1 Anatomi Otak Otak merupakan jaringan yang lembut dan kenyal, terdapat sel saraf, dan jaringan pengubung terhadap medulla spinalis. Otak orang dewasa dengan berat kirakira tiga kilogram. Di bagian tengah otak terdapat empat ruang kosong yang saling berhubungan disebut ventrikel. Ventrikel berisi cairan serebrospinal yang beredar di dalam sistem saraf pusat. Otak mengontrol panca indera, emosi, pikiran, ucapan, koordinasi fisik.
Gambar ! Otak dan struktur sekitarnya "#mstrong $%, &' '( Otak dilindungi oleh ! "Amstrong TS, 2010) $ulang tengkorak. $engkorak dibentuk oleh delapan tulang cranium dan empat belas tulang wajah yang melindungi otak dari kerusakan. $ulang cranium merupakan bagian dari tulang tengkorak yang
&
melapisi otak, dibentuk oleh empat tulang utama yaitu, tulang frontalis, tulang oksipitalis, tulang sphenoid, tulang ethmoidalis. %elain empat tulang utama tersebut, tengkorak dibentuk oleh dua tulang temporalis yang lokasi di sisi samping dan dasar tengkork dan dua tulang parietalis yang letaknya paling atas pada tengkorak. Daerah tempat bertemunya tulang tulang otak disebut garis sutura "Amstrong TS, 2010).
*apisan tipis yang terdiri dari tiga lapis "meningen(. +eningan merupakan lapisan tipis yang melapisi otak dan medulla spinalis. *apisan terluar disebut duramater merupakan lapisan yang paling tebal. *apisan kedua disebut arakhnoid dan lapisan ketiga disebut pia mater. #ntara lapisan-lapisa tersebut terdapat tiga ruang. ,uang antara tengkorak dan dura mater disebut lapisan epidural. ,uangan antara duramater dan arakhnoid disebut ruang subdural. ,uang antara arakhnoid dan pia mater disebut ruang subarakhnoid" Amstrong TS, 2010).
Ventrikel, terdiri dari empat ventrikel yang saling berhubungan. Ventrikel berisi cairan yang terdapat pada pusat otak. .ada ventrikel terdapat pleksus koroidalis fungsinya memproduksi cairan serebrospinal. /airan serebrospinal merupakan cairan yang bening yang meneglilingi otak dan medulla spinalis. /airan serebrospinal mengalir pada keempat ventrikel dan ruang subarachnoid"Amstrong TS, 2010).
2.1.1 Bagian Otak Otak dibagi menjadi beberapa bagian, masing-masing berfungsi untuk berbagai aspek missal motorik dan perilaku. %uatu tumor otak dapat mempengaruhi fungsi dari otak sesuai dengan lokasi tumor otaknya. 0agian otak terdiri dari"Amstrong TS, 2010)! a. %erebrum %erebrum merupakan bagian terbesar dari otak. %erebrum dibagi menjadi dua bagian disebut hemisfer kanan dan kiri. 1emisfer sebelah kanan mengontrol tubuh bagian kiri, begitu juga sebaliknya hemisfer kiri mengontrol tubuh bagian kanan. +asing masing hemisfer dibagi menjadi empat bagian yang masing masing disebut lobus, terdiri dari lobus frontalis, parietalis,
temporalis dan oksipitalis. +asing masing lobus memiliki fungsi yang berbeda masing masing bagian dari tubuh. *apisan terluar dari otak disebut kortek. *apisan ini dibentuk dari sel saraf yang disebut gray matter. %ebagian besar dari aktifitas otak terjadi pada grey matter. *apisan dalam serebrum dibentuk serabut saraf yang disebut a3on atau white matter. 4hite matter terdiri dari serabut saraf yang memungkinkan komunikasi antar otak dan berbagai bagian dari tubuh. %erebrum memiliki struktur saraf internal, seperti thalamus, hipotalamus, dan kelenjar pituitari. +asing masing struktur tersebut memungkinkan untuk memproses pesan pesan yang berbeda yang dikirim ke otak kemudian otak mengirim pesan pesan tersebut ke bagian tubuh"Amstrong TS, 2010). *obus frontalis *obus frontalis, membentuk bagian depan dari hemisfer serebri. *obus frontalis mengontrol beberapa aktivitas otal meliputi atensi, pemikiran, pemecahan masalah, penalaran, penilaian, inisiatif, inhibisi, memori, pidato, suasana hati, gerakan tubuh utama dan control usus dan kadung kemih"Amstrong TS, 2010). *obus parietalis *obus parietalis, berada di bagian atas hemisfer serebri. *obus parietalis merupakan pusat sensorik, untuk mendeskripsikan ukuranm bentuk, berat, tekstur dan konsistensi. %elain itu membantu untuk perhitungan, membaca dan menulis"Amstrong TS, 2010). *obus temporalis *obus temporalis berada di bagian sisi samping hemisfer serebri. *obus temporalis mengatur fungsi auditorik. #da bagian kecil dari lobus temporalis berfungsi untuk memori jangka panjang. *obus temporalis kiri mengontrol pemahaman bahasa. %ehingga lobus"Amstrong TS, 2010).
*obus oksipitalis *obus oksipitalis berada di bagian belakang hemisfer serebri. *obus oksipitalis mengontrol fungsi penglihatan. *obus oksipital kanan memproses yang dilihat pada mata kiri, begitu juga sebaliknya lobus oksipital kiri memproses yang dilihat mata kanan"Amstrong TS, 2010).
Gambar - ! Daerah pada otak "+c0ain /, &' )( b. $halamus +erupakan bagian otak yang berbentuk seperti telur, massa dari grey matter yang lokasinya berada di tengah dari dua hemisfer, diatas hipotalamus. $halamus merupakan jalus yang dilewati sebagian besar pesan yang akan
menuju otak dan dari otak. 0agian ini juga bertindak sebagai kesiagaan terhadap nyeri, pemusatan perhatian, aspek tertentu dari bahasa, fungsi motorik dan sensorik dan siklus bangun dan tidur"Amstrong TS, 2010). c. 1ipotalamus 1ipotalamus berada dibagian dalam otak, fungsinya untuk meregulasi aktivitas tubuh yang tidak dikontrol, seperti detak jantung, suhu tubuh, rasa haus, nafsu makan, hormone pertumbuhan dan ekspresi fisik dari emosi seperti kemerahan, mulut kering san keringat"Amstrong TS, 2010). 1ipotalamus membentuk bagian dari ventrikel tiga dan merupakan dasar dari kiasma optikus"Asher A, 2010). d. 7elenjar pituitary 7elenjar pituitari atau yang bisa disebut kelenjar hipofisis, terletak dibagian otak diantara dan dibelakang mata. 7elenjar ini terdiri dari dua lobus, yaitu lobus anterior dan posterior. 0agian ini dihubungkan dengan hipotalamus. 1ipotalamus mengirim pesan ke kelenjar pituitary, untuk mengeluarkan hormone yang mengatur pertumbuhan, tekanan darah, mengatur fungsi thyroid, hormone testosteron, dan mengatur menstruasi dan laktasi. %elain itu hormone pituitary juga mengontrol cairan yang disekresikan lewat urin. .ada dasarnya mengontrol jumlah cairan dalam tubuh" Amstrong TS, 2010). Gejala dari tumr kelenjar pituitary salah satunya diabetes, nyeri kepala, perubahan penglihatan, dan pembesaran payudara dikarenakan sekresi hormon yang tidak tepat "*eong $#, &''-(.
