Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu anggota Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai keanekaragaman hayati dan salah satu dari tujuh negara yang mempunyai Mega Biodiversitas yang dikenal sebagai puisat konsentrasi keanekaragaman hayati dunia. Dua pertiga luas wilayah Indonesia adalah lautan yang mempunyai potensi sumberdaya alam yang sangat penting bagi kehidupan bangsa. Potensi tersebut perlu dikelola se ara tepat agar dapat diman!aatkan se ara optimal dan lestari bagi kesejahteraan rakyat. Indonesia merupakan negara kepulauan yang membentang mulai dari "o#$ sampai %&o#' dan dari ()oB* sampai %+,oB*- mempunyai %..)&/ buah pulau besar dan ke il dengan garis pantai sepanjang /&..(% km. 0alaupun kepulauan Indonesia hanya mewakili %-12 dari luas daratan dunia- tetapi memiliki ,)2 jenis ikan dunia- %.2 jenis burung- %"2 reptil dan amphibi- %,2 mamalia- %&2 tumbuhan dan sejumlah inverterbrata- !ungia dan mikroorganisme. Keragaman sumberdaya hayati laut sering kali dijadikan argumen untuk

menggambarkan betapa besarnya kekayaan laut Indonesia. Di dalam lautan terdapat berma am-ma am mahluk hidup baik berupa tumbuhan air maupun hewan air. 'alah satu mahluk hidup yang tumbuh dan berkembang di laut adalah alga. 3lga dalam istilah Indonesia sering disebut sebagai ganggang merupakan tumbuhan talus karena belum memiliki akar- batang dan daun sejati. 3lgae 4ganggang5 dapat dibedakan menjadi tujuh kelompok yaitu 6 cyanophyta, cholrophyta, euglenophyta, pyrrophyta, crysophyta, phaeophyta, rhodophyta. Berdasarkan pigmen dominannya ketujuh kelompok tersebut meliputi6 Chrysophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta. Ditinjau se ara biologi- alga merupakan kelompok tumbuhan yang berkloro!il yang terdiri dari satu atau banyak sel dan berbentuk koloni. Didalam alga terkandung bahanbahan organik seperti polisakarida- hormon- vitamin- mineral dan juga senyawa

bioakti!. 'ejauh ini- peman!aatan alga sebagai komoditi perdagangan atau bahan baku industri masih relati! ke il jika dibandingkan dengan keanekaragaman jenis alga yang ada di Indonesia. Padahal komponen kimiawi yang terdapat dalam alga sangat berman!aat bagi bahan baku industri makanan- kosmetik- !armasi- pupuk dan lain-lain. 1.2. Rumusan Masalah %. ,. 1. 3pa yang dimaksud dengan alga dan klasi!ikasi alga7 3pa kegunaan alga dalam kehidupan manusia7 Bagaimana potensi perkembangan alga di Indonesia khusus nya di Kalimantan *imur7

BAB II ISI

2.1 Pengertian Alga


3lga 4jamak Algae5 adalah sekelompok organisme autotro! yang tidak memiliki organ dengan perbedaan !ungsi yang nyata. 3lga bahkan dapat dianggap tidak memiliki 8organ8 seperti yang dimiliki tumbuhan 4akar- batang- daun- dan sebagainya5. Karena itu- alga pernah digolongkan pula sebagai tumbuhan bertalus. Istilah ganggang pernah dipakai bagi alga- namun sekarang tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan keka auan arti dengan sejumlah tumbuhan yang hidup di air lainnya- seperti Hydrilla. Dalam taksonomi yang banyak didukung para pakar biologi- alga tidak lagi dimasukkan dalam satu kelompok divisi atau kelas tersendiri- namun dipisah-pisahkan sesuai dengan !akta-!akta yang bermun ulan saat ini. Dengan demikian alga bukanlah satu kelompok takson tersendiri. 3lga atau ganggang merupakan protista yang bertalus memiliki pigmen dan kloro!il. *ubuhnya terdiri atas satu sel 4uniseluler5 dan ada pula yang banyak sel 4multiseluler5. yang uniseluler umumnya sebagai !itoplankton sedang yang multiseluler dapat hidup sebagai nekton atau bentos. 9abitat alga adalah air atau di tempat basah- sebagai :pi!it atau sebagai :ndo!it. Klasi!ikasi alga didasarkan pada mor!ologi sel-sel reproduksinya- pigmen dalam plastida dari sel vegetati!- dan ma am makanan adangan. 'emua alga mengandung kloro!il tetapi ada pigmen lain yang menyusun yang terkandung dalam plastida.

