Anda di halaman 1dari 43

Adang Djumhur Salikin

SEMINAR TERORISME:
PERSPEKTIF IDEOLOGIS & STRATEGI POLITIK GLOBAL
Palu, 18 Agustus 2009

SULTENG CENTER
PUSAT KAJIAN PENDIDIKAN, AGAMA, DAN
SOSIAL
KATA KUNCI:
1. TERORISME
2. ISLAM
RADIKAL
3. MENCEGAH

TERORISME ?

2
BALI & J.W. MARRIOTT
BOMBINGS

AMR OZI
“ The Sm illin g
Bom be r”
THE
AUSTRALIA
N
EMBASSY
BOMBING…
BOMBING
J.W. MARRIOTT
AND RITZ CARLTON BOMBINGS
Jumat pagi (17/07/09), ledakan bom kembali terjadi di hotel JW
Marriot dan Ritz-Carlton, kawasan Mega Kuningan, Jaksel.

Pelaku: DANI DWI PERMANA

Pelaku: NANA ICHWAN MAULANA


RENTETAN BOM
DI INDONESIA
25 Desember 2000
Bom Natal meledak 12 Oktober 2002 05 Agustus 2004
di berbagai kota di Bom Bali meledak, Bom JW. Marriott
Indonesia. 202 orang tewas, Jakarta meledak,
306 luka-luka 14 orang tewas,
149 luka-luka

17 Juli 2009 01 Oktober 2005 09 September 2005


Bom JW Marriott Bom Bali II meledak, Bom di Kedubes
dan Ritz Carlton, 22 orang tewas, Australia, Jakarta.
9 orang tewas, 122 luka-luka. 9 orang tewas,
55 luka-luka. 161 cedera.
BOM JW. MARRIOTT
“BIKIN AS GEMETAR”

THE
DEMOLITION MAN

DR. AZAHARI
Tewas di Batu, Malang, 2005
TERORIS PALING
DICARI

NOORDIN M. TOP
Johor, Malaysia, 11 Agustus 1968
Peran: Petugas, perekrut, pembuat bom, dan
pelatih
di Jamaah Islamiyah, dan pendiri kelompok
Tandhim Qaedat al-Jihad
Status: buron.
JARINGAN TERORIS

Yang sedang diburu: NURDIN M TOP,


Saefuddin Jaelani, Zulkarnaen dan al-Faruq.
PARA PELAKU PELEDAKAN BOM
DI INDONESIA
PENYERGAPAN TERORIS
OLEH DENSUS 88
2000-2003
Mohammad Rais, pelaku Bom JW
Marriott I (Bengkulu dan Padang),
Imam Samudra dkk (Serang dan
Batam), Abdul Jabar dan Asep alias
Darwin (Jakarta), Datok Raja Ame dan
10 orang pengikutnya, Pekanbaru dan
Medan), Hambali dan Fatih alias Jabir
(Bandung), Mustofa (Semarang),
Chaeruddin alias Mohammad Nasir Abbas
(Palu), Agus Dwikarna dan Agus Salim alias
Syawal Yasin (Makassar), Hernianto (Solo),
Amrozi, Ali Gufron alias Muchlas, dan Ali
Imron (Lamongan).
2005-2008
Dr. Azahari (Malang), Aman Suryanto dan
Sarwo Edi (Yogyakarta), Omar alias Abu
Hazam (Musi Banyuasin), dan Yasir bin
Bar alias Faiz (Purworejo),
2009
Saefuddin Zuhri dan Bahrudin Latif
(Lampung dan Jawa Tengah), Aris
Susanto, Arif Hermawan, Muh. Djahri, dan
Ibrohim alias Boim (Temanggung).
Dalam kurun 2000-2009,
jaringan teroris sedikitnya telah
melibatkan 437 orang (Radar Cirebon,
16/8/2009).
TERORISME ?
SKENARIO EKSPRESI
GLOBAL FAHAM
AMERIKA ? KEAGAMAAN
?

