Anda di halaman 1dari 28

Gout dan hyperuricemia

Rifqiyati sam

Vivi meylani putri

Gout dan Hiperurisemia


Gout adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan penyakit yang berkaitan dengan hiperurisemia. Hiperurisemia dapat terjadi karena peningkatan sintesis prekursor purin asam urat atau penurunan eliminasi/pengeluaran asam urat oleh ginjal, atau keduanya. Gout adalah sindrom yang disebabkan oleh respon peradangan terhadap deposisi kristal monosodium urat. Gout merupakan diagnosis klinis sedangkan hiperurisemia adalah kondisi biokimia.

Patokan untuk menyatakan keadaan hiperurisemia adalah kadar bila asam urat serum >7 mg/dl (>0,42 mmol/l) pada laki-laki dan >6,5mg/dl (>0,387 mmol/l) pada perempuan. Sementara kadar asam urat normal pada laki-laki adalah 5,11,0 mg/dl, dan pada perempuan adalah 4,01,0 mg/dl.

Etiologi
kadar asam urat pada serum dan hiperurisemia merupakan interaksi multifaktor antara faktor jenis kelamin, umur, genetik, dan lingkungan. 1. Faktor Jenis Kelamin dan Umur. Kadar asam urat pada serum cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia pada laki-laki dan pada wanita peningkatan tersebut dimulai sejak masa menopouse. Hiperurisemia umum pada populasi yang telah berumur dan jarang pada anak-anak dan perempuan muda; pada perempuan yang lebih tua, kasus hiperurisemia diduga disebabkan karena pengaruh dari berkurangnya estrogen.

2. Faktor Genetik. Pengaruh keturunan terhadap asam urat serum diduga sekitar 40%. Faktor genetik dapat berkontribusi terhadap prevalensi hiperurisemia yang tinggi pada beberapa kelompok etnik tertentu. 3. Faktor Lingkungan. Kadar asam urat pada serum bervariasi pada banyak keadaan: obesitas, diet, konsumsi alkohol, dan berbagai obat-obatan.

gejalanya
- Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan sampai membengkak dan berwarna kemerahan (meradang) - Biasanya pada persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru bangun tidur) atau malam hari. - Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali. - Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan serta siku. - Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan bergerak.

penyebabnya
Konsumsi zat-zat yang banyak mengandung purin secara berlebihan. Zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh, kemudian melalui metabolisme berubah menjadi asam urat. Terjadinya peningkatan Kadar asam urat dalam tubuh, sehingga ginjal kita tidak mampu untuk membuang kelebihan asam urat. Banyaknya kristal asam urat yang berlebih menumpuk di persendian. Akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak, meradang, panas dan kaku.

Gambaran klinik
Gout terjadi dalam empat tahap. Tidak semua kasus berkembang mencapai tahap akhir. Keempat tahap tersebut adalah hiperurisemia asimptomatis, serangan akut, periode interkritikal, dan gout tingkat lanjut atau chronic tophaceous gout. A. Hiperurisemia asimptomatik keadaan dimana kadar asam urat di atas normal tanpa adanya manifestasi klinik gout. Hiperurisemia asimptomatik akan berkembang menjadi gout apabila penderita mengalami hiperurisemia asimptomatik dalam beberapa tahun

B. Serangan akut Serangan gout akut terjadi ketika kristal urat mulai terbentuk pada cairan sinovial. serangan gout akut yang pertama pada umumnya berupa artritis monoartikuler dengan predileksi metatarsofalangeal1 yang biasa disebut podagra. Serangan berikutnya dapat menjadi poliartikuler, dapat menyerang pergelangan kaki, lutut, dan persendian pada tangan.

C. Stadium interkritikal Periode di antara serangan akut dikenal dengan periode interkritikal. Kadar asam urat pada periode ini tetap tinggi, dan serangan gout dapat terjadi setiap saat. Walaupun tidak muncul simptom, kerusakan pada jaringan tetap terjadi. Selama periode ini dapat terbentuk tofi, deposit kristal urat dapat membentuk tofi yang sangat besar. Biasanya tofi terbentuk pada bagian tubuh yang temperaturnya agak rendah, tetapi dapat juga terbentuk dimana saja, bahkan di jantung dan organ internal lainnya.