Gambar 2. 7elenjar pituitary "Asher A, 2010) e. 0atang otak 0atang otak terletak di dasar otak, batang otak terdiri dari tiga bagian! midbrain, pons dan medulla oblongata. +idbrain merupakan bagian terpendek batang otak terletak antara pons dan hemisfer. 0agian atas dari midbrain disebut tectum "atau tectal area(. 9nti nervus kranialis ) dan - berasal dari midbrain. +edulla oblongata menghubungkan otak dengan sistem saraf vertebrae. .ada medulla oblongata terdapat inti saraf cranial :, ', .ada pons didapatkan inti saraf cranial 2,5,6 dan 8 "Asher A, 2010). +edulla oblongata berfungsi sebagaipenghubung traktur motorik dari sumsum tulang belakang dan otak. Disini juga terdapat fungsi pernafasan, pusat jantung, dan vasomotor. %erta banyak mekanisme untuk mengendalikan reflek batuk, menelan dan muntah. Otak tengah sebagai jalus dari hemisfer serebri dan terdapat fungsi pendengaran dan pusat reflek visual. .ons menghubungkan bagian yang berbeda dari otak dan berfungsi sebagai penghubung dari medula ke struktur kortikal yang lebih tinggi. .ons berisi pusat pernapasan"Leong TA,2004). 0atang otak merupakan jalur untuk mengirimkan pesan dari saraf tulang belakang menuju otak, meliputi gerakan dan panca indera. %elain itu, batang otak juga mengontrol fungsi yang tidak berdasarkan kemauan, termasuk bernafas, dan detak jantung dan siklus bangun dan tidur. %emua dikendalikan oleh serebrum melalui batang otak"Amstrong TS, 2010). dan &.
f. %erebellum *etak serebelum dibelakang batang otak, memiliki banyak hubungan dengan otak dan saraf tulang belakang. ;ungsinya untuk koordinasi otot dan mengontrol keseimbangan"Amstrong TS, 2010). g. /orpus callosum /orpus callosum menghubungkan otak kanan dan otak kiri. *okasi berada di tengah dari otak, diapit oleh kedua hemisfer " Amstrong TS, 2010). h. 7elenjar pineal $erletak dibawah corpus calosum, menghasilkan hormone melatonin. 1ormon ini diyakini untuk mengontrol ritme biologis tubuh "Asher A, 2004). 7arena letak kelenjar ini dekat dengan sistem ventrikel, hidrosefalus merupakan gejala tumor pineal. .ada anak-anak, salah satu gejala dari tumor pineal adalah pubertas lebih awal karena produksi hormone yang berlebih karena tumor pineal "Leong TA,2004).
'
i. $entorium $entorium adalah lipatan meningen yang memisahkan hemisfer serebri dengan fossa posterior. ;ossa posterior berisi serebellum dan batang otak. $umor intracranial sering digambarkan dengan lokasi-lokasi yang berhubungan dengan tentorium"Leong TA, 2004) ! a) %upratentorial lokasi tumor diatas tentorium yaitu hemisfer serebri dan termasuk tumor pada lobus parietalis. b) 9nfratentorial lokasi tumor berada dibawah tentorium yaitu pada serebellum atau batang otak termasuk tumor pada medulla oblongata yang merupakan bagian dari batang otak
Gambar 6 ! $entorium "Leong TA, 2004)
Gambar '! .otongan sagital dari otak "Asher A, 2010) 2.1.2 Sel sel pada sistem saraf pusat a. <euron +erupakan sel yang penting bagi otak. <euron menghantarkan impuls kimia dan listrik. <euron mengirimkan sinyal melalui serabut saraf "a3on(. #3on di otak cenderung lebih pendek dibanding a3on pada tulang belakang yang ukuranya bisa beberapa meter. $idak seperti sel lain yang dapat tumbuh dan membelah untuk memperbaiki kerusakan dari cedera atau penyakit, neuron pada otak dan tulang belakang berhenti membelah sekitar tahun setelah dilahirkan. <euron biasanya tidak membentuk tumor tetapi bisa rusak karena pertumbuhan tumor disekitarnya "#merican /ancer %ociety, &' )(.
&
<euron memiliki struktur, interkoneksi fungsional dan sifat sifat biokimiawi yang beragam "+itchell ,<,&''8( ! .ada berbagai %%. terdapat pengorganisasian topografik neuron yang berbeda! agregat "nucleus, ganglia(, kolumna yang panjang "kolumna grisea internediolateral medulla spinalis( dan lapisan "korteks otak yang memiliki enam lapisan(. %ebagian neuron korteks serta subkorteks dan proyeksinya tersusun secara somatotipikal "misalnya homonkulus motorik( /iri ciri ultra struktur yang khas dan la=im ditemukan pada banyak neuron meliputi mikrotubulus, neurofilamen, apparatus Golgi yang menonjol serta reticulum endoplasma kasar dan berbagai spesialisasi sinaps. .enanda imunohistokimiawi untuk neuron dan prosesusnya yang sering digunakan dalam pemeriksaan diagnostic meliputi protein neurofilamen, <eu< dan sinaptosin. b. Glia %el sel glia mempunyai fungsi suportif untuk neuron dan prosesus selulernya. $umor yang berasal dari sel glia disebut glioma "#merican /ancer %ociety, &' )(. %el sel ini juga memiliki peranan primer dalam reparasi, kesimbangan cairan dan metabolisme energi"+itchell ,<,&''8(. %el glia dibagi menjadi dua bagian besar yaitu ! a. +akroglia, sel ini di bedakan lagi menjadi tiga ! . #strosit #strosit memiliki nucleus yang berbentuk oval bulat, kromatin dengan titik-titik halus dan prosesus sitoplasmik yang bercabang. %el
ini juga mengandung protein G>#. "glial fibriallary acidic protein( filament intermedietnya. .rosesusnya "end feet( mengarah ke kapiler, neuron dan permukaan subpial serta subependimalalal. ;ungsi normal yang penting meliputi dukungan struktural, membri nutrisi pada neuron dan kerja sebagai buffer atau detoxifier metabolic"+itchell ,<,&''8(. 7etika otak mengalami cedera, astrosit akan membentuk jaringan parut yang akan membantu memperbaiki kerusakan. ?ika tumor tumbuh dari sel ini disebut astrositoma atau glioblastoma "#merican /ancer %ociety, &' )(. &. Oligodendrosit Oligodendrosit memiliki nucleus yang berukuran seperti limfosit dengan kromatin yang terkemas padat dan sitoplasma sempit yang terlihat lewat pewarnaan rutin. %el sel ini mempertahankan dan memproduksi myelin %%."+itchell ,<,&''8(. %uatu substansi lemak yang mengelilingi sel akson otak dan sumsum tulang belakang. %el ini membantu neuron mengirim impuls listrik melalui a3on. ?ika tumor tumbuh dari sel ini disebut oligodendroglioma "#merican /ancer %ociety, &' )(. ). %el sel ependimal %el sel ini membentuk lapisan tunggal sel sel kuboid kolumner yang melapisi sistem ventrikulus "dan bagian lain pada glia subependimalal(. %esudah terjadi jejas, sel sel ependimal tidak beregenerasi dan glia subependimalal yang ada di bawahnya akan mengadakan proliferasi dengan membentuk granulasi ependimal"+itchell ,<,&''8(. ?ika tumor berasal dari sel ini disebut ependymomas "#merican /ancer %ociety, &' )(.
