Anda di halaman 1dari 82

BAB2 LANDASAN TEORI 2.

1 Lab Information System (LIS)

(Anonim1).LIS adalah sebuah kelas dari perangkat lunak yang menangani penerimaan, pemrosesan dan penyimpanan informasi yang dihasilkan oleh proses laboratorium medis. Sistem ini seringkali harus berinteraksi dengan instrumen dan sistem informasi lainnya seperti Hospital Information Sistem (HIS). Disiplin ilmu yang mendukung LIS termasuk diantaranya yaitu hematologi, kimia, imunologi, bauk darah (mana emen donor dan transfusi), surgical pathology, anatomical pathology,jlow cytometry and mikrobiologi. !perasi dasar yang dilakukan dalarn LIS"
1. #engurutkan registrasi

$. #enerima sarnpel %. #engirimkan sarnpel kepada pemeriksa &. #emasukkan hasil pemeriksaan '. Laporan laboratorium LIS pada umumnya mendukung fitur ( fitur sebagai berikut " 1. )egistrasi pasien $. *enyimpanan data registrasi ke database %. #emproses sarnpel &. #enyimpan hasil '. *embuatan laporan +itur ( fitur tambahan yang akan dibuat "

1. *engiriman hasil pemeriksaan laboratorium melalui email dan S#S

&

$. *embuatan berbagai enis laporan yang dapat disesuaikan %. Interface HL, &. *enge-ekkan se arah pemeriksaan medis pasien 2.2 Health Level Seven Standards (IIL1 Standards HL, !Health Level Seven adalah salah satu standar "merican #ational Standards Institute (A.SI), yang telah terakreditasi oleh Standards $eveloping %rgani&ations (SD!) dan digunakan dalam sistem pelayanan kesehatan. HL, tidak mengembangkan aplikasi perangkat lunak untuk pelayanan kesehatan atau HIS melainkan hanya mengembangkan konsep, metodologi, spesifikasi dan standar yang memungkinkan beberapa aplikasi perangkat lunak kesehatan yang berbeda dapat bertukar data satu sama lain. Se-ara konseptual hal ini dulu dikenal dengan istilah 'lectronics $ata Interchange !'$( . /ang dimaksud dengan HL, adalah lapisan ke tu uh dari %pen System Interconnection (!SI) )odel yang diaplikasikan dalam konsep sistem pelayanan kesehatan. *enerapan model !SI mengatur konsep protocol layers terdiri dari , lapis. HL, berada di posisi aplikasi atau di lapisan ke tu uh dan berdasar pada aplikasi pelayanan kesehatan. 0erikut ini adalah ke tu uh lapisan yang diatur dalam !SI " 1. $. %. &. "pplication (lapis ke(,) *resentation (lapis ke(1) Session (lapis ke(') +ransport (lapis ke(&)

' '.
1.

#etwor, (lapis ke(%) $ata Lin, (lapis ke($)

,. *hysical (lapis ke(1) HL, menghasilkan suatuframewor, berupa template struktur data berdasarkan -eforence lriformation )odel ()I#) yang berisi spesifikasi tabel dan field yang sesuai dengan kebutuhan sistem administrasi di klinik maupun rumah sakit se-ara spesifik. +emplate tersebut akan di adikan sumber a-uan standar bagi para pengembang aplikasi perangkat lunak. +emplates ini menyediakan konsep atau struktur bagi suksesnya komunikasi antar manusia dalam suatu institusi maupun antar kelompok organisasi yang membutuhkan pertukaran informasi khususnya informasi dalam bidang medis. +emplates digunakan untuk meran-ang 2alidasi atau 2erifikasi input data dalam suatu sistem medis. Selain itu templates mengarahkan dan mengatur informasi pada media masukan data. Selain itu uga mendefinisikan kolom(kolom apa sa a yang dibutuhkan dalam sebuah data informasi, apa sl3ia tipe data yang digunakan, nilai dari kolom(kolom tertentu dalam sebuah sistem medis. +emplates uga berguna untuk memastikan keluaran apa sa a yang dibutuhkan pada suatu sistem atau sub.system determine, -ontolmya apa sa a yang perlu diinformasikan berkenaan dengan deskripsi hasil tes laboratorium, dan informasi apa sa a yang dapat dimanfaatkan untuk membantu para pengambil keputusan seperti dokter dan lainnya (Anonim$). 2.3 Total Architecture +otal "rchitecture menentukan partisipan, tugas dan tanggung a4abnya, serta dinamika interaksi di antara mereka yang dibutuhkan untuk men-apai tu uan bisnis.

Gambar 2.1 Total Architecture (Brown, 2008, p22) 2.3.1 Total Architecture Syntesis (TAS) *rinsip dasar dari 5AS adalah apapun arsitektur yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan yang ada, sifat e/tentionable dari setiap services untuk mendukung mun-ulnya kebutuhan, bahkan kebutuhan yang paling tidak terduga sekalipun tetap harus dipersiapkan. 5AS adalah sebuah metode peran-angan yang menggunakan

pendekatan iteratif dalam mengumpulkan kebutuhan, mendefinisikan proses bisnis, dan mendefmisikan arsitektur dari sebuah sistem. *endekatan 5AS merupakan 2ariasi dari pendekatan 0arry 0oehm1s spiral development. *erbedaannya adalah pendekatan 5AS hanya fokus terhadap proses bisnis dan arsitektur sistem, sedangkan pendekatan 0arry 0oehm1s spiral development menangani seluruh siklus hidup dari pengembangan sistem yang dilakukan. 0erikut ini adalah garis besar dari 5AS.

C$ec%&oint

Defina Requirements 7ather and Analy8e )e9uirements f!e Seled-d S-ope" Business P1oeess Objedfves. AiternatiVi:ls. ons1!1ints

"#

i. r-( (,,(,,(4(,.(..,>,((, 1

Total AtdutectlJ re Cl!edt! XJIIl/: RC'L'iew atldCommi t I* Nexr fternHon A ur :#I ;Irto< = 1 1 Dt! !"#X"f!