• TERORISME = KONSFIGURASI
ANTARA SKENARIO AS DAN PAHAM
KEAGAMAAN
PARA PELAKU DAN JARINGANNYA
ISLAM = TERORIS ?
ISLAM ADALAH ISLAM
TERORIS ADALAH TERORIS
FAKTA, YANG TERLIBAT DALAM JARINGAN TERORIS
BERAGAMA ISLAM. TAPI, HAMPIR SEMUA
UMAT ISLAM INDONESIA MENGUTUK TERORIS

TERORIS DI LUAR MAINSTREAM ISLAM.


DALAM SEJARAH DISEBUT KELOMPOK KHAWARIJ
(KOMUNIATAS YANG KELUAR DARI MAYORITAS
MUSLIM), ATAU KELOMPOK “RADIKAL ISLAM”
SEMBOYAN: “LA HUKMA ILLALLAH”
DEKLARASI MEKKAH:
ISLAM ADALAH AGAMA MODERAT, MENDUKUNG
DIALOG ANTARPERADABAN, MENGUTUK
TERORISME, DAN MENGANJURKAN HUBUNGAN
HARMONIS ANTARPENGANUT MAZHAB DALAM
ISLAM.
(DEKLARASI KTT OKI, 8 DESEMBER 2005)
PARADIGMA TERORIS DAN ISLAM
Paradigma Terorisme,
MACHIAVELIS, menghalalkan semua cara.
Asal tujuan tercapai, membunuh, merusak
dan menghancurkan dapat dilakukan, kapan
dan di mana saja.
Paradigma Islam,
RAHMATAN LIL’ALAMIN, harus memberi
mashlahat, tidak boleh merusak &
menghancurkan. Dalam perang sekalipun,
dilarang membunuh perempuan, anak-anak,
bahkan tanaman dan binatang, termasuk
merusak fasilitas-fasilitas publik.
“Wa ma arsalnaka illa rahmatan lil’alamin.”
“Irhamu man fil-ardli yarhamkum man fis
TERORIS =
MUJAHID?
TERORIS MUJAHID
Pengecut, tak Kesatria, berani
berani bertanggungjawab
menampakkan Dalam koridor norma
diri. agama, tidak merusak,
Demi tujuan, tidak membunuh
menghalalkan perempuan dan anak-
segala cara. anak.
Tujuannya tidak Untuk kemaslahatan
jelas, kepentingan ummat yang lebih
kelompok luas.
terbatas.
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG
ISLAM RADIKAL DI INDONESIA
Krisis Struktural Krisis Kultural
Ketidakadilan Politik Kegagalan Ormas dan politik Islam
Internasional dan Kesalahpahaman Persepsi
tentang Jihad
Negara lemah Globalisasi dan Ketidakpuasan

Lemahnya Hukum Krisis Identitas


di Masyarakat
Krisis Ekonomi Perasaan Terasing

Politisasi Ideologisasi

Pemikiran Islam

Aksi-aksi Radikal
Karakteristik Umum
Kelompok Islam Radikal
 Mempunyai agenda menegakkan
Syariat
Islam, bila perlu dengan kekerasan.
 Piawai mempengaruhi dan mengajak
orang,
terutama dari akar bawah dan muslim
awam
 Mempunyai ideologi yang kuat
berdasar
pada interpretasi subyektif tekstual
 Mempunyai kepercayaan yang kuat
adanya konspirasi Barat/ non-Muslim
dalam memusuhi Islam
 Menolak konsep persamaan
gender
 Format Gerakan:
1. TERBUKA. Menunjukkan sikap
militan,
tetapi tidak menggunakan
kekerasan.
2. DI BAWAH TANAH. Menunjukkan
sikap
militan dan menggunakan
Temua
n:
Kerangka Pemikiran Muslim Radikal :
Syari’ah (Hukum Islam)
Jihad (Perang Suci)
Sikap terhadap Non-Muslim
Demokrasi
Amerika dan Negara Barat
Syariah (Hukum
Islam)
Krisis yang melanda Indonesia dewasa ini
sebagai akibat dari penerapan hukum
sekular. Solusinya, harus diberlakukan
hukum Syariah (syariat Islam).
Meyakini bahwa Syariah bersifat abadi dan
universal. Syariah harus dilaksanakan
secara total, termasuk dalam bidang hudud
(hukum pidana).
Tuntutan penerapan Syariah secara literal,
bila perlu dengan kekerasan.

