadi warna merah pada skala 1,5 mA. Hal ini disebabkan karena besi lebih mudah teroksidasi dibandingkan dengan tembaga sehingga pada skala 0,4 besi telah mengalami proses pengkaratan. Dari percobaan ini dapat dikatakan bahwa bilangan oksidasi besi lebih tinggi dari pada tembaga. Pada saat logam dicelupkan kedalam larutan media,logam jangan samoai bersentuhan satu sama lain karena hal ini dapat membuat logam ini tercemar korosi dari logam yang lain sehingga skala yang dihasilkan di multimeter tidak murni dari logam tersebut. Selain itu pada saat melakukan pencatatan skala adalah pada saat logam mengalami perubahan warna pertama kali karena pada saat inilah yang menyatakan besarnya skala perubahan dari logam tersebut.

X.

Kesimpulan 1. Larutan feroksi berfungsi sebagai larutan media untuk logam-logam ini 2. Penggunaan pp berfungsi untuk mempercepat reaksi

Kimia anorganik I

Page 5

Sinta Crisma Yanti (06111410007)

3. Logam diamplas dan di lap menggunakan aseton berfungsi untuk menghilangkan lemak-lemak yang ada di logam tersebut. 4. Besi lebih mudah teroksidasi dibandingkan tembaga. XI. Daftar pustaka Ilhami, sowel. 2013.http://coretansowel.blogspot.com/2013/02/makalah-korosi besi-kimia-anorganik.html diakses pada tanggal 26 oktober 2013 Mohsin, yulianto.2004.http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/korosi besi / diakses pada tanggal 26 oktober 2013

Kimia anorganik I

Page 6

Anda mungkin juga menyukai