b. +ikroglia +icroglia merupakan sel kekebalan tubuh berfungsi untuk melawan infeksi "#merican /ancer %ociety, &' )(. @ang terdiri dari sel sel mononukleus /D58A dan /,)A "penanda tipikal untuk sel sel makrofag perifer( yang berasal dari sumsum tulang belakang. %el sel ini memiliki nucleus yang berbentuk seperti kacang dengan sitoplasma sempit. +icroglia akan bereaksi terhadap jejas dengan menghasilkan nucleus yang panjang "rod cell(, membentuk agregat disekitar neuron yang sedang mati "neuronofagia( "+itchell ,<,&''8(. 2.2 efinisi $umor atau <eoplasma secara harafiah berarti Bpertumbuhan baruC. Dan sesuai definisi 4illis! $umor adalah massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasi dengan pertumbuhan jaringan normal, terus tumbuh walaupun rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah berhenti. "1eraini, &' (. focus nekrosis jaraingan yang kecil atau mengadakan agregasi di sekeliling
$umor otak adalah neoplasma yang timbul di dalam tengkorak atau ruang intrakranial dan dapat menyebabkan proses desak ruang. "1eraini, &' D /handra,&''-(. Dari definisi tersebut, maka yang tercakup sebagai tumor otak adalah! neoplasma yang terdapat pada korteks, meningen, vaskular, hipofise, epifise, saraf otak, jaringan ikat intrakranial, sarkoma, abses, malformasi pembuluh darah, atau kista akibat metastasik tumor, parasitoma, tuberkuloma, guma dll "/handra,&''-(. %edangkan hematome intrakranial dan edema serebri tidak tergolong tumor otak "1eraini, &' D /handra,&''-(. %edangkan *iau, &'' mendefinisikan tumor otak sebagai sekelompok tumor yang timbul dalam sistem saraf pusat dan dapat dijumpai beberapa derajat diferensiasi glia.
2.! "pidemiologi ;rekuensi tumor susunan saraf kira-kira 'E dari tumor seluruh tubuh, dan tumor otak kurang lebih 8'E dari tumor susunan saraf pusat. #ngka kejadian tumor otak primer kurang lebih 5 orang per ''.''' penduduk pertahun. Di #merika akhirakhir ini &:,2 dari ''.''' orang, terkena tumor ganas otak primer "1eraini, &' (.
.ada umumnya tumor yang berasal dari jaringan embrionik terjadi lebih awal, sebaliknya glioma kebanyakan terjadi pada usia lebih dari 52 tahun. %ekitar dari & tumor otak primer terjadi pada anak-anak usia dibawah 2 tahun. $umor metastase terjadi pada usia lebih tua, meningkat setelah usia lebih dari 2' tahun. Dan angka kematian sekitar ,6E "1eraini, &' 2.# "tiologi .enyebab tumor otak primer belum diketahui, pada umumnya karena perubahan atau mutasi struktur genetik. .erubahan tersebut dapat disebabkan beberapa faktor yang berhubungan dengan keturunan, lingkungan, =at kimia, energi radiasi, mikroba dan penyebab-penyebab lain "1eraini, &' /ontoh! 1erediterD pada neurofibromatosis "von reckling housen(, hemangioblastoma "von hippel lindau(, fakomatosis. >mbrionalD medulloblastoma, ependimoma, kraniofaringioma. Virus onkogenikD ependimoma, meningioma, schwannoma diduga ada hubungan dengan infeksi kronis. 0ahan karsinogen, hidrokarbon polisiklik, metilnitroside. ,adiasi! ,adiasi jenis ionizing radiation bisa menyebabkan tumor otak jenis neuroepithelial tumors, meningiomas dan nerve sheath tumors. %elain itu, (. (.
paparan therhadap sinar F juga dapat meningkatkan risiko tumor otak. " 7eating, &'' ( Diet, penelitian telah menunjukkan bahwa makanan seperti makanan yang diawetkan, daging asap atau acar tampaknya berkorelasi dengan peningkatan risiko tumor otak. Di samping itu, risiko tumor otak menurun ketika individu makan lebih banyak buah dan sayuran. "%tark-Vance, et al., &' Dll (
2.$ Klasifikasi +enurut 41O tahun &''6 klasifikasi tumor otak berdasarkan jaringan asal dan gambaran histologinya.
Gambar
! 7lasifikasi tumor pada sistem saraf pusat berdasarkan 41O tahun &''6 "*ouis D<, &''6(
%elain yang sudah disebutkan diatas, ada beberapa varian baru ditambahkan pada klasifikasi tumor %%. oleh 41O yaitu! angiocentric glioma, papillary glioneuronal tumour, rosette-forming glioneuronal tumour of the fourth ventricle, papillary tumour of the pineal region, pituicytoma dan spindle cell oncocytoma of the adenohypophysis. Ditambahkan juga beberapa klasifikasi berdasarkan gambaran histologi jika didapatkan beberapa bukti epidemiologi berdasarkan perbedaan distribusi usia yang berbeda, lokasi, profil genetik dan gejala klinis. @ang termasuk adalah pilomyxoid astrocytoma, anaplastic medulloblastoma and medulloblastoma with extensive nodularity "*ouis D<, &''6(. $umor otak tidak hanya dibedakan berdasarkan jaringan asal, tapi menjadi dibagi lagi menjadi tumor otak primer atau sekunder dan tumor otak jinak atau ganas "Howlett WP, 2012). $umor otak primer berasal dari jaringan otak dan meningen sendiri kurang lebih 8'E, terdiri dari (Howlett WP, 2012; Heraini, 2011)! Glioma dengan frekuensi kurang lebih 2'E terdiri dari astrositoma, glioblastoma multiforme, ependimoma) +eningioma #denoma pituitary <eurinoma 7ongenital *ain-lain
$umor otak sekunder merupakan metastasis dari tumor dari organ lain kurang lebih &'E beberapa literature menyebutkan 2'E&,-. .enyebaran tumor ke otak dapat melalui beberapa jalur, yaitu (Heraini, 2011)!
&'
%ecara hematogen! berasal dari tumor paru 2'E, mammae &'E, gastrointestinal 8E, traktus urogenitalis 5E dan dari tempat lain dengan frekuensi sedikit.
9nfiltratis, missal kanker nasofaring Granuloma! tuberkuloma, sifiloma. 7iste parasit! kiste hidatik, kiste sertiserkosis
$umor otak jinak pertumbuhanya sangat lambat, memiliki batas yang tegas dan jarang meyebar. ?ika diamati dengan mikroskop didapatkan pertumbuhan sel yang normal. 1anya dengan terapi pembedahan cukup efektif untuk mengatasi tumor otak jinak. ?ika didapatkan tumor otak jinak tetapi pada lokasi yang vital maka tetap tumor tersebut akan mengancam nyawa meskipun tumor dan sel yang tumbuh tidak tergolong ganas "Asher A, 2010). $umor otak ganas biasnya tumbuh dengan cepat, melakukan invasi, dan mengancam nyawa. $umor otak ganas biasanya disebut dengan kanker otak. $umor otak ganas biasanya menyebar ke bagian otak lain dan sumsum tulang belakang. $umor otak ganas jarang menyebar ke organ lain " National 200$). an!er "nstit#te,
Gambar & ! .erbedaan tumor jinak dan ganas "#sher #, &' '( 2.% Penentuan era&at .enentuan derajat tumor otak untuk memberikan informasi, untuk merencanakan terapi dan untuk menentukan prognosis. Derajat dari tumor untuk menentukan keganasan dari tumor "#sher #, &' '(.
