Anda di halaman 1dari 47

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2005, dari 58 juta kematian di dunia 1 ,5 juta (!0 ") diantaran#a dise$a$kan oleh pen#akit de%enerati& seperti jantun% dan 'em$uluh darah, stroke dan dia$etes( 'ada tahun 2015 diperkirakan kematian aki$at pen#akit ini menin%kat menjadi 20 juta( Di )ndonesia salah satu masalah kesehatan mas#arakat #an% sedan% kita hadapi saat ini dalam pem$an%unan kesehatan adalah $e$an %anda pen#akit, #aitu disatu pihak masih $an#akn#a pen#akit in&eksi #an% harus ditan%ani, dilain pihak semakin menin%katn#a pen#akit tidak menular, terutama pen#akit jantun% dan pem$uluh darah, serta Dia$etes *elitus( *enurut +iskesdas 200 , an%ka kematian pen#akit tidak menular menin%kat dari ,1, " pada tahun 1--5 menjadi 5-,5 " pada tahun 200 ( .alah satu pen#akit tidak menular terse$ut adalah Dia$etes *elitus (D*)( Dia$etes *elitus (D*) merupakan s#ndrom %an%%uan meta$olisme se/ara %enetis dan klinis termasuk hetero%en aki$at de&isiensi sekresi insulin atau $erkuran%n#a e&ekti&itas dari insulin #an% menim$ulkan $er$a%ai komplikasi kronik $aik pada mata, %injal, neurolo%is dan pem$uluh darah( De0asa ini 'en#akit ini D* men#eran% tidak la%i men%enal status usia dan status ekonomi( 'en#e$a$ pen#akit D* salahsatun#a #aitu 'ola Hidup #an% tidak sehat( .eperti konsumsi makanan #an% $erle$ih, terutama makanan manis dan kuran%n#a $erolahra%a( 'en#akit D* se$etuln#a dapat di/e%ah den%an men%konsumsi makanan $er%i1i seim$an%( 2pa$ila seseoran% sudah terkena pen#akut D*, maka tidak $isa disem$uhkan melainkan dapat dikontrol melalui diet #an% disiplin serta konsultasi kepada pela#anan kesehatan(

B. TUJUAN PENULISAN 1. Tujuan Umum *ampu menerapkan pen%aturan diet seim$an% pada pasien Dia$etes *elitus( 2. Tujuan Khusus 'enulisan makalah ini $ertujuan a%ar mahasis0a dapat melakukan pen%aturan pemenuhan nutrisi pada pasien D* , #aitu 3 a( *en%hitun% jumlah ke$utuhan kalori pasien sesuai $erat $adan dan akti&itas( $( *en%atur pem$erian diet pasien D* se/ara $enar diet !4, #aitu memenuhi 4umlah diet, 4ad0al diet dan 4enis diet(

BAB II TINJAUAN TEORI A. KONSEP DASAR DIABETES MELITUS 1. Penge !"an Dia$etes *elitus (D*) merupakan sekelompk kelaianan hetero%en #an% ditandai oleh kelainan kadar %lukosa dalam darah 5hiper%likemi (Suzzane C. Smeltzer, 1996 : 1220) Dia$etes *elitus (D*) adalah keadaan hiper%likemi kronik disertai $er$a%ai kelainan meta$olik aki$at %an%%uan hormonal, #an% menim$ulkan $er$a%ai komplikasi kronik pada mata, %injal, neurolo%is dan pem$uluh darah disertai lesi pada mem$ran $asalis dalam pemeriksaan den%an mikroskop elektron( (Arif Mansjoer, 1999 : 580) Dia$etes *elitus (D*) adalah %an%%uan meta$olisme #an% se/ara %enetis dan klinis termasuk hetero%en den%an mani&estasi $erupa hilan%n#a toleransi kar$ohidrat (S l!ia A "ri#e an$ %orraiene M. &ilson, 1995 : 1111) Dari $e$erapa pen%ertian diatas dapat diam$il kesimpulan $ah0a Dia$etes *elitus (D*) merupakan s#ndrom %an%%uan meta$olisme se/ara %enetis dan klinis termasuk hetero%en aki$at de&isiensi sekresi insulin atau $erkuran%n#a e&ekti&itas dari insulin #an% menim$ulkan $er$a%ai komplikasi kronik $aik pada mata, %injal, neurolo%is dan pem$uluh darah( .emua sel dalam tu$uh manusia mem$utuhkan %ula a%ar dapat $ekerja den%an normal( 6ula dapat masuk ke dalam sel7sel tu$uh den%an $antuan hormon insulin( 4ika jumlah insulin dalam tu$uh tidak /ukup, atau jika sel7sel tu$uh tidak mem$erikan respon terhadap insulin (resisten terhadap insulin), maka akan terjadi

penumpukan %ula di dalam darah( Hal inilah #an% terjadi pada pasien dia$etes melitus( 'ia(etes mellitus, atau #an% ju%a dikenal se$a%ai pen#akit ken/in% manis, adalah pen#akit kronik #an% dise$a$kan oleh3

ketidakmampuan or%an pankreas untuk memproduksi hormon insulin dalam jumlah #an% /ukup, atau tu$uh tidak dapat men%%unakan insulin #an% telah dihasilkan oleh pankreas se/ara e&ekti&, atau %a$un%an dari kedua hal terse$ut(

'ada penderita $ia(etes melitus #an% tidak terkontrol, akan terjadi penin%katan kadar %lukosa (%ula) darah #an% dise$ut hiper%likemia( Hiper%likemia #an% $erlan%sun% dalam 0aktu lama akan men#e$a$kan kerusakan serius pada sistem tu$uh kita, terutama pada sara& dan pem$uluh darah( Oleh karena itu, san%atlah pentin% untuk men%ontrol kadar %lukosa dalam darah pasien $ia(etes mellitus(

2. T"#e D"a$e!es 'ia(etes mellitus di$a%i menjadi ti%a jenis, #aitu3

'ia(etes melitus tipe 1, #akni $ia(etes mellitus #an% dise$a$kan oleh kuran%n#a produksi insulin oleh pankreas( 'ia(etes melitus tipe 2, #an% dise$a$kan oleh resistensi insulin, sehin%%a pen%%unaan insulin oleh tu$uh menjadi tidak e&ekti&( Dia$etes %estasional, adalah hiper%likemia #an% pertama kali ditemukan saat kehamilan(

.elain tipe7tipe $ia(etes melitus, terdapat pula keadaan #an% dise$ut predia$etes( Kadar %lukosa darah seoran% pasien predia$etes akan le$ih tin%%i dari nilai normal, namun $elum /ukup tin%%i untuk didia%nosis se$a%ai $ia(etes melitus( 8an% termasuk dalam keadaan predia$etes adalah 9oleransi 6lukosa 9er%an%%u (969) dan 6lukosa Darah 'uasa 9er%an%%u (6D'9)( Keadaan predia$etes ini akan menin%katkan risiko seseoran% untuk menderita $ia(etes melitus tipe 2, pen#akit jantun% atau stro)e(

%. Pen&e$a$ D"a$e!es Me'"!us D"a$e!es T"#e 1 diper/a#a se$a%ai pen#akit autoimun, di mana sistem imun tu$uh sendiri se/ara spesi&ik men#eran% dan merusak sel7sel pen%hasil insulin #an% terdapat pada pankreas( Belum diketahui hal apa #an% memi/u terjadin#a kejadian autoimun ini, namun $ukti7$ukti #an% ada menunjukkan $ah0a &aktor %enetik dan &aktor lin%kun%an seperti in&eksi :irus tertentu $erperan dalam prosesn#a( Walaupun dia$etes tipe 1 $erhu$un%an den%an &aktor %enetik, namun &aktor %enetik le$ih $an#ak $erperan pada kejadian dia$etes tipe 2( D"a$e!es !"#e 2 didu%a dise$a$kan oleh kom$inasi &aktor %enetik dan lin%kun%an( Ban#ak pasien dia$etes tipe 2 memiliki an%%ota keluar%a #an% ju%a menderita dia$etes tipe 2 atau masalah kesehatan lain #an% $erhu$un%an den%an dia$etes, misaln#a kolesterol darah #an% tin%%i, tekanan darah tin%%i (hipertensi) atau o$esitas( Keturunan ras Hispanik, 2&rika dan 2sia memiliki ke/enderun%an le$ih tin%%i untuk menderita dia$etes tipe 2( .edan%kan &aktor lin%kun%an #an% mempen%aruhi risiko menderita dia$etes tipe 2 adalah makanan dan akti:itas &isik kita sehari7hari( (. )a*!+ P e,"s#+s"s" Berikut ini adalah &aktor7&aktor risiko ma#or seseoran% untuk menderita dia$etes tipe 2(

+i0a#at keluar%a inti menderita dia$etes tipe 2 (oran% tua atau kakak atau adik) 9ekanan darah tin%%i (;1,05-0 mm H%) Dislipidemia3 kadar tri%liserida (lemak) dalam darah #an% tin%%i (;150m%5dl) atau kadar kolesterol HD< =,0m%5dl +i0a#at 9oleransi 6lukosa 9er%an%%u (969) atau 6lukosa Darah 'uasa 9er%an%%u (6D'9) +i0a#at menderita dia$etes %estasional atau ri0a#at melahirkan $a#i den%an $erat lahir le$ih dari ,(500 %ram *akanan tin%%i lemak, tin%%i kalori

6a#a hidup tidak akti& (se$entar ) O$esitas atau $erat $adan $erle$ih ($erat $adan 120" dari $erat $adan ideal) >sia tua, di mana risiko mulai menin%kat se/ara si%ni&ikan pada usia ,5 tahun +i0a#at menderita *ol # sti# o!arian s n$rome, di mana terjadi ju%a resistensi insulin

