ABSTRAK
Latar belakang : Komunikasi merupakan alat untuk membina hubungan terapeutik karena
komunikasi mencakup pencapaian informasi, pertukaran pikiran dan perasaan. Proses
komunikasi terapeutik sering kali meliputi kemampuan dan komitmen yang tulus pada pihak
perawat untuk membantuk klien mencapai keberhasilan keperawatan bersama.
Metode : Jenis penelitian ini non eksperimen dengan rancangan pendekatan cross sectional.
Sampel diambil dari tiap ruangan dengan teknik cluster sampling kemudian dari sampel
tersebut diambil 30% dengan random sampling. Jumlah sampel sebanyak 68 perawat.
Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi check list. Data dianalisis dengan rumus
persentase. Penelitian dilakukan mulai minggu keempat bulan Agustus sampai dengan bulan
Oktober 2006.
Hasil : 13,24% responden melakukan komunikasi dengan baik, 38,23% cukup, 26,47%
kurang baik sedangkan jumlah responden yang melakukan dengan tidak baik sebanyak 22,06%
karena kebanyakan responden tidak melakukan tahap orientasi dan terminasi dengan baik.