2.1 Klasi ikasi Alga


Pada tahun %(/1- ada dua orang peneliti yang mengklasi!ikasikan alga dalam tiga kelompok besar yaitu- 3lga 9ijau- 3lga ;oklat dan 3lga Merah. Berikut penjelasan mengenai ketiga golongan alga tersebut.

1. Alga Hi!au

<olongan alga ini memiliki + jenis pigmen yang terdiri dari kloro!il a- kloro!il bkaroten dan =anto!il. 3lga jenis ini mempunyai kemampuan melakukan !otosintesis. 9abitatnya banyak ditemukan hidup di air tawar. 'ekitar %&2 populasinya juga dijumpai hidup di laut. Kehidupan jenis alga ini banyak ditemukan pada batu dan tanah. Ia juga berbetuk planton maupun bentos ketika dijumpai pada permukaan tanah yang tergenang air. 3lga hijau merupakan jenis alga yang paling mudah didapat karena memang jumlahnya paling banyak diantara jenis alga lainnya. ;ara reproduksinnya adalah dengan melakukan konyugasi serta !ragmentasi. 3da beberapa jenis alga hijau yang dapat kita ketahui- yaitu6 a. Chlorella: merupakan jenis alga hijau yang hanya memilki satu sel. 9abitatnya di air tawar maupun air laut. ;hlorella juga dapat dijumpai di tumbuhan payau di darat. *ubuhnya berbentuk bulat dengan kloroplasnya yang menyerupai lon eng atau mangkuk.>eproduksinya ditandai dengan pembiakan se ara vegetati! melalui pembelahan sel yang kemudian membentuk + sel anakan pada setiap pembelahannya. 'ebagai jenis alga yang paling banyak ditemukan- hlorella juga diper aya merupakan salah satu jenis makanan alternati! bagi manusia- berupa makanan baru karena kaya akan protein- lemak dan karbohidrat.

b.

Ulva: merupakan jenis alga hijau berbetuk seperti lembaran- dapat dimakan langsung serta dapat dijumpai pada dasar pantai yang berbatu. $mumnya kita menyebutnya sebagai selada air.

Spiroggyra: merupakan jenis alga hijau yang memiliki bentuk seperti benang silindris. Populasinya banyak dijumpai pada perairan yang memiliki arus yang tidak deras. 'piroggyra juga bisa berkembang biak di dalam kolam dan area persawahan. Bereproduksi se ara vegetati! dengan kemampuan bereproduksi se ara ara !ragmentasi. Ia juga mempunyai generati! dengan ara konyugasi.

Disamping tiga jenis alga hijau tersebut di atas- ada beberapa jenis alga hijau yang berbentuk bulat- disebut ;hlamidomonas. 9ydrodi tyon- ?edogonium- ;hara- serat satu jenis alga hijau yang juga dapat dikelompok dalam jenis hewan karena mempunyai kemampuan untuk berpindah tempat namun masih mempunyai kloro!il- jenis ini disebut :uglena. 2. Alga "#kelat

<olongan alga ini mempunyai bentuk tubuh yang tinggi. 9ingga sekarang telah ditemukan %.)&& jenis alga okelat yang tersebar pada beberapa habitat baik di darat maupun di laut. 3lga okelat juga sering disebuat klep dan merupakan jenis protista laut dengan ukuran terbesar dan spesi!ikasi paling rumit. Disebut alga hijau karena alga ini memiliki pigmen yang didominasi oleh !ikosantrin.

