Anda di halaman 1dari 6

Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum.

Penularan biasanya melalui kontak seksual, tetapi ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam uterus). Gejala dan tanda dari sifilis banyak dan berlainan; sebelum perkembangan tes serologikal, diagnosis sulit dilakukan dan penyakit ini sering disebut Peniru !esar karena sering dikira penyakit lainnya. !ila tidak tera"at, sifilis dapat menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung, atau otak. Sifilis yang tak tera"at dapat berakibat fatal. #rang yang memiliki kemungkinan terkena sifilis atau menemukan pasangan seks yang mungkin terkena sifilis dianjurkan untuk segera menemui dokter secepat mungkin. Gejala $kan timbul sekitar % minggu sampai & bulan setelah berhubungan intim ' se(, umumnya ditandai dengan ) Timbul benjolan dan luka di sekitar alat kelamin *uka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit +alam beberapa minggu luka akan hilang, namun justru bakteri akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet,lecet pada seluruh tubuh *ecet,lecet ini akan hilang juga, dan -irus akan menyerang bagian tubuh lain Terkadang disertai pusing,pusing dan nyeri tulang seperti gejala flu .uncul bercak kemerahan pada tubuh sekitar &,/0 minggu setelah hubungan intim' se( 1ika tidak ditangani dan diobati, maka dalam jangka panjang dapat berakibat) Selama 0,% tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa,apa, setelah 2,/3 tahun penyakit ini akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung

Pada perempuan hamil, penyakit ini dapat menular kepada bayi yang dikandungnya yang mengakibatkan kerusakan kulit, hati, limpa dan bahkan keterbelakangan mental.

Syphilis memiliki beberapa tahapan penyebaran infeksi pada tubuh manusia) Tahap 4 (Sipilis Primer)

Terjadi 5,/3 hari setelah terinfeksi Timbul luka yang tidak nyeri di penis, bibir kemaluan atau leher rahim

Tahap 44 (Sipilis Sekunder)

Terjadi beberapa bulan setelah tahap pertama Gejala berupa kelainan kulit bercak kemerahan tidak gatal, terutama pada telapak tangan dan kaki. $da pembesaran kelenjar getah bening di seluruh tubuh. !isa juga berupa kutil di sekitar alat kelamin dan anus

Tahap 444 (Sipilis *aten)

Tidak ada keluhan ataupun gejala, namun infeksi berlanjut menyerang alat,alat atau bagian tubuh lainnya. 6ondisi ini hanya dapat dilihat melalui pemeriksaan darah khusus sipilis

Tahap 47 (Sipilis Tersier)

Timbul 2,%3 tahun setelah tahap sipilis 44. Terdapat kerusakan pada alat tubuh penting yang menetap pada otak, pembuluh darah dan jantung, serabut saraf dan sumsum tulang belakang. Pada bayi dan anak,anak akan menimbulkan) , 6elainan bentuk "ajah , 6elainan tulang , 6ebutaan, ketulian , 6elainan bentuk gigi yang khas , 6elainan kulit , !ahkan dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan meninggal Pengobatan Pengobatan pilihan pertama untuk semua manifestasi sifilis tetap penisilin dalam bentuk penisilin G. efek penisilin pada sifilis secara luas dikenal sebelum uji klinis acak digunakan,

sebagai akibatnya, pengobatan dengan penisilin sebagian besar didasarkan pada kasus, ahli seri pendapat, dan tahun pengalaman klinis. Parenteral penisilin G adalah satu,satunya terapi dengan efek didokumentasikan selama kehamilan. 8ntuk sifilis a"al, satu dosis penisilin sudah cukup.

9on,hamil indi-idu yang memiliki reaksi alergi yang parah terhadap penisilin (misalnya, anafilaksis) dapat efektif diobati dengan tetrasiklin oral atau doksisiklin, namun, data untuk mendukung ini terbatas. :eftria(one dapat dianggap sebagai terapi alternatif, meskipun dosis optimal belum didefinisikan. 9amun, cross,reaksi dalam penisilin,alergi pasien dengan sefalosporin seperti ceftria(one yang mungkin. $;itromisin disarankan sebagai alternatif. 9amun, ada laporan kegagalan pengobatan karena perla"anan di beberapa daerah. 1ika kepatuhan dan tindak lanjut tidak dapat dipastikan, :+: merekomendasikan desensitisasi dengan penisilin yang diikuti dengan pengobatan penisilin. Semua "anita hamil dengan sifilis harus peka dan diperlakukan dengan penisilin. Tindak lanjut meliputi e-aluasi klinis pada / sampai 0 minggu diikuti dengan e-aluasi klinis dan serologi pada %, &, 5, /0, dan 0< bulan setelah pengobatan.

http://seks.klikdokter.com/subpage.php? id=2&sub=30http://seks.klikdokter.com/subpage.php?id=2&sub=30 http://www.news-medical.net/health/S philis-!reatment-"#ndonesian$.asp%

gonorrhea 6encing nanah atau gonore (bahasa 4nggris) gonorrhea atau gonorrhoea) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh 9eisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungti-a). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada "anita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.

