Soil is alive!
Ekologi Tanah, gabungan: Ekologi (orientasi organisma) Ilmu Tanah: klasifikasi, genesis, fisika, kimia, biologi
a. b.
c. d.
TANAH : Bahan inorganik (liat, debu, pasir) Bahan organik Hidup (biomas) Mati (nekromas) Air Udara
Fertility
Biology
decomposable BOT
bahan organik tanah mudah dilapuk/labil (decomposable or labile), bahan yang paling labil: sel tanaman seperti karbohidrat, asam amino, peptida, gula amino, dan lipida, bahan yang agak lambat didekomposisi: malam (waxes), lemak, resin, lignin dan hemiselulosa biomass dan bahan metabolis dari mikroba (microbial biomass ) dan bahan rekalsitran lainnya.
Resistant BOT
bahan organik tanah sukar dilapuk (resistant), pool aktif (waktu turnover <1 tahun) pool rekalsitran yang dicirikan dengan sangat lambat waktu turnover nya. pool lambat (slow pool) dengan waktu turnover 8-50 tahun, pool pasif (passive pool) yang dapat tinggal dalam tanah selama ribuan tahun.
Klasifikasi bahan organik tanah berdasarkan pool fungsi, waktu turnover dan komposisinya Pool fungsi Waktu Komposisi Nama lain turnover (th.) metabolic litter structural litter Active pool 0.1 0.5 0.3 2.1 0.2 1.4 isi sel (cellular contents), selulose lignin, polifenolik biomass microbia, karbohidrat dapat larut, enzim eksoselular BO berukuran partikel (Particulate organic matter, berukuran 50 m 2.0 mm) asam-asam humik, fulvik, kompleks organo-mineral sisa tanaman atau hewan sisa tanaman fraksi labil
Slow pool
8 50
Passive pool
400 2200
substansi humus
Kompartemen BO
Lambat terdekomposisi (a) Kontribusi BOT (b) Cadangan hara jangka panjang
Parameter Kualitas (mudah terdekomposisi) C/N < 20 N > 1,6% Lignin < 9% Polifenol < 4% Protein binding capacity
Karakterisasi BOT
Karakterisasi bahan organik tanah dapat dilakukan melalui berbagai cara, di antaranya
analisis kimia: total C dan total N (metode termudah), fraksionasi fisik: berdasar ukuran dan berat jenis, penggunaan isotop: 13C (isotop stabil, bukan radioaktif) dan 14C (radioaktif).