'truktur tubuh yang ia miliki menyerupai abang- abang yang memungkinkan ia untuk mengantongi udara- sehingga tubuhnya akan tetap mengapung di atas permukan air. >eproduksinya dapat dilakukan baik se ara vegetati! maupun generati!. Pada reproduksi vegetati!- alga okelat akan melakukan !ragmentasi- sedangkan pada reproduksi generati!- proses akan sedikit lebih rumit yakni dengan membentuk alat kelamin yang dinamakan konseptakel baik jantan maupun betina. $. Alga Merah

<olonagn alga ini merupakan jenis alga yang memiliki habitat di laut. @enis alga inilah yang sering disebut sebagai rumput laut- karena bentuknya yang menyerupai rumput. *ubuhnya berbentuk lembaran dan teridri dari banyak sel. 0arna merah pada jenis alga ini disebabkan oleh adanya pigmen !ikoeritrin. @enis alga merah diketahui teridir atas6 :u hemma spinosum- <elidium- >hodymenia serta ' inata. @enis :u hemma spinosum banyak dijumpai didaerah dengan bersuhu dinginserta menjadi bahan utama yang digunakan sebagai pembuat agar-agar.

2.$ Kegunaan Alga


1. Alga se%agai A&s#r%en L#gam Berat Berdasarkan data dari $nited 'tate :nvironmetal 3gen y 4$':P35- logam berat yang merupakan polutan perairan yang berbahaya diantaranya adalah antimon 4'b5arsenik 43s5- berilium 4Be5- kadmium 4;d5- kromium 4;r5- tembaga 4;u5- timbal 4pb5- merkuri 49g5- nikel 4Ai5- selenium 4'e5- kobalt 4;o5- dan seng 4Bn5. #ogam

berat ini berbahaya karena tidak dapat didegradasi oleh tubuh- memiliki si!at toksisitas 4ra un5 pada mahluk hidup walaupun pada konsentrasi yang rendah- dan dapat terakumulasi dalam jangka waktu tertentu. ?leh kartena itu penting dilakukan pengambilan logam berat pada daerah yang terkontaminasi. Dari berbagai penelitian diketahui bahwa berbagai spesies alga terutama dari golongan alga hijau 4;hlorophyta5- alga oklat 4Phaeophyta5- dan alga merah 4>hodophyta5 baik dalam keadan hidup 4sel hidup5 maupun dalam bentuk sel mati 4biomassa5 dan biomassa terimmobilisasi telah mendapat perhatian untuk mengadsorpsi ion logam. 3lga dalam keadaan hidup diman!aatkan sebagai bioindikator tingkat pen emaran logam berat di lingkungan aCuatik 4perairan5 sedangkan alga dalam bentuk biomassa dan biomassa terimmobilisasi diman!aatkan sebagai biosorben 4material biologi penyerap logam berat5 dalam pengolahan air limbah. 2. Alga se%agai Sum%er Makanan Manusia &an 'ernak Kandungan bahan-bahan organik yang terdapat dalam alga merupakan sumber mineral dan vitamin untuk agar-agar- salad rumput laut maupun agarose. 3garose merupakan jenis agar yang digunakan dalam per obaan dan penelitian dibidang bioteknologi dan mikrobiologi. Potensi alga sebagai sumber makanan 4terutama rumput laut5- di Indonesia telah diman!aatkan se ara komersial dan se ara intensi! telah dibudidayakan terutama dengan tehnik polikultur 4kombinasi ikan dan rumput laut5. Banyak sekali jenis alga di dunia ini yang dapat diman!aatkan sebagai bahan makan untuk manusia. ;ontohnya di @epang. 3da jenis makanan di @epang yang disebut Kombu- terbuat dari laminaria 4salah satu dari jenis laga okelat5 yang mengandung !e dan protein yang tinggi serta memberikan man!aat vitamin 3 dan ;. 'ejak dahulu kala- manusia memang telah menemukan beragam jenis alga yang dapat dikomsumsi- dan menjadi bahan makanan alternati! pengganti beras maupun jagung. Di negara-negara maritim- alga juga diman!aatkan untuk keperluan pakan ternak. Makanan-makanan ternak yang berasal dari bahan utamanya yaitu algadapat dikomsumsi se ara langsung maupun diolah menjadi bentuk makanan ternak yang lebih e!isien. $. Alga se%agai Sum%er Sen(a)a Alginat