2et(it;?# i&II5I*@AIllllf.. ; tr"

%to'fial fn.i@111 l:e" !:!"'"olt( II:I+! ,,#/"""" "-./ 0 f1m 31 ) RNil o"1I2 f )r"t:&ll'l*

B Business Pro(ess Alternatives. )den$*i+ and Resolve Businoss Ris,s Deline 2+stems Ar(%ite(tur e 'valuate 2+t3tem Ar(%iteeturalAl4le mntives. Identif+ aod Reso )e(%ni(al Ris,s

Define Business Process Are%lle&tura 'valuate Eva !a"# 5otal Ar(%lle(i -re Assess Projed .easibilit+ /Plan 0e1 (f P%.".oos

Systoms "rc)octurv 2hec,p oint

7ambar $.$ 7ambaran umum dari 5AS (0rolCD,$DD6,pl$,)


#etode ini bera4al dari inisiasi semua proses bisnis yang terpengaruh oleh perkembangan proyek ini. *roses bisnis ini kemudian diurutkan sesuai dengan tingkat

kesulitan

dan

kepentingan

bisnisnya. Setelah

proses

ini

selesai

dilakukan,

kemudian iterasi untuk proyek ini dimulai. Iterasi pertama dia4ali dengan proses bisnis yang paling sulit dan banyak mengalami perubahan. Setiap iterasi terdiri dari pengumpulan kebutuhan, pendefinisian proses bisnis, pendefinisian arsitektur sistem, dan e2aluasi. Iterasi yang terdapat dalam 5AS mempengaruhi tahap a4al pengei aan sebuah proyek seperti yang ditun ukkan pada gambar berikut ini.

I # #..#.#...#.##6.# .# . *7tilli$8(:i4i$liiliif # #......# #. 646 5 *l


3u0ine00 3enefit4 Co0t" ad /c$edule 5x&ectation0

I.
1 I

l l: 6 #6. o i i l l n 3 4 i * i ll nime :

. . . . . .... .. . 9 4 4 9

.. .. .. . . .
.i ..< l"

a . ;:

Total

. .

0usiness *roces -e4uirements I


Define Business Pro(ess Ar(%tte(ture

II
1
8nowle2e
7ained

lI 3u0ine00 6roce00 Definition0 Synthesis /co&e I


D ofine 2+stes Ar(%ite(ture

Arc$llec!ure

I:

from f < 2ome5n'((( 05(((6c,((65re and((..es.672n 11((f(.s> 90in2 ..? I 2=e(if+ om=onents and System 2ervi(es I Com&onent and 0er:ice /&ecification0 1 6 #/fii=j nie tP&3.ni. n : >i . #####l 9nit;te0ted Com&onent0 and /er:ice0 I6##.#. Elkl@a F5 FS./, IG @H. H I 8orlcinl9.Syste m oiii*$?&i4nil@iiAB 8; .C
I

7ambar $.% )uang lingkup dari dari 5AS (0ro4n, $DD6, p1$B) *engunaan metode 5AS, men adikan proses pengumpulan informasi akan kebutnhan dari sebuah perusahaan bukan lagi men adi sebuah aktifitas yang terpisah dari proses bisnis dan arsitektur sistem. Semua aktifitas di atas kini se-ara iterative akan saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lainnya. 0erikut ini adalah detail dari pendekatan 5AS.

4;f/

1'

1 f

:harter *ro o-t" !uiGIllify IJp;K-t-d 0onefrts, Istablish :ost, and S-hedule 7uidelines

I
<<<<'''< I

(.
I

r
lda1 fy BusinGSs Processes 4I

+c:;1

S6n61<=>
Dlllinnlm6,1/

Rank Use Casas

s,.,.

s,.,.

r -an,l(d 0us:no..*nlcoosos
Add!thet
Im=a(ted Business So/oct Subsot Of Businoss Procossos

Gather Generic
(0on"ProDE

I@IIl-esses )epotl l@ro aL1

t
Galher unc!onal and "on# unr.$%onal

s.r:;"

&
!*l re)en/s
!Nfm

"# .... >

Ro'uir()onts

((H((((((( #""#

lnfualible

(( #"# ""#
p,.,.,..-7ju6,.,..ts

.. . HH((HH( .. FlfQUifl!ft)(lnf&
#on?*mco..-e4ul,....nts

Is

AddiHona?

+eline Business Process nar/os,

+lli%/0%

Busioou 6roc ==/


ArdlitE e/IJr<

$+o)ain -odel, Ptotess-.esl)tes

lnfotmL ! :onsider #ore stisfnoss

$ro%#&&#&

I
)efine 0us1111l's $roooS&

0usiness 6rtJC>00 "ri7hitsctum@nd boni.in )od@(

I
Select +esi1n $ssue Subset

t I Rclino ' n( +ocu)ent Archileclu)


System "(67IIitocturo

..

DeSign Sysh!ms
>t$er :onsldet !.Signlssues
Atd1iJm:luw

andDesign( Alternatives

$ 20li3luata BustflCss Process and Sys/e) I At(%tto(tutos


Et aluare Arcl!it"tures

A@lldatl(d 0usiness *roB@@@nnd System "rchltecturt(

Spe-ify orn=ooon aoo Set2ioos l Gambar 2.) D#"' (ar' TAS (Brown, 2008, p130)

Detil dari pendekatan 5AS " a. #enentukan Initial Scope !$efining the Initial Scope 5AS bermula dari menentukan initial scope dari proyek yang berhubungan dengan proses bisnis yang sedang bel alan. 0egitu proses bisnis ini selesai diidentifikasi, sedikit informasi mengenai setiap proses bisa didapatkan. Selan utnya sta,eholder yang berhubungan dengan proses bisnis akan ditentukan. Dari sta,eholder ini, level dari

1%

automasi dari proses yang telah ada akan ditentukan, dan level automasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan bisnis akan diidentifikasi. b. #enentukan Mebutuhan !$efining the -e4uirements Nntuk menga4ali setiap iterasi, harus ada proses bisnis yang dipilih dari daftar proses bisnis yang telah diurutkan. *roses yang dipilih ini akan men adi fokus dari iterasi yang sedang bel alan. Metika sebuah proses dipilih, maka pengumpulan kebutuhan !re4uirement gathering terhadap stra,eholder yang bersangkutan akan dilakukan. *ada tahap ini hasil yang diharapkan adalah penglihatan dari sisi 3blac, bo/3 dari proses bisnis tersebut, yang berfokus pada input, hasil, milestone, dan constraint. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah menghubungkan kebutuhan dari proses bisnis dengan ob ektif dari bisnis yang sedang ditangani. Mebutuhan atau perubahan kebutuhan yang akan memungkiukan proses yang sedang bel alan untuk memenuhi tu uan bisnis yang diharapkan, perlu ditetapkan. -. #endesain Arsitektur *roses 0isnis !$esigning the 0ussiness *rocess "rchitecture *ada tahap ini desain proses bisnis berfokus pada pengidentifikasian terhadap pastisipan (orang dan sistem) dalam proses tersebut, akti2itas yang dilakukan oleh para partisipan, dan dialog antar partipisan yang dibutuhkan untuk men alaukan proses bisnis tersebut. Metika proses bisnis sedang diidentifikasi, pada saat yang bersamaan hubungan dan konsep utama yang tergabung dalam proses dalam model domain turut ditentukan. #odel domain ini menekaukan pada banyaknya 2ariasi hubungan yang dapat mun-ul dalam actual application domain dan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan struktur

1& data yang dia ukan, dan tidak sesuai dengan skema representasi dapat die2aluasi.

