Anda di halaman 1dari 7

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KUALITAS JALAN DAN JEMBATAN Balitbang Prov. Jateng bekerjasa a !engan "# Patra Pa!

a Se arang Jl. I a Bonjol $%& Se arang

'INGKASAN Pen!a()l)an Berdasarkan hasil evaluasi di lapangan, dalam pengelolaan jaringan jalan provinsi di Provinsi Jawa Tengah ada beberapa permasalahan yang perlu dilakukan penyelesaian untuk dapat mencapai tujuan penyediaan prasarana jalan yang berkualitas baik, dari sisi pandang keselamatan, kenyamanan dan ekonomis bagi pengguna jalan. Permasalahan tersebut antara lain kendala keterbatasan dana pemeliharaan jalan, dan aspek teknis mencakup : 1. Belum tersedianya indikator yang pasti mengenai kualitas kinerja jalan! jalan provinsi di provinsi Jawa Tengah untuk acuan pengelolaan jalan provinsi" #. Bagian kritis komponen perkerasan jalan, terkait dengan kerusakan jalan provinsi di Jawa Tengah" $. %ambaran tingkat kinerja kualitas! jalan provinsi dan umur sisa konstruksi jalan" &. 'aktor penyebab kerusakan jalan provinsi dan metoda penanganan yang dapat diterapkan untuk mengatasi kerusakan jalan tersebut. (ntuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, maka dilakukan penelitian ini, yang merupakan penelitian terapan terkait dengan kualitas jalan dan solusi untuk peningkatan kualitas jalan, yang dilengkapi dengan beberapa metoda perancangan dalam upaya menangani kerusakan jalan.

Meto!e Penelitian )etoda analisis yang digunakan antara lain : a. Pendekatan analitis dengan melakukan pemodelan konstruksi perkerasan, dimana respon tegangan*regangan yang terjadi dianalisis menggunakan so+tware B,-./ seri $, dengan mengacu uga pada .(-T/0.1- 122#! dan nilai sisa konstruksi jalan. (ntuk keperluan input analisis, telah dilakukan survai daya dukung tanah dengan alat 13P, lendutan balik maksimum dengan alat Benkelmen Beam, serta test pit dan uji laboratorium untuk penentuan jenis dan tebal konstruksi perkerasan serta karakteristik tanah dasar. b. c. Pendekatan empiris untuk menentukan indikator kinerja jalan, nilai P3, Pavement Condition Index! dan volume4kapasitas jalan. Pendekatan teoritik aplikatip yang bersi+at analitik terapan, untuk menentukan solusi penanganan kerusakan jalan provinsi. *asil !an Pe ba(asan 5valuasi kondisi jembatan dilakukan secara visual dengan melihat potensi kerusakan yang ada pada bangunan jembatan. Pengamatan visual dibagi dalam tiga kelompok yaitu bangunan atas gelagar jembatan dan konstruksi tumpuannya!, bangunan bawah abutment dan pilar!, lantai jembatan perkerasan! dan kondisi 1.- serta bangunan pengaman sekitarnya. -ecara umum, jembatan yang berada di jalan*jalan propinsi di lokasi penelitian 6abupaten 7onogiri, 6abupaten Purworejo dan 6abupaten 6ebumen! dalam kondisi baik, meskipun demikian beberapa jembatan kondisinya perlu diperhatikan untuk dilakukan program pemeliharaan. Jenis perkerasan jalan propinsi di lokasi penelitian merupakan lapis keras lentur, dengan struktur perkerasan yang hampir seragam namun ketebalan yang berbeda.