3lginat merupakan konstituen dari dinding sel pada alga yang banyak dijumpai pada alga oklat 4Phaeophycota5. 'enyawa ini merupakan heteropolisakarida dari hasil pembentukan rantai monomer mannuronic a id dan gulunori a id. Kandungan alginat dalam alga tergantung pada jenis alganya. Kandungan terbesar alginat 41&-+& 2 berat kering5 dapat diperoleh dari jenis #aminariales sedangkan 'argassum Muti um- hanya mengandung %"-%/ 2 berat kering. Peman!aatan senyawa alginat didunia industri telah banyak dilakukan seperti natrium alginat diman!aatkan oleh industri tektil untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas bahan industri- kalsium alginat digunakan dalam pembuatan obat-obatan. 'enyawa alginat juga banyak digunakan dalam produk susu dan makanan yang dibekukan untuk men egah pembentukan kristal es. Dalam industri !armasi- alginat digunakan sebagai bahan pembuatan pelapis kapsul dan tablet. 3lginat juga digunakan dalam pembuatan bahan biomaterial untuk tehnik pengobatan seperti micro-encapsulation dan cell transplantation. *. Alga se%agai Sum%er Sen(a)a Bi#akti 3lga hijau- alga merah ataupun alga oklat merupakan sumber potensial senyawa bioakti! yang sangat berman!aat bagi pengembangan 4%5 industri !armasi seperti sebagai anti bakteri- anti tumor- anti kanker atau sebagai reversal agent dan 4,5 industri agrokimia terutama untuk anti!eedant!ungisida dan herbisida. Kemampuan alga untuk memproduksi metabolit sekunder terhalogenasi yang bersi!at sebagai senyawa bioakti! dimungkinkan terjadi- karena kondisi lingkungan hidup alga yang ekstrem seperti salinitas yang tinggi atau akan digunakan untuk mempertahankan diri dari an aman predator. Dalam de ade terakhir ini- berbagai variasi struktur senyawa bioakti! yang sangat unik dari isolate alga merah telah berhasil diisolasi. Aamun peman!aatan sumber bahan bioakti! dari alga belum banyak dilakukan. Berdasarkan proses biosintesisnya- alga laut kaya akan senyawa turunan dari oksidasi asam lemak yang disebut o=ylipin. Melalui senyawa ini berbagai jenis senyawa metabolit sekunder diproduksi. +. Alga se%agai Penghasil Bi#etan#l &an Bi#&esel

Meskipun masih dalam tahap riset yang mendalam- potensi alga laut sebagai penghasil bioetanol dan biodiesel sangat menjanjikan dimasa mendatang. Aegaranegara maju seperti 3merika 'erikat- @epang dan Kanada mentargetkan mulai tahun ,&,) bahan bakar hayati 4bio!uel5 bisa diproduksi dari budidaya epat alga mikro yang tumbuh diperairan tawarDasin. Keuntungan lebih yang dapat diperoleh adalah tak butuh traktor seperti didarat- tanpa penyemaian benih- gas ;?, yang dihasilkan dapat diman!aatkan sebagai bahan bakar dan panen yang terus-terusan 4 ontinuous5 yang dikarenakan waktu tanam alga hanya % minggu. Berikut adalah gambar skenario mekanisme pembuatan bioetanol dan biodiesel dari alga laut. 'umber 6 *atang 9. 'oerawidjaja 4,&&)5. ,. Alga se%agai Pu-uk .rganik Dikarenakan kandungan kimiawi yang terdapat dalam alga laut merupakan nutrien yang sangat penting bagi semua mahluk hidup termasuk tumbuhtumbuhan- maka alga laut dapat diman!aatkan sebagai sumber alternati! penganti pupuk-pupuk pertanian yang mengandung bahan kimia sintesis. 3lga dapat digunakan sebagai pupuk organik karena mengandung bahanbahan mineral seperti potasium dan hormon seperti au=in dan sytokinin yang dapat meningkatkan daya tumbuh tanaman untuk tumbuh- berbunga dan berbuah. Peman!aatan alga sebagai pupuk organik ditunjang pula oleh adanya si!at hydro olloids pada alga laut yang dapat diman!aatkan untuk penyerapan air 4daya serap tinggi5 dan menjadi substrat yang baik untuk mikroorganisme tanah. /. Alga se%agai .%at &an Anti%i#tik Pada beberapa jenis alga- juga ditemukan man!aat yang sangat berarti bagi proses pembuatan obat-obatan maupun sebagai antibiotik. 3lga dengan man!aat antibiotik ini diteliti e!ekti! dalam pen egahan bakterti :s heri hia olli. 'edangkan pada jenis alga lainnya ditemukan ' !u oidin dan sodium laminarin sul!at yang digunakan sebagai antikoagulan darah. Bahkan pada beberapa jenis alga ber!ungsi sebagai pengobatan penyakit ginjal- kandung kemih dan paru-paru. 0. Alga se%agai Penanggulang Lim%ah