D. Gout tingkat lanjut atau chronic tophaceous gout Pada tahap ini terjadi kerusakan persendian, dan bahkan persendian mengalami kehancuran total oleh adanya deposit kristal monosodium urat, terjadi kerusakan yang ekstensif dan permanen.

Penanganannya
Penanganan menggunakan obat Penanganan non obat

Menggunakan obat
Mengatasi serangan akut Mengurangi kadar asam urat untuk mencegah penimbunan kristal urat pada jaringan, terutama persendian Terapi pencegahan menggunakan terapi hipourisemik

Mengatasi serangan akut


1. Menggunakan NSAID Istirahat dan terapi cepat dengan pemberian NSAID, misalnya indometasin 200 mg/hari atau diklofenak 150 mg/hari, merupakan terapi lini pertama dalam menangani serangan akut gout, asalkan tidak ada kontraindikasi terhadap NSAID. Azapropazon adalah obat lain yang juga baik untuk mengatasi serangan akut. NSAID ini menurunkan kadar urat serum. NSAID lain yg biasa digunakan : Naproxen awal 750 mg, kemudian 250 mg 3 kali/hari Piroxicam awal 40 mg, kemudian 1020 mg/hari

Sediaan beredar : Tablet : Ketoprofen 50 mg, 100 mg (Anrema,Mecosin), Ketoprofen 50 mg, 100 mg (fetik, interbat), Ketoprofen 50 mg, 100 mg, 200 mg (Kaltrofen, Kalbe farma) Suspensi : Ibuprofen 100 mg/5 mL (Proris, Pharos) Supositoria : Ketoprofen 100 mg (Kaltrofen, Kalbe farma), Ketoprofen 100 mg (Profecom, Combiphar), Ketoprofen 125 mg (Proris, Pharos) Topical (Gel) : Ketoprofen 25 mg/gel (Ovurila E, Nuvarindo), Ketoproven 2,5 mg/gram gel (Provenit gel, Aventis) Injeksi :Ketoprofen 100 mg/ampul (Ketros, Pharos)

2. COX-2 inhibitor Etoricoxib merupakan satusatunya COX2 inhibitor yang dilisensikan untuk mengatasi serangan akut gout. Obat ini efektif tapi cukup mahal, dan bermanfaat terutama untuk pasien yang tidak tahan terhadap efek gastrointestinal NSAID nonselektif.

3. Colchicine Colchicine merupakan terapi spesifik dan efektif untuk serangan gout akut. Namun, dibanding NSAID kurang populer karena mula kerjanya (onset) lebih lambat dan efek samping lebih sering dijumpai. Sediaan beredar : Recolfar (Farenheit) Tablet 0,5 mg (K)

4. Steroid prednisolon awal 2040 mg/hari. Obat ini memerlukan 12 jam untuk dapat bekerja dan durasi terapi yang dianjurkan adalah 13 minggu. Alternatif lain, metilprednisolon intravena 50150 mg/hari atau triamsinolon intramuskular 40100 mg/hari dan diturunkan (tapering) dalam 5 hari.

5. Kortikosteroid Bekerja melalui interaksinya dengan protein reseptor yang spesifik di organ target, untuk mengatur suatu ekspresi genetik yang selanjutnya akan meghasilkan perubahan dalam sintesis protein lan. Sediaan beredar : - Deksametason : deksametason (Generik) Cairan Inj. 5 mg/mL (K), Camideson (Lucas Djaya) CAIRAN Inj. 5 mg/mL (K) - Hidrokortison : Silecort (Prafat) Inj 100 mg/2mL(K), Solu-cortef (Upjohn SA-Belgium) serbuk Inj 100 mg/mL. - Kortison : Cortison asetat (Generik) Cairan Inj. 25 mg/mL (K) - Triamnsolon : Kenacort-A IM (Squibb-Australia) Cairan Inj 40 mg/mL (K) Kenacort-A IM/ID (Squibb-Australia) cairan Inj (K)