D"a$e!es ges!as"+na' dise$a$kan oleh peru$ahan hormonal #an% terjadi selama kehamilan( 'enin%katan kadar $e$erapa hormon #an% dihasilkan plasenta mem$uat sel7sel tu$uh menjadi kuran% responsi& terhadap insulin (resistensi insulin)( Karena plasenta terus $erkem$an% selama kehamilan, produksi hormonn#a ju%a semakin $an#ak dan memper$erat resistensi insulin #an% telah terjadi( Biasan#a, pankreas pada i$u hamil dapat men%hasilkan insulin #an% le$ih $an#ak (sampai !? jumlah normal) untuk men%atasi resistensi insulin #an% terjadi( @amun, jika jumlah insulin #an% dihasilkan tetap tidak /ukup, kadar %lukosa darah akan menin%kat dan men#e$a$kan dia$etes %estasional( Ke$an#akan 0anita #an% menderita dia$etes %estasional akan memiliki kadar %ula darah normal setelah melahirkan $a#in#a( @amun, mereka memiliki risiko #an% le$ih tin%%i untuk menderita dia$etes %estasional pada saat kehamilan $erikutn#a dan untuk menderita dia$etes tipe 2 di kemudian hari( -. Geja'a D"a$e!es Me'"!us 'ada a0aln#a, pasien serin% kali tidak men#adari $ah0a dirin#a men%idap dia$etes melitus, $ahkan sampai $ertahun7tahun kemudian( @amun, harus di/uri%ai adan#a D* jika seseoran% men%alami *e'uhan *'as"* DM $erupa3

poliuria ($an#ak $erkemih) polidipsia (rasa haus sehin%%a jadi $an#ak minum) poli&a%ia ($an#ak makan karena perasaan lapar terus7menerus) penurunan $erat $adan #an% tidak dapat dijelaskan se$a$n#a

4ika keluhan di atas dialami oleh seseoran%, untuk memperkuat dia%nosis dapat diperiksa *e'uhan !am$ahan DM $erupa3

lemas, mudah lelah, kesemutan, %atal pen%lihatan ka$ur pen#em$uhan luka #an% $uruk dis&un%si ereksi pada pasien pria %atal pada kelamin pasien 0anita

-.

Peme "*saan D"agn+s"s g'u*+sa ,a ah ,a "

Dia%nosis D* tidak $oleh didasarkan atas ditemukann#a %lukosa pada urin saja( Dia%nosis dite%akkan den%an #eme "*saan *a,a #em$u'uh ,a ah .ena( .edan%kan untuk melihat dan men%ontrol hasil terapi dapat dilakukan den%an memeriksa kadar %lukosa darah kapiler den%an %lukometer( .eseoran% didia%nosis menderita D* jika ia men%alami satu atau le$ih kriteria di $a0ah ini3

*en%alami %ejala klasik D* dan kadar %lukosa plasma se0aktu B200 m%5d< *en%alami %ejala klasik D* dan kadar %lukosa plasma puasa B12A m%5d< Kadar %ula plasma 2 jam setelah 9es 9oleransi 6lukosa Oral (996O) B200 m%5d< 'emeriksaan H$21C B A(5" 6lukosa plasma se0aktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan 0aktu makan terakhir pasien( 'uasa artin#a pasien tidak mendapat kalori tam$ahan minimal selama 8 jam(

Keteran%an3

996O adalah pemeriksaan #an% dilakukan den%an mem$erikan larutan %lukosa khusus untuk diminum( .e$elum meminum larutan terse$ut akan dilakukan pemeriksaan kadar %lukosa darah, lalu akan diperiksa kem$ali 1 jam dan 2 jam setelah meminum larutan terse$ut( 'emeriksaan ini sudah jaran% dipraktekkan(

4ika kadar %lukosa darah seseoran% le$ih tin%%i dari nilai normal tetapi tidak masuk ke dalam kriteria D*, maka dia termasuk dalam kate%ori predia$etes( 8an% termasuk ke dalamn#a adalah

6lukosa Darah 'uasa 9er%an%%u (6D'9), #an% dite%akkan $ila hasil pemeriksaan %lukosa plasma puasa didapatkan antara 100 D 125 m%5d< dan kadar %lukosa plasma 2 jam setelah meminum larutan %lukosa 996O = 1,0 m%5d<

9oleransi 6lukosa 9er%an%%u (969), #an% dite%akkan $ila kadar %lukosa plasma 2 jam setelah meminum larutan %lukosa 996O antara 1,0 D 1-m%5d<

9a$el kadar %lukosa darah se0aktu dan puasa se$a%ai patokan pen#arin% dan dia%nosis D*3 Ka,a ,a ah 0mg1,L2 Ka,a ,a ah Bu*an DM Be'um Pas!" DM DM g'u*+sa'lasma :ena =100 10071-B200 -071-B200 se/a*!uDarah kapiler =-0 g'u*+sa'lasma :ena =100 #uasaDarah kapiler =-0 1007125 -07-B12A B100

0mg1,L2 .um$er3 Konsensus 'en%elolaan dan 'en/e%ahan Dia$etes *ellitus 9ipe 2 di )ndonesia D 'E+KE@) tahun 2011

3. K+m#'"*as" D"a$e!es Me'"!us

Dia$etes melitus meman% tidak dapat disem$uhkan, tapi masih $isa dikontrol( Kadar %lukosa darah #an% tidak terkontrol pada pasien dia$etes melitus akan men#e$a$kan $er$a%ai komplikasi, $aik #an% $ersi&at akut maupun #an% kronik( Oleh karena itu, san%atlah pentin% $a%i para pasien untuk memantau kadar %lukosa darahn#a se/ara rutin( Komplikasi akut Keadaan #an% termasuk dalam komplikasi akut D* adalah ketoasidosis dia$etik (K2D) dan .tatus Hiper%likemi Hiperosmolar (.HH)( 'ada dua keadaan ini kadar %lukosa darah san%at tin%%i (pada K2D !007A00 m%5d<, pada .HH A0071200 m%5d<), dan pasien $iasan#a tidak sadarkan diri( Karena an%ka kematiann#a tin%%i, pasien harus se%era di$a0a ke rumah sakit untuk penan%anan #an% memadai( Keadaan hipo%likemia ju%a termasuk dalam komplikasi akut D*, di mana terjadi penurunan kadar %lukosa darah sampai = A0 m%5d<( 'asien D* #an% tidak sadarkan diri harus dipikirkan men%alami keadaan hipo%likemia( Hal7hal #an% dapat men#e$a$kan terjadin#a hipo%likemia misaln#a pasien meminum o$at terlalu $an#ak (palin% serin% %olon%an sul&onilurea) atau men#untik insulin terlalu $an#ak, atau pasien tidak makan setelah minum o$at atau men#untik insulin( 6ejala hipo%likemia antara lain $an#ak $erkerin%at, $erde$ar7de$ar, %emetar, rasa lapar, pusin%, %elisah, dan jika $erat, dapat hilan% kesadaran sampai koma( 4ika pasien sadar, dapat se%era di$erikan minuman manis #an% men%andun% %lukosa( 4ika keadaan pasien tidak mem$aik atau pasien tidak sadarkan diri harus se%era di$a0a ke rumah sakit untuk penan%anan dan pemantauan selanjutn#a( Komplikasi kronik 'en#akit dia$etes melitus #an% tidak terkontrol dalam 0aktu lama akan men#e$a$kan kerusakan pada pem$uluh darah dan sara&( 'em$uluh darah #an% dapat men%alami kerusakan di$a%i menjadi dua jenis, #akni pem$uluh darah $esar dan ke/il( 8an% termasuk dalam pem$uluh darah $esar antara lain3

10

'em$uluh darah jantun%, #an% jika rusak akan men#e$a$kan pen#akit jantun% koroner dan seran%an jantun% mendadak 'em$uluh darah tepi, terutama pada tun%kai, #an% jika rusak akan men#e$a$kan luka iskemik pada kaki 'em$uluh darah otak, #an% jika rusak akan dapat men#e$a$kan stroke

Kerusakan pem$uluh darah ke/il (mikroan%iopati) misaln#a men%enai pem$uluh darah retina dan dapat men#e$a$kan ke$utaan( .elain itu, dapat terjadi kerusakan pada pem$uluh darah %injal #an% akan men#e$a$kan ne&ropati dia$etikum( >ntuk le$ih jelasn#a $a/a pada artikel %a%al %injal( .ara& #an% palin% serin% rusak adalah sara& peri&er, #an% men#e$a$kan perasaan ke$as atau $aal pada ujun%7ujun% jari( Karena rasa ke$as, terutama pada kakin#a, maka pasien D* serin% kali tidak men#adari adan#a luka pada kaki, sehin%%a menin%katkan risiko menjadi luka #an% le$ih dalam (ulkus kaki) dan perlun#a melakukan tindakan amputasi( .elain ke$as, pasien mun%kin ju%a men%alami kaki terasa ter$akar dan $er%etar sendiri, le$ih terasa sakit di malam hari serta kelemahan pada tan%an dan kaki( 'ada pasien #an% men%alami kerusakan sara& peri&er, maka harus diajarkan men%enai pera0atan kaki #an% memadai sehin%%a men%uran%i risiko luka dan amputasi( 4. Pen5egahan D"a$e!es Me'"!us 'en/e%ahan pen#akit dia$etes melitus tipe 2 terutama ditujukan kepada oran%7oran% #an% memiliki risiko untuk menderita D* tipe 2( 9ujuann#a adalah untuk memperlam$at tim$uln#a D* tipe 2, menja%a &un%si sel pen%hasil insulin di pankreas, dan men/e%ah atau memperlam$at mun/uln#a %an%%uan pada jantun% dan pem$uluh darah( Faktor risiko D* tipe 2 di$edakan menjadi &aktor #an% dapat dimodi&ikasi dan &aktor #an% tidak dapat dimodi&ikasi( >saha pen/e%ahan dilakukan den%an men%uran%i risiko #an% dapat dimodi&ikasi( )a*!+ "s"*+ &ang !",a* ,a#a! ,"m+,"6"*as" /ontohn#a ras dan etnik, ri0a#at an%%ota keluar%a menderita D*, usia ;,5 tahun, ri0a#at melahirkan $a#i den%an BB lahir $a#i;,000 %ram atau ri0a#at pernah menderita D* %estasional (D*6), dan ri0a#at lahir den%an $erat $adan rendah, kuran% dari 2,5 k%(