9eisserriae Gonorrhoeae termasuk dalam spesies 9eisseria. 9eisseria merupakan cocci gram negatif yang biasanya berpasangan. !akteri ini adalah patogen pada manusia dan biasanya ditemukan bergabung atau di dalam sel polimorfonuklear. Pada gonococci memiliki =3> +9$ homolog, tidak memiliki kapsul polisakarida, memiliki plasmid. Gonococci paling baik tumbuh pada media yang mengandung substansi organik yang kompleks seperti darah yang dipanaskan, hemin, protein he"an dan dalam ruang udara yang mengandung 2> :#0. Gonococci hanya memfermentasi glukosa dan berbeda dari neisseriae lain. Gonococci biasanya menghasilkan koloni yang lebih kecil dibandingkan neisseria lain.

Gejala Pada pria, gejala a"al gonore biasanya timbul dalam "aktu 0,= hari setelah terinfeksi. Gejalanya bera"al sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada "anita, gejala a"al biasanya timbul dalam "aktu =,0/ hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. 1ika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari -agina, dan demam. 4nfeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual. ?anita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus (anal se() dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. +aerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah. @ubungan seksual melalui mulut (oral se() dengan seorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). 8mumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun kadang,kadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan. 1ika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungti-itis gonore). !ayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. 1ika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.

Tatalaksana $ntibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati gonore meliputi)

$moksisilin 0 g / g ditambah probenesid oral $mpisilin 0 sampai % g ditambah probenesid / g secara oral 0 g secara oral a;itromisin :efi(ime <33 mg secara oral Sefotaksim 233 mg dengan injeksi intramuskular :efo(itin 0 g dengan injeksi intramuskular, ditambah probenesid / g secara oral :efpodo(ime (7antin) <33 mg oral :eftria(one (Aocephin) /02 sampai 023 mg dengan injeksi intramuskular :iproflo(acin 233 mg oral *e-oflo(acin 023 mg secara oral #flo(acin <33 mg secara oral Spectinomycin 0 g dengan injeksi intramuskular Tingkat resistensi tetrasiklin dalam 9eisseria gonorrhoeaeBBBBsekarang begitu tinggi untuk membuatnya benar,benar tidak efektif di sebagian besar dunia.

CluoroDuinolones (siprofloksasin, oflo(acin, le-ofloksasin) tidak dapat digunakan pada kehamilan. @al ini penting untuk merujuk semua mitra seksual harus diperiksa untuk gonore untuk mencegah penyebaran penyakit dan untuk mencegah pasien dari menjadi terinfeksi kembali dengan gonore.

Pasien juga harus dita"arkan skrining untuk infeksi menular seksual lainnya. +i daerah mana co,infeksi dengan klamidia adalah umum, dokter mungkin meresepkan kombinasi antibiotik, seperti ceftria(one dengan doksisiklin atau a;itromisin, untuk mengobati kedua penyakit.

Penisilin tidak efektif untuk mengobati gonore dubur karena bakteri lain di dalam rektum menghasilkan E,laktamase yang menghancurkan penisilin.

Semua pera"atan saat ini kurang efektif untuk mengobati gonore pada tenggorokan, sehingga pasien harus dicek dengan tenggorokan usap =0 jam atau lebih setelah diberikan pengobatan, dan kemudian mundur jika usap tenggorok masih positif.

.eskipun gonore biasanya tidak memerlukan tindak lanjut (dengan pengecualian penyakit dubur atau faring), pasien biasanya disarankan untuk telepon untuk hasil lima sampai tujuh hari setelah diagnosis untuk mengkonfirmasi bah"a antibiotik yang mereka terima mungkin efektif.

http://www.news-medical.net/health/&onorrhea-!reatments-"#ndonesian$.asp% http://id.wikipedia.org/wiki/'encing(nanah http://mikrobia.)iles.wordpress.com/200*/0+/mahendra-agil-kusumao,*--.-333.pd)

Anda mungkin juga menyukai