6. Probenesid Secara kompetitif menghambat reabsorbsi asam urat pada tubulus proksimal sehingga meningkatkan ekskresi asam urat dan mengurangi konsentrasi urat serum. Sediaan beredar : Probenecid (Generik) Tablet Ss. 500 mg (K), Nufabencid (Nufarindo) Kaptab Ss. 500 mg (K), Probenid (Dexa Medika) tablet 500 mg (K)

7. Sulfinpirazon Untuk terapi farmakologi Profilaksis gout, hiperurisemia. Sediaan beredar : Anturan (Novartis Indonesia) tablet Sg. 200 mg (K)

Gout kronik 1. Allopurinol Obat hipourisemik pilihan untuk gout kronik adalah allopurinol. Selain mengontrol gejala, obat ini juga melindungi fungsi ginjal. Dosis Pada pasien dengan fungsi ginjal normal dosis awal allopurinol tidak boleh melebihi 300 mg/24 jam. Pada praktisnya, kebanyakan pasien mulai dengan dosis 100 mg/hari dan dosis dititrasi sesuai kebutuhan. Dosis pemeliharaan umumnya 100600 mg/hari dan dosis 300 mg/hari menurunkan urat serum menjadi normal pada 85% pasien. Efek samping Efek samping dijumpai pada 35% pasien sebagai reaksi alergi/hipersensitivitas. Sindrom toksisitas allopurinol termasuk ruam, demam, perburukan insufisiensi ginjal, vaskulitis dan kematian.

Sediaan beredar : Tablet : 300 mg (Algut, Merck), 100 mg, 300 mg (Decasurik, Harsen), 100 mg, 300 mg (Isoric, Interbat), 100 mg (Linogra), 300 mg (Puricemia, Sanbe Farma) Kaplet : 100 mg (Alofar, Ifars), 100 mg (Licoric, Berlico), 100 mg 300 mg (Xanturic, Pyridam) Kapsul : 300 mg (Hanoric, Heroic)

Obat urikosurik pasien hiperurisemia yang sedikit mengekskresikan asam urat dapat diterapi dengan obat urikosurik. Urikoirik seperti probenesid (500 mg1g 2kali/hari) dan sulfinpirazon (100 mg 34 kali/hari) merupakan alternative allopurinol, terutama untuk pasien yang tidak tahan terhadap allopurinol. Benzbromarone Benzbromarone adalah obat urikosurik yang digunakan dengan dosis 100 mg/hari untuk pasien dengan penurunan fungsi ginjal moderat yang tidak dapat menggunakan urikourik lain atau allopurinol karena hipersensitif. Penggunaannya harus dimonitor ketat karena diakitkan dengan kejadian hepatotoksik berat. Febuxostat Obat ini sedang dalam tahap pengembangan clinical trial fase III. Studi awal menunjukkan bahwa febuxostat ditoleransi baik oleh pasien gout sampai 4 minggu. Febuxostat adalah nonpurin xantin oxidase inhibitor yang dikembangakn untuk mengatasi hiperurisemia pada gout.

Gout yang diinduksi oleh obat Hiperurisemia dapat disebabkan karena penggunaan diuretic, terutama tiazid. Jika tiazid harus digunakan atau tidak dapat diganti obat lain, maka allopurinol sebaiknya diberikan untuk menurunkan kadar urat.

Obat lain yang juga menurunkan ekskresi asam urat melalui ginjal adalah aspirin dosis rendah dan alkohol. Demikian juga siklosporin, terutama pada lakilaki. Gout akut sering diasosiakan dengan omeprazol.
Etambutol, pirazinamid, niasin dan didanosin juga mengganggu ekskresi asam urat melalui ginjal.

Terapi non-obat
Edukasi kepada penderita untuk mengendalikan kadar asam urat jangka panjang dan perubahan gaya hidup dengan mengurangi berat badan (bagi yang kelebihan berat badan), mengurangi konsumsi alkohol, menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu terjadinya gout (makanan yang mengandung purin tinggi), meningkatkan konsumsi air, dan menghindari penggunaan obat yang dapat memicu gout.

Algoritma pengobatan Gout

Sayonara ^_^

Anda mungkin juga menyukai