11

)a*!+

"s"*+ &ang ,a#a! ,"m+,"6"*as" /ontohn#a $erat $adan $erle$ih,

kuran%n#a akti:itas &isik, hipertensi (; 1,05-0 mmH%), %an%%uan pro&il lipid dalam darah (HD< = !5 m%5d< dan atau tri%liserida ; 250 m%5d<, dan diet tak sehat tin%%i %ula dan rendah serat( 'en/e%ahan D* ju%a harus dilakukan oleh pasien7pasien predia$etes #akni mereka #an% men%alami intoleransi %lukosa (6D'' dan 969) dan $erisiko tin%%i mederita D* tipe 2( 'en/e%ahan D* tipe 2 pada oran%7oran% #an% $erisiko pada prinsipn#a adalah den%an mengu$ah ga&a h",u# #an% meliputi olah ra%a, penurunan $erat $adan, dan pen%aturan pola makan( Berdasarkan analisis terhadap sekelompok oran% den%an peru$ahan %a#a hidup intensi&, pen/e%ahan dia$etes palin% $erhu$un%an den%an penurunan $erat $adan( *enurut penelitian, penurunan $erat $adan 5710" dapat men/e%ah atau memperlam$at mun/uln#a D* tipe 2( Dianjurkan pula melakukan pola makan #an% sehat, #akni terdiri dari kar$ohidrat kompleks, men%andun% sedikit lemak jenuh dan tin%%i serat larut( 2supan kalori ditujukan untuk men/apai $erat $adan ideal( 2kiti:itas &isik harus ditin%katkan den%an $erolah ra%a rutin, minimal 150 menit permin%%u, di$a%i !7, kali semin%%u( Olah ra%a dapat memper$aiki resistensi insulin #an% terjadi pada pasien predia$etes, menin%katkan kadar HD< (kolesterol $aik), dan mem$antu men/apai $erat $adan ideal( .elain olah ra%a, dianjurkan ju%a le$ih akti& saat $erakti:itas sehari7hari, misaln#a den%an memilih men%%unakan tan%%a dari pada ele:ator, $erjalan kaki ke pasar daripada men%%unakan mo$il, dll( *erokok, 0alaupun tidak se/ara lan%sun% menim$ulkan intoleransi %lukosa, dapat memper$erat komplikasi kardio:askular dari intoleransi %lukosa dan D* tipe 2( Oleh karena itu, pasien ju%a dianjurkan $erhenti merokok( 7. Ta!a'a*sana Pas"en D"a$e!es 9ujuan tatalaksana pasien dia$etes melitus tipe 2 adalah menu un*an *a,a g'u*+sa ,a ah menja," n+ ma' a!au men,e*a!" n+ ma', sehin%%a men5egah !e ja,"n&a *+m#'"*as" pada pasien terse$ut( 'ada pasien D* tipe 2, tatalaksana dia0ali den%an men%u$ah %a#a hidup #akni melakukan pola makan sehat dan

12

menin%katkan akti:itas &isik sehin%%a ter/apai $erat $adan ideal( 4ika dalam 27, min%%u kadar %lukosa darah tetap tidak men/apai tar%et, maka harus di$erikan satu ma/am o$at hipo%likemik oral (OHO) untuk mem$antu menurunkan kadar %lukosa darah( 4ika kadar %lukosa darah tetap $elum men/apai sasaran, maka dapat ditam$ahkan satu ma/am OHO la%i atau ditam$ahkan suntikan insulin( 'ada pasien dia$etik, ,"e! merupakan aspek pentin% untuk meng+n! +' #en"ng*a!an *a,a g'u*+sa ,a ah( 2sosiasi Dia$etes 2merika (+,e Ameri#an 'ia(etes Asso#iation (2D2)) men%anjurkan diet seim$an% dan $ernutrisi #an% rendah lemak, kolesterol serta %ula sederhana( .aat ini 2D2 $ahkan telah melaran% konsumsi %ula sederhana ke/uali dalam jumlah ke/il dan dikonsumsi $ersama den%an makanan kompleks( Penu unan $e a! $a,an ,an +'ah aga san%atlah pentin% karena akan menin%katkan sensiti:itas tu$uh terhadap insulin, sehin%%a mem$antu men%ontrol penin%katan kadar %lukosa darah( Olah ra%a #an% $ersi&at aero$ik seperti jalan kaki, $ersepeda santai, jo%%in%, dan $erenan% dianjurkan dilakukan se/ara teratur selama !0 menit, !7, kali semin%%u( .elain itu akti:itas sehari7hari dapat tetap dilakukan seperti $erke$un, mem$ersihkan rumah, $erjalan ke pasar dan naik turun tan%%a( 8an% harus diperhatikan di sini, untuk pasien D* tipe 2 #an% sudah memiliki komplikasi pada mata atau kaki harus dilakukan pen#esuaian pada akti:itas &isikn#a( 'asien D* tipe 2 #an% merokok akan menin%katkan risiko terjadin#a komplikasi dia$etes #aitu pen#akit jantun% koroner, stroke dan %an%%uan sirkulasi darah pada an%%ota %erak( Hal ini terjadi karena rokok merusak struktur pem$uluh darah( Oleh karena itu pasien D* san%at dianjurkan untuk $erhenti merokok( 'asien D* dianjurkan untuk $erkonsultasi se/ara rutin ke dokter untuk men%ontrol hasil pen%o$atan( 4ika kadar %lukosa darah $elum men/apai an%ka #an% diharapkan, maka dokter akan men#esuaikan dosis o$at atau insulin #an% di$erikan( .elain itu, pemantauan kadar %lukosa darah dapat dilakukan se/ara mandiri oleh pasien den%an men%%unakan %lukometer( 'asien dapat men/atat hasil pemeriksaann#a dan mem$erikann#a kepada dokter saat $erkonsultasi( 4ika kadar %lukosa darah sudah menjadi atau mendekati nilai normal den%an meminum o$at atau insulin, pasien harus tetap meminum OHO atau memakai insulin sesuai

1!

dosis #an% telah di$erikan oleh dokter dan kem$ali $erkonsultasi sesuai jad0al #an% telah ditentukan( B. KONSEP DIET PADA PEN8AKIT DM *en%elola pen#akit dia$etes mellitus se$enarn#a mudah asal penderita $isa mendisiplinkan diri dan melakukan olahra%a se/ara teratur, menuruti saran dokter, dan tidak mudah patah seman%at( .elain men%ontrol kadar %ula se/ara teratur, melakukan diet makanan dan olahra%a #an% teratur menjadi kun/i sukses pen%elolaaan dia$etes( Dalam hal makanan misaln#a, penderita dia$etes harus memperhatikan takaran kar$ohidrat( .e$a$ le$ih dari separuh ke$utuhan ener%i diperoleh dari 1at ini( 9ujuan 'en%aturan makan atau diet pada penderita D*, #aitu 3 1( 2( !( ,( *enja%a kadar %ula darah a%ar tetap normal *enurunkan %ula dalam urine menjadi ne%ati& *en/apai dan mempertahankan $erat $adan normal 'enderita dia$etes dapat melaksanakan ke%iatan sehari7hari seperti $iasa *enurut dr( 2ndr# Hartono D(2( @utr(, dari +. 'anti +apih, 8o%#akarta men#arankan pola !4 #akni3 1( 2( !( G G G 9epat 4enis makanan( 9epat 4umlah kalori 9epat 4ad0al makan 9epat jenis maksudn#a jenis makanan #an% dikonsumsi harus sesuai den%an 9epat jumlah artin#a jumlah makanan #an% dikonsumsi atau dimakan harus .edan%kan #an% dimaksud den%an tepat jad0al adalah diet dia$etes

'rinsip diet D*(

anjuran #an% di$erikan oleh dokter atau ahli %i1i sesuai den%an ke$utuhan #an% telah ditentukan oleh dokter atau ahli %i1i di$erikan den%an ! kali makan utama dan ! kali selin%an den%an inter:al ! 4enis makanan #an% tidak dianjurkan adalah 3

1,

Bahan makanan #an% men%andun% %ula sederhana seperti %ula pasir, %ula

ja0a, madu, selai, manisan $uah, susu kental manis, so&t drink, es krim, kue7kue manis, dodol, /ake, tar/is G G G *akanan #an% tin%%i lemak seperti keju, susu &ull /ream, a$on, lemak Bum$u terasi, pen#edap, saus tomat dan ke/ap manis Buah %olon%an 2 seperti duku, durian, ram$utan, nanas, sa0o, sirsak, he0an, santan kental

pisan% tanduk, pisan% susu, pisan% raja, nan%ka, an%%ur 9epat jumlah artin#a jumlah makanan #an% dikonsumsi harus sesuai den%an anjuran dari dokter5ahli %i1i( 4umlah makanan ini sesuai den%an ke$utuhan penderita dia$etes #an% tentun#a $er$eda antara seoran% den%an #an% lainn#a( 'en%hitun%an ke$utuhan ener%i atau kalori ini $erdasarkan $erat $adan dan tin%%i $adan seseoran% dan ju%a &aktor #an% lainn#a misaln#a akti&itas, adan#a komplikasi, kehamilan dan lain se$a%ain#a( 'en%hitun%an ini dilakukan oleh dokter atau ahli %i1i( Bila telah ditentukan $erapa ke$utuhan ener%i maka akan ditentukan $erapa jumlah makanan #an% harus dikonsumsi dalam satu hari, misaln#a $erapa %ram atau sendok makan nasin#a, $erapa poton% laukn#a dan se$a%ain#a( 9epat jad0al adalah penderita dia$etes harus makan se/ara teratur #akni ! kali makan utama (makan pa%i, sian% dan malam) dan ! kali selin%an den%an inter:al atau jarak 0aktu !( .e$a%ai /ontoh 3 G G G G G G 'kl 0A(!0 makan pa%i 'kl 0-(!0 sna/k5$uah 'kl 12(!0 makan sian% 'kl 15(!0 sna/k5$uah 'kl 18(!0 makan malam 'kl 21(!0 sna/k5$uah

