Anda di halaman 1dari 6

Oleh Lenia W Sugiyanto

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Saat kita berada di bawah pohon yang rindang kita akan merasa sejuk, rasa sejuk tersebut disebabkan kadar oksigen yang ada lebih banyak. Oksigen ini dihasil kan dari tumbuhan yang memiliki zat hijau daun, melalui proses metabolisme. Metabolism adalah seluruh proses biokimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Metabolism terdiri dari anabolisme dan katabolisme. Karena metabolism sangat penting bagi kita. Kita perlu untuk mempelajarinya dan membuktikan bahwa metabolism memang terjadi dan apa saja yang mempengaruhi prosesnya. Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang utama adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita cermati, sifat dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme. Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama. Bergantung komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme, sedang proses penguraiannya disebut katabolisme. Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah proses fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya pada jaringan tiang / palisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel palisade atau bunga karang, proses ini terjadi di dalam sebuah organel yaitu kloroplas. Seperti yang telah diketahui, proses ini hanya dapat terjadi pada saat ada cahaya. Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari maupun cahaya lampu, yang penting dalam cahaya tersebut terdapat sinar putih yang merupakan spektrum cahaya dari cahaya

mejikuhibiniu (merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu). Selain cahaya matahari, proses fotosintesis juga membutuhkan karbon dioksida dan air. Pada proses fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen. CO2 + H2O =C6H12O6 +O2 + H2O

1.2 Tujuan Tujuan di lakukannya praktikum ini, yaitu: 1. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis. 2. Membuktikan dalam fotosintesis dihasilkan oksigen. 3. Menguji terbentuknya amilum di daun. 4. Mengetahui hasil proses respirasi. 5. Menghitung konsumsi oksigen kecambah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Salah satu ciri makhluk hidup ataupun sel hidup adalah melakukan metabolisme (pertukaran zat) yakni istilah untuk menunjukkan perubahan-perubahan kimiawi yang terjadi di dalam tubuh untuk melaksanakan berbagai fungsi vitalnya. Setiap sel terdiri atas protoplasma yang memiliki kemampuan memungut oksigen dan bahan keperluannya, dan untuk menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai bahan barang buangan (kartono,1982). Semua kegiatan hidup yang terdapat dalam sel tidak dapat di pisahkan dengan reaksi kimia. Pertumbuhan, perkembangan, sekresi, ekskresi, dan kegiatan hidup lainnya merupakan proses reaksi kimia. Namun secara garis besarnya perubahan reaksi kimia atau metabolism, dalam sel dapat di bedakan menjadi dua yaitu anabolisme atau reaksi penyusunan atau sintesis dan katabolisme atau pembongkaran atau pemecahan (Slamet, 2004). Anabolisme adalah penyusunan senyawa kimia sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks. Anabolisme pada tumbuhan di kenal dengan fotosintesis yang menggunakan energy cahaya, sedangkan anabolisme yang menggunakan energy kimia di kenal dengan kemosintesis (Slamet,2004). Katabolisme adalah membebaskan energy dengan cara merombak molekulmolekul kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Sebuah proses utama metabolism adalah respirasi seluler, dimana gula glukosa dan bahan organic lainnya di rombak menjadi karbodioksida dan air (Cambell,2000). Foto sintesis merupakan contoh dari metabolism yaitu reaksi penyusunan senyawa kimia kompleks (organik) yang memerlukan energy cahaya, proses ini dapat berlangsung di dalam pigmen sel tertentu dengan bahan karbon dioksida dan air. Selain itu untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis di perlukan energy cahaya matahari dapat dilakukan percobaan ingenhous. Proses fotosintesis tidak dapat berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya pada sel yang mengandung pigmen fotosintetik. Sel yang tidak mempunyai pigmen tidak mampu menyelenggarakan fotosintesis. Di dalam daun terdapat factor pembeda yang memungkinkan penyerapan