1'

d. #endesain Arsitektur Sistem !$esigning the Systems "rchitecture *ada tahap ini berbagai ma-am alternatif desain sistem yang dapat mendukung proses bisnis yang telah dipilib akan dieksplorasi. Saat mendesain arsitektur, akan didapatkan beberapa perubahan dalam desain. *endekatan iterasi akan diambil untuk menyelesaikan semua permasalahan yang mun-ul. e. #enge2aluasi Arsitektur !'valuating "rchitectures Selama proses di atas bel alan, akan mun-ul beberapa pertanyaan. *ertanyaan ini kemudian akan dikumpulkan dan diurutkan, dimana pertanyaan yang sifatnya dapat menghentikan proses pengel aan proyek !showstopper , misalnya pertanyaan mengenai performance feasibility diletakkan di urutan atas dari daftar pertanyaan yang ada. Dengan demikian maka pertanyaan e2aluasi yang bersifat fundamental akan semakin berkurang (0ro4n, $DD6, p.l$1(1%$). $.%.$ Software $evelopment Life 2ycle (SDL:) Software $evelopment Lift 2ycle (SDL:) dalam rekayasa perangkat lunak meru uk kepada proses pembuatan atau mengubah sistem, model, dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem, dimana konsep umumnya meru uk kepada sistem informasi. SDL: adalah proses logis yang digunakan oleh analis sistem untuk mengembangkan sebuah sistem informasi, termasuk persyaratan, 2alidasi, pelatiban, dan kepemilikan. SDL: harus menghasilkan kualitas sistem yang memenuhi atau melampaui harapan pelanggan, selesai dalam 4aktu yang ditentukan dan memiliki perkiraan biaya, SDL: membantu untuk bekel a se-ara efektif, efisien dan diren-anakan sesuai

11 infrastruktur teknologi informasi yang digunakan (Anoniml&).

1,

2.3.2.1 Ta*apan $#n+#mban+an SDL,

Gambar $.' -o(# $#n+#mban+an SDL, (Anon'm1)) Tab# 2.1 .#/!a"an (an .# #ma*an (ar' SDL, (Anon'm1)) .#/!a"an (an .# #ma*an (ar' SDL, .#/!a"an .# #ma*a n #eningkatkan pengembangan pribadi. Montrol. #emantau proyek(proyek besar. *enin biaya pembangunan. Langkah(langkah rin-i. Sistem yang harus ditetapkan di muka. #enge2aluasi biaya dan menyelesaikan Metegasan.
target. Dokumentasi. Didefinisikan dengan baik masukan pengglllla. Memudahan pemeliharaan. *enlGembanlGan dan desain standar. 5oleransi perubahan staf. SDL: peren-anaan, menggunakan desain, tahapan dan penting bagi para pengembang, Sementara seperti 5AS Sulit untuk memperkirakan biaya proyek #asukan pengguna kadang( kadang terbatas.

analisis,

implementasi

(Anonim1&).

melakukan langkah(langkah sebagai berikut "

1. 6 ejining the initial scope


a. #ende?inisikan proses bisnis yang ada

16
b. #engurutkan proses bisnis

1B

$. $efining the re4uirements


a. #emilih proses yang akan dike? akan terlebih dahulu b. #elakukan pengumpulan re4uirements baik yang fungsional maupun non(fungsional

%. $esigning the business process architecture


a. #enggambarkan skenario dari proses bisnis yang be? alan b. #eran-ang proses bisnis yang baru

&. $esigning the system architecture


a. #eran-ang arsitektur sistem yang akan dibangun '. 'valuating architechture a. I2aluasi terhadap arsitektur yang telah dibangun (0ro4n, $DD6, p1%D). $.%.$.$ *erbandingan #etodologi SDL: dengan 5AS 5abel$.1*erbandingan #etodologi SDL: dan 5AS (Anonim1&) Montrol 5ime +rame Cser Staf 5ransaksi I DSS Interface Dokumentasi dan pelatihan Integritas dan Meamanan -eusability SDL: +ormal *an,iang 0anyak 0anyak 5ransaksi #inimal Cit al Cit al 5AS 0ersama Sedang 0er2ariasi Sedikit Meduanya Eindo4s Internal Cit al

5erbatas

#ungkin

$.&

0usiness *rocess )anagement (0*#) 0*# adalah sebuah metodologi mana emen yang menyediakan pengaturan

$D
terhadap lingkungan proses bisnis untuk men-apai tu uannya yaitu meningkatkan

$1

ke-epatan dalam menangani perubahan dan performa operasional. 0*# merupakan sebuah pendekatan terstruktur yang mengimplementasikan metode, aturan, u,uran/ management practices, dan alat perangkat lunak yang digunakan untuk mengatur se-ara berkesinambungan dan mengoptimalkan akti2itas serta proses(proses sebuah organisasi (Anonim'). Langkah ( langkah dalam sebuah siklus hidup 0*# adalah " 1. #odel #enggambarkan proses bisnis le2el tinggi. #engumpulkan data yang -ukup detil agar dapat digunakan untuk memahami -ara kei a proses yang ada se-ara konseptual. 2. Implement #erupakan kelan utan dari model untuk mendapatkan lebih banyak detil yang dibutubkan untuk men alankan sebuah proses, seperti " a. *enerima b. Montrol dan tampilanform -. lsi pesan email d. Integrasi sistem %. '/ecute Instances dari proses di alankan dan diinteraksikan oleh pengguna akhir. D. )onitor a. #engukur indikator performa dan performa proses. b. #engamati melalui dashboard grafikal dan laporan tertulis untuk menga4asi kei a dari proses.

$$ -. #emahami dimana tei adinya ketidakefisienan dalam proses.

$%

E. %ptimise a. #eningkatkan proses bisnis dan pelforma dengan mengurangi

ketidakefisienan yang teridentifikasi selama proses monitoring. b. Simulasikan perubahan dengan menggunakan simulasi 3what.if1. -. #engidentifikasi perubahan yang akan memberikan keuntungan terbesar.