&
Derajat tumor otak didasarkan pada gambaran mikroskopik dari beberapa atau semua kriteria yang memenuhi! 7emiripan dengan sel normal 7ecepatan pertumbuhan #danya sel yang nekrosis .otensi untuk melakukan invasi atau infiltrasi berdasarkan batas tumor tegas atau tidak Vaskuler
.enentuan derajat tumor otak menggunakan sistem 41O (World Health rganization! "#sher #, &' '(! Derajat 9! tumor ini merupakan tumor yang tidak ganas dan biasanya waktu bertahan hidupnya lebih lama. .ertumbuhan tumor lambat dan sel nya mirip dengan sel normal jika diamati dengan mikroskop. .embedahan cukup efektif untuk tumor otak derajat9. /ontoh Pilo!%ti! astro!%toma, !ranio&har%ngioma 'an bebera&a sel t#m&or %ang berasal 'ari sel ne#ron( )era*at ""+ &ert#mb#han t#mor relati,e lambat 'an gambaran mi-ros-o&in%a memili-i se'i-it sel %ang abnormal( se-itar 'an .ebera&a t#mor 'a&at men%ebar -e *aringan %ang lebih tinggi lagi( )er*at """+ T#mor 'tera*at """ ber'asar-an 'e0inisi termas#ganas, teta&i ti'a- 'i'a&at-an &erbe'aan %ang men!oloantara 'era*at "" 'an """( Sel t#mor &a'a 'era*at """ relati0 lebih a-ti0 #nt#- mem&ro'#-si sel abnormal 'an men%ebar -e
&&
*aringan ota- normal se-itarn%a( /i-a ter*a'i -e-amb#han s#'ah 'engan 'era*at %ang lebih tinggi( )era*at "1+ mer#&a-an t#mor ota- &aling ganas( Sel n%a t#mb#h 'engan !e&at 'an *i-a 'iamati 'ibawah mi-ros-o& 'i'a&at-an bent#-an sel %ang aneh 'an m#'ah t#mb#h 'ise-itar &emb#l#h *aringan 'arah otabar# normal( T#mor ini membent#'a&at (angiogenesis) sehingga
memberi-an n#trisi 'engan bai- terha'a& &ert#mb#han seln%a( 2emili-i sel %ang ne-rosis 'i tengah( 3lioblastoma mer#&a-an -an-er ota- ganas %ang sering 'item#-an(
G
2.' (okasi ;rontal &&E $emporal &&E .arietal &E .ituitari 'E Oksipital -E ;ossa posterior )'E
&)
22* 22*
.ituitari 'E
12* #*
;ossa posterior )'E
Gambar ). *okasi tumor otak 0eberapa tumor otak mempunyai predileksi di tempat tertentu! Dewasa terbanyak di daerah supratentorial kurang lebih 8'E, terutama golongan glioma, meningioma dan tumor metastase. #nak-anak di daerah infratentorial kurang lebih 5'E, kebanyakan adalah meduloblastoma dan astrositoma serebelum. 2.) Patofisiologi $umor otak bisa melakukan invasi, infiltrasi atau menggantikan jaringan parenkim normal, yang bisa mengganggu fungsi normal. $umor otak juga membentuk pembuluh darah baru "angiogenesis( dan menganggu sawar darah otak "%tephen ?, &' )(. #da tiga fenomena patofisiologi yang saling berhubungan dan memiliki makna yang penting, ketiga fenomena tersebut adalah ! . >dema otak #kumulasi cairan ekstravaskuler di dalam otak dapat menyebabkan peningkatan tekanan intracranial yang bisa membawa kematian karena kompartemen intracranial merupakan ruang tertutup. %awar darah otak
&-
sangat mengatur dengan ketat gerakan cairan dan substansi lain yang mengalir keluar dan ke dalam otak, taut "junction( yang erat antara sel-sel endotel kapiler otak merupakan komponen penting sawar seluler tersebut. $iga tipe edema yang sering terjadi dalam bentuk kombinasi ! a( Vasogenik ! akumulasi cairan diluar kompartemen vaskuler yang terjadi sekunder karena peningatan permeabilitas vascular. Otak yang mengalami gangguan ini akan bertambah berat, membengkak, dan menjadi lunak, pada keadaan ini terjadi vakuolisasi jaringan dengan kelainan yang terutama mengenai subtansia alba (white matter! "+itchell ,<, &''8(. 7erusakan pada sawar darah otak memungkinkan perpindahan protein dari intravaskuler melalui dinding kapiler ke ruang ekstraseluler ".uri %7, &'')(. b( %itotoksik ! bentuk edema yang terjadi sekunder karena perubahan regulasi cairan oleh sel ini terlihat pada keadaan anoksia atau gangguan toksikGmetabolik. >dema terjadi karena pelepasan faktor racun dari neutrofil dan atau bakteri. >dema sitoksik disebabkan oleh pembengkakan sel glia, neuron dan sel endothelial dan dimulai beberapa menit setelah cedera. /airan tersebut berada di dalam sel dan cenderung mengenai substansia grisea ".uri %7, &'')D +itchell ,<, &''8(. c( 9nterstitial ! transudasi cairan dari sistem ventrikulus otak terjadi menembus lapisan ependimal yang merupakan ciri khas peningkatan tekanan intraventrikuler "+itchell ,<, &''8(. &. 1erniasi Volume intracranial dipertahankan konstan oleh tengkorak, sebagai akibatnya pertambahan jaringan atau cairan akan meningkatkan tekanan intracranial. 7eadaan ini menimbulkan herniasi otak yang dapat
&2
membawa kematian "+itchell ,<, &''8(. 0erikut ini merupakan herniasi yang penting ! a( %ubfalcine ! girus cinguli mengalami herniasi di bawah fal3 serebri dapat mengganggu arteri otak anterior karena lokasinya dibawah fal3 serebri. +erupakan herniasi otak yang paling sering, sering dikaitkan juga dengan herniasi gyrus cyngulate di bawah fal3 serebri. 7arena letaknya di sebelah anterior fal3 serebri "/oburn +4, ::8(. b( $ranstentorial! lobus temporalis medius "unkus( menekan tepi bebas tentorium yang dapat menyebabkan distorsi mesensefalon dan pons di dekatnya dan ruptur pembuluh darah yang memberi nutrisi bagi kedua bagian otak tersebut atau dapat menimbulkan kompresi pada arteri otak posterior "+itchell ,<, &''8(. 1erniasi transtentorial dibagi menjadi dua yaitu! desending dan asending. .aling banyak ditemukan adalah herniasi transtentorial tipe descending atau uncal karena efek massa dari supratentorial ke fossa posterior. %edangkan herniasi transtentorial asending mendorong dari fossa posterior ke supratentorial ".etermann G, &' )(. c( $onsiler ! tonsil serebri mengalami herniasi lewat foramen magnum yang dapat menimbulkan kompresi pada medulla oblongata dan mengganggu pusat kardiorespirasi
&5