Kesi +)lan !an Saran Kesi +)lan 1ari hasil analisis dan kajian konsep strategi penanganan kerusakan jalan, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : a. )engingat keterbatasan dana dan kelangkaan alat ukur kondisi perkerasan kekesatan dan kerataan permukaan! di ,ndonesia, ,ndikator 6inerja kualitas! jalan provinsi Jawa Tengah, dapat diujudkan dalan nilai P3, dan 8olume46ecepatan kecepatan tempuh arus lalulintas!" b. 1ari analisis respon tegangan regangan, didapatkan indikasi kekagalan konstruksi perkerasan jalan provinsi umumnya dimulai dari kekagalan pada lapisan permukaan jalan berupa retak kelelahan. 9al tersebut dapat terjadi, karena lapis permukaan perkerasan mengalami kelelahan fatique! akibat beban lalulintas yang dilayani, yang berakibat terjadinya kerusakan struktural berupa retak buaya. .kibat adanya retak buaya tersebut, +ungsi kedap air lapis permukaan menjadi hilang, sehingga pada musim penghujan, air hujan dapat meresap ke dalam perkerasan, yang akan memperlemah daya dukung tanah dasar. 'enomena tersebut, akan mengakibatkan kerusakan lain berupa alur4ambles dan pada akhirnya dapat terbentuk lubang" c. Beban arus lalulintas di ruas jalan provinsi di lokasi penelitian sebagian besar dapat dikategorikan beban lalu lintas ringan 5-.= ! dan ?gadirojo > Biting ;;2.11A 5-.= !" d. 6ondisi umur sisa sangat bervariasi, yang sebagian besar ruas jalan pada lokasi penelitian menunjukkan umur sisa : $ tahun, yang berarti kondisi tidak mantap. ?amun demikian, dari hasil analisis nilai P3,, kondisi perkerasan saat ini, dalam katagori bagus bagus sekali" tetapi pada pias >pias jalan bagian dari ruas jalan! terlalu nilai P3, rendah yang dalam kondisi kurang bagus. : ;<<.<<< 5-.= !. ;;<.2@; 6ategori lalu lintas sedang hanya pada ruas jalan 7onogiri > ?gadirojo

e.

(ntuk meningkatkan kualitas konstruksi perkerasan jalan dapat dilakukan dengan penyempurnaan resep persyaratan bahan susun dan bahan olahan agregat > aspal, yaitu dengan : 1!. #!. )enambahkan persyaratan kadar para+in dalam aspal atau batasan nilai ,ndeks Penetrasi aspal, untuk mengatasi de+ormasi plastis lapis permukaan jalan" )emberi batasan nilai maksimum dan minimum pada )arshall Buotient campuran agregat > aspal, untuk mengatasi masalah retak kelelahan Fatique Cracking! pada lapis permukaan jalan. -elain penyempurnaan resep4persyaratan tersebut diatas, upaya untuk peningkatan kualitas perkerasan jalan adalah melakukan upaya perbaikan kerusakan perkerasan berupa pemeliharaan jalan rutin dan berkala.

+.

6ondisi jembatan di wilayah lokasi penelitian umumnya bagus, dari sisi pandang lebar jembatan dikaitkan dengan lebar jalan dan dari sisi pandang struktural" namun demikian ada beberapa jembatan yang mengalami kerusakan bangunan pelindung abutment dan penurunan pilar yang perlu segera ditangani.

g.

/uas jalan provinsi di lokasi penelitian, menunjukkan pelayanan terhadap arus masih sangat bagus4lancar, dimana volume4kapasitas jalan : <,C<. ?amun demikian pada pertemuan jalan provinsi dengan jalan ?asional, umumnya terjadi parkir kendaraan angkudes ngetem! di kawasan simpang yang mengganggu keselamatan dan kelancaran arus lalulintas di kawasan simpang tersebut.

Saran -aran untuk upaya peningkatan kualitas jalan provinsi di provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut : 1. 6onsekuensi dari keterbatasan dana pemeliharaan jalan, maka untuk mengatasi permasalahan kerusakan perkerasan jalan tersebut, diusulkan dengan melakukan uapaya sebagai berikut :

a.

)enutup retak yang terjadi pada lapis permukaan jalan yang kondisinya belum terjadi alur4amblesan dengan lapis non struktural, berupa : 9/- 9ot /olled -heets!, atau Burda > Burtu"

b.

)elakukan perbaikan lokal yang bersi+at struktural pada lokasi perkerasan yang telah mengalami kerusakan retak dan terjadi alur4ambles. Perbaikan tersebut dapat berupa Pacthing dengan perbaikan tanah dasar atau melakukan pelapisan overlay! disertai pekerjaan levelling.

