Anda di halaman 1dari 25

Catatan Perancangan Sistem, Bambang Wahyudi, SKom., MMSI.

Catatan ini merupakan contoh secara garis besar, salah satu metode membuat rancangan sistem dari beberapa metode lain yang dapat digunakan. Catatan ini dibuat untuk mempermudah pengertian mengenai ! , "# , dan $ormalisasi ata. Catatan ini tidak detil sehingga pembaca% pengguna catatan ini dipersilakan untuk memperdetilnya atau melengkapinya sendiri. Pengantar Umum Merancang sistem komputerisasi adalah tugas pokok dari seorang Systems Analyst. &asil rancangan tersebut selan'utnya akan ditindaklan'uti dengan pembuatan program aplikasi oleh programmer. Sistem komputerisasi yang telah dibuat selan'utnya akan diimplementasikan oleh user. Pada kenyataannya, banyak sekali pertimbangan yang harus dilakukan seseorang dalam membuat sistem komputerisasi, misalkan spesi(ikasi hardware dan software )teknologi* apa sa'a yang dibutuhkan, berapa anggaran yang disediakan, siapa sa'a yang terlibat dan harus ditraining, +aktu yang tersedia, dan sebagainya. Karenanya, perancangan sistem komputerisasi akan melibatkan banyak orang di dalamnya. &al ini mengharuskan dibuatnya , master plan,- ,blue print ,- atau skenario umum yang harus disepakati bersama terlebih dulu. Catatan ini hanya memberikan sedikit gambaran dari perancangan sistem komputerisasi yang sangat rumit, yaitu hanya membahas tentang Data Flow Diagram , Entity Relationship Diagram , dan $ormalisasi ata. Data Flow Diagram ) ! * Pengantar DFD ! merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. ! menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data )input* ke penerima data )output*. .liran data itu perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi )proses*, dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain.

Komponen-komponen DFD Komponen0komponen ! terdiri atas : atau 1erminator store* Proses .lur ata Penyimpan ! ata ) data

2ambar /. Komponen0komponen )/*. 1erminator

1erminator dapat disebut 'uga ,Kesatuan 3uar,- yaitu suatu unit ker'a% 'abatan, atau se'enisnya yang berada di luar sistem tetapi memberi andil atas pemberian atau penerimaan data dari sistem secara langsung. 1erminator dapat pula disebut dengan ,Sumber Pemberi ata )input*,- maupun ,1u'uan Pemberian ata )output*.Pemberi data dan penerima data yang dimaksud adalah pihak yang sangat dekat dan memiliki hubungan langsung dengan sistem. .dapun pihak luar yang berhubungan dengan pihak luar lainnya tidak boleh digambarkan. Misalkan, dalam pengisian K#S, mahasis+a berhubungan dengan sistem. 4rang tua berhubungan dengan mahasis+a, tetapi tidak berhubungan dengan sistem, karenanya, kesatuan luar ,orang tua-, tidak boleh digambarkan.

ORANG TUA

MAHASISWA

SISTEM PENGISIAN KRS

2ambar 5. Contoh &ubungan 1erminator yang Salah )5*. Proses Proses adalah suatu tindakan yang akan diambil terhadap data yang masuk. Karena proses adalah tindakan, maka proses berisi

kata ker'a, Proses diberikan identi(ikasi mempermudah sekuen untuk diagram detilnya.

)nomor*

agar

1 Pengecekan Barang

2ambar 6. Contoh Proses )6*. .lur ata

.lur data menggambarkan data yang mengalir dari terminator ke proses atau dari proses ke proses lainnya. ata yang diba+a oleh alur data harus disebutkan dan diletakkan di atas lambang alur data dan bila alur data digambar pan'ang, sebaiknya penulisan data mendekati lambang anak panahnya.
Formul r I! an

"a#a$an U% an N la U% an

2ambar 7. Contoh .lur

ata Searah dan

ua .rah

ata yang menempati alur data dapat berupa elemen data tunggal, maupun kumpulan elemen data. Misalkan, pada kumpulan elemen data : ,8a+aban 9'ian-, dapat ditulis secara lengkap dengan menyebutkan setiap elemen data yang ada di sana, yaitu : ,3embar 8a+aban-, dan ,$askah Soal-. )7*. Penyimpan ata )Data Store *

ata yang akan disimpan perlu ditempatkan ke satu tempat penyimpanan data. ata yang disimpan dapat berupa data manual maupun data digital. 9ntuk data digital, penyimpan data tersebut kelak akan di'adikan file data di komputer. .lur data yang anak panahnya menu'u penyimpan data, kegiatannya adalah ,menulis% merekam- data, sehingga isi file data akan berubah karenanya. Sedangkan alur data yang anak panahnya menu'u ke proses dari

penyimpan data, kegiatannya adalah ,membaca- data, sehingga isi file data tidak akan berubah karenanya. Penyimpan data harus diberi nama, misalkan data yang berisi biodata mahasis+a diberi nama ,M.&.SISW.-.
MAHASISWA MAHASISWA

2ambar :. Menulis dan Membaca data di Penyimpan LEVELISASI DFD

ata

! digambarkan secara bertingkat, dari tingkat yang global berturut0 turut hingga tingkat yang sangat detil. 1ingkat yang global )umum* disebut dengan , iagram Konteks- atau , Context Diagram. Ini termasuk level ;. Selan'utnya, dari diagram konteks, prosesnya di'abarkan lebih rinci lagi di , iagram $ol- atau , ero Diagram. - Ini disebut level /. Pada diagram nol ini yang berkembang hanya proses dan alur data yang menghubungkan proses0prosesnya, sedangkan 'umlah terminator dan alur data yang masuk atau keluar dari terminator, tetap. Bila, masih dirasakan perlu memerinci proses berikutnya, maka diagram selan'utnya disebut dengan , iagram etil- atau , iagram primiti(.- Ini disebut dengan level 5. alam diagram detil, yang digambar cukup proses )nomor berapa* yang perlu didetilkan sa'a, selain itu )proses lainnya, atau terminatornya* tidak perlu