Gambar 2.0 S'/ !& 1'(!p B$(Anon'm0)

$&

Marena dibuat untuk menggarnbarkan sistem yang kompleks, pola dari proses dibagi men adi enarn bentuk"

I. 2. 3. &. 5. 1.

0asic control
"dvanced branching Structural )ultiple instances

State based 2ancellation

0erikut ini adalah tabel yang berisi pen elasan mengenai pola(pola yang digunakan dalarn permodelan 0*#.

berurutan. 2hoice 0asic 2ontrol )erge


(@;K@
..

5erdapat dua transisi atau

pe

yang berbeda berasal dari sebuah akti"Citas kondisional. Inst hanya akan men alankan salah satu dari transisi yang ada. #enggabungkan beberapa transisi yang akti2itas tunggal. #emper-epat proses dengan membuat sebuah instance me alur paralel yang telah ditetapkan, se-ara simultan. Instance . Instance tersebut uga

*arallel Split dan Synchroni&ation "dvanced branching and synchroni&ati I ulti l on *atterns I dtscr&mmator ? #. II I "I 2hoice ? Synchroni&ing )erge
.

"

melalui transisi tidak kondisional yang menge2aluasii = runtime. Insta ce mengalir dari tr sisi split. I stanctersebuakan di menN?N ke proses berikutnya begitu se umlah &nstanc

out.of.) 6oin

ditetapkan men-apai gate4ay.

)ultiple )erge

Semua. -abang yang meninggalkan akti2itas split dapat kembali men adi sebuah transisi tunggal sebelum men-apai

"rbitrary 2ycles

?ika ditemukan kesalahan pada sebuah pekei aan, maka pek

>,..(==1111((.........>
dapat dikirim kembali ke satu atau lebih proses sebelumny kembali.
2ollaboration Structural
I

O1 I
./"F

Sebuah instance akan terns mengalamai perulangan sampa ditetapkan bernilai =salah=.
Instances dapat men-apai a,%ir dari akti2itas dmi berbaga

Implicit +ermination

-""""""?(((D )ultiple Instances without


)ultiple

:?(((D
proses. Se-ara dinarnis
.

menghasilkan banyak

instance baru

subproses anak yang dipanggil se-ara asinkronus.


Synchroni&ation )ultiple Instances

Instances

Se-ara dinarnis ( #"

menghasilkan banyak

instance baru

with $esign and I or -untime Fnowledge $eferred 2hoice


.

subproses anak yang dipanggil se-ara asinkronus. *roses Ind feedbac, (umpan balik) dari semma proses anak. #enunggu event dari IP sebel1un melan utkan. Sebuah instance melalui transisi yang ada sesudah 4aktu ya
( B

State based

)ilestone

ditentukan. Ini dapat membantu men-egah bottlenec,s proses.

2ancel "ctivity
.

Sebuah instance tertahan dalam sebuah akti2itas yang pan sehingga proses selan utnya dari akti2itas tersebut dapai"

2ancellatio n

2ancel 2ase

di a Sebuah instance dibatalkan dari keseluruhan proses tanpa m dimanapun berada.

$B

$.' $.'.1

Cnified )odeling Language (N#L) Cse 2ase Diagram Sebuah skenario adalah sebuah urutan dari langkah(langkah yang men elaskan sebuah interaksi antara seorang

pengguna dan sebuah sistem (0oo-h et al, $DDD, p%B). Sebuah use case adalah sekumpulan skenario yang saling terikat untuk men-apai tu uan dari pengguna. (0oo-h et al, $DDD, p&D). Sebuah actor adalah sebuah peran yang di alankan oleh pengguna ketika berinteraksi dengan sistem. Sebuah actor dapat melakukan lebih dari satu use case (0oo-h et al, $DDD, p&$). Hubungan ( hubungan yang terdapat dalam sebuah use case antara lain" 1. include, digunakan ketika terdapat beberapa use case yang memiliki perilaku yangsama. $. generali&ation, digunakan ketika terdapat sebuah use case yang memiliki perilaku yang mirip dengan use case yang telah ada ditambahan dengan fungsi tambahannya sendiri.

%. e/tend, digunakan dalam keadaan yang hampir mirip dengan generali&ation namun use case tersebut adalah langkah selan utnya yang akan dilakukan setelah use case yang lama di alankan (0oo-h et al, $DDD, p&&(&').

%D

A(;tor1 7ambar $., "ctor

%1

7ambar $.6 Cse 2ase

7ambar $.B -elationship I """""&&iii iude33""""1 I 7ambar $.1D Include -elationship I """""&&eG$elid9s33""""1 I 7ambar $.11 '/tends -elationship

7ambar $.1$ Generali&ation $.'.$ 2lass $iagram Sebuah 2lass $iagram men elaskan tipe dari ob ek dalam sebuah sistem dan berbagai enis h3ibungan yang terdapat di imtilra ob ek(ob ek terseb3it (0oo-h et al, $DDD, p&B). Momponen(komponen yang biasanya terdapat dalam sebuah class diagram antara lain"

%$

1. Asosiasi, menggambarkan hubungan antar ob ek dalam sebuah class diagram. Sebuah hubungan asosiasi uga memiliki multiplicity pada kedtia u ungnya. )ultiplicity adalah sesuatu yang menun ukan umlah ob ek yang berpartisipasi dalam sebuah hubungan (0oo-h et al, $DDD, pp'$('%). $. Sebuah atrib3lt mellggambarkan hal(hal yang dill1iliki oleh sebllah ob ek (0oo-h et al, $DDD, p',).

%%

%. !perasi adalah proses yang akan di alankan oleh sebuah class (0oo-h et aG, $DDD, p'6). &. 7eneralisasi digunakan ika terdapat beberapa class yang memiliki kesamaan sekaligus perbedaan di dalanmya. Mesamaan tersebut dapat disimpan dalam sebuah class umum yang disebut sebagai supertype. (0oo-h etaG, $DDD, p1D). '. Momposisi menggambarkan sebuah ob ek sebagai bagian dari ob ek Iainnya. Dalam sebuah hubungan komposisi uga terdapat multiplicity (0oo-h et aG,

$DDD, p6').

