Kom pasiana
Kom pas.com
Cetak
ePaper
Kom pas TV
Bola
Entertainm ent
Tekno
Otom otif
Fem ale
Health
Properti
Urbanesia
Im ages
More
Berita
Politik
Humaniora
Ekonomi
Hiburan
Olahraga
Lifestyle
Wisata
Kesehatan
Tekno
Media
Muda
Green
Jakarta
Fiksiana
Freez
Home
Politik
Politik
Artikel
REGISTRASI | MASUK
Memang ini cerita usang dan sempat bertengger cukup lama di blog saya, tapi kalau melihat tayangan iklan yang hampir tiap hari selalu muncul di Metro TV dengan Jargon Restorasinya atau gerakan perubahan yang menurut saya pribadi terkadang suka tertawa miris melihat tayangan tersebut karena ternyata tidak sesuai dengan fakta yang ada. Walaupun mungkin buat kebanyakan orang akan berpikir, kenapa sih kita pusingpusing mikirin orang, sah, sah saja orang mau bikin iklan, toh dia sendiri yang membiayai atau memanfaatkan fasilitasnya sendiri untuk kepentingannya sendiri juga, toh tidak ada yang dirugikan. Wah enak banget ya kalau ada orang berpikiran seperti itu, sederhana dan tidak mau ambil pusing, padahal kalau kita mau melihat jauh kedepan, tentu dampak iklan ini kalau dibiarkan akan merugikan kita semua. Lihat saja iklan sebelum pemilu 2009, begitu gencar Partai Demokrat mengatakan dalam iklannya Katakan tidak Pada Korupsi namun faktanya sangat bertolak belakang dengan kondisi yang ada sekarang ini. Siapa yang dirugikan, jelas rakyat yang dirugikan, dampak korupsi so pasti akan menimbulkan derita berkepanjangan bagi rakyat. lalu apakah kasus pembohongan publik melalui iklan busuk ini akan terulang kembali. Baiknya perlu juga kita mengiklankan pada masyarakat tentang tujuan mensosialisaikan tulisan ini agar sesal kemudias tidak berguna. Kembali dalam kontek iklan Jargon Restorasinya Suryo Paloh, memang tiada hari tanpa tayangan Iklan sosok Surya Paloh di Metro TV, Hingga Publik pun akhirnya tahu bahwa Surya Paloh adalah pendiri Partai Nasional Demokrat sekaligus juga sebagai Bos Metro TV yang selalu gencar mengkampanyekan perubahan Indonesia yang lebih baik melalui Gerakan Restorasi, apa sih yang dimaksud Surya Paloh dengan Restorasinya ? Apakah Gerakan Restorasi ala Suryo Paloh ini meminjam model gerakan yang sama ala Jepang yaitu Restorasi Meiji yang pernah terjadi tahun 1868. Restorasi Meiji atau pembaruan Meiji adalah model gerakan untuk melakukan perubahan dengan mengembalikan kekuasaan pada kaisar di Jepang, akibat terjadinya Restorasi Meiji, maka telah perubahan besar-besaran pada struktur politik dan sosial di Jepang. Wah hebat banget dong Jargonnya, Indonesia mau dirubah total versi restorasinya suryo paloh Ketika Surya Paloh dengan gencar mengkampanyekan perubahan melalui Gerakan Restorasi, lalu apa saja yang sudah dilakukannya untuk mencapai perubahan yang di inginkannya itu. Jangankan bicara untuk melakukan perubahan, disisi lain disaat bersamaan, praktik penindasan, kriminalisasi dan perlakuan sewenang-wenang tumbuh subur di perusahaannya. Hal ini terkait dengan kasus pemecatan terhadap Luviana salah satu Jurnalis Metro TV, Luviana telah dibebaskan dari tugasnya setelah 10 tahun bekerja sebagai Asisten Produser. Dia dibebaskan dari pekerjaannya oleh manajemen Metro TV akibat aktivitas nya untuk membentuk serikat pekerja.
politik.kompasiana.com/2012/08/14/suryo-paloh-cuma-jago-iklan-doang-485444.html
FEATURED ARTICLE
Bunda Putri yang Saya Kenal
Faisal Basri
TRENDING ARTICLES
Hidayat Nur Wahid Salah Baca Vonis LHI
Fidel Dapati Giaw a| 8 jam lalu
1/2
12/14/13
Solidaritas terhadap pemecatan Luviana, mendorong puluhan Serikat Buruh bergabung dalam Aliansi Melawan Topeng Restorasi (Aliansi Metro) untuk memberi dukungan moral terhadap Luviana. Disamping mempertanyakan kasus pemecatan Luviana, Aliansi Metro juga mempertanyakan tentang penggunaan frekuensi yang digunakan Metro TV sebagai alat kampanye politik Surya Paloh dan Partai Nasional Demokrat bentukannya. Ingat, kalian menggunakan frekuensi yang adalah milik publik, digunakan untuk berkoar-koar dengan Jargon Restorasi, tapi nyatanya berbuat sewenang-wenang terhadap karyawannya. Kasus Luviana ini setidaknya membuka kacamata publik bahwa Jargon Restorasi yang dikumandangkan oleh Surya Paloh ternyata hanya pepesan kosong belaka, Jangankan bicara perubahan disegala bidang kalau faktanya hanya untuk membentuk Serikat Pekerja yang akan dilakukan oleh salah satu karyawan diperusahaannya Metro TV malah berbuntut pada kasus pemecatan, padahal pembentukan serikat pekerja sudah diatur dalam Konstitusi Negara yang menjamin hak setiap warga negara untuk berserikat dan berkumpul. Maka kesimpulan dari semua ini ternyata, Surya Paloh cuma Jago buat Iklan Doang Masihkah rakyat percaya dan terbuai dengan jargon iklan-iklan seperti ini yang memang sedang marak di televisi, semoga informasi ini membuka mata kita bahwa sekarang ini banyak pemimpin-pemimpin karbitan yang hanya bermodalkan materi dan falitas yang dimilikinya untuk menjual tampang bagaikan Pahlawan kesiangan BERITA TERKAIT : * Milyaran Rupiah Praktek Suap Verifikasi Parpol * Kendaraan Politik Foke Seperti Metromini * Nasdem dan Nasrep Partai Sempalan Senasib * Sama Kader Partai Saja Menyuap Apalagi Sama Rakyat * Aliansi Metro Melawan Topeng Restorasi * Tommy Soeharto Ingin Jadi Presiden
Tw eet
Laporkan Tanggapi
Kompasiana dan Kratingdaeng Sebar Virus Bagikan Keceriaan Jelang Natal & Tahun Tunjukkan Resolusi Luar Biasamu Bersama
TERAKTUAL INSPIRATIF Kompasiana Itu Aneh Nyari Rezeki Itu Harus dengan Kerja Keras Fantastic Fatin: Habis Bully Terbitlah Damai Sejahtera dan Suka Cita Natal Resolusi 2014: Saatnya Pulang ke Rumah [Sensitif] Kenapa Wanita Banyak Menghuni Neraka? Neraka Itu Dimana? Larangan Mengucapkan Selamat Natal Dalam Perspektif Orang Kompasianer yang Dirindukan dan Mutu Tulisan Avanza Bertasbih, Cetak 656 Sarjana BERMANFAAT MENARIK
Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.
Submit
Cancel
About Kompasiana | Terms & Conditions | Tutorial | FAQ | Contact Us | Kompasiana Toolbar
2008-2011
politik.kompasiana.com/2012/08/14/suryo-paloh-cuma-jago-iklan-doang-485444.html
2/2