BAB 8

DAPAT BERUPA

DAPAT DIPISAH DENGAN

MELIPUTI

MELIPUTI

SIFAT FISIKA ADALAH SIFAT SUATU ZAT DITINJAU DARI SEGI MEKANIS (GERAK), TERMIS (KEADAAN BENDA), DAN KONDUKSINYA (DAYA HANTAR).

MENCAIR

MENGUAP

MEMBEKU

MENGEMBUN

1. DALAM BENTUK PADAT, SUATU ZAT MEMPUNYAI SUSUNAN PARTIKEL YANG RAPAT DAN TETAP. 2. DALAM BENTUK CAIR, SUATU ZAT MEMPUNYAI SUSUNAN PARTIKEL YANG RAPAT, NAMUN MASIH DAPAT BERGERAK. 3. DALAM BENTUK GAS, SUATU ZAT MEMPUNYAI SUSUNAN PARTIKEL YANG SANGAT LONGGAR DAN DAPAT BERGERAK CEPAT.

- WUJUD ZAT - KEKERASAN DAN KELENTURAN - HAMBATAN

KEKENTALAN KEKERUHAN KELARUTAN WARNA KEMAGNETAN

PERUBAHAN FISIKA ADALAH PERUBAHAN PADA SUATU ZAT YANG TIDAK MENGHASILKAN ZAT BARU. CONTOH PERUBAHAN FISIKA : BERAS YANG DITUMBUK MENJADI TEPUNG AIR SUSU BERUBAH MENJADI SUSU BUBUK ES BATU BERUBAH MENJADI AIR ES CAIRAN GULA DARI TEBU MENJADI BUTIRAN GULA PASIR YANG PADAT

SIFAT KIMIA ADALAH SIFAT SUATU BENDA ATAU ZAT DITINJAU DARI STRUKTUR (SUSUNAN) ATOM DAN REAKSINYA.

MUDAH TERBAKAR MUDAH BUSUK KOROSIF BAUNYA KEASAMAN RACUN MUDAH MELEDAK

PERUBAHAN KIMIA ADALAH PERUBAHAN PADA SUATU ZAT YANG MENGHASILKAN ZAT BARU. CONTOH PERUBAHAN KIMIA : KAYU BERUBAH MENJADI ARANG BIJI KEDELAI BERUBAH MENJADI TEMPE BERAS BERUBAH MENJADI NASI KERTAS BERUBAH MENJADI ABU

PEMISAHAN CAMPURAN ADALAH GABUNGAN DARI BERBAGAI JENIS MATERI. INI BERTUJUAN UNTUK MENDAPATKAN ZAT MURNI. SETIAP ZAT MURNI MEMILIKI CIRI KHAS YANG DAPAT DIMANFAATKAN MANUSIA SEBAGAI DASAR UNTUK MEMISAHKAN ZAT TERSEBUT DARI CAMPURANNYA DENGAN CARA SEBAGAI BERIKUT. 1. ZAT-ZAT MURNI DALAM CAMPURAN MEMILIKI KOMPOSISI YANG TIDAK TETAP. 2. ZAT-ZAT MURNI DALAM CAMPURAN MASIH MEMILIKI SIFAT SEPERTI SIFAT ASALNYA. 3. ZAT-ZAT MURNI DALAM CAMPURAN MEMILIKI SIFAT FISIKA YANG DAPAT DIPAKAI SEBAGAI DASAR PEMISAHAN CAMPURAN.

CARA INI DILAKUKAN UNTUK MEMISAHKAN CAMPURAN ZAT PADAT DARI ZAT CAIR. PROSES PENYARINGAN DIDASARKAN PADA PERBEDAAN UKURAN PARTIKEL ZAT-ZAT YANG BERCAMPUR. PROSES PENYARINGAN JUGA DILAKUKAN KARENA PERBEDAAN KELARUTAN DALAM AIR , MISALNYA GARAM YANG BERCAMPUR DENGAN PASIR.

CARA INI DILAKUKAN UNTUK MEMISAHKAN CAMPURAN DUA JENIS ZAT (ZAT CAIR DARI ZAT CAIR LAIN). PROSES PENYULINGAN DIDASARKAN PADA PERBEDAAN TITIK DIDIH KOMPONEN-KOMPONENNYA. CONTOHNYA IALAH MEMBUAT AIR MURNI (AKUADES) DARI AIR LAUT. PADA PROSES PENYULINGAN AIR LAUT, AIR AKAN MENDIDIH DAN MENGUAP SEDANGKAN GARAMNYA TIDAK.