Gambar 2.13 #lass

Gambar 2.1) 1!b!n+an G#n#ra '&a&'

1 ..4
1

Gambar 2.12 1!b!n+an .ompo&'&' (an multi$licity!nya

<

1..4

<

%&

Gambar 2.10 1!b!n+an A&o&'a&' 2.2.3 Se%uence &ia'ram Dengan menggunakan sebuah se4uence diagram, sebuah ob ek digambarkan sebagai sebuah kotak di atas garis putus(putus 2ertikal. 7aris putus(putus 2ertikal

adalah lifeline dari sebuah ob ek. Lifeline menggambarkan siklus hidup dari sebuah ob ek selama interaksi berlangsung. Setiap pesan !message digambarkan dengan sebuah panah antara lifeline dari $ ob ek. Nrutan kemun-ulan pesan ini ditun ukkan dari atas ke ba4ah suatu halaman. Setiap pesan setidaknya memiliki nama sebagai label, namun uga dapat memiliki argument dan informasi mengenai control yang di alankan. Se4uence diagram dapat menun ukkan sebuah self.call, sebuah pesan yang dikirimkan oleh sebuah ob ek kepada dirinya sendiri, dengan -ara mengirimkan arah dari panah pesan ke lifeline yang sama. Montrol informasi yang dibutuhkan" 1. Mondisi, mengindikasikan kapan sebuah pesan dikirimkan. $. Iterasi, menu9 ukan bah4a sebuah pesan dikirimkan berulang kali (0oo-h et al, $DDD, pp16(1B). !b ek deletion ditun ukkan dengan sebuah tanda silang besar. Sebuah ob ek

dapat menghan-urkan dirinya sendiri atau dapat dihan-urkan oleh pesan lainnya (0oo-h et al, $DDD, p,1).

Gambar 2.13 (b)e* (an lifeline!nya

7ambar $.16 "ctivity :essaHe1

7ambar $.1B )essage :essaHeI -----------------7ambar $.$D -eturn )essage I :essaHeJl

7ambar $.$1self.cal:

7ambar $.$$ !b ek deletion

K2to, tenrediaK

7ambar $.$% Mondisi I QHitung0iaya! I

7ambar $.$& Iterasi $.'.& "ctivity Diagram "ctivity diagram (diagram akti2itas) men elaskan urutan dari sebuah akti2itas, dengan dukungan dari perilaku conditional dan paralel. Inti dari diagram akti2itas

adalah activity state, yang disebut uga activity. Sebuah activity adalah sebuah status dari suatu kegiatan yang dilakukan (0oo-h etaG, $DDD, p1$B). *erilaku conditional digambarkan oleh branch dan merge. 0ranch memiliki satu masukkan dan beberapa transaksi keluaran. Sedangkan sebuah merge memiliki beberapa masukkan dan satu keluaran. Sebuah merge menandakan akhir dari perilaku conditional yang dimulai dengan sebuah branch. *erilaku paralel diindikasikan denganfor,l. dan join. Sebuahfor, memiliki satu masukkan dan beberapa transaksi keluaran. Metika transisi masukan dipi-u, semua transaksi keluaran di alankan se-ara paralel dengan sebuah join, transisi keluaran akan diambil ika semua keadaan dari transisi masukan telah menyelesaikan kegiatannya. Hor, dan join harus sesuai satu sama lainnya (0oo-h etaG, $DDD, pp1%1(1%$).

Gambar 2.22 Initial State (tivit+2tateL Gambar 2.20 Acti+ity State

@I

LII

Gambar 2.23 For*

/ I
I$

Gambar 2.28 ,oin

Gambar 2.24 Branch

Gambar 2.30 -er'e

Gambar 2.31 Final State

Selain itu, dalam sebuah diagram akti2itas uga terdapat simbol dynamic concurrency. $ynamic concurrency menun ukkan iterasi tanpa mengkonstruksi perulangan. $ynamic concurrency digambarkan dengan karakter @Q@. Nntuk menun ukkan siapa pelaku dari sebuah akti2itas digunakan sebuah swimlanes. Dalam penggunaan swimlanes, akti2itas dalam diagram akti2itas harus dipisahkan ke dalam 8ona(8ona 2ertikal yang dipisahkan oleh garis (0oo-h et aG, $DDD,
p.1%').

A/"or

Aktor2

Aktor%

II
2.0 Ba&'& (a"a

II
Gambar 2.32 Swimlanes

0asis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan se-ara logical, dan keterangan dari data(data ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan (:onnolly, $DD', p1,). 2.0.1 &atabase -ana'ement System (DB-S) D0#S adalah sebuah sistem perangkat lunak yang membuat pengguna dapat mendefinisikan, membuat, mengatur, dan mengontrol akses ke basis data (:onnolly, $DD', p11). Momponen dari lingkungan D0#S terdiri dari " a. *erangkat keras D0#S dan aplikasinya membutuhkan perangkat keras agar bisa di alankan. *erangkat keras ini dapat berupa sebuahpersonal computer, mairifi3ame tunggal, hingga satu aringan komputer. b. *erangkat lunak Momponen perangkat lunak termasuk di dalanmya D0#S itu sendiri, aplikasi yang di alankan, dan sistem operasi yang digunakan. -. Data

d. *rosedur *rosedur terdiri dari sekumpulan perintah yang diberikan untuk mengatur data yang ada.

e. *engguna (:onnolly, $DD', pp16($1). 2.0.2 .elational /ey -elational ,ey terdiri dari" 1. *rimary ,ey Fey yang dipilih untuk mengidentifikasi se-ara uni, sebuah baris dalam sebuah tabel. $. Horeign ,ey Sebuah atau sekumpulan atribut dalam sebuah tabel yang menghubungkan beberapa.field lainnya dalam sebuah hubungan (:onnolly, $DD', p,B). 2.3 $#mro+raman B#ror'#n"a&' Ob5#/ *emrograman berorientasi ob ek adalah sebuah paradigma pemrograman yang menggunakan ob ek dan interaksinya untuk membuat sebuah aplikasi (Anonim6). 2.8 Bar%o(# 0arcode adalah sebuah representasi data yang dapat diba-a se-ara optikal oleh sebuah mesin. 0iasanya barcode menampilkan data dalam bentuk garis(garis paralel dengan Iebar yang berbeda (AnonimB). 0arcode merupakan produk auto.id yang pertama kali digunakan se-ara meluas terutama untuk identifikasi barang dan produk. 5eknologi ini dimanfaatkan dengan menempelkan barang atau produk dengan suatu kode digital berbentuk label barcode. Mode tersebut terhubung dengan basis data yang kemudian merepresentasikan keberadaan

barang atau produk. 0arcode sebagai teknologi identifikasi pada implementasinya telah terbukti memberikan kontribusi efisiensi dan efektifitas -ukup tinggi. 5etapi, hal ini tak terlepas

dari kelemahannya

yaitu

kendala optis yang

eukup mengganggu.