4ad0al terse$ut dapat diu$ah asalkan den%an inter:al tetap ! jam 2%ar le$ih mudah /ara men%atur dietn#a 3 1( *akan teratur sesuai den%an anjuran dokter atau ahli %i1i

15

2( 9im$an%lah makanan sesuai den%an nasehat #an% di$erikan( Bila tidak ada maka dapat menakar den%an ukuran rumah tan%%a misaln#a sendok makan, %elas, dan se$a%ain#a !( 6unakan da&tar $ahan makanan penukar sehin%%a dapat memilih $ahan makanan #an% disukai dan men#esuaikan den%an menu keluar%a 2da pula hal7hal #an% harus diketahui 3 1( Diet adalah /ara pen%o$atan #an% palin% $aik se$elum o$at7o$atan lain dimulai 2( 'enderita dia$etes harus hidup teratur, diantaran#a menepati jam makan, melakukan olah ra%a rin%an setiap hari seperti jalan , $ersepeda dan se$a%ain#a , lalu men%ikuti jam kerja #an% tidak $erle$ihan dan istirahat #an% /ukup !( *elakukan kumur mulut setiap selesai makan, karena tidak $oleh ada sisa makanan #an% tertin%%al di dalam ron%%a mulut #an% merupakan sum$er in&eksi ,( Bila kondisi memun%kinkan, penderita dia$etes melakukan olah ra%a rin%an ! ? 10 menit setiap 1 H jam sesudah makan, a%ar %ula darah le$ih /epat menjadi normal 5( Dan jan%an lupa memeriksakan %ula darah se/ara teratur( salah satu /ontoh menu sehari 3 *akan pa%i (0A(!0)3 @asi 9elur *ata .api 9empe $um$u Bali Cah .a0i Hijau Wortel .elin%an (0-(!0) 'epa#a *akan .ian% (12(!0) @asi 'epes )kan .a#ur 2sem

1A

.elin%an )) (15(!0) 'isan% 6oren% 9eh *akan .ore (18(!0) @asi Basho Da%in% Cap Ca# .a#ur .elin%an ))) ( 21(!0) 2pel Hijau *enurut dr( El:ina Kar#adi, *(./(, ahli %i1i dari .E2*EO79ropmed >), ada dua %olon%an kar$ohidrat #akni jenis kompleks dan jenis sederhana( 8an% pertama mempun#ai ikatan kimia0i le$ih dari satu rantai %lukosa sedan%kan #an% lain han#a satu( Di dalam tu$uh kar$ohidrat kompleks seperti dalam roti atau nasi, harus diurai menjadi rantai tun%%al dulu se$elum diserap ke dalam aliran darah( .e$alikn#a, kar$ohidrat sederhana seperti es krim, jeli, selai, sirup, minuman rin%an, dan permen, lan%sun% masuk ke dalam aliran darah sehin%%a kadar %ula darah lan%sun% melejit( Dari sisi makanan penderita dia$etes le$ih dianjurkan men%konsumsi kar$ohidrat $erserat seperti ka/an%7ka/an%an, sa#uran, $uah se%ar seperti pepa#a, kedondon%, apel, tomat, salak, seman%ka dll( .edan%kan $uah7$uahan #an% terlalu manis seperti sa0o, jeruk, nanas, ram$utan, durian, nan%ka, an%%ur, tidak dianjurkan( 'eneliti %i1i asal >ni:ersitas 2irlan%%a, .ura$a#a, 'ro&( Dr( Dr( H( 2skandar 9jokropra0iro, men%%olon%kan diet atas dua $a%ian, 2 dan B( Diet B den%an komposisi A8" kar$ohidrat, 20" lemak, dan 12" protein, le$ih /o/ok $uat oran% )ndonesia di$andin%kan den%an diet 2 #an% terdiri atas ,0 7 50" kar$ohidrat, !0 7 !5" lemak dan 20 7 25" protein( Diet B selain men%andun% kar$ohidrat luma#an tin%%i, ju%a ka#a serat dan rendah kolesterol( Berdasarkan penelitian, diet tin%%i kar$ohidrat kompleks dalam dosis ter$a%i, dapat memper$aiki kepekaan sel $eta pankreas(

.ementara itu tin%%in#a serat dalam sa#uran jenis 2 ($a#am, $un/is, ka/an% panjan%, ja%un% muda, la$u siam, 0ortel, pare, nan%ka muda) ditam$ah sa#uran jenis B (kem$an% kol, jamur se%ar, seledri, tao%e, ketimun, %am$as, /a$ai hijau, la$u air, terun%, tomat, sa0i) akan menekan kenaikan kadar %lukosa dan kolesterol darah( Ba0an% merah dan putih ($erkhasiat 10 kali $a0an% merah) serta $un/is $aik sekali jika ditam$ahkan dalam diet dia$etes karena se/ara $ersama7sama dapat menurunkan kadar lemak darah dan %lukosa darah( Ba%i penderita #an% tidak mempun#ai masalah den%an $erat $adan tentu le$ih mudah untuk men%hitun% jumlah kalori sehari7hari( Caran#a, $erat $adan dikalikan !0( *isaln#a, oran% den%an $erat $adan 50 k%, maka ke$utuhan kalori dalam sehari adalah 1(500 (50 ? !0)( Kalau #an% $ersan%kutan menjalankan olahra%a, ke$utuhan kalorin#a pada hari $erolahra%a ditam$ah sekitar !007an kalori(4ad0al makan pen%idap dia$etes dianjurkan le$ih serin% den%an porsi sedan%( *aksudn#a a%ar jumlah kalori merata sepanjan% hari( 9ujuan akhirn#a a%ar $e$an kerja tu$uh tidak terlampau $erat dan produksi kelenjar ludah perut tidak terlalu mendadak( Di sampin% jad0al makan utama pa%i, sian%, dan malam, dianjurkan ju%a porsi makanan rin%an di sela7sela 0aktu terse$ut(selan% 0aktu sekitar ti%a jam)(8an% perlu di$atasi adalah makanan $erkalori tin%%i seperti nasi, da%in% $erlemak, jeroan, kunin% telur( 4u%a makanan $erlemak tin%%i seperti es krim, ham, sosis, /ake, /oklat, denden%, makanan %oren%an( .a#uran $er0arna hijau %elap dan jin%%a seperti 0ortel, $un/is, $a#am, /aisim $isa dikonsumsi dalam jumlah le$ih $an#ak, $e%itu pula den%an $uah7$uahan se%ar( @amun, perlu diperhatikan $ila penderita menderita %an%%uan %injal, konsumsi sa#ur7sa#uran hijau dan makanan $erprotein tin%%i harus di$atasi a%ar tidak terlalu mem$e$ani kerja %injal( D"e! *a'+ " !e $a!as 'enderita $isa men%ikuti /ontoh susunan menu diet B untuk 2(100 kalori (.im$ardjo dan )ndra0ati, B(./( dari $a%ian ilmu %i1i +.>D Dr( .utomo .ura$a#a) seperti pada 9a$el 1( Diet B tin%%i serat itu termasuk diet dia$etes

18

umum, #an% tidak menderita komplikasi, tidak sedan% $erpuasa atau pun sedan% hamil( In,e*s G'"*em"* Dalam memilih makanan untuk dikonsumsi, penderita dia$etes harus memperhatikan jenis kar$ohidrat #an% terkandun% dalam makanan terse$ut( 2da jenis kar$ohidrat #an% 5e#a! ,"se a# !u$uh (sehin%%a kadar %ula darah melonjak dan /epat terasa lapar la%i), ada ju%a kar$ohidrat #an% 'am$a! ,"se a# (sehin%%a kadar %lukosa darah le$ih sta$il dan terasa ken#an% le$ih lama)( In,e*s g'"*em"* adalah ukuran se$erapa $esar e&ek suatu makanan #an% men%andun% kar$ohidrat dalam menin%katkan kadar %ula darah setelah dimakan, di$andin%kan den%an %lukosa atau roti putih( Ma*anan ,engan "n,e*s g'"*em"* !"ngg" a,a'ah ma*anan &ang 5e#a! ,"5e na ,an ,"se a# seh"ngga *a,a gu'a ,a ah a*an men"ng*a! ,engan 5e#a! se5a a s"gn"6"*an. *akanan den%an indeks %likemik #an% rendah men%alami pen/ernaan dan pen#erapan #an% le$ih lam$at sehin%%a penin%katan kadar %lukosa dan insulin dalam darah akan terjadi se/ara perlahan7lahan( *akanan den%an indeks %likemik rendah telah ter$ukti memper$aiki kadar %lukosa dan lemak pada pasien7pasien dia$etes melitus dan memper$aiki resistensi insulin( .elain itu, makanan den%an indeks %likemik rendah ju%a mem$antu men%ontrol na&su makan, memperlam$at mun/uln#a rasa lapar sehin%%a dapat mem$antu men%ontrol $erat $adan pasien( )ndeks %likemik menunjukkan jen"s *a $+h", a! #an% terkandun% dalam makanan, $ukan jumlah kar$ohidrat( 'enin%katan kadar %ula darah dipen%aruhi oleh dua &aktor, #aitu 4>*<2H dan 4E@). kar$ohidrat #an% dikonsumsi( 'ada se$a%ian $esar oran%, kadar %lukosa darah le$ih dipen%aruhi oleh jum'ah *a $+h", a! #an% dikonsumsi( @amun, jen"s *a $+h", a! ju%a $erpen%aruh terhadap %ula darah( 4adi, strate%i #an% optimal adalah men%ontrol kedua aspek terse$ut, #aitu jum'ah ,an jen"s *a $+h", a! #an% dikonsumsi( E&ek dari indeks %likemik suatu makanan akan $eru$ah jika dikonsumsi $ersamaan den%an makanan lain( *aka, jika seseoran% men%onsumsi makanan den%an indeks %likemik tin%%i se$aikn#a dikom$inasikan den%an makanan