C u c u rb it a p e p o
Jihad (Perang
Suci)
 Jihad diartikan sebagai qital, atau perang suci
melawan non-Muslim dan Muslim dhalim.
 Jihad memerangi kedhaliman meliputi
pemberantasan kejahatan. Jadi, merazia
diskotek-diskotek dan bar-bar, wanita tuna
susila, dan lain-lain dibenarkan bahkan
diperintahkan oleh Syariat Islam.
 Bentuk jihad yang sering digunakan dalam
memerangi non-Muslim, Barat dan sekutunya
adalah dengan cara bom bunuh diri. Mereka
meyakini bahwa kematiannya adalah mati
syahid, yang mendapatkan jaminan surga.
 Mengirim para militer ke daerah konflik untuk
menolong sesama muslim adalah fard kifayah
(kewajiban kolektif).
Sikap terhadap Non-
Muslim
 Non-Muslim adalah ancaman dan musuh
Islam.
 Non-Muslim dipandang sesat, dan untuk
membebaskannya, mereka harus masuk
Islam, diperangi.
 Non-Muslim sebagai warga negara kelas
dua, patut menerima diskriminasi.
 Meyakini bahwa ada konspirasi di
kalangan non-Muslim, Barat dan
sekutunya untuk menghancurkan Islam.
 Pluralisme adalah strategi untuk
mengaburkan kebenaran Islam.
 Toleransi beragama merupakan strategi
untuk mengeliminir semangat militansi
umat Islam.
Demokra
si
 Demokrasi adalah sistem setan.
 Meyakini bahwa dalam Islam tidak ada
pemisahan antara agama dan politik
(negara).
 Pemisahan agama dari politik sebagai
upaya untuk memisahkan kaum muslim
dari ajaran agamanya.
 Kedaulatan manusia dalam demokrasi
bertentangan dengan kedaulatan Tuhan
dalam Islam.
 Hak asasi manusia sebagai konsepsi Barat
untuk mengeliminir kemahakuasaan
Tuhan.
 Sebagai warga negara kelas dua,
kelompok minoritas harus mengikuti
kelompok mayoritas.
 Kepemimpinan perempuan tidak
dibolehkan. Maka, presiden perempuan
haram hukumnya.
Amerika dan
Barat
Amerika sangat berbahaya,
merupakan musuh bersama bagi
umat Islam.
Pertentangan peradaban (Islam
dengan Barat) dipandang sebagai
fakta yang tidak dapat dibantah.
Institusi, kelompok, atau individu
yang didanai atau didukung oleh
Amerika juga menjadi musuh Islam.
Darah mereka harus ditumpahkan.
Kapitalisme dan liberalisme adalah
import dari Barat yang harus
diperangi secara serius.
Mengapa Syariah
Menjadi Keharusan?
 Pemerintahan berdasar ketuhanan adalah
fondasi utama sebuah negara Islam, dan
wujudnya adalah aplikasi syariah.
 Aplikasi syariah tidak hanya menegakkan
hukum, tetapi juga membebaskan manusia dari
perbudakan manusia lain.
 Pemerintah berperan untuk menjamin
kehidupan secara Islami dan memperkuat
syariah.
 Sistem Islam yang sebenarnya adalah aplikasi
syariah.
 Hukum sekular di Indonesia telah dianggap
gagal dalam menciptakan keadilan dan
kemakmuran.
 Penerapan Syariah merupakan solusi bagi
banyak persoalan yang dihadapi bangsa
Indonesia dewasa ini.
 Organisasi politik Islam, seperti Masyumi dan
PPP, dan ormas Islam seperti NU dan
Muhammadiyah tidak dapat mengakomodasi
aspirasi mereka.
Mengapa Harus
Jihad ?
Jihad adalah perintah agama.
Di beberapa daerah konflik di
Indonesia, diyakini bahwa kaum
muslim diserang. Jihad adalah jalan
untuk mempertahankan diri.
Kaum muslim merasa bahwa mereka
selalu ditindas dan diancam oleh non-
muslim.
Jihad adalah strategi untuk melawan
hegemoni Amerika.
Bom bunuh diri adalah cara paling
efektif untuk berkomunikasi dengan
Amerika dan sekutunya.
Mati ketika jihad adalah syahid yang
dijamin masuk surga.
Mengapa
Menentang
Demokrasi?
 Demokrasi tidak hanya dianggap
merendahkan kedaulatan Tuhan di bawah
kedaulatan manusia, tetapi juga menafikan
kedaulatan Tuhan yang Maha Esa.
 Kebebasan dalam demokrasi dapat