Disamping yang tersebut di atas- alga juga diman!aatkan sebagai bahan kajian penelitian biologi- membantu penanggulangan limbah serta reklamasi tanah atau diartikan sebagai usaha memperluas tanah 4pertanian5 dengan meman!aatkan daerah yang semula tidak berguna 4misal dengan ara menguruk daerah rawa-rawa5. 2.* Perse%aran 1e#gra i Alga 'ebagai negara kepulauan dengan jumlah pulau men apai %..)&+ buah dan panjang pantai yang men apai /%.&&& km- Indonesia memiliki peluang dan potensi budidaya komoditi laut yang sangat besar untuk dikembangkan. 'alah satu komoditas perikanan yang memiliki prospek untuk dikembangkan- yaitu rumput laut 4algae5. >umput laut yang dikenal dengan nama seaweed merupakan bagian terbesar dari tanaman laut.'aat ini terdapat sekitar ./, jenis rumput laut yang hidup di perairan Indonesia. @umlah tersebut terdiri dari %(" algae hijau- %1+ algae oklat- dan +), algae merah. Indonesia memiliki potensi budidaya laut yang luar biasa. #uas potensi budidaya laut diperkirakan men apai ," juta ha- dan kurang lebih , juta ha diantaranya sangat potensial untuk pengembangan rumput laut dengan potensi produksi rumput laut kering rata-rata %" ton per ha. 'ekarang ini- Indonesia merupakan pemasok rumput laut nomor tiga terbesar di dunia setelah ;hina dan Philipina. 3pabila diurutkan berdasarkan volume ekspor tahun %((.- ,&&.- sesuai data E3?. Produksi rumput laut sudah dikembangkan di beberapa wilayah pesisir se ara meluas di Indonesia. Perairan Indonesia yang terkenal sebagai pusat penyebaran rumput lautdiantaranya perairan Bali- 'ulawesi *enggara- 'ulawesi tengah- 'ulawesi 'elatan- Pulau 'umbawa- Pulau 'umba- dan perairan Kepulauan Maluku. :kspedisi laut 'iboga 4%/((-%(&&5- menginvetarisasi sekitar ))) jenis alga laut yang tumbuh di wilayah perairan Indonesia. :kspedisi Danish di Kepulauan Kai 4%(%+-(%"5menginventarisasi sekitar ,) jenis alga merahF ,/ jenis alga hijau-dan %% jenis alga oklat. :kspedisi 'nellius %% di perairanIndonesia 4%(/)5- menginventarisasi sekitar +% jenis alga merahF )( jenis alga hijau- dan ( jenis alga oklat. Buginesia III Proje t di perairan Kepulauan 'permonde 'ulawesi 'elatan 4%(//-%((&5- menginventarisasi sekitar %%/ jenis dari +& marga alga merahF /& jenis dari ,% marga alga hijau- dan 1" jenis dari %% marga alga oklat.

