Anda di halaman 1dari 6

MATERI KESEHATAN MATA

I. Peningkatan Kesehatan Mata Banyak orang menggunakan tetes mata dengan maksud membersihkan mata dan kotoran. Sesungguhnya hal tersebut tidak perlu dilakukan karena mata sudah dilengkapi oleh sistem untuk membersihkan dan mempertahankan mata dari infeksi. Cairan terbaik untuk membersihkan mata adalah yang diproduksi oleh kelenjar lakrimalis. Cairan ini mengandung garam dan protein yang membantu menurunkan ketegangan. Justeru dengan penggunaan obat tetes mata akan menyebabkan masuknya bakteri dalam mata. Bila membaca dengan jarak terlalu dekat akan membuat mata cepat lelah dan memudahkan terjadinya gangguan penglihatan. Jarak yang baik 30 35 cm. Bagi pekerja yang selalu berdekatan dengan obyek atau bekerja dengan obyek yang kecil maka perlu merencanakan istirahatt secara berkala untuk mengistirahatkan secara berkala untuk mengistirahatkan otot otot mata. Menonton televisi sebaiknya dengan jarak 3,5 4 meter untuk menghindari kelelahan dan kerusakan mata

II. Mencegah Kecelakaan Mata a. Untuk anak berikan mainan yang dapat meningkatkan perkembangan intelektual dan penglihatan. Jangan memberikan mainan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan pada mata seperti pistol pistolan atau panah panahan. b. Cegah anak berlari sambil membawa benda tajam dan memutar mutar sesuatu seperti ikat pinggang. c. Anak anak yang memakai kaca mata pada waktu olah raga dianjurkan untuk memakai pelindung mata.

d. Orang orang yang bekerja di pabrik metal atau yang menggunakan zat kimia kuat atau orang yang bekerja pada tempat silau dianjurkan untuk memakai pelindung mata.

III. Prinsip Pertolongan Pertama Untuk Benda Asing Di Mata a. Cucilah mata selama kurang lebih 15 menit untuk pertolongan zat kimia yang masuk ke mata dengan air bersih yang mengalir. Jangan merendam. b. Tutuplah mata untuk mencegah penekanan lebih lanjut dan segera bawa ke dokter untuk benda asing yang masuk ke mata c. Bila ada perdarahan pada mata jangan mencoba untuk menghentikannya karena tekanan akan memperburuk kerusakan yang terjadi. d. Bila benda asing masuk kornea jangan menggosok mata. Segera bawa ke dokter agar benda tersebut dikeluarkan secara steril e. Bila benda asing masuk ke konjungtiva dan dapat dilihat, dengan hati hati angkat benda itu menggunakan sapu tangan yang bersih atau dengan membasahi lidi kapas yang bersih atau tissue yang bersih. f. Bila menemukan mata yang hitam segera minta pertolongan dokter. IV. Tanda Tanda Bahaya atauKerusakan Mata a. Kemerahan pada mata yang bertahan lama. b. Rasa nyeri yang terus menerus terutama sesudah trauma c. Mata tertutup atau sulit dibuka pada anak anak d. Penglihatan kabut atau merasa ada bintik bintik atau benda melayang layang pada mata. e. Ada sesuatu yang nampak tumbuh pada mata yang transparan atau pada kelopak mata. f. Keluarnya sekret atau cairan yang terus menerus atau adanya keropeng mata g. Pupil yang tidak dapat melihat target, seperti mata kucing.

MATERI PEMBERIAN OBAT MATA

Pemberian obat melalui mata : Pengertian : Yang dimaksud dengan pemberian obat melalui mata adalah memberi obat ke dalam mata berupa cairan dan salep.

Tujuan pemberian obat melalui mata adalah : 1. Mata menjadi bersih. 2. Sebagai pengobatan radang. 3. Mengurangi rasa sakit. 4. Pupil berkontraksi untuk pemeriksaan mata. Macam obat mata : 1. Berupa cairan. 2. Berupa salep.

Cara Pemberian Obat Mata 1. Tetes mata a. Cuci tangan sebelum memberikan tetes mata b. Bersihkan mata sebelum ditetesi dari cairan nanah atau keropeng dengan menggunakan kapas lembab steril atau hangat dari sudut mata kehidung. c. Posisi pasien bisa duduk dengan kepala agak tengadah dan pasien disuruh melihat ke atas. d. Tarik kelopak mata bawah dan teteskan obat ke dalam kantung konjungtiva, sambil menekan bagian kelopak mata bawah dekat hidung. e. Bila obat diberikan 1 2 tetes, jangan langsung mengedipkan mata. f. Jelaskan agar pasien tidak mengedipkan matanya terlalu keras karena ini akan menyebabkan keluarnya obat dari mata. g. Membersihkan sekitar mata dari sisa obat dengan menggunakan kain kassa steril. h. Bila perlu ditutup / dibebat dengan kassa steril dan diplester.

2. Salep mata Prinsipnya sama dengan tetes mata ,obat mata diganti salep. Cara bekerja : Sama dengan meneteskan obat mata , tetapi memberikan salep dengan cara : Memijat tube sampai salep keluar dan meletakkan salep kedalam kelopak mata bawah dari sudut mata kearah hidung. Perhatian : 1. Tidak boleh menggosok-gosok kelopak mata atas bawah, karena dengan gerakan bola mata obat akan merata sendiri.