mengarah pada kekacauan (seperti
kebebasan dalam beragama)
 Benar atau salah tidak ditentukan oleh
mayoritas, tetapi oleh Tuhan.
 Di Indonesia, demokrasi telah gagal dan
telah menyebabkan terjadinya krisis
multidimensi.
 Persamaan gender tidak ada.
Mengapa Sangat
Benci Amerika?
Amerika menghancurkan dan
menghina kaum muslim di mana-
mana, terutama Palestina dan
Afganistan.
Budaya Amerika merusak Islam
(contohnya pornografi dan
sekularisasi).
Secara ekonomi, Amerika selalu
mengeksploitasi negara-negara
Muslim. Kebijakan-kebijakan
ekonomi Amerika merupakan
imperialisme gaya baru.
ALTERNATIF
HADAPI TERORISME
MEMBANGUN PARADIGMA/ PERSEPSI
POSITIF/ KONSTRUKTIF TENTANG:
• KONSEP SYARIAH
• KONSEP JIHAD
• KONSEP DEMOKRASI
• SIKAP TERHADAP NON-MUSLIM
• SIKAP TERHADAP AMERIKA DAN
BARAT
Syariah
 Perlu dikembangkan studi sejarah Islam
dan syariah.
 Sosialisasi substansi syariah secara
kontekstual melalui publikasi, pendidikan
dan pelatihan.
 Pendidikan syariah inklusif pada
mahasiswa Islam, guru-guru Islam, dan
para pembuat keputusan (eksekutif dan
legislatif).
 Menawarkan beberapa perubahan hukum
syariah di beberapa daerah di Indonesia.
 Mendukung upaya-upaya pemerintah
untuk memperkuat hukum positif secara
efektif.
Jihad
 Menyebarkan pandangan jihad yang
positif melalui publikasi dan kajian
intensif.
 Menjembatani dialog antara Muslim dan
Non-Muslim, pimpinan lembaga
pendidikan Islam (pesantren), kedutaan
Amerika, dan lain-lain.
 Mengorganisir pelatihan dan pendidikan
tentang demokrasi dan isu-isu
kontemporer lainnya di pesantren-
pesantren. Indonesia
bukan darul harbi
 Memberikan pemahaman yang tepat
tentang jihad dan bunuh diri.
JIHAD (PERANG) DALAM ISLAM,
MEMERANGI ORANG YANG
MEMERANGI
‫واقتلوهم حيث ثقفتموهم وأخرجوهم من حيث‬ ‫وقاتلوا في سبيل ال الذين يقاتلونكم ول تعتدوا‬
‫أخرجوكم والفتنة أشد من القتل ول تقاتلوهم‬
‫عند المسجد الحرام حتى يقاتلوكم فيه‬ ‫إن ال ل يحب المعتدين‬
‫فإن قاتلوكم فاقتلوهم كذلك جزاء الكافرين‬
Dan perangilah di jalan Allah
orang-
Dan bunuhlah mereka di mana saja
kamu jumpai mereka, dan usirlah orang yang memerangi kamu,
mereka dari tempat mereka telah (tetapi)
mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu
lebih besar bahayanya dari janganlah kamu melampaui
pembunuhan, dan janganlah kamu batas,
memerangi mereka di Masjidilharam, karena sesungguhnya Allah tidak
kecuali jika mereka memerangi kamu
di tempat itu. Jika mereka memerangi menyukai orang-orang yang
kamu (di tempat itu), maka bunuhlah
mereka. Demikianlah balasan bagi melampaui batas.
orang-orang kafir (Q.S. Al-Baqarah: (Q.S. Al-Baqarah: 190)
191).
Demokrasi
Mendukung pemisahan Islam dari
politik (politisasi Islam).
Mendukung perwakilan kemanusiaan
(anthromorphism), bukan berdasar
syara.
Mengorganisir pendidikan
kewarganegaraan.
Mengembangkan fiqh demokrasi.
Memberikan pemahaman yang tepat
tentang persamaan gender.
G o ld e n g ift
Sikap terhadap Non-
Muslim
Mengembangkan pluralisme dan
toleransi beragama.
Mengorganisir program-program yang
melibatkan berbagai agama.
Mengorganisir “kemah damai” bagi
generasi muda dari berbagai latar
belakang agama.
Dialog dan kerja sama antar agama
dan keyakinan.
Amerika dan
Barat
 Memberikan pemahaman yang
tepat dan proporsional tentang
Amerika, Barat, dan non-Muslim.
 Mendorong adanya kajian dan
dialog budaya Islam dan budaya
global, di kalangan pimpinan
lembaga pendidikan Islam
(pesantren).
MISI ISLAM
َ‫وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِل رَحْمَةً لِ ْلعَالَمِين‬
JANGAN