spectrum berbeda-beda. Pigmen fotosintesis terdapat pada membrane tilakoid. Produk akhir yang berupa glukosa di bentuk di dalam stroma (Slamet, 2004). Fotosistem adalah suatu unit yang mampu menangkap energy cahaya matahari yang terdiri dari klorofil a, kompleks antene dan akseptor electron. Fotosistem dapat di bedakan menjadi dua yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Pada fotosistem I penyerapan energy cahaya dilakukan oleh klorofil a yang di sebut p700. Energy yang diperoleh p700 ditransfer dari kompleks antene. Pada fotosistem II penyerapan energy dilakukan oleh klorofil a yang sensitive terhadap panjang gelombang 680 nm. Secara sederhana reaksi kimia proses fotosintesis dapat dibedakan menjadi dua. Yakni reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang menggunakan energy cahaya, berlangsung di dalam membrane tilakoid dari klorofil, menghasilkan senyawa ATP dan NaDPH. Kedua senyawa yang di hasilkan dalam reaksi terang ini akan di gunakan ddalam reaksi gelap. Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma dari kloroplas, menghasilkan glukosa (Slamet, 2004). Respirasi atau pernafasan merupakan salah satu contoh proses katabolisme. Zat sumber energy dalam tubuh organisme terdiri atas zat-zat organic seperti karbohidrat, lemak, protein, asam amino, dan lain-lain. Apabila sumber energinya adalah glukosa maka reaksi kimia respirasi tersebut dapat di sederhanakan menjadi CHO + 6O 6HO + 6CO + energy Respirasi sendiri adalah proses pembebasan energy yang tersimpan dalam zat sumber energy melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Reaksi penguraian CO dan HO di atas adalah reaksi kompleks yang dapat di bedakan menjadi 3 tahap. Yakni : 1. Glikolisis, 2. Daur krebs, 3. Transport electron respirasi (Slamet, 2004). Molekul-molekul mutlak yang di perlukan agar metabolism dapat berlangsung yakni ATP (Adenosin Tripospat) sangat erat hubungannya dengan satu jenis nukleotida berenergi tinggi yang tersusun atas gula pentose, basa nitrogen adenine dan mengikat tiga gugus fosfat yang di sebut bifosfat. ATP menggerakkan kerja seluler melalui pengkopelan reaksi eksergonik dengan reaksi endergonic. ATP adalah

suatu pintu putar yang dilalui energy pada waktu mengalami pemindahan dari proses katabolic ke jalur anabolic (Cambell,2000). Enzim merupakan satu dari bagian molekul metabolisme, yakni protein katalistik yaitu senyawa organic yang tersusun atas protein dan bertindak sebagai biokatalisator. Enzim mempercepat reaksi metabolism dengan cara menurunkan rintangan energy. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim yakni temperature, pengaruh PH, pengaruh konsentrasi enzim, pengaruh hasil akhir, pengaruh zat penggiat, pengaruh zat penghambat, pengaruh konsentrasi substrat (Slamet, 2004). Klorofil pusat reaksi dan akseptor primer membuat fotosistem, satuan permanen cahaya yang di bangun ke dalam membrane tilakoid.terdapat dua jenis fotosistem. Fotosistem 1 mengandung molekul klorfil a P700 di pusat reaksi. Fotosistem 2 berisi molekul P680. Aliran electron non siklik melibatkan kedua fotosistem dan memproduksi NADPH, ATP dan O . Aliran electron siklik hanya menggunakan fotosistem 1, yag meproduksi ATP tetapi tidak NADPH dan O (Cambell,2000). Siklus calvin merupakan jalur metabolism dalam stroma kloroplas, suatu enzim (rubisko) menggabungkan karbon dioksida dengan ribulosa bofosfat (RUBP), gula berkarbon lima, kemudian dengan menggunakan electron dari NADPH dan energy dari ATP. Siklus ini mensintesis gula berkarbon tiga gliseraldehid 3 fosfat. Sebagian besar G3P digunakan kembali dalam siklus itu dan di ubah menjadi gula dan molekul organic esensial lain (Cambell,2000).

Anda mungkin juga menyukai