1-

den%an indeks %likemik rendah, sehin%%a men#eim$an%kan e&ek terhadap kadar %lukosa darah( .eperti dijelaskan pada artikel tentan% indeks %likemik, penin%katan kadar %ula darah dipen%aruhi oleh dua &aktor, #aitu3 4>*<2H dan 4E@). kar$ohidrat #an% dikonsumsi( .emakin $an#ak 4>*<2H kar$ohidrat #an% dikonsumsi (den%an kata lain3 semakin $an#ak 2nda men%konsumsi suatu jenis makanan), maka kadar %lukosa darah akan semakin menin%kat( .edan%kan 4E@). kar$ohidrat suatu makanan dapat diketahui $erdasarkan "n,e*s g'"*em"* makanan terse$ut( *akanan den%an indeks %likemik #an% tin%%i akan menin%katkan %ula darah se/ara /epat( 4adi, $a%i penderita dia$etes disarankan untuk memilih ma*anan ,engan "n,e*s g'"*em"* &ang en,ah( Di $a0ah ini adalah ta$el indeks %likemik #an% dapat 2nda %unakan untuk men%atur pola makan diet( .elain indeks %likemik, ditampilkan ju%a takaran saji dan $e$an %likemik #an% dihasilkan jika suatu makanan dikonsumsi se$esar takaran sajin#a3

4enis makanan @ama B2KE+8 9ortila %andum .pon%e /ake Cake pisan% den%an %ula 9ortila ja%un% Cake pisan% tanpa %ula +oti ham$ur%er 'ita $read +oti putih

)ndeks 6likemik !0 ,A , 52 55 A1 A8 1

9akaran .aji (%ram) 50 A! A0 50 A0 !0 !0 !0 !0

Be$an 6likemik 8 1 1, 12 12 10 10 -

+oti %andum utuh (0hole 1

20

0heat) Ba%el putih Ba%uette putih @asi merah Oatmeal 4a%un% re$us .E+E2< *uesli Oatmeal instan @asi putih Corn&lakesI 4us apel tanpa pemanis *)@>*2@ 4us jeruk tanpa pemanis .o&t drink .usu skim 8o%hurt rendah Dair# 'rodu/t den%an $uah .usu penuh lemak Es Krim 4eruk Bali 'ear 2pel 4eruk B>2H B>2H2@ 'ea/h kalen%an 'ea/h 'ear kalen%an 2n%%ur 'isan% Kismis .eman%ka ,1 5 25 !8 !,0 ,0 ,2 ,! 5A2 A, 2 250 ml 50 120 120 120 120 120 120 120 120 120 A0 120 5 A ! , A , 5 5 5 11 1A 28 , 2 -5 50 55 A0 AA 8! 8-! ,, 50 A8 !2 lemak !! 0 !0 150 250 150 !0 250 150 !0 250 ml 250 ml 250 ml 250 ml 200 25 15 1, 1! 20 1A !0 ,! 2! !0 12 2! , 11

21

Ka/an% tanah Ka/an% kedelai K2C2@6 Ka/an% mede asin Ka/an% hitam Ka/an% pan%%an% Fettu/ini '2.92 *akaroni .pa%hetti dire$us 20 menit Keripik ja%un% asin *2K2@2@ +)@62@ Keripik kentan% Berondon% ja%un% ta0ar 'ret1el Wortel 6reen peas .28>+2@ 9alas >$i *ashed potato instan Chi/ken <2)@ <2)@ *adu

50 15 2 2!0 ,0 !2 , 58 ,2 51 55 8! !5 51 5, 0 8 nu%%ets ,A A1 150 50 150 150 150 180 180 180 50 50 20 !0 80 80 150 150 150 100 25

0 1 !

K2C2@62@ Ka/an% merah

A 15 2! 2A 11 12 A 1A 2 , 20 22 1

dipanaskan di mi/ro0a:e 12

.e$a%ai /atatan3 jika indeks %likemik %lukosa adalah 100, maka3 indeks %likemik rendah adalah J 55 indeks %likemik sedan% adalah 5A 7Aindeks %likemik tin%%i adalah B 0

Contoh, seoran% pria $ertin%%i $adan 1A, /m, $erat $adan 0 k%, maka BB) K A, k% 7 10" K 58 k%( Ke$utuhan kalori dasar K 58 ? !0 kalori K 1( ,0 kalori( Ditam$ah kalori akti:itas 20" K 2(088 kalori( 4adi, pria ini memerlukan diet sekitar 2(000 kalori sehari(@amun, rumusan ini tidak mutlak( Bila pasien sedan%

22

sakit, akti:itas $eru$ah, atau $erat $adan jauh dari ideal, maka ke$utuhan kalori akan $eru$ah( Bila $erat $adan $erle$ih, jumlah kalori dikuran%i dari ke$utuhan dasar( .e$alikn#a, $ila pasien mempun#ai $erat $adan kuran%, jumlah kalori dile$ihkan dari ke$utuhan dasar( Be%itu $erat $adan men/apai normal, jumlah kalori disesuaikan kem$ali den%an ke$utuhan dasar( 'rinsip makan selanjutn#a adalah men%hindari konsumsi %ula dan makanan #an% men%andun% %ula( 4u%a men%hindari konsumsi hidrat aran% olahan #akni hidrat aran% hasil dari pa$rik $erupa tepun% den%an se%ala produkn#a( Ditam$ah la%i men%uran%i konsumsi lemak dalam makanan sehari7hari (lemak $inatan%, santan, mar%arin, dll(), se$a$ tu$uh penderita men%alami kele$ihan lemak darah(8an% perlu diper$an#ak justru konsumsi serat dalam makanan, khususn#a serat #an% larut air seperti pektin (dalam apel), jenis ka/an%7ka/an%an, dan $iji7 $ijian ($ukan di%oren%)(Bila penderita ju%a men%alami %an%%uan pada %injal, #an% perlu diperhatikan adalah jumlah konsumsi protein( >mumn#a, di%unakan rumus 0,8 % protein per kilo%ram $erat $adan( Bila kadar kolesterol5tri%liserida tin%%i, disarankan melakukan diet rendah lemak( Bila tekanan darahn#a tin%%i, dianjurkan men%uran%i konsumsi %aram( Ke%a%alan $erdiet $isa dise$a$kan karena pasien kuran% $erdisiplin dalam memilih makanann#a atau tidak mampu men%uran%i jumlah kalori makanann#a( Bisa ju%a penderita tidak mempedulikan saran dokter(>ntuk memudahkan penerapan, di$uat sistem unit 80 kalori( 9a$el 2 men#ajikan makanan #an% men%andun% 80 kalori per unitn#a( *isaln#a, seoran% pasien #an% memerlukan 1(A00 kalori per harin#a, akan mendapat makanan 20 unit sehari senilai 80 kalori setiap unitn#a( 4umlah 20 unit ter$a%i atas sarapan empat unit, makanan ke/il (pk( 10(00) dua unit, makan sian% enam unit, makanan ke/il (pk( 1A(00) dua unit, dan makan malam enam unit( 9a$el di $a0ah ini #an% menunjukkan /ontoh lima kelompok makanan3 makanan pokok, lauk pauk, sa#uran, makanan rin%an5siap santap, $uah7$uahan, dan minuman(

2!

*akanan dalam kelompok 2 $isa di$ilan% $erkomposisi palin% $aik, karena men%andun% serat dan atau rendah hidrat aran% olahan serta rendah lemak( .ementara %olon%an C kuran% $aik karena kandun%an %ulan#a tin%%i, rendah atau tanpa serat, dan terlalu $an#ak lemak( 4adi, dianjurkan untuk memilih 2 atau B, $ukan C( @asi le$ih $aik daripada $u$ur, karena kandun%an serat le$ih $aik sehin%%a le$ih lama $ertahan di usus( 'emanis %ula $isa di%anti den%an pemanis $uatan(Di sini di$erikan pula /ontoh menu #an% dapat diikuti (20 unit atau 1(A00 kalori)3

Den%an melakukan diet #an% teratur dan disiplin pasti kadar %ula dapat dikendalikan(

2,

BAB III TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN KASUS Peng*aj"an Pengum#u'an Da!a I,en!"!as a) )dentitas klien @ama >mur 4enis Kelamin .uku5Ban%sa 3 @#( 9 3 ,A tahun 3 'erempuan 3 .unda5)ndonesia

25

2%ama 'ekerjaan .tatus *arital 9an%%al *asuk +. 9an%%al 'en%kajian @o( *edre/ Dia%nosa *edis

3 )slam 3 )+9 3 *enikah 3 ! 2%ustus 200, 3 - 2%ustus 200, 3 0,(01(,1,A 3 Dia$etes *ellitus 9ipe )) den%an 6an%ren a(r 'edis De?tra

2lamat

3 Kp( .ukamukti @o(- Ke/amatan Ci$atu, Desa Ci$atu, 'ur0akarta

$) )dentitas 'enan%%un% 4a0a$ @ama >mur 2%ama 4enis Kelamin 'ekerjaan 2lamat 3 9n( E 3 58 tahun 3 )slam 3 <aki7laki 3 'e%a0ai 'E*D2 3 Kp( .ukamukti @o(- Ke/amatan Ci$atu, Desa Ci$atu, 'ur0akarta Hu$un%an den%an klien R"/a&a! Keseha!an R"/a&a! Keseha!an Se*a ang 012 Ke'uhan U!ama Masu* RS 3 .uami