Gambar -! 1erniasi di otak ). 1idrosefalus Obstruksi aliran cairan serebrospinal menimbulkan pelebaran ventrikulus dengan disertai peningkatan volume cairan serebrospinal. 1idrosefalus sering disebabkan oleh congenital dan tumor intraventrikuler, pendarahan atau infeksi. Dua bentuk utama hidrosefalus yaitu komunikans dan nonkomunikans $engkorak terisi oleh tiga jaringan, yaitu! " ( jaringan otak, "&( darah dan pembuluh darah, dan ")( likuor serebrospinalis. 0ila terdapat neoplasma dalam tengkorak, maka neoplasma tadi akan mendesak ketiga jaringan tersebut dengan urutan sebagai berikut! "/handra, ::-( . *ikuor serebrospinalis *ikuor yang pertama mengalami pendesakan dari ruang subarakhnoid keluar melalui dua lubang, yaitu! " ( foramen magnum, dan "&( foramen optikum di orbita, yang akan menutup ruang subarakhnoid di foramen optikum dan akan menimbulkan papiledema. &. Darah
&6
7emudian tumor akan mendesak keluar melalui! Desakan pada vena yang menyebabkan timbulnya! " ( gangguan sirkulasi, dan "&( penurunan permeabilitas dinding vena. 7edua macam gangguan ini akan menimbulkan edema otak, yang akhirnya akan meningkatkan tekanan intrakranial. Desakan pada arteri, yang menyebabkan terjadinya dilatasi pembuluh darah arteri, agar jaringan otak masih tetap mendapatkan darah walaupun cerebral blood flow menurun. 0ila desakan berlangsung terus, maka aliran darah di otak akan berkurang dengan hebat, sehingga akan menimbulkan suatu bradikardi dan hipertensi. ). ?aringan otak Desakan terakhir akan mengenai jaringan otak. .ada otak terdapat dua jaringan keras, yaitu! " ( tentorium serebeli, yang memisahkan antara fosa kranii anterior dan medial "supratentorial( dengan fosa kranii posterior "infratentorial( dan "&( fal3 serebri, yang memisahkan fosa kranii anterior et media kiri dan kanan. >dema otak akan menimbulkan kelainan-kelainan sebagai berikut! ?aringan supratentorial akan didesak ke bawah melalui suatu lubang, yaitu hiatus tentorii. ?aringan yang terdesak adalah bagian medial lobus temporalis yang akan menekan pula nervus 999, dan kemudian akan menekan batang otak. .enekanan nervus 999 menimbulkan gejala! ptosis, midriasis, dan gangguan gerakan bola mata. .enekanan batang otak menimbulkan gejala! kesadaran menurun dan hemiparesis. Gejala-gejala tersebut menunjukkan adanya tanda-tanda suatu herniasi tentorial.
&8
?aringan infratentorial yaitu tonsila serebeli akan didesak melalui foramen magnum, yang akan mendesak medula oblongata, dan akan menimbulkan koma dan gangguan pusat pernafasan. %ebelum terjadi penekanan pada batang otak dengan gejala diatas, akan timbul rasa nyeri pada kuduk, yang meningkat bila penderita menundukkan kepala.
$ekanan intrakranial yang sangat tinggi, terutama pada lobus frontalis atau lobus temporalis akan menekan fal3 serebri dan akan menimbulkan gejala lobus frontalis dan hemiparesis.
2. + Tanda an ,e&ala $anda dan gejala dari tumor otak bisa terjadi secara bertahap dan memburuk dari waktu ke waktu, bisa terjadi secara mendadak, seperti kejang "#merican /ancer %ociety, &' )(. Gejala dan tanda bisa timbul akut jika terjadi pendarahan, atau ketika terjadi oklusi mendadak pada ventrikel pada tumor intraventrikuler "%tephen ?, &' )(. %umbatan pada ventrikel itu sendiri dapat menyebabkan hydrocephalus, jika hal ini terjadi maka akan memperburuk keadaan dan peningkatan tekanan intracranial akan semakin berat "/ancer /ouncil, &' 2.+.1 ,e&ala Umum $umor di berbagai tempat pada otak menyebabkan peningkatan tekanan di dalam otak. 1al ini bisa disebabkan oleh pertumbuhan dari tumor, otak yang membengkak atau blockade dari aliran cairan serebrospinal. .eningkatan tekanan tersebut bisa jatuh pada beberapa keadaan"#merican /ancer %ociety, &' )(! %akit kepala, sakit kepala yang berhubungan dengan peningkatan tekanan intracranial memiliki beberapa karakteristik yaitu! seringnya keluhanya terlambat, biasanya tidak spesifik dan gejalanya mirip dengan tension type headache, pada pasien dengan gejala sakit kepala yang nyata biasanya terjadi perubahan pola sakit kepala, onset sakit kepala (.
&:
yang timbul pada usia pertengahan dan usia tua curiga adanya suatu proses desak ruang, sakit kepala merupakan gejala yang sering ditemuka pada pasie tumor otak anak-anak "%tephen ?, &' )(. <yeri kepala biasanya hebat saat penderita bangun tidur. <yeri meningkat bila penderita batuk, mengejan, atau menundukkan kepala. "/handra, ::-( +ual +untah "pro"ectil vomiting(, tanpa rangsangan penderita tiba-tiba muntah. +untahan yang keluar biasanya berupa cairan lambung oleh karena muntah timbul saat perut kosong. "/handra, ::-( .englihatan kabur .erubahan perilaku 7ejang +engantuk bahkan bisa sampai koma 0radipsikisme, proses berpikir menjadi lambat "/handra, ::-( .apiledema "/handra, ::-( 0radikardi, detik jantung H 5'Gmenit "/handra, ::-(
%akit kepala adalah gejala tersering dari tumor otak, terjadi pada hamper separuh dari pasien. $etapi tidak semua nyeri kepala disebabkan oleh tumor otak"#merican /ancer %ociety, &' )(. 7ira-kira setengah dari pasien tumor otak mengalami kejang. $ipe dari kejang bergantung dari lokasi tumor. 7adang-kadang kejang merupakan tanda awal dari tumor otak "#merican /ancer %ociety, &' )(.
)'
Gambar 5 ! $anda yang sering muncul "Grant ,, &''-( 2.+.2 ,e&ala spesifik tumor otak -er.u-ungan dengan lokasi %ecara umum pasien tumor otak bisa memiliki gejala seperti perubahan perilaku contohnya, pasien mungkin mudah lelah atau kurang konsentrasi. %elain itu, gejala hipertensi intracranial seperti sakit kepala, mual, vertigo. %erangan epilepsi juga sering dijumpai pada pasien tumor otak.
. *obus ;rontalis "/handra, ::-(
Gangguan nervus optikus "papil atrofi sisi ipsilateral, papiledema sisi kontralateral $rias gejala diatas dikenal dengan nama sindrom foster-kennedy.
