Anda di halaman 1dari 3

Nama : Endah Handayani NIM : 12611054 Tugas : Peradaban dan Pemikiran Islam

Artikel sejarah dan aliran Yahudi dalam lintas kitab suci "Buku Hitam" Yahudi Kitab TALMUD

Kitab Talmud. (bahasa Ibrani: ) Kitab Talmud, sebuah "buku hitam" Israel yang paling berbahaya bagi manusia dan kemanusiaan secara keseluruhan. Yahudi adalah istilah yang merujuk kepada sebuah agama atau suku bangsa. Sebagai agama, istilah ini merujuk kepada umat yang beragama Yahudi. Berdasarkan etnisitas, kata ini merujuk kepada suku bangsa yang berasal dari keturunan Eber (Kejadian 10:21) (yang disebut "Ibrani") atau Yakub (yang juga bernama "Israel") anak Ishak anak Abraham (Ibrahim) dan Sara, atau keturunan Suku Yehuda, yang berasal dari Yehuda anak Yakub. Etnis Yahudi juga termasuk Yahudi yang tidak beragama Yahudi tetapi beridentitas Yahudi dari segi tradisi. Kitab Talmud adalah kitab suci yang terpenting bagi kaum Yahudi, bahkan lebih penting daripada Kitab Perjanjian Lama, yg juga dikenal dgn nama Kitab Taurat. Bukti tentang hal ini dapat ditemukan dalam Talmud Erubin 2b (edisi Soncino) yang mengingatkan kepada kaum Yahudi, Wahai anakku, hendaklah engkau lebih mengutamakan fatwa dari para Ahli Kitab (Talmud) daripada ayat-ayat Taurat. Dalam tafsir Al Marghi dijelaskan bahwa Uzair adalah seorang pendeta (khin) Yahudi, ia hidup sekitar 457 SM. Menurut kepercayaan orang-orang Yahudi Uzair adalah orang yang telah mengumpulkan kembali wahyu-wahyu Allah di kitab Taurat yang sudah hilang sebelum masa Nabi Sulaiman as. Sehingga segala sumber yang yang dijadikan rujukan utama adalah yang berasal dari Uzair, karena menurut kaum Yahudi waktu itu Uzair adalah satu-satunya sosok yang paling diagungkan, maka sebagian mereka akhirnya menisbatkan uzair sebagai anak Allah.

Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah." Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? (QS. At-Taubah,9:30). Dari ayat tsb nampak jelas bahwa orang-orang Yahudi telah menghina Allah, karena telah menyamakan Allah dengan makhluk-Nya. Padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, (QS. Al-Ikhlash 112 :3). Mereka yang mengajarkannya (para hachom Yahudi dan kaum Farisi), karena isi Kitab Talmud seluruhnya menyimpang, bahkan bertentangan dengan Kitab Taurat. Kaum Kristen, karena ketidak-pahamannya, hingga dewasa ini menyangka Perjanjian Lama merupakan kitab tertinggi bagi agama Yahudi. Sangkaan itu keliru, Memang ada kelompok di kalangan kaum Yahudi yang menolak Talmud, dan tetap berpegang teguh kepada kitab Taurat (Taurat ada dua Versi : Taurat asli dan Taurat versi Perjanjian Lama yang sekarang). Mereka ini disebut golongan 'Karaiyah', kelompok yang sepanjang sejarahnya paling dibenci dan menjadi korban didzalimi oleh para pendeta Yahudi orthodoks. Kitab Talmud adalah sebuah kitab paling berbahaya yang pernah ada di muka bumi. Kitab Talmud bukan saja menjadi sumber dalam penetapan hukum agama, tetapi juga menjadi ideologi dan prinsip-prinsip, serta arahan bagi penyusunan kebijakan negara dan pemerintah Israel, dan menjadi pandangan hidup orang Yahudi pada umumnya. Itu pula sebabnya mengapa negara Israel disebut sebagai negara yang rasis, chauvinistik, theokratik, konservatif, dan sangat dogmatik. Ilmuwan terkenal dalam bidang kebudayaan Ibrani dan kajian tentang Talmud, Joseph Barcley, menyatakan: ....Sebagian teks yang ada dalam Talmud adalah ekstrim, sebagiannya lagi menjijikkan, dan sebagian lagi berisi kekufuran..... karenanya, banyak penguasa negara (raja dan kaisar) dan penguasa agama (Paus) di Eropa mengharamkan beredarnya kitab ini". Talmud merupakan manifesto yang paling berbahaya kepada perikemanusiaan. Ia lebih berbahaya daripada buku Mein Kampf, karya Hitler. bahkan Kitab Talmud ini menggariskan penghancuran total semua agama dan peradaban yang ada di dunia, demi terciptanya sebuah masyarakat Zionis internasional. Dalam buku An Interview of Illan Pappe, Baudoin Loos menyebutkan seorang sejarawan Yahudi Illan Pappe yang menyandang julukan Orang Israel yang paling dibenci di Israel. Pappe adalah salah seorang Yahudi yang memilih memihak pada hati nurani dan tanpa takut membongkar mitosmitos Zionisme. Saat ditanya, kenapa orang Israel bisa melakukan berbagai kekejaman terhadap orang Palestina, Pappe menjawab, Ini buah dari sebuah proses