2A

<ima $elas hari hari se$elum masuk +umah .akit kaki kanan klien ter$entur ujun% tempat tidur sampai tejadi luka ter$uka, setelah 2 hari didiamkan di rumah dan tidak dio$ati luka terse$ut semakin lama semakin mem$esar, $en%kak, n#eri, $ernanah dan panas( Klien men%atakan 2 min%%u #an% lalu telah terjadi luka tusuk di telapak kaki kanan dekat kelin%kin%( Hal terse$ut diketahui oleh anakn#a sedan%kan oleh klien sendiri tidak terasa( Klien men%atakan lukan#a semakin lama semakin mem$esar dan $ernanah disertai n#eri #an% san%at( Keluhan terjadi panas $adan dikatakan oleh klien ketika masih dirumah( *elihat keadaan lukan#a #an% semakin lama semakin mem$uruk, klien lan%sun% di$a0a oleh keluar%an#a pertama kali ke +. Ba#u 2sih di 'ur0akarta( .etelah dira0at selama 1 hari di rumah sakit terse$ut klien lan%sun% dirujuk ke +.H.( 022 Ke'uhanU!ama Saa! Peng*aj"an 'ada saat dikaji klien sudah hari ke di +.H. dan

men%eluh pusin%( 'usin% dirasakan $ertam$ah apa$ila klien duduk terlalu lama atau $an#ak $erakti:itas, pusin% dirasakan $erkuran% $ila klien tiduran5istirahat atau $er$arin%( 'usin% dirasakan pada daerah kepala dan tidak menjalar ke daerah #an% lain( 'usin% dirasakan seperti

tertindih $enda $erat (kepala menjadi $erat) dan dirasakan men%%an%%u akti:itasn#a( 'usin%n#a dirasakan hilan% tim$ul, tidak terus menerus( R"/a&a! Keseha!an Dahu'u *enurut penuturan klien dan keluar%a, 8 tahun #an% lalu klien pernah men%alami penin%katan $erat $adan sampai A0 k% den%an tin%%i $adan saat itu 1,5 /m( 9ahun 1-- klien pernah dira0at di +.H. den%an keluhan #an% sama #aitu $orok pada kaki kanan saat itu diketahui klien menderita pen#akit ken/in% manis( Klien pulan% den%an kaki sem$uh !,5 $ulan kemudian( Klien $ero$at ke +.( Ba#u 2sih, namun kontroln#a tidak teratur, klien sempat mendapat terapi o$at 6li$en/lamid dan *et&ormin( 6ula darah rata7rata 2007250 m%5d<( Klien men%atakan tidak men%alami keluhan pandan%an menjadi ka$ur, serin% kesemutan atau jantun% $erde$ar7de$ar( Klien men%atakan pernah men%alami $an#ak ken/in% 8710 kali5hari dan selalu haus L ! tahun #an% lalu( Klien tidak memiliki ke$iasaan suka merokok, minum minuman $eralkohol, makan makanan #an% manis7manis dan minum kopi( Klien tidak memiliki ri0a#at Hipertensi dan pen#akit pankreatitis kronis( Dari tahun 1-- sampai tahun 2000 klien men%%unakan alat kontrasepsi oral (pil KB) namun karena merasa tidak /o/ok

28

#aitu ram$ut menjadi rontok sehin%%a klien men%hentikan pemakaiann#a sampai saat ini( R"/a&a! Keseha!an Ke'ua ga +i0a#at pen#akit menular Klien men%atakan dalam an%%ota keluar%an#a tidak ada #an% menderita pen#akit menular seperti 9BC 'aru dan Hepatitis( +i0a#at pen#akit keturunan Klien men%atakan $ah0a di dalam keluar%an#a tidak ada #an% menderita pen#akit Dia$etes *ellitus seperti #an% dialami oleh klien( Kedua oran% tua klien pun tidak ada #an% memiliki ri0a#at Dia$etes *ellitus( .elain itu tidak ada an%ota keluar%a #an% memiliki pen#akit keturunan seperti asma dan Hipertensi P+'a A*!"."!as Seha "9ha "
N+

Aktivitas 2 @utrisi a( *akan

D" umah

D" RS

1 1

% Frekuensi !?5hari Ha$is 1 porsi 4enis 3 nasi, sa#uran, lauk7pauk dan $uah7 $uahan terkadan% makanan rin%an Keluhan 3 Klien men%atakan selama dirumah tidak ada

( Frekuensi !?5hari Ha$is 1 porsi 4enis 3 nasi, sa#uran, lauk7pauk dan $uah7 $uahan Keluhan 3 Klien men%atakan selama di +. tidak ada keluhan makan han#a saja dia

2-

% keluhan makan han#a saja dia serin% merasa lapar sehin%%a serin% men%emil makanan rin%an terutama ka/an%7 ka/an%an, keripik pisan% dan %oren%an

( merasa $adann#a selalu lemas meskipun selalu men%ha$iskan porsi makanann#a

$( *inum

4umlah 78 %elas5hari (L 1A00 //5hari) 4enis 3 air putih, air teh Keluhan 3 Klien men%atakan $ah0a selama di rumah serin% merasa selalu haus

4umlah 57A %elas5hari (L 1200//5hari) 4enis 3 air putih, susu diet D* Keluhan 3 Klien men%atakan ia terkadan% masih suka merasa /epat haus

Eliminasi a( B2K

Frekuensi 78?5hari Warna kunin% jernih 9idak ada keluhan n#eri B2K Keluhan 3 Klien men%atakan serin% B2K terutama di malam hari sampai men%%an%%u tidurn#a

Frekuensi 78?5hari Warna kunin% jernih 9idak ada keluhan n#eri B2K Keluhan 3 Klien men%atakan &rekuensi B2K7n#a masih serin% terutama pada malam hari $isa sampai !7, ? semalam

$( B2B

Frekuensi 1?5hari Konsistensi lunak, $er0arna kunin%, $au

Frekuensi 1?5hari Konsistensi lunak $er0arna kunin%, $au

!0

% khas, tidak ada keluhan n#eri B2B Klien tidur malam mulai pukul 21(00705(00 W)B (L 8 jam sehari semalam) namun serin% ter$an%un karena in%in B2K Klien tidur sian% selama 27! jam

( khas dan tidak ada keluhan n#eri B2B Klien tidur malam mulai pukul 20(007 0,(00 W)B klien tidur den%an n#en#ak tanpa keluhan in%in B2K di malam hari Klien terlihat serin% tidur sian% L ,75 jam den%an 0aktu #an% tidak tentu karena selalu merasa men%antuk

)stirahat 9idur

'ersonal H#%iene a( *andi 2?5hari, mandi %u#ur men%%unakan sa$un $(Keramas 2 hari sekali 1?5hari, mandi seka tanpa men%%unakan sa$un Klien men%atakan $elum pernah dikeramas selama masuk +. /(6osok %i%i d(6untin% 172 min%%u sekali kuku 2kti:itas 2?5hari setiap kali mandi 1?5hari tiap $an%un tidur Kuku sudah di%untin% 2 hari #an% lalu Klien merupakan seoran% .elama di +. )$u +umah 9an%%a #an% akti:itas klien

!1

% sehari7hari men%erjakan pekerjaan rumah seperti 3 memasak, men/u/i dll(

( ter$atas dikarenakan kondisin#a( Klien serin% men%eluh pusin% dan lemas, akti:itas klien $an#ak di$antu oleh keluar%a dan pera0at

Peme "*saan )"s"* a2 S"s!em Pe na#asan Bentuk hidun% simetris, septum nasal $erada di ten%ah, lu$an% hidun% $ersih, tidak terdapat pernapasan /upin% hidun%, &rekuensi napas 28?5menit den%an irama re%uler( Bentuk dan per%erakan dada simetris, pen%em$an%an paru kiri dan kanan simetris, :o/al &remitus kiri dan kanan simetris, pada saaat perkusi paru terden%ar suara resonan, pada auskultasi paru terden%ar suara :esikular di seluruh area paru, tidak terden%ar suara ron/hi atau 0hee1in%( 9idak terdapat pernapasan kussmaul( $2 S"s!em Ka ,"+.as*u'e Konjun%ti:a $er0arna pu/at, $i$ir tidak sianosis, tidak terdapat distensi :ena ju%ularis, i/tus /ordis tera$a di )C. M mid/la:ikula kiri, $un#i jantun% .1 dan .2 murni re%uler, tidak terden%ar $un#i jantun% tam$ahan, akral tera$a han%at, C+9 kem$ali kuran% dari ! detik, tidak terdapat /lu$$in% &in%ers, 9ekanan Darah 1105 0 mmH%, nadi radialis -8?5menit( @adi peri&er melemah terutama pada ti$ia posterior de?tra(

!2

52

S"s!em Pen5e naan

Warna $i$ir merah muda, mukosa $i$ir tampak kerin%, tidak terdapat lesi pada $i$ir dan ron%%a mulut, tidak ada stomatitis, %i%i $er0arna putih kekunin%an, jumlah %i%i sudah tidak len%kap, se$an#ak 2, jumlah, terdapat /aries pada %i%i %eraham atas dan $a0ah, tidak terdapat perdarahan pada %usi, lidah $ersih, $au na&as tidak ter/ium $au amoniak, $entuk a$domen /em$un% dan lem$ut tidak distensi, $isin% usus 10 ?5menit, perkusi a$domen terden%ar t#mpani pada lam$un% dan dullness pada hepar, saat dipalpasi tidak terdapat pem$esaran hepar dan tidak ada n#eri tekan atau n#eri lepas, tidak tera$a pem$esaran limpa( Klien men%atakan tidak ada keluhan mual dan muntah( 9erdapat penurunan $erat $adan selama 2 min%%u terakhir dari ,5 k% menjadi ,, k%( ,2 S"s!em Pe sa a6an Klien men%eluh selalu merasa pusin% dan sakit kepala terutama $ila klien $an#ak $erakti:itas misaln#a $an%un dari tempat tidur, terasa kesemutan dan $aal7$aal pada daerah telapak kaki dan telapak tan%an( Klien terlihat serin% men%antuk( 012 Tes )ungs" Se e$ a' .tatus *ental Orientasi Orientasi klien terhadap oran%, tempat dan 0aktu $aik, ditandai den%an klien mampu men%enal keluar%a dan pera0at, klien mampu men#e$utkan tempat klien dira0at

!!