&. *obus $emporalis
Dapat menimbulkan gejala hemianopsia. Gejala neuropsychiatric seperti amnesia, hypergraphia dan DIjJ vu juga dapat timbul. *esi pada lopus yang dominan bisa menyebabkan aphasia. 1emiparesis "/handra, ::-( >pilepsi psikomotor "/handra, ::-(
). *obus .arietal
#kan menimbulkan gangguan sensori dan motor yang kontralateral. Gejala homonymous hemianopia juga bisa timbul. 0ila ada lesi pada lobus yang dominant gejala disfasia. *esi yang tidak dominan bisa menimbulkan geographic agnosia dan dressing apraxia.
-. *obus Ocipital
+enimbulkan homonymous hemianopia yang kontralateral Gangguan penglihatan yang berkembang menjadi object agnosia. 1alusinasi optik "/handra, ::-(
2. $umor di cerebello pontin angle
$ersering berasal dari < V999 yaitu acustic neurinoma. Dapat dibedakan karena gejala awalnya berupa gangguan fungsi pendengaran.
5.
)&
0iasanya menimbulkan neuropati cranial dengan gejala-gejala seperti diplopia, facial weakness dan dysarthria.
6. $umor pada bagian konveksitas "/handra, ::-(
>pilepsi jackson 1emiparesis #fasia, ada beberapa kelompok! a. #fasia ekspresif "non-fluent( Gangguan di girus frontalis 999 kiri "broca(. .enderita mengerti, tetapi tidak dapat mengeluarkan kata-kata. .enderita masih dapat disuruh melakukan sesuatu, misalnya pegang hidung dsb. b. #fasia receptif "fluent( Gangguan di girus temporalis 9 kiri "wernicke(. .enderita dapat berbicara spontan, tetapi tidak dapat menangkap pertanyaan atau pembicaraan orang lain. c. #fasia konduksi Gangguan di fasikulus arkuatus "yang menghubungkan area wernicke dan broca(. .enderita tidak dapat mengulangi katakata. d. #fasia anomik Gangguan di girus angularis kiri. .enderita tidak dapat menyebutkan nama benda e. #fasia global 7ombinasi dari afasia broca dan wernicke. $abel ! ?enis afasia "/handra, ::-( Jenis afasia #fasia broca #fasia wernicke #fasia konduksi #fasia anomik Bi/ara spontan Pengertian Pengulangan Penamaa n
0 1 1 1
1 0 1 1
0 0 0 1
0 0 1 0
))
#fasia global
8. $umor di cerebelum
Didapati gangguan berjalan dan gejala tekanan intrakranial yang tinggi seperti mual, muntah dan nyeri kepala. 1al ini juga disebabkan oleh odem yang terbentuk. <yeri kepala khas didaerah oksipital yang menjalar ke leher dan spasme dari otot-otot servikal #taksia "/handra, ::-( Dismetria "/handra, ::-( Disdiadokokinesis "/handra, ::-( 9ntention tremor "/handra, ::-( 1ipotonia "/handra, ::-( 2.12 iagnosis Diagnosis ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik ditambah dengan pemeriksaan neurologis dan pemeriksaan penunjang. %eorang dokter melakukan anamnesis tentang gejala yang dialami dan mulai sejak kapan dan deskripsi lain dari gejala-gejala yang dialami pasien "#merican /ancer %ociety, &' )(. $idak ada temuan fisik yang secara jelas dapat mengidentifikasikan adanya tumor otak "%tephen ?, &' )(. .emeriksaan neurologi dasar yang dilakukan yaitu!
.ergerakan bola mata dengan perpindangan jari pemeriksa, reaksi pupil dan reflek pupil dengan penlight .emeriksaan fungsi penglihatan dan evaluasi terhadap saraf optikus $es pendengaran menggunakan jam dan garpu tala $es reflek dengan menggunakan hammer
)-
$es keseimbangan dan koordinasites nyeri dan raba menggunakan benda tajam dan kapas. $es penciuman menggunakan berbagai macam bauan. $es otot wajah $es status mental $es memori
?ika anamnesis dan pemeriksaan neurologis yang dilakukan curiga adanya tumor otak maka direncanakan untuk dilakukan ct scan kepala atau dirujuk kepada spesialis saraf. ?ika %elain pemeriksaan tersebut dilakukan juga pemeriksaan laboratorium dan foto polos"Asher A, 2010). .emeriksaan laboratorium yang dilakukan meliputi"%tephen ?, &' )( ! seorang darah lengkap elektrolit faal hemostasis akan melakukan pemeriksaan radiologi untuk membantu
%etelah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan neurologis dokter menengakkan diagnosis. ;oto polos kadang masih digunakan tetapi dengan foto polos tidak bisa melihat letak tumor dibelakang tulang"#sher #, &' '(. ;oto polos kepala tidak dilakukan untuk diagnosis tetapi untuk menentukan apakah sudah terjadi kalsifikasi atau erosi pada tulang. .ertumbuhan tumor yang lambat biasanya menyebabkan kalsifikasi, peningkatan tekanan intracranial bianya menyeybabkan erosi tulang"#sher #, &' '(.. /$ scan dan +,9 (#agnetic $esonance %maging! merupakan pemeriksaan radiologi rutin yang dikerjakan untuk melihat lokasi dan besar tumor. .ada beberapa tipe tumor otak, dihasilkan gambar dengan penyerapan kontras yang baik sehingga dapat memberikan infromasi yang baik tentang tumor "/ancer /ouncil,&' a. /$ scan (.