َ‫حمَةً لِلْعَاَلمِين‬
ْ َ‫ر‬ DIREDUKSI !

Rahmatan lil Muslimin

Rahmatan lin Nahdliyin


Rahmatan li Muhammadiyyin
38
PENDEKATAN LEGAL-FORMAL
POLITIK ISLAM
Agama
(Din)

Hukum dan
Politik Islam
(Shari’a wa
Sosbud Siyasa) Negara
(Dunya) (Dawla)
POLITIK ISLAM
PENDEKATAN TEORITIK
POLITIK ISLAM

PARTISIPASI
MUSYAWARAH
PERSAMAAN

KEBEBASAN ETIKA
KEADILAN
Agenda Kerja
 Melakukan sosialisasi tentang
wawasan keislaman dan
kebangsaan
 Mendorong pemberdayaan
ekonomi masyarakat
 Mendukung agenda kerja Islam
moderat
 Membangun jaringan intelektual
muslim progresif
 Melakukan penelitian mendalam
tentang jaringan Islam radikal
dan gerakan jihad di Asia
Tenggara.
RIWAYAT HIDUP
Nama : Prof. Dr. Adang Djumhur
Salikin
Lahir : Garut, 21 Maret 1959
Pekerjaan : PNS
Jabat/ Gol : Guru Besar (IV/d)
Direktur Program
Pascasarjana
STAIN Cirebon
Alamat Kantor : Jl. Perjuangan, Sunyaragi 
(0231) 8491641 Cirebon 45132
Alamat Rumah : Jl. Wanagati, 73 Kel. Karyamulya,
03/ 04
 480095 Cirebon 45135/ 081 324
388 500
Pendidikan :
Doktor, Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004.
Magister, Pascasarjana IAIN-SU Medan, 1997
Sarjana, Fakultas Syariah IAIN “SGD” Bandung, 1984
Pondok Pesantren di Pulosari, Limbangan Garut, 1975 – 1976.

Pengalaman :
Direktur Program Pascasarjana STAIN Cirebon 2008 - 2010
Asdir I Program Pascasarjana STAIN Cirebon, 2006 - 2008
Direktur Program Pascasarjana STAIN Cirebon 2004 - 2006
Guru Besar STAIN Cirebon, 2005 - sekarang
Pembantu Ketua I Bidang Akademik, STAIN Cirebon 1997-2001
Dosen STAIN Cirebon 1983 – sekarang

Organisasi :
• Wakil Ketua Dewan Pakar Majelis Nasional KAHMI, 2008-
2012.
• Ketua Umum Majelis Wilayah KAHMI Jawa Barat, 2002-2008
• Deklarator/ Kordinator Forum Sabtuan (Forum Lintas Iman)
Cirebon.
• Direktur Center for Economics and Population Studies
(CEPOS)
• Pembina Yayasan Wanagati Cirebon.

Anda mungkin juga menyukai