CARA INI DILAKUKAN UNTUK MEMISAHKAN ZAT PADAT DARI LARUTANNYA DENGAN CARA MENGUAPKAN PELARUTNYA. DASAR PENGGUNAAN PROSES INI ADALAH SUATU ZAT YANG BERADA DALAM KEADAAN JENUH AKAN MENGKRISTAL. CONTOHNYA ANTARA LAIN PEMBUATAN GARAM, PEMBUATAN GULA PASIR, DAN MEMURNIKAN BERBAGAI JENIS ZAT.

CARA INI DILAKUKAN UNTUK MEMURNIKAN ZAT-ZAT YANG DAPAT MENYUBLIM, ANTARA LAIN KAMPER (KAPUR BARUS), IODIN, NAFTALENA, DAN BELERANG. PROSES PENYUBLIMAN DIDASARKAN PADA PERBEDAAN KEMAMPUAN MENYUBLIM BEBERAPA ZAT DALAM CAMPURAN. MENYUBLIM ADALAH PROSES PERUBAHAN WUJUD PADAT KE WUJUD GAS ATAU SEBALIKNYA TANPA MELALUI BENTUK CAIR. CONTOHNYA IALAH PEMURNIAN IODIN KOTOR.

KROMATOGRAFI ADALAH PROSES PEMISAHAN CAMPURAN BERDASARKAN PERBEDAAN KECEPATAN PEREMBESAN (KOEFISIEN DIFUSI) ZAT-ZAT DALAM PELARUT YANG BERGERAK PADA BAHAN PENYERAP, MISALNYA KERTAS SARING.

PRINSIP YANG DIGUNAKAN UNTUK MENJERNIHKAN AIR IALAH KOAGULASI (PENGGUMPALAN) DAN ABSORPSI (PENYERAPAN). ALATNYA IALAH TAWAS UNTUK MENGENDAPKAN LUMPUR, PASIR SEBAGAI PENYARING ENDAPAN, KAPORIT SEBAGAI PEMBASMI KUMAN (DISINFEKTAN), DAN KAPUR TOHOR UNTUK MENETRALKAN pH AIR AKIBAT PEMAKAIAN TAWAS YANG MEMBUAT AIR BERSIFAT ASAM.

LARUTAN ADALAH CAMPURAN ANTAR ZAT TERLARUT (SOLUTE) DAN ZAT PELARUT (SOLVENT). KELARUTAN YAITU PROSES TERJADINYA SUATU LARUTAN.CONTOHNYA PADA PERISTIWA PEMBUATAN TEH, AIR TEH MERUPAKAN ZAT PELARUT, SEDANGKAN GULA MERUPAKAN ZAT TERLARUT. PROSES KELARUTAN TERSEBUT MEMBUAT SUATU CAMPURAN SERBA SAMA (HOMOGEN). GULA TERCAMPUR MERATA DENGAN AIR TEH DAN MEMBUAT AIR TEH TERSEBUT BERASA MANIS.

YAITU SEPERTI SUHU, VOLUME PELARUT, DAN UKURAN ZAT TERLARUT YANG DISEBUT VARIABEL. MACAM-MACAM VARIABEL: 1. VARIABEL MANIPULASI (BEBAS), YAITU VARIABEL YANG AKAN DIKAJI DENGAN CARA MENGUBAHUBAH UKURANNYA. 2. VARIABEL TETAP (TERKONTROL), YAITU FAKTORFAKTOR LAIN YANG DIBUAT BERUKURAN SAMA DAN TETAP DALAM SETIAP PERCOBAAN. 3. VARIABEL TERIKAT (TAK BEBAS), YAITU PERUBAHAN YANG AKAN DIUKUR DAN DIAMATI KARENA FAKTOR YANG UKURANNYA DIUBAHUBAH.

KEGIATAN JENIS VARIABEL

VARIABEL MANIPULASI

PENGARUH SUHU
SUHU WAKTU KELARUTAN

PENGARUH VOLUME PELARUT

VOLUME PELARUT

PENGARUH UKURAN ZAT TERLARUT

SUHU

VARIABEL TERIKAT
VARIABEL TERKONTROL

WAKTU KELARUTAN -SUHU DAN - JUMLAH DAN - JUMLAH DAN JUMLAH BENTUK ZAT BENTUK ZAT PELARUT TERLARUT TERLARUT - JUMLAH -SUHU DAN JUMLAH - PENGADUKAN PELARUT PELARUT -PENGADUKAN - PENGADUKAN

WAKTU KELARUTAN

GILANG PRAYOGA

M. AGIL AZIZI
M. FAUZI AZHAR

YUSRI TRIADI