panjang pengajaran paham, indoktronasi, yang dimulai sejak usia taman kanak-kanak, semua anak Yahudi di Israel dididik dengan cara ini. Anda tidak dapat menumbangkan sebuah sikap yang ditanamkan di sana dengan sebuah mesin indoktrinasi yang kuat, yaitu menciptakan sebuah persepsi rasis tentang orang lain yang digambarkan sebagai primitif, hampir tidak pernah ada, dan penuh kebencian: Orang itu memang penuh kebencian, tapi penjelasan yang diberikan di sini adalah ia terlahir primitif, Islam, anti-Semit, bukan bahwa ia adalah seorang yang telah dirampas tanahnya.[1] Indoktrinasi terhadap anak-anak Israel berlanjut hingga ia besar. Ayat-ayat Talmud dijadikan satusatunya pedoman moral bagi mereka. Yang paling utama adalah indoktrinasi bahwa "hanya orang orang bangsa Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia melainkan binatang." (Kerithuth 6b hal.78, Jebhammoth 61a). Orang-orang non-Yahudi harus dijauhi, bahkan lebih daripada babi yang sakit. (Orach Chaiim 57, 6a). "Orang-orang Non Yahudi boleh dibantai / dibunuh karena hukumnya Wajib." (Sanhedrin 58).

Penanaman doktrin rasisme yang terdapat dalam Talmud dilakukan para orangtua kaum Zionis kepada anak-anak mereka sejak dini. Survei yang diadakan oleh Ary Syerabi, mantan perwira dari Satuan Anti Teror Israel, terhadap 84 anak-anak Israel usia sekolah dasar, saat dia bergabung dengan London Institute for Economic Studies. Ary Serabi ingin mengetahui perasaan apa yang ada di dalam benak anak-anak Israel terhadap anak-anak Palestina sebaya mereka yang sesungguhnya. Kepada anak-anak Israel itu Ary memberikan sehelai kertas dan pensil, lalu kepada mereka Ary berkata, Tulislah surat buat anak-anak Palestina, surat itu akan kami sampaikan pada mereka. Pelaksanaan ajaran Talmud tentang keunggulan kaum Yahudi yang didasarkan pada ajaran kebencian itu telah menyebabkan penderitaan yang tak terperikan terhadap orang lain sepanjang sejarah ummat manusia sampai dengan saat ini, khususnya di tanah Palestina. Ajaran itu telah dijadikan dalih untuk membenarkan pembantaian secara massal penduduk sipil Arab-Palestina. Kitab Talmud menetapkan bahwa semua orang yang bukan-Yahudi disebut goyim, sama dengan binatang, derajat mereka di bawah derajat manusia. Ras Yahudi adalah ummat pilihan, satu-satunya ras yang mengklaim diri sebagai keturunan langsung dari Nabi Adam a.s. Beberapa kutipan yang diangkat dari Kitab Tamud dalam uraian berikut ini merupakan dokumen asli yang tidak-terbantahkan, dengan harapan dapat memberikan pencerahan kepada segenap ummat manusia, termasuk kaum Yahudi, tentang kesesatan dan rasisme dari ajaran Talmud yang penuh dengan kebencian, yang menjadi kitab suci baik bagi kaum Yahudi Orthodoks maupun Hasidiyah di seluruh dunia.

Sumber: sep2sip.blogspot.com Alamat website : http://www.akhirzaman.info/yahudi/talmud/2202-qbuku-hitamq-yahudi-kitab-

talmud.html , diakses, pada : tanggal 09 November 2013, pukul : 22.13

Anda mungkin juga menyukai