3nggadiredja @ 4%(//-%((,5- melakukan studi etnobotani dan etno!ar-makologi algamakro laut di beberapa daerahF Pulau-pulau di Propinsi >iau- pantai sekitar Propinsi #ampung- dan beberapa lokasi di pantai selatan pulau jawa- pulau madura dan sekitarnyaF pulau bali- pulau-pulau di Propinsi A*B- A**- di daerah pantai 'ulawesi 'elatan- 'ulawesi *enggara- dan beberapa pulau di Propinsi Maluku. Dari hasil studi diperoleh in!ormasi bahwa "% jenis dari ,. marga yang tumbuh di perairan sekitar lokasi tersebut- sudah lama dan terbiasa dijadikan makanan khususnya oleh masyarakat di wilayah pesisir. @umlah tersebut didominasi oleh 1/ jenis dari %. marga alga merah. 'edangkan yang termasuk alga hijau berjumlah %) jenis dari ) margaF dan alga oklat berjumlah / jenis dari ) marga. 'ejumlah ,% jenis dari berbagai kelas di atas diman!aatkan pula sebagai obat tradisional. 9asil studi :tno!armakologi dan :tnobotani 43nggadiredja @- %((,5 di mana diketahui "% @enis alga makro laut telah terbiasa diman!aatkan sebagai makanan dan obat tradislonal- memperhatikan pula atatan dan distribusi jenis alga makro berguna darl Baneveld 4%())5 dan 3prilani et al 4%(./5- tentang persebaran alga di dunia- maka dijumpai )& jenis dari ,, marga alga makro laut berguna atau sekitar /, 2 tumbuh subur di perairan Kawasan 0alla ea. @umlah tersebut terdiri atas ,( jenis dari %1 marga alga merah- %1 jenis darl + marga alga hijau dan / jenis dari ) marga alga oklat. Mengingat arus kuat dari 'amudra Pasi!ik yang membawa masa air ke 'amudra 9india#aut @awa dan #aut ;ina 'elatan melalui #aut Maluku dan #aut 'ulawesi- maka sebagian dari jenis-jenis yang tumbuh di kawasan 0alla ea- tumbuh subur pula di perairan bagian selatan dan utara Pulau @awa- bagian selatan dan barat Pulau Kalimantan serta diperairan bagian timur Pulau 'umatera. 'ebaliknya- arus balik lemah yang datang dari #aut ;ina 'elatan atau 'amudra 9india ke dalam kawasan 0alla ea pada musim tertentu- diduga menyebabkan sekitar ( jenis dari . marga tidak tumbuh di dalam kawasan 0alla eaF namun demikian terlihat tumbuh di bagian barat kawasan 0alla ea seperti di perairan pantai pulau @awa- pulau 'umatera dan pulau Kalimantan dan terdiri atas + jenis dari + marga alga merahF ) jenis dari 1 marga alga hijau.

BAB III PENU'UP

$.1 Kesim-ulan
3lga 4jamak Algae5 adalah sekelompok organisme autotro! yang tidak memiliki organ dengan perbedaan !ungsi yang nyata. 3lga atau ganggang merupakan protista yang bertalus memiliki pigmen dan kloro!il. *ubuhnya terdiri atas satu sel 4uniseluler5 dan ada pula yang banyak sel 4multiseluler5. 9abitat alga adalah air atau di tempat basahsebagai :pi!it atau sebagai :ndo!it. Pada tahun %(/1- ada dua orang peneliti yang mengklasi!ikasikan alga dalam tiga kelompok besar yaitu- 3lga 9ijau- 3lga ;oklat dan 3lga Merah. Kegunaan alga yaitu alga sebagai adsorben logam berat- alga sebagai sumber makanan manusia dan ternak- alga sebagai sumber senyawa alginat- alga sebagai sumber senyawa bioakti!- alga sebagai penghasil bioetanol dan biodesel- alga sebagai pupuk organik- alga sebagai obat dan antibiotik- alga sebagai penanggulangan limbah.

Anda mungkin juga menyukai

  • Lampiran
    Lampiran
    Dokumen1 halaman
    Lampiran
    Dwi Afria Puji Utami
    Belum ada peringkat
  • Penelitian
    Penelitian
    Dokumen1 halaman
    Penelitian
    Dwi Afria Puji Utami
    Belum ada peringkat
  • Penelitian
    Penelitian
    Dokumen1 halaman
    Penelitian
    Dwi Afria Puji Utami
    Belum ada peringkat
  • Oxidizing
    Oxidizing
    Dokumen8 halaman
    Oxidizing
    Dwi Afria Puji Utami
    Belum ada peringkat
  • TLTG
    TLTG
    Dokumen26 halaman
    TLTG
    Dwi Afria Puji Utami
    Belum ada peringkat