Melemahan

ini disebabkan oleh karakteristik -ahaya yang

memerlukan kondisi tertentu untuk dapat digunakan. Setidaknya diperlukan kondisi tatap muka !Line of Sight , posisi pembaeaan yang benar dan label kode yang bersih untuk pemba-aan barcode yang sempurna. 0ila salah satu kondisi tidak terpenuhi maka identifikasi akan gagal (Anoniml'). 2.8.1 .a0io Fre%uency I0entification (R6ID) 5eknologi )+ID pada dasamya merupakan teknologi identifikasi seeara otomatis. 5eknologi -adio Hre4uency

Identification ()+ID) merupakan inti dari sebuah 2ontactless Smart 2ard (:S:). !leh karenanya diperlukan pengetahuan mengenai teknologi )+ID untuk mendalami teknologi :S:. "uto.id merupakan komponen utama dalam otomasi identifikasi barang dengan lebih efisien dan real.time (4aktu nyata). Dengan adanya auto.id, kemampuan updating basis data dapat dilakukan lebih eepat bahkan real time. "uto.id dapat dianggap sebagai usaha manusia untuk mengotomasi kegiatan identifikasi (Anoniml'). 2.8.2 $#rban('n+an .#mamp!an Bar%o(# (#n+an R6ID Tab# 2.3 $#rban('n+an .#mamp!an Barco0e (#n+an R6ID (Anon'm12)
Barco 0e (L!S) Line of SifIht Certikal atau horisontal dengan toleransi tertentu

Mondisi ba-a *osisi ba-a

R6I #on.L%S D 0ebas, segala kondisi memenuhi

Meeepatan ba-a ?arak baea maksimum

)elatif ($(' detik) R , em (pendek)

& 1DD milidetik per item R %D em (pendek) R % m (menengah) R1Dm ( auh)

Mapasitas memori *roses pemba-aan Mondisi buruk (debu, air) Memudahan duplikasi Ikonomis

ke-il

Barco 0e

*er item, proses satu per satu )erusa,labelbarcode, pemba-aan error #udah #urah

hingga 1&k0 atau lebih #ulti item (1DD unit) per prosesberpengaruh 5idak Hampir mustahil Diperlukan biaya untuk membeli

R 6ID

2.4

EAN713 'uropian "rticle #umber ('A01 adalah sebuah standar pembuatan barcode yang merupakan sebuah set yang terdiri dari 1$ digit

Cniversal *roduct 2ode (N*:) yang dikembangkan di Amerika Ntara. Salah satu enisnya adalah IA.(1% (Anoniml D). Tab# 2.3 S"r!/"!r (ar' EAN713 (Anon'm O)

D'+'" $#r"ama 0 D'+'" $#r"ama8 0 D'+'" T#ra/*'r D


1

LLLLLL LLGLGG LLGGLG LLGGGL LGLLGG LGGLLG LGGGLL

$ % &

'
1

)))) )) )))) )) )))) )) )))) )) )))) )) )))) )) )))) ))

,
6 B

LGLGLG LGLGGL LGGLGL

)))) )) )))) )) )))) ))

5abel $.& 'ncoding dari digit(digit 5abel $.1 (Anoniml!) Digit 0


I

Mode(L 0001101 0011001 0010011 0111101 0100011 0110001 0101111 0111011


!lG!lll

Mode(7 0100111 0110011 0011011 0100001 0011101 0111001 0000101 0010001 0001001 0010111

Mode() 1110010 1100110 1101100 1000010 1011100 1001110 1010000 1000100 1001000 1110100

$ % &

E
M

7
6 B

0001011

l%PD1111D?
)!P lll!!

7ambar $.%% 'ncoding IA.(1% (Anoniml!)

l!

7ambar $.%& Angka dari Mode(L (Anoniml!)

7ambar $.%' Angka dari Mode(7 (Anoniml!)

I 2 % & '1 , 6 B 0 7ambar $.%1 Angka dari Mode() (Anoniml!)

$.1D $.1D.1

5opologi Star Melebihan Meuntungan dari topologi star " 1. $. *erforma yang lebih baik dalam pengiriman paket data melalui node yang tidak perlu dihindari dalam topologi ini. Isolasi terhadap de2i-es,dalam setiap device terpisah oleh hubungan ke hub. %. Meuntungan dari setralisasi, sehingga dapat melakukan analisa semua arus dalam aringan dan mendeterminasi behavior tertentu. &. Mesederhanaan topologi enis ini mudah dimengerti, dibuat dan dina2igasi.

$.1D.$

Mekurangan

Mekurangan utama topologi star adalah ketergantungan yang tinggi dari sistem terhadap fungsionalitas dari hub pusat. ?ika hub pusat tidak beroperasi dengan baik maka semua node akan mengalami efeknya (Anonimll).

7ambar $.%, 5opologi Star (Anonimll)

2.11 2.11.1

$#n+'r'man S-S AT #omman0 Hayes A5 command set adalah sebuah command language yang bersifat spesifik yang dikembangkan

untuk Hayes Smartmodem %DD baud modem. *erintah tersebut terdiri dari satu set kalimat pendek yang digabungkan men adi satu untuk menghasilkan perintah lengkap untuk melakukan pembi-araan, dan mengubah parameter dari koneksi (Anoniml$). 2.12 .ab# Da"a operasi seperti menelepon, memutuskan

Mabel data adalah perangkat yang menghubungan ponsel dengan komputer. +ungsi dari kabel data antara lain "

1. #elakukan koneksi internet (tergantung dari operator dan enis ponsel). $. #elakukan bac,up S#S, buku telepon, kalendar, organiser, radio, foto,file dan lain(lain. %. #en-etak foto dari ponsel dengan menggunakan printer. &. #embuat S#S gateway. '. #engisi permainan, applikasi, #*%. (Anonim1%).

'6

%. !perasi adalah proses yang akan di alankan oleh sebuah class (0oo-h etaG, $DDD, p'6). &. 7eneralisasi digunakan ika terdapat beberapa class yang memiliki kesamaan sekaligus perbedaan di dalamnya. Mesamaan tersebut dapat disimpan dalam sebuah class umum yang disebut sebagai supertype. (0oo-h etaG, $DDD, p1D). '. Momposisi menggambarkan sebuah ob ek sebagai bagian dari ob ek lainnya. Dalam sebuah hubungan komposisi uga terdapat@ multiplicity (0oo-h et aG,

$DDD, p6').