2. pada waktu membuka tube / post salep, tutupnya diletakkan secara terbalik untuk mencegah kontaminasi.

PROSEDUR PEMBERIAN OBAT TETES MATA Prosedur Rasional 1. Cuci tangan Menghilangkan mikroorganisme permukaan 2. Pakai sarung tangan jika terdapat secret 3. Bersihkan mata dengan kapas basah Melindungi dari pemajanan terhadap sekresi lebih dulu jika ada secret 4. Jelaskan prosedur kepada klien Mengurangi kecemasan klien 5. Cek nama obat, dosis dan tanggal kadaluwarsa obat Menjamin ketepatan medikasi (obat yang dapat 6. Anjurkan klien tengadah dan melihat mengalami perubahan struktur kimia) keatas 7. Tarik kelopak bawah ke bawah melalui Memposisikan kepala untuk jalan termudah tulang pipi, pegang kulit palpebra bawah pada struktur mata dengan ibu jari dan jari telunjuk serta tarik ke depan Membentuk kantong tempat meneteskan obat 8. Pegang botol seperti memegang pensil mata dengan ujung di bawah 9. Letakkan pergelangan tangan yang Memudahkan mengontrol botol memegang botol pada pipi klien 10. Tekan botol secara pelan pada fornix Mengarahkan botol ke bola mata tanpa inferior menyentuh bola mata atau bulu mata 11. Secara pelan lepaskan palpebra bawah Memungkinkan tetesan jatuh kedalam kantong 1. Instruksikan klien untuk menutup mata secara perlahan, jangan menekannya Mencegah tumpahnya obat 1. Tunggu 5 10 menit sebelum meneteskan obat tetes yang lain Meratakan obat (penekanan menyebabkan obat tertekan ke dalam system nasolakrimalis yang menurunkan absorpsi obat Meningkatkan absorpsi obat yang maksimal

Obat mata dapat digolongkan menjadi a. Obat mata golongan antiseptik dan antiinfeksi Obat mata lainnya1

b. Obat mata golongan kortikosteroid c.

Tujuan pemberian obat pada mata diantaranya: digunakan untuk persiapan pemeriksaan struktur internal mata dengan cara mendilatasi pupil, untuk pengukuran refraksi lensa dengan cara melemahkan otot lensa, digunakan untuk menghilangkan iritasi mata. Obat mata golongan antiseptik dan antiinfeksi digunakan pada gangguan mata karena adanya infeksi oleh mikroba, masuknya benda asing ke dalam kornea mata atau kornea mata yang luka/ ulkus. Obat mata kortikosteroid digunakan untuk radang atau alergi mata atau juga bengkak yang bisa disebabkan oleh alergi itu sendiri atau oleh virus. Karena infeksi mata oleh virus itu resisten terhadap pengobatan biasanya digunakan obat mata golongan kortikosteroid untuk

menghilangkan gejalanya saja. Kalaupun dengan antiseptik hal itu menghindari infksi sekunder. Gabungan antiseptik dengan kortikosteroid digunakan untuk masalah mata yang disebabkan oleh mikroba dan dengan keluhan bengkak/ radang juga gatal atau alergi. Digunakan untuk keluhan mata karena habis operasi. Prinsip pemberian obat mata 1. Kornea mata banyak disuplai serabut nyeri sehingga menjadi sangat sensitif terhadap apapun yang diberikan ke kornea. Oleh karena itu, perawat atau bidan menghindari obat mata apapun secara langsung ke kornea. 2. Resiko penularan infeksi dari satu mata ke mata lain sangatlah tinggi. Perawat atau bidan menghindari menyentuh kelopak mata atau struktur mata yang lain dengan alat tetes mata atau tube salep. 3. Perawat atau bidan menggunakan obat mata hana untuk mata yang terinfeksi. 1 2.1.2 Indikasi dan kontra indikasi pemberian obat pada mata Indikasi Biasanya obat tetes mata digunakan dengan indikasi sebagai berikur meredakan sementara mata merah akibat iritasi ringan yang dapat disebabkan oleh debu, sengatan sinar matahari, pemakaian lensa kontak, alergi atau sehabis berenang. antiseptik dan antiinfeksi. radang atau alergi mata. Kontraindikasi Obat tetes mata yang mengandungnafazolin hidroksida tidak boleh digunakan pada penderita glaukoma atau penyakit mata lainnya yang hebat, bayi dan anak. Kecuali dalam pegawasan dan nasehat dokter.

2.1.4 Persiapan Alat dan Bahan Alat dan Bahan: 1. Obat dalam tempatnya dengan penetes steril atau berupa salep. 2. Pipet. 3. Pinset anatomi dalam tempatnya. 4. Korentang dalam tempatnya. 5. Plestier. 6. Kain kasa. 7. Kertas tisu. 8. Balutan. 9. Sarung tangan. 10. Air hangat/kapas pelembab. a. tetes atau salep mata

1. botol obat dengan tetes mata steril atau tube salep. 2. Patch dan plester mata (bila perlu). 3. Kartu, format, atau huruf cetak nama obat. 4. Bola kapas atau tisu. 5. Wadah cuci berisi air hangat atau lap. 6. Sarung tangan sekali pakai. b. cakram intraokuler 1. cakram obat. 2. Kartu, format, atau huruf cetak nama obat. 3. Sarung tangan sekali pakai. 1

Anda mungkin juga menyukai