#aitu di +.H. Bandun%, klien mampu mem$edakan 0aktu sian% dan malam( 'erhatian 'erhatian klien $aik ter$ukti den%an klien mau menja0a$ pertan#aan dari pera0at( 9in%kat Kesadaran Kualitas 3 Compos mentis, klien sadar sepenuhn#a

Kuantitas 3 @ilai 6C. 15 (E , * A M5)

022 Tes )ungs" S&a a6 K an"a' (a) @er:us ) Ol&aktorius Fun%si pen/iuman $aik, klien dapat mem$edakan $au kopi dan $au min#ak ka#u putih den%an mata tertutup( ($) @er:us )) Optikus Klien men%atakan $ah0a ia sudah tidak $isa mem$a/a tulisan #an% ke/il seperti tulisan 2l7NurOan, karena sudah terlihat $uram, namun klien masih $isa mem$a/a papan nama pera0at den%an jarak !0 /m (/) @er:us ))), )M, M) Okulomotorius, 9roklearis, 2$dusen 'upil $ulat isokor, reaksi pupil terhadap /aha#a $aik, pupil men%e/il saat terkena /aha#a, klien dapat mem$uka dan menutup matan#a se/ara spontan, koordinasi %erakan mata $aik( (d) @er:us M 9ri%eminus

!,

Klien dapat merasakan usapan pilinan kapas pada kelopak mata, dahi dan da%u, &un%si men%un#ah klien $aik, per%erakan otot temporal saat men%un#ah simetris( (e) @er:us M)) Fasialis Klien dapat men%enali sensasi rasa $er$eda #aitu asam manis dan asin pada ujun% lidah, klien mampu memjamkan mata, tersen#um, men%erutkan dahi dan men%em$an%kan pipi( (&) @er:us M))) 2kustikus Klien mampu menja0a$ 5 merespon terhadap pertan#aan pera0at den%an $aik( (%) @er:us )P 6loso&arin%eus Klien tidak men%eluh n#eri saat menelan( (h) @er:us P Ma%us >:ula $erada di ten%ah dan teran%kat saat klien men%atakan QahR (i) @er:us P) 2ssesorius Klien dapat men%an%kat $ahu kanan dan kiri den%an $aik( (j) @er:us P)) Hipo%losus Klien dapat men%%erakkan lidahn#a ke se%ala arah( S"s!em En,+* "n 9idak terdapat pem$esaran kelenjar t#roid atau parat#roid, tidak terdapat tanda7tanda %an%%uan peru$ahan hormonal seperti

!5

moon&a/e, tidak tampak tremor pada kedua tan%an, klien men%alami $an#ak minum 8710 %elas sehari ketika masih di rumah dan saat ini klien men%alami sedikit minum se$an#ak 57A %elas sehari karena klien selalu tertidur sehin%%a lupa minum , klien selalu merasa lapar serta men%alami serin% ken/in% ; ! kali pada malam hari( Klien mendapat diit D* 1A00 k(kal, klien mendapat terapi suntik insulin 1871A71A seten%ah jam se$elum makan( S"s!em Gen"!+u "na "a .aat dipalpasi %injal tidak tera$a, tidak terdapat distensi kandun% kemih, tidak terdapat n#eri tekan pada kandun% kemih, tidak terdapat keluhan n#eri pada saat B2K, saat diperkusi %injal tidak terasa n#eri, tidak ada keluhan pada or%an %enitalia( S"s!em Mus*u'+s*e'e!a' Kedua ekstremitas atas dan $a0ah simetris, tidak terdapat kelainan $entuk tulan%, %erakan simetris, terpasan% in&us @aCl 0," 8 %tt5menit di len%an kiri, terdapat luka %an%ren pada pun%%un% kaki kanan den%an ukuran A ? /m dan luka tusuk pada telapak

kaki kanan dekat kelin%kin% den%an ukuran 1 ? 1 /m, luka terlihat $asah, merah $an#ak pus, $en%kak, panas, dan terasa n#eri, re&leks patella LL5LL, kekuatan otot 5 5 , S"s!em In!egumen 5

!A

'en#e$aran ram$ut kepala merata, ram$ut mudah di/a$ut, ram$ut terlihat kusam, $an#ak ketom$e di kulit kepala, klien men%atakan $elum keramas selama hari di +., kulit $er0arna putih, keadaan

kulit $ersih, tur%or kulit $aik, suhu !5,A 0C, klien men%atakan setiap hari tu$uhn#a dilap oleh anakn#a, kuku tan%an dan kaki pendek dan $ersih, tidak terdapat /lu$$in% &in%ers( 2dan#a luka %an%ren pada pun%%un% kaki kanan $erukuran A? /m, klien

men%atakan lukan#a sulit sem$uh dan semakin lama semakin mem$usuk( Klien men%atakan hari ini $elum di%anti $alutann#a( Da!a Ps"*+'+g"s Konsep Diri

Gam$a an ," "


Klien men%atakan takut luka di kakin#a tidak sem$uh sehin%%a klien san%at takut kalau sampai kakin#a harus diamputasi

I,en!"!as ," "


Klien merupakan seoran% 0anita den%an seoran% suami dan oran% anak, den%an anak #an% terke/il $erusia , tahun(

Pe an
Klien men%atakan tidak $isa menjalankan perann#a se$a%ai i$u rumah tan%%a, namun klien telah men#erahkan perann#a se$a%ai i$u kepada anak perempuann#a #an% telah menikah(

I,ea' ," "


Klien selalu $erharap kakin#a akan sem$uh dan ia in%in se%era pulan% untuk $erkumpul kem$ali den%an an%%ota keluar%a #an% lain

Ha ga ," "
Klien tidak merasa rendah diri dan menerima keadaan#a seperti saat ini( .tasus Emosi Emosi klien tampak sta$il ditandai den%an klien mau diajak kompromi dan dimintai in&ormasi oleh pera0at, meskipun klien terlihat sedikit men%hindar $ila merasa sudah mulai kelelahan dan men%antuk 'ola Kopin% Dalam men#elesaikan masalahn#a klien selalu $er$a%i /erita den%an anakn#a #an% senantiasa menun%%ui klien setiap saat( Hal ini ditandai den%an ketika klien menolak untuk dilakukan amputasi, klien men%atakan kepada anakn#a dan pera0at memperoleh in&ormasi dari anakn#a $ah0a karena hal terse$ut klien tidak $isa tidur semalaman( Keluar%a klien pun men%atakan jika klien harus diamputasi le$ih $aik mem$a0a klien pulan% ke rumah( 6a#a Komunikasi

!8

Klien $erkomunikasi den%an nada #an% lam$at dan suara pelan namun masih dapat dimen%erti oleh pera0at( Klien terkesan jaran% $er$i/ara atau pendiam( Klien dapat $erkomunikasi den%an men%%unakan $ahasa )ndonesia dan $ahasa .unda( Da!a S+s"a' Hu$un%an dan pola interaksi klien den%an keluar%a dan oran% sekitar /ukup $aik, ter$ukti selama di +. klien selalu ditun%%ui oleh anakn#a se/ara $er%antian( Klien seoran% #an% kooperati& namun terkesan jaran% $er$i/ara dan pendiam selama proses pera0atan interaksi klien dan pera0at /ukup $aik( Keluar%a klien terlihat san%at mendukun% kesem$uhan klien( Da!a S#" "!ua' Klien adalah seoran% #an% $era%ama )slam, klien selalu $erdoOa untuk kesem$uhann#a, klien men%atakan in%in sekali melakukan sholat 5 0aktu namun karena klien tidak mem$a0a alat sholat sehin%%a sampai saat ini klien $elum $isa melaksanakan#a( Den%an pen#akitn#a saat ini klien menerima keadaan#a den%an ta$ah dan tidak merasa putus asa, dan men%an%%ap semua /o$aan dari 2llah .W9( Da!a Penunjang La$+ a!+ "um 9an%%al ! 2%ustus 200,
Jen"s #eme "*saan Haemo%lo$in -, HEMATOLOGI 1271A %r5dl +endah Has"' N"'a" N+ ma' Sa!uan In!e # e!as"

!-

<eukosit Hematokrit 9rom$osit >reum Kreatinin 6lukosa se0aktu B4

12(000 !,8710,A r$ !0 !57, 155(000 1507,,0 r$ KIMIA KLINIK ,0 15750 0,-0,570,,8 =1,0 URIN 1,005 1,0171,025

mm! " mm! m%5dl m%5dl m%5dl

9in%%i +endah @ormal @ormal @ormal 9in%%i @ormal

'h 'rotein Biliru$in >ro$ilino%en Keton @itrit Eritrosit <eukosit Epitel +eduksi

A 2557 @e%ati& =1 155LL @e%ati& !75 072 27! 10005LL LL

,,87 ,5 @e%ati& @e%ati& =1 @e%ati& =1 =A @e%ati&

m%5dl E(u5dl m%5dl 5lp$ 5p$ 5lpk m%5dl

@ormal 9in%%i @ormal @ormal 9in%%i 9in%%i @ormal 9in%%i 9in%%i

9an%%al , 2%ustus 200, Jenis pemeriksaan 2l$umin .6O9 .6'9 'rotein total Kolesterol Kolesterol HD< Kolesterol <D< 9ri%liserid Ra,"+'+g" Hasil +ont%en tan%%al ! 2%ustus 200, (1) 9horaks 3 Cor tidak mem$esar, dia&ra%ma normal 'ulmo 3 7 Corakan paru $ertam$ah 7 Hili normal
Has"' N"'a" N+ ma' Sa!uan In!e # e!as"