)2
.emeriksaan ini dilakukan dengan menyuntikkan kontras melalui intravena. ?ika menggunakan kontras akan didapatkan hasil yang lebih baik sehinga informasi yang didapat dari gambar yang dihasilkan sangat baik. %uatu jaringan abnormal yang tumbuh pada otak akan menyerap dengan baik kontras yang dimasukkan dalam tubuh"#sher #, &' '(. b. +,9 (#agnetic $esonance %maging! .emeriksaan menggunakan gelombang radiomagnetik sehingga pasien tidak terpapar dengan radiasi. .ada pemeriksaan ini digunakan kontras yang disuntiikan ke dalam tubuh melalui intravena, kontras tersebut dapat mempengaruhi fungsi ginjal. %ehingga sebelum sebaiknya dilakukam pemeriksaan fungsi ginjal terlebih dahulu. %aat pemeriksaan pasien akan terasa sangat berbisik. $etapi pemeriksaan ini tidak menyebabkan kesakitan. .emeriksaan ini bisa dilakukan kurang dari satu jam. .emeriksaan +,9 kontra indikasi terhadap pasien yang memakai pace maker atau benda logam lainya dalam tubuh karena benda tersebut akan terpengaruhi oleh magnet "/ancer /ouncil,&' (. c. #agnetic $esonance &ngiography "+,#( +,# menunjukkan gambaran pembuluh darah dan aliran pembuluh darah tanpa menggunakan kontras. .emeriksaan kurang invansif dibanding angiogram, pada pemeriksaan angiogram disuntikkan kontras melalui pembuluh darah arteri yang
besar, biasanya melalui arteri femoralis. $ujuan pemeriksaan ini untuk mencari pembuluh darah yang memberikan nutrisi terhadap tumor dan mencari lokasi dari pembuluh darah dan menentukan apakah pembuluh darah tersebut sudah digant ikan oleh tumor. .emeriksaan
ini dilakukan sebelum dilakukan pembedahan untuk mengangkat tumor yang mendapat suplai dari pembuluh darah yang besar atau lokasi tumor pada daerah yang didapatkan banyak pembuluh darah"Amstrong TS, 2010). d. 'ontrast-(nhanced #$& "/>-+,#( +erupakan pemeriksaan +,# yang menggunakan kontras untuk melihat pergerakan pembuluh darah pada lokasi yang diinginkan"Amstrong TS, 2010). e. )low *ensitive +,9 ";% +,9(
)5
+erupakan pemeriksaan yang digunakan untuk melihat aliran cairan serebrospinal pada ventrikel dan spinal cord. .emeriksaan ini digunakan untuk mengevaluasi tumor yang letaknya pada dasar otak dan spinal cord. .emeriksaan ini bisa membantu ketika mengangkat tumor dapat menyebabkan hidrosefalus"Amstrong TS, 2010). f. )unctional +,9 "f+,9( f+,9 memberikan gambaran aktivitas otak saat itu juga dengan melihat penggunaan oksigen pada otak. f+,9 dapat mengidentifikasi otak untuk melihat motorik, sensorik dan fungsi bahasa"Amstrong TS, 2010). g. #agnetic $esonance *pectroscopy "+,9 %pect atau +,%( #agnetic $esonance *pectroscopy adalah jenis +,9 yang mengukur kadar metabolit dalam tubuh. +etabolit adalah bahan kimia yang diproduksi oleh sel-sel hidup. 7egiatan metabolit dalam tumor berbeda dari yang jaringan normal. %ebuah +,% dapat mendeteksi pola aktivitas yang mungkin membantu mendiagnosa jenis tumor dan mengevaluasi respon tumor terhadap terapi. ?enis-jenis metabolit yang umum diukur dengan +,% adalah kolin, laktat, dan <-#setil-aspartat "<##(. +,% juga dapat digunakan untuk menentukan derajat dari tumor dan untuk membedakan sel tumor yang aktif berulang dari sel-sel yang sudah mati dihancurkan dengan terapi radiasi, yang disebut nekrosis radiasi"Amstrong TS, 2010). h. +erfusion +,9 .emeriksaan ini menggunakan kontras untuk mengevaluasi aliran darah ke jaringan. .ada beberapa intitusi, pemeriksaan ini digunakan pad atumor jenis tertentu"Amstrong TS, 2010). i. +ositron (mission ,omography ".>$( .emeriksaan ini tidak rutin dilakukan pada pasien tumor otak. .emeriksaan ini bisa melengkapi hasil dari pemeriksaan /$ scan dan +,9 sebelumnya dengan menentukan derajat dari tumor. .>$ juga digunakan untuk membedakan antara tumor yang tumbuh lagi, sel yang mati karena radiasi "nekrosis( dan jaringan parut. .>$
)6
tidak menunjukkan gambaran anatomi otak tidak seperti /$ scan dan +,9"#sher #, &' '(.. .emeriksaan ini menggunakan bahan radioaktif dosis rendah yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien. #lat .>$ akan memindai bahan radioaktif yang diserap oleh jaringan abnormal terutama pada otak. 0ahan radioaktif yang biasa digunakan adalah radioactive sugar ";DG(. 7arena tumor akan membutuhkan gula dalam jumlah banyak untuk pertumbuhanya sedang sel sel nekrosis dan jaringan parut hamper tidak membutuhkan gula"#sher #, &' '(. j. *umbal punksi *umbal punksi dilakukan untuk memperoleh sampel dari cairan serebrospinal. .emeriksaan ini kontraindikasi jika terjadi peningkatan tekanan intracranial. %ampel cairan serebrospinal dianalisis di laboratorium untuk melihat adanya sel tumot, infeksi, protein, atau darah. .emeriksaan ini dapat membantu untuk menegakkan diagnosis tumor primer %%. lymphoma, pineal atau tumor meningeal. %etelah pembedahan, jika ditemukan sel tumor pada cairan serebrospinal menunjukkan tumor sudah melakukan metastasis. 9nformasi-informasi tersebut dapat membantu derajat dari tumor dan membantu untuk menentukan terapi yang tepat"#sher #, &' '(. /airan serebrospinal dianalisis untuk mengetahui adanya penanda tumor. .enanda tumor untuk sel germinal sudah diketahui, diantaranya"#sher #, &' '( ! A5P al&ha60eto&rotein H 3 h#man !horioni! gona'otro&in PLAP &la!ental al-aline &hos&hatase 7A (!ar!inoembr%oni! antigen) a'alah &enan'a t#mor #nt#- t#mor ara-hnoi' 'an ata# &ia mater( .iasan%a s#'ah ter*a'i metastasis( -( 7,o-e' 8 &otential Pemeri-saan ini mengg#na-an ele-tro'a -e!il #nt#meng#-#r a-ti,itas listri- &a'a sara0( Tes ini *#ga berg#na 'alam men'ete-si s!hwannoma ,estib#lar (ne#roma a-#sti-)( Selain it#
)8
'a&at
'ig#na-an
#nt#-
memanta#
0#ngsi
ne#rologis
selama