Gambar 2.13 #lass (((((( eK I Gambar 2.1) 1!b!n+an G#n#ra '&a&'


1..5 1

<

Gambar 2.12 1!b!n+an .ompo&'&' (an multi$licity!nya

1..4

'B

Gambar 2.10 1!b!n+an A&o&'a&' 2.2.3 Se%uence &ia'ram Dengan menggunakan sebuah se4uence diagram, sebuah ob ek digambarkan sebagai sebuah kotak di atas garis putus(putus 2ertikal. 7aris putus(putus 2ertikal

1D

adalah lifoline dari sebuah ob ek. Lifoline menggambarkan siklus hidup dari sebuah ob ek selama interaksi berlangsung. Setiap pesan !message digambarkan dengan sebuah panah antara lifoline dari $ ob ek. Nrutan kemun-ulan pesan iui ditun ukkan dari atas ke ba4ah suatu halaman. Setiap pesan setidaknya merniliki nama sebagai label, namun uga dapat memiliki argument dan informasi mengenai control yang di alankan. Se4uence diagram dapat menun ukkan sebuah self.call, sebuah pesan yang dikirimkan oleh sebuah ob ek kepada dirinya sendiri, dengan -ara mengirimkan arah dari panah pesan ke lifeline yang sama. Montrol informasi yang dibutuhkan" I. Mondisi, mengindikasikan kapan sebuah pesan dikirimkan. $. Iterasi, menun ukan bah4a sebuah pesan dikirimkan berulang kali (0oo-h et al, $DDD, pp16(1B). !b ek deletion ditun ukkan dengan sebuah tanda silang besar. Sebuah ob ek dapat menghan-urkan dirinya sendiri atau dapat dihan-urkan oleh pesan lainnya (0oo-h et al, $DDD, p,1).

11 Gambar 2.13 (b)e* (an lifeline!nya

1$

7ambar $.16 "ctivity :essaHe1

7ambar $.1B )essage

-----------------:essaHeI
7ambar $.$D -eturn )essage I :essaHeJl

7ambar $.$1self.call

7ambar $.$$ !b ek deletion

1% K2to, tersediaC

7ambar $.$% Mondisi I QHitung0iaya! j 7ambar $.$& Iterasi $.'.& "ctivity Diagram "ctivity diagram (diagram akti2itas) men elaskan urutan dari sebuah akti2itas, dengan dukungan dari perilaku conditional dan paralel. Inti dari diagram akti2itas

1&

adalah activity state, yang disebut uga activity. Sebuah activity adalah sebuah status dari suatu kegiatan yang dilakukan (0oo-h et al, $DDD, pl$B). *erilaku conditional digambarkan oleh branch dan merge. 0ranch memiliki satu masukkan dan beberapa transaksi keluaran. Sedangkan sebuah merge memiliki beberapa masukkan dan satu keluaran. Sebuah merge menandakan a,%ir dari perilaku conditional yang dimulai dengan sebuah branch. *erilaku paralel diindikasikan denganfor,s dan join. Sebuahfor, memiliki satu masukkan dan beberapa transaksi keluaran. Metika transisi masukan dipi-u, semua transaksi keluaran di alankan se-ara paralel dengan sebuah join, transisi keluaran akan diambil ika semua keadaan dari transisi masukan telah menyelesaikan kegiatannya. Hor, dan join harus sesuai satu sama lainnya (0oo-h et al, $DDD, pp1%1(1%$).

7ambar $.$' Initial State "(A-ti2ityStat 7ambar $.$1 "ctivity State

3I

1' 4It 4 I 7ambar $.$, Hor,

(((((((((((((((((

%$

7ambar $.$6 6oin

7ambar $.$B 0ranch

7ambar $.%D )erge

7ambar $.%1Hinal State Selain itu, dalam sebuah diagram akti2itas uga terdapat simbol dynamic concurrency. $ynamic concurrency menun ukkan iterasi tanpa mengkonstruksi perulangan. $ynamic concurrency digambarkan dengan karakter 4N4. Nntuk menun ukkan siapa pelaku dari sebuah akti2itas digunakan sebuah swimlanes. Dalam penggunaan swimlanes, akti2itas dalam diagram akti2itas harus dipisahkan ke dalam 8ona(8ona 2ertikal yang dipisahkan oleh garis (0oo-h et aG, $DDD, p.1%').

16

A/"or

Aktor2 II

Aktor%

II Gambar 2.32 Swimlanes

2.0

Ba&'& (a"a 0asis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan se-ara logical, dan keterangan dari data(data ini

dibuat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan (:onnolly, $DD', pl,). 2.0.1 &atabase -ana'ement System (DB-S) D0#S adalah sebuah sistem perangkat lunak yang membuat pengguna dapat mendefinisikan, membuat, mengatur, dan mengontrol akses ke basis data (:onnolly, $DD', p11). Momponen dari lingkungan D0#S terdiri dari " a. *erangkat keras D0#S dan aplikasinya membutuhkan perangkat keras agar bisa di alankan. *erangkat keras ini dapat berupa sebuah personal computer, mainframe tunggal, hingga satu aringan komputer. b. *erangkat lunak Momponen perangkat lunak termasuk di dalamnya D0#S itu sendiri, aplikasi yang di alankan, dan sistem operasi yang digunakan.

1B -. Data d. *rosedur *rosedur terdiri dari sekumpulan perintah yang diberikan untuk mengatur data yang ada.

,D

e. *engguna (:onnolly, $DD', pp16($1). 2.0.2 .elational Fey -elational %e( terdiri dari" 1. *rimary ,ey Fey yang dipilih untuk mengidentifikasi se-ara uni, sebuah baris dalam sebuah tabel. $. Horeign ,ey Sebuah atau sekumpulan atribut dalam sebuah tabel yang menghubungk"an beberapa.field lainnya dalam sebuah hubungan (:onnolly, $DD', p,B). $., $#mro+raman B#ror'#n"a&' Ob5#/ *emrograman berorientasi ob ek adalah sebuah paradigma pemrograman yang menggunakan ob ek dan interaksinya untuk membuat sebuah aplikasi (Anonim6). 2.8 Bar%o(# 0arcode adalah sebuah representasi data yang dapat diba-a se-ara optikal oleh sebuah mesin. 0iasanya barcode menampilkan data dalam bentuk garis(garis paralel dengan Iebar yang berbeda (AnonimB). 0arcode merupakan produk auto.id yang pertama kali digunakan se-ara meluas terutama untuk

identifikasi barang dan produk. 5eknologi ini dimanfaatkan dengan menempelkan barang atau produk dengan suatu kode digital berbentuk label barcode. Mode tersebut terhubung dengan basis data yang kemudian merepresentasikan