KIMIA KLINIK 2, !,575,0 !0 1,7!A 1 1,7!A A,! A,!78,2 105 =200 12 ; ,5 !1 = 150 !0= 150

%r5dl u5< u5< m%5dl m%5dl m%5dl m%5dl m%5dl

+endah @ormal @ormal @ormal @ormal +endah @ormal 9in%%i

,0

-esan : +i$a) tam*a) +. *aru a)tif +i$a) tam*a) *em(esaran jantun/

(2) 'edis 3 Besar, struktur tulan% tarsal, metatarsal dan phalan% dalam $atas normal .ela dan permukaan sendi $aik, 9ampak area lusen di lateral pedis

-esan : Sus*e) a$an a /as $alam soft tissue *e$is. The a#" Diet D* 1A00 k(kal5hari )nsulin 1871A71A per .C 2mpi/illin ,?1 %r per )M *etronida1ole !?500m% drip Cepro&lo?a/im 2? 00 m% peroral 'letaal 2?50 m% per oral )n&us @aCl 0,- " 8 %tt5menit 6M 2 kali perhari L kompres $ethadine

,1

Ana'"sa Da!a N+ 1 1 D. 3 7 Klien men%atakan $adann#a selalu terasa lemas meskipun ia selalu men%ha$iskan porsi makan#a 7 Klien men%atakan serin% merasa pusin% 7 Kien men%atakan serin% man%antuk dan selalu in%in tidur( DO 3 7 7 9u$uh klien telihat lemas Klien terlihat selalu $er$arin% di tempat tidur 7 'orsi makan Da!a 2 Kemung*"nan Pen&e$a$ ,an Dam#a* % D* tipe )) De&isiensi insulin dalam darah )nsulin #an% men%induksi en1im heksokinase $erkuran% Fos&orilasi %lukosa dalam sel menurun Konsentrasi %lukosa $e$as intrasel menjadi tin%%i 6lukosa diluar sel sulit masuk kedalam sel 4arin%an men%alami kekuran%an nutrisi dan O2 (hipo%likemia)
Te masu* ja "ngan +!a*

Masa'ah ( 'eru$ahan nutrisi 3 kuran% dari ke$utuhan

'usin%

9idak terjadi peru$ahan %lukosa dalam otot ran%ka dan jarin%an lainn#a 'en%%unaan nutrisi tidak adekuat dalam tu$uh5sel

9erjadi %likolisis men#e$a$kan

Ke$utuhan nutrisi

,2

1 7

2 selalu ha$is BB se$elum masuk +. ,5 K%, BB sekaran% ,, K% 7 7 7 7 9D 1105 0 mmH% @adi -8 ?5menit +espirasi 28?5mnt .uhu !5,A oC

%
terjadin#a star:asi sel (kelaparan sel) 9idak mampu teratasi den%an asupan nutrisi Kompensasi tu$uh melakukan lipolisis dan %lukoneolisis sel menjadi men%e/il BB menurun

D"agn+sa Ke#e a/a!an


N+ D"agn+sa Ke#e a/a!an D"!emu*an Tangga' Pa a6 D"#e5ah*an Tangga' Pa a6

'eru$ahan nutrisi 3 kuran% dari ke$utuhan $(d de&isiensi insulin

BAB I: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN Hal #an% palin% pentin% dalam melakukan asuhan kepera0atan adalah

pela#anan #an% di$erikan se/ara pro&essional( .etelah penulis melakukan asuhan kepera0atan kepada @#(9 den%an 6an%%uan .istem Endokrin 3 Dia$etes *ellitus L 6an%ren a(r 'edis De?tra selama 5 hari dari tan%%al -71! 2%ustus 200,, maka penulis dapat men%am$il kesimpulan se$a%ai $erikut 3

,!

1( Klien den%an Dia$etes *ellitus pada umumn#a akan men%alami $e$erapa masalah kepera0atan, antara lain 3 %an%%uan5peru$ahan dalam pemenuhan nutrisi, kelemahan &isik, resiko kekuran%an /airan tu$uh sampai terjadin#a komplikasi $erupa %an%%uan inte%ritas kulit #an% dimani&estasikan den%an adan#a %an%ren pada daerah tu$uh tertentu, khususn#a area ekstremitas $a0ah( 2( .edan%kan pada klien @#(9 #an% penulis an%kat se$a%ai kasus ini memiliki masalah kepera0atan antara lain 3 peru$ahan nutrisi 3 kuran% dari ke$utuhan, resiko kekuran%an /airan, %an%%uan inte%ritas kulit dan %an%%uan rasa aman /emas( !( Kesulitan dalam tahap pen%kajian dapat diatasi den%an /ara

men%umpulkan in&ormasi tidak dari klien saja tetapi dari oran%7oran% #an% $erhu$un%an lan%sun% den%an klien ,( 'ada tahap peren/anaan penulis meren/anakan setiap tindakan #an% telah disesuaikan den%an kondisi dan ke$utuhan klien den%an men%a/u kepada 112 teori #an% ada( Dalam proses pelaksanaan asuhan kepera0atan, penulis tidak $e%itu $an#ak men%alami kesulitan( Hal ini dikarenakan oleh adan#a kerjasama dan keterli$atan se/ara lan%sun% dari klien dan keluar%a selama proses terse$ut, serta adan#a data dia%nostik #an% mendukun% untuk men%etahui perkem$an%an klien( 5( Dalam e:aluasi ada $e$erapa masalah kepera0atan #an% sudah dapat di/apai sesuai den%an tujuan #an% telah ditetapkan( @amun ada ju%a masalah kepera0atan #an% sampai den%an $atas 0aktu #an% telah

,,

ditetapkan $elum dapat teratasi seluruhn#a, #aitu masalah peru$ahan nutrisi dan masalah %an%%uan inte%ritas kulit( Hal terse$ut dikarenakan masih memerlukan 0aktu #an% /ukup lama untuk men%em$alikan kondisi tu$uh klien a%ar %lukosa darahn#a menjadi normal, serta proses pen#em$uhan luka #an% akan memakan 0aktu #an% lama pula( A( 'enulis merasa tidak puas den%an tindakan #an% sudah dilakukan selama 5 hari pera0atan sehin%%a diluar hari kelima penulis melakukan kunjun%an kepada klien karena masih dira0at di +.( .elama kunjun%an klien masih terlihat masih suka memikirkan tentan% tindakan amputasi sehin%%a penulis men#impulkan $ah0a tern#ata memerlukan 0aktu #an% le$ih panjan% untuk men%u$ah pola pikir klien a%ar ke/emasaan#a $erkuran%( Hasil kunjun%an memperlihatkan ke$erhasilan pera0at dalam mem$erikan pen%aruh psikolo%is kepada klien( B. REKOMENDASI .elama proses pem$uatan Kar#a 9ulis )lmiah ini dari a0al sampai akhir, saran penulis adalah $ah0a setiap tindakan pera0at dalam melaksanakan asuhan kepera0atan kepada klien di +umah .akit khususn#a, akan san%at memerlukan skill dan pen%etahuan #an% salin% mendukun% satu sama lain( .elain keterampilan dalam melakukan tindakan kepera0atan, keterampilan dalam $erkomunikasi se/ara :er$al maupun non :er$al dalam men/ari in&ormasi #an% diperlukan ju%a harus dikuasai oleh pera0at( 9indakan untuk men%uran%i ke/emasan klien harus disertai den%an tin%kat keper/a#aan klien kepada pera0at dan tidak han#a rasa tan%%un%ja0a$ terhadap tu%as, tapi rasa

,5

empatipun harus terli$at dalam tindakan komunikasi terapeutik, sehin%%a hal7 hal #an% disem$un#ikan oleh klien dapat terun%kap karena tahap salin% per/a#a antara pera0at dan klien sudah ter$ina(

DA)TAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan +)( "ara$i/ma 0n$onesia Se,at 2010. 4akarta 3 'usat 'en#uluhan Kesehatan *as#arakat( 1--Doen%es, *ar#linne( 1en#ana Asu,an -e*era2atan. 4akarta 3 E6C( 1--5 E&&endi, @asrul( "en/antar "roses -e*era2atan. 4akarta 3 E6C( 1--5 6anon%, WF( 3isiolo/i -e$o)teran. 4akarta 3 E6C( 1--2 6reenspan, Fran/is .( 4n$o)rinolo/i 'asar $an -lini). 4akarta 3 E6C( 2000 6u#ton, 2rthur C dan Hall 4ohn( E( .u)u Ajar 3isiolo/i -e$o)teran. Edisi -( 4akarta 3 E6C( 1--

,A

)%nati:ius, Donna dan *ar#linn Momer( Me$i#al Sur/i#al 5ursin/ A**roa#,. 'hiladelphia 3 WB( .aunders Compan#( 1--1 <on%, Bar$ara C( "era2atan Me$i)al (e$a,. Bandun% 3 8a#asan )katan 2lumni 'endidikan Kepera0taan Bandun%( 1--A *ansjoer, 2ri&( -a*ita sle)tas -e$o)teran. 4akarta 3 *edia 2es/ulapius( 1--@asution, 'ro&( Dr( .u)u "enuntun Mem(uat +esis, S)ri*si, 'isertai, Ma)ala,. 4akarta 3 Bumi 2ksara( 1--@oer, .ai&ulloh( .u)u Ajar 0lmu *en a)it 'alam. 4ilid )( 4akarta 3 Balai pener$it FK>)( 1--A 'ear/e, E:el#n C( Anatomi $an 3isiolo/i 6ntu) "arame$is. 4akarta 3 '9( 6ramedia 'ustaka >tama( 1--! 'ri/e, .#l:ia 2nderson( "atofisiolo/i -onse* -lini) "roses7*roses "en a)it. Buku 2( 4akarta 3 E6C( 1--5 .melt1er, .u1anne( C( .u)u Ajar -e*era2taan Me$i)al .e$a,. Molume 2( 4akarta 3 E6C( 2002 222. a,oo.#om

Anda mungkin juga menyukai