KELOMPOK 5
- Ardhi
Isi pokok teori : lokasi industri dipilihkan di tempat yang biayanya paling minimum. Ada enam pra kondisi dari prinsip least cost location : 1. Wilayah yang seragam topografi, iklim dan penduduknya 2. Sumberdaya atau bahan mentah 3. Upah buruh 4. Biaya transportasi 5. Kompetisi antar industri 6. Manusia itu berpikir rasional Untuk membuktikan asumsi enam pra kondisi tersebut, Weber menyusun segitiga lokasional (locational triangel), untuk menunjukkan lokasi industri yang paling ideal
IDEALKAH ?
Least Cost Location memiliki tujuan yang tepat dan jelas secara umum Tidak cocok diterapkan di indonesia, karena beberapa pra-kondisi yang tidak sesuai dengan keadaan di Indonesia Kekurangan : tidak mengutamakan lokasi yang potensial, tapi mengutamakan biaya lokasi
Rasio antara berat bahan baku dengan produk akhir, baik ongkos pengangkutan maupun ongkos produksi dan tempat yang memberikan ongkos paling kecil merupakan lokasi yang dipilih sebagai lokas industri Besar kecilnya penjualan hasil perusahaan di suatu tempat bergantung pada jumlah pembeli dan kemampuan ekonominya
IDEALKAH ?
Teori Maximum Revenue Location dirasa lebih logis karena mengutamakan hasil yang dapat dicapai dari pemilihan lokasi Kekurangan teori ini yaitu kurang memikirkan biaya lokasi
KESIMPULAN
Dibandingkan Teori Least Cost Location, Teori Maximum Revenue Location lebih memikirkan apa yang dapat dihasilkan dari lokasi yang dipilih Kedua teori saling melengkapi, jadi kita harus bisa menyatukan kedua teori tersebut untuk mendapatkan lokasi industri/pabrik yang lebih baik