,1 keberadaan barang atau produk. 0arcode sebagai teknologi identifikasi pada implementasinya telah terbukti memberikan kontribusi efisiensi dan efektifitas -ukup tinggi. 5etapi, hal ini tak terlepas

,$

dari kelemahannya yaitu kendala optis yang eukup mengganggu. Melemahan ini disebabkan oleh karakteristik eahaya yang memerlukan kondisi tertentu untuk dapat digunakan. Setidaknya diperlukan kondisi tatap muka !Line of Sight , posisi pembaeaan yang benar dan label kode yang bersih untuk pembaeaan barcode yang sempurna. 0ila salah satu kondisi tidak terpenuhi maka identifikasi akan gagal (Anonim1'). 2.8.1 .a0io Fre%uency I0entif1cation (R6ID) 5eknologi )+ID pada dasarnya merupakan teknologi identifikasi seeara otomatis. 5eknologi -adio Hre4uency Identification ()+ID) merupakan inti dari sebuah 2ontactless Smart 2ard (:S:). !leh karenanya diperlukan pengetahuan mengenai teknologi )+ID untuk mendalami teknologi :S:. "uto.id merupakan komponen utama dalam otomasi identifikasi barang dengan lebih efisien dan real.time (4aktu nyata). Dengan adanya auto.id, kemampuan updating basis data dapat dilakukan lebih eepat bahkan real time. "uto.id dapat dianggap sebagai usaha manusia untuk mengotomasi kegiatan identifikasi (Anoniml'). 2.8.2 $#rban('n+an .#mamp!an Bar%o(# (#n+an R6ID Tab# 2.3 $#rban('n+an .#mamp!an Barco0e (#n+an R6ID (Anon'm12)

Mondisi baea

Barco 0e (L!S) Line of SiFht

R $ + #on.L%S

,%
*osisi baea Certikal atau horisontal dengan toleransi tertentu )elatif ($(' detik)
O , em (pendek)

Meeepatan baea ?arak baea maksimum

0ebas, segala kondisi memenuhi & 1DD rnilidetik per item O %D em (pendek) O % m (menengah) O l!m( auh)

,&

Mapasitas memori *roses pemba-aan Mondisi buruk (debu, air) Memudahan duplikasi Ikonomis

ke-il

0arcod e

)+I D atau hingga 1&k0


lebih #ulti item (1DD unit) per prosesberpengaruh 5idak Hampir mustahil Diperlukan biaya untuk membeli )+ID

*er item, proses satu per satu )erusa,(abe(barcode, pemba-aan error #udah #urah

$.B

IA.(1% 'uropian "rticle #umber (IA.) adalah sebuah standar pembuatan barcode yang merupakan sebuah set yang terdiri

dari 1$ digit Cniversal *roduct 2ode (-P 1 yang dikembangkan di Amerika Ntara. Salah satu enisnya adalah IA.(1% (Anoniml!).

5abel$.% Struktur dari IA.(1% (Anonim1D)

Digit *ertama" 1 Digit *ertama < 1 Digit 5erakhir@


P I

LLLLLL LLGLGG LLGGLG LLGGGL LGLLGG

)))) )) )))) )))) )) )))) )) )))) ))

$ % &

,'
E
1 ,
6

LGGLLG LGGGLL LGLGLG LGLGGL LGGLGL

)))) )) )))) )) )))) )) )))) )) )))) ))

,1

5abel$.& 'ncoding dari digit(digit 5abel$.1 (Anoniml!) Digit


D 1

Mode(L
DDD11D1 DD11DD1 DD1DD11 D1111D1 D1DDD11 D11DDD1 D1D1111 D111D11 D11D111 DDD1D11

Mode(7
D1DD111 D11DD11 DD11D11 D1DDDD1 DD111D1 D111DD1 DDDD1D1 DD1DDD1 DDD1DD1 DD1D111

Mode( )
111DD 11DD1 1D 11D11 DD 1DDDD 1D 1D111 DD 1DD11 1D 1D1DD DD 1DDD1 DD 1DD1D DD ll1D1D D

$
% &

' 1 ,
6

l%PD1l1lD1

,,

)DP

7ambar $.%% 'ncoding IA.(1% (Anoniml!)

" .

1llDD

1D

,6

7ambar $.%& Angka dari Mode(L (Anoniml!)

7ambar $.%' Angka dari Mode(7 (Anoniml!)

,B I 2 % & ' 1 , 6 B 0 7ambar $.%1 Angka dari Mode() (Anoniml!)

6D

$.1D $.1D.1

5opologi Star Melebihan Meuntungan dari topologi star " l. *erforma yang lebih baik dalam pengiriman paket data melalui node yang tidak perlu dihindari dalam topologi ini. $. Isolasi terhadap devices,dalam setiap device terpisah oleh hubungan ke hub. %. Meuntungan dari setralisasi, sehingga dapat melakukan analisa semua arus dalam aringan dan mendeterminasi behavior tertentu. &. Mesederhanaan topologi enis ini mudah dimengerti, dibuat dan dina2igasi.

$.1D.$

Mekurangan

Mekurangan utama topologi star adalah ketergantungan yang tinggi dari sistem terhadap fungsionalitas dari hub pusat.

61 ?ika hub pusat tidak beroperasi dengan baik maka semua node akan mengalami efeknya (Anonimll ).

7ambar $.%, 5opologi Star (Anonimll)

6$

2.11 2.11.1

$#n+'r'man S-S AT #omman0 Hayes A5 command set adalah sebuah command language yang bersifat spesifik yang dikembangkan untuk Hayes

Smartmodem %DD baud modem. *erintah tersebut terdiri dari satu set kalimat pendek yang digabungkan men adi satu untuk menghasilkan perintah lengkap untuk melakukan operasi seperti menelepon, memutuskan pembi-araan, dan mengubah parameter dari koneksi (Anonim1$). 2.12 .ab# Da"a Mabel data adalah perangkat yang menghubungan ponsel dengan komputer. +ungsi dari kabel data antara lain " 1. #elakukan koneksi internet (tergantung dari operator dan enis ponsel). $. #elakukan bac,up S#S, buku telepon, kalendar, organiser, radio, foto,file dan lain(lain. %. #en-etak foto dari ponsel dengan menggunakan printer. &. #embuat S#S gateway. '. #engisi permainan, applikasi, #*%. (Anonim1%).

Anda mungkin juga menyukai