&embe'ahan &engang-atan t#mor"#sher #, &' '(( l( A#'iometr% Tes &en'engaran ini ber0#ngsi #nt#- men'iagnosis t#mor !erebello&ontine angle se&erti ,estib#lar s!hwannoma (ne#roma a-#sti-) "#sher #, &' '(( m( 7,al#asi en'o-rin Pemeri-saan -a'ar hormon &a'a 'arah 'an #rin 'ila-#-an bersama &emeri-saan ra'iologi 'ila-#-an *i-a a'a t#mor &a'a -elen*ar &it#itar%"#sher #, &' '(( n( Perimetr% Pemeri-saan ini 'ig#na-an *i-a ter*a'i 'e0e- la&ang &an'ang( Pemeri-saan ini sangat membant# *i-a 'i'a&at-an t#mor &a'a -iasma o&ti-#s"#sher #, &' '(( o( .io&s% .io&s% 'ila-#-an 'engan &embe'ahan 'engan mengang-at se*#mlah -e!il 'ari t#mor( Ahli be'ah sara0 a-an mengirim sam&el #nt#- 'ila-#-an analisis *enis t#mor( .io&s% bisa mer#&a-an bagian saat &engn-atan t#mor ata# han%a &rose'#r 'iagnosti- "#sher #, &' '(( 9nt#- 'aerah %ang mem#ng-in-an ti'a- 'ila-#-an o&erasi, ahli be'ah mela-#-an te-hni- &embe'ahan 'engan mengg#na-an *ar#m -e!il %ang 'ibor -e 'alam teng-ora- te-hni- ini 'iseb#t b#rr hole( Seb#ah l#bang %ang sem&it 'imas#--an *ar#m bio&s%, -em#'ian *aringan t#mor 'iang-at 'engan *ar#m bio&si "#sher #, &' '(( .io&s% stereota:i! 'ila-#-an 'engan monitor #nt#- meman'# *ar#m bio&s%( ;om&#ter a-an mengarah-an ahli be'ah men#*# lo-asi 'ari t#mor"#sher #, &' '((
):
Peralatan stereota!ti!all% 'imas#--an melal#i l#bang b#rr hole, bio&s% ini 'iseb#t bio&s% tert#t#&( /i-a ti'a- 'ila-#-an bio&s% 'iagnsosi han%a ber'asar-an hasil tes %ang s#'ah 'ila-#-an"#sher #, &' '(( 2.11 Penatalaksanaan T#*#an tera&i t#mor ota- se'a&at m#ng-in a'alah #nt#menge!il-an massa t#mor ota- (cytoreduction) se'emi-ian r#&a sehingga sisa sisa t#mor %ang tertinggal 'a&at 'iberantas 'engan rea-si &embelaan im#nologis 'ari t#b#h sen'iri( 2e-anisme ini bar# ber*alan bila t#mor 'i&er-e!il sam&ai 0,0001 gram sa*a (!han'ra,1$$4)( T#mor ota- %ang beratn%a men!a&ai 100 gram (termas#e'eman%a) biasan%a 0atal, oleh -arena teng-ora- mer#&a-an r#ang %ang tert#t#&, sehingga bila t#mor lebih besar 'ari 100 gram a-an menimb#l-an s#at# &en'esa-an %ang hebat 'an menimb#l-an -ematian( (!han'ra,1$$4) 3e*ala t#mor ota- m#lai timb#l bila besar t#mor men!a&ai <06 =0 gram, tergant#ng *#ga 'ari lo-asi t#mor( Ahli be'ah s%ara0 %ang &an'ai biasan%a han%a 'a&at mengel#ar-an setengahn%a sa*a( >leh -arena it# cytoreduction sa*a ti'a- 'a&at men%emb#h-an t#mor ota-( 2isaln%a glioma (infiltratif) 'engan o&erasi masih tinggal setengahn%a (1?6<0 gram), s#at# *#mlah %ang sangat besar &erbe'aann%a 'iban'ing-an 'engan 0,0001 gram( (!han'ra,1$$4) Penatala-sanaan &en'erita t#mor ota- &a'a #m#mn%a a'alah sbb (!han'ra,1$$4) + 1( >&erasi >&erasi &a'a t#mor ota- berg#na #nt#-+ )iagnosis histologis %ang te&at
-'
)engan o&erasi 'a&at 'ila-#-an cytoreduction %ang bai)engan o&erasi 'a&at 'ihilang-an a-ibat s#at# t#mor, se&erti gangg#an tra-t#s &irami'alis( )engan o&erasi &en'erita men'a&at -esem&atan #nt#mengg#na-an !ara &engobatan lain, misaln%a -emotera&i( Post o&erasi a-an ter*a'i &er#bahan si0at t#mor, %ait# men*a'i lebih sensiti0 terha'a& ra'iasi ata# -emotera&i( 2( 4a'iotera&i Se'a&at m#ng-in memasti-an 'iagnosis *enis t#mor sebel#m mem#lai 'engan ra'iasi, oleh -arena masing6masing t#mor mem&#n%ai -ara-teristi- sen'iri( ( han'ra, 1$$4)( 4a'iotera&i &a'a t#mor ota- #m#mn%a mengg#na-an sinar @, gamma 'an &arti-el6&arti-el lain( 4a'iasi 'iberi-an se!ara (1) e-sternal+ -on,ensional, stereotactic radiosurgery (2) .ra-hitera&i (Heraini, 2011) ;om&li-asi 'ari ra'iasi %ang &ertama a'alah e'ema serebri %ang 'a&at ter*a'i selama tera&i( (Heraini, 2011) <( ;emotera&i )i bebera&a sentra, &a'a wa-t# ini 'ig#na-an -emotera&i &a'a t#mor ota-, misaln%a &a'a glioma 'ig#na-an -ombinasi lima obat+ . N9 (1,< bis 2 !hloreth%l nitroso #rea), N9 (1 meth%l 2 !hloro 2 !%!lohe:%l nitroso #rea), ,in!ristine, &ro!arbaAine, 'an stre&toAoto!in( >bat6obat ini #nt#- 'a&at men!a&ai t#mor 'i ota- har#s melal#i blood brain barrier, sehingga !ara &emberiann%a har#s 'is#nti--an lewat arteria -arotis ata# wa-t# o&erasi ota-( )engan lima obat -ombinasi %ang 'iberi-an sebagai s#at# tera&i BbateraiC, ma-a hi'#& &en'erita 'a&at 'i&er&an*ang
sam&ai enam b#lan( )engan &emberian se!ara intra-aroti', ma-a 'osis %ang 'iberi-an ti'a- terlal# besar, nam#n 'osis %ang sam&ai &a'a t#mor !#-#& besar( 70e- sm&ing 'ari &emberian obat ini a'alah 'e&resi s#ms#m t#lang( )engan !ara ini hi'#& &en'erita 'a&at 'i&er&an*ang sam&ai sat# tah#n( 2.12 Prognosis 9nt#- t#mor ota- se-#n'er (metastasis) &rognosis tergant#ng 'ari t#mor 1( 9m#r Lebih m#'a #sia, lebih bai- &rognosisn%a( 2( )emensia .ila 'i'a&at-an tan'a6tan'a 'emensia, &rognosis lebih *ele-( <( ;e*ang .ila ge*ala &ertama &en'erita ber#&a -e*ang, ma-a &rognosis lebih bai- oleh -arena &en'erita segera -e 'o-ter ('iagnosis lebih 'ini) 4. Performance scale 2er#&a-an s-ala -emam&#an &en'erita mela-#-an tin'a-an %ang berh#b#ngan 'engan -ehi'#&an sehari6hari, %ang 'ib#at ber'asar-an &e'oman 'ari ;arno0s-%( .e-er*a (working) .ila 'a&at be-er*a, ter#tama 'engan ota-+ s-ala D E0 .er*alan (walking) .ila 'a&at ber*alan, tan&a be-er*a+ s-ala ?06F0 &rimern%a( Pa'a t#mor ota&rimer &rognosis 'i&engar#hi 0a-tor60a-tor sebagai beri-#t (!han'ra,1$$4)+
-&
2a-in tinggi s-ala ;arno0s-%, ma-in bai- &rognosis &ost6 o&erasi( ?( Histo&atologi .er'asar -ara-teristi- 'ari sel, %ait#+ Heterogen ata# homogen Heterogen, berarti 'i0erensiasi ren'ah, sehingga ter'a&at !am&#ran sel %ang m#'a 'an sel 'ewasa, bera-ibat &rognosis *ele-( Homogen, bai-( Pert#mb#han -ineti- (kinetic growth) Sel6sel embrional mem&#n%ai ting-at mitosis %ang tinggi, sehingga &ert#mb#han t#mor sangat !e&at, &rognosis *ele-( Pemeri-saan -imiawi .ila 'i'a&at-an fibrillary acid protein, berarti a'a sel glia %ang mem&#n%ai 'i0erensiasi tinggi, sehingga &rognosisn%a bai-( 6. Blood Brain Barrier (BBB) ... mer#&a-an 0a-tor %ang #tama %ang mem&engar#hi tera&i t#mor( )ah#l# 'iangga& bahwa ... han%a berarti &a'a &en%a-it serebro,as-#lar 'an in0e-si ota-, nam#n 'engan P7T s!an 'ib#-ti-an bahwa ... tern%ata ber&engar#h &a'a &engobatan t#mor ota-( ( berarti 'i0erensiasi tinggi, han%a 'i'a&at-an sel6sel 'ewasa, sehingga &rognosis lebih