#.

/uas jalan provinsi yang terletak di daerah longsor daerah perbukitan dan gunung! di 6abupaten 6ebumen dan Purworejo, dapat diatasi dengan berbagai alternati+ penanganan yang antara lain dengan : a. b. c. d. Pembuatan drainase jalan arah memanjang dan melintang jalan" Perbaikan slope4kemiringan tubuh jalan" Pembuatan bangunan dinding penahan tanah tubuh jalan! Perkuatan tubuh jalan dengan pemberian serat buatan, terucuk ataupun tiang beton. (ntuk lereng4tebing jalan : a. b. )engurangi tebal tanah atau kemiringan lereng yang rawan longsor" )enanami lereng dengan tanaman yang akarnya dapat menembus lapisan batuan dasar, agar akar tanaman tersebut dapat ber+ungsi sebagai angker yang menahan longsoran" c. )embuat saluran drainase yang +ungsinya menangkap air permukaan dan mempercepat air mengalir menyusuri lereng, sehingga mengurangi in+iltrasi air hujan ke tanah" d. 1ibuat terasering pada lereng. /uas jalan provinsi yang terletak di daerah tanah lunak yang cukup tebal4dalam, umumnya ada masalah di oprit jembatan elevasi berada sehingga terjadi jenggulan

$.

yang mengganggu keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan! dan adanya penurunan tubuh jalan karena konsolidasi tanah. (ntuk mengatasi masalah tersebut diatas, ada beberapa alternati+ solusi, yaitu : a. )elakukan percepatan penurunan konsolidasi tanah lunak di bawah oprit jembatan dan tubuh jalan dengan : 1!. )emberi pembebanan awal pada tubuh jalan. Pada oprit jembatan dan tubuh jalan oprit jembatan dan tubuh jalan #!. b. &. )emberi drainase vertikal Vertical Drain! pada oprit jembatan dan tubuh jalan. )emberi perkuatan pada tubuh jalan dengan cerucuk atau tiang beton Pile cap dari beton!. 1alam analisis volume lalulintas, ekuivalen mobil penumpang emp! yang digunakan sebaiknya mengacu pada )6J, 122A, agar hasilnya mendekati kondisi arus lalulintas di lapangan. ;. (ntuk mengatasi permasalahan gangguan parkir angkudes di kawasan simpang jalan Provinsi > jalan ?asional, diusulkan dibuatkan +asilitas tempat henti angkutan umum di bahu jalan dengan mengacu pada standar yang ada, sehingga parkir kendaraan angkudes tersebut tidak mengurangi lebar e+ekti+ jalan. (ntuk mengatasi gangguan kelancaran lalulintas di kawasan pasar tradisional, diusulkan : a. Tindakan preventip, untuk pembangunan pasar baru atau renovasi pasar lama, dalam perancangannya perlu penyediaan +asilitas parkir dalam tapak pasar tersebut" yang dihitung dengan menggunakan rumus pendekatan empiris! yang dikeluarkan oleh 1irektorat Perhubungan 1arat, 1epartemen Perhubungan, dengan melakukan kalibrasi dengan kondisi setempat.

Penerapan kewajiban pembuatan .ndal =alin .nalisis 1ampak =alulintas! pada sebagai persyaratan ,)B pasar tradisional atau )all yang dibangun pada tepi jalan Provinsi. b. Tindak korekti+, dilakukan pada kondisi pasar tidak mengalami renovasi, yaitu dengan cara melakukan e+esiensi penggunaan ruang jalan untuk pergerakan arus lalulintas menerus dengan cara menata kon+igurasi parkir kendaraan dengan sudut parkir lebih kecil. 6alau dimungkinkan, melakukan pelebaran jalan yang ada di kawasan pasar untuk penyediaan +asilitas parkir. 9ak 3ipta D #<<& Balitbang Prov. Jateng Jl. ,mam Bonjol ?o. 12< -emarang ;<1$# Telp : <#&! $;&<<#;, 'aE : <#&! $;C<;<; 5mail : sekretariatFbalitbangjateng.go.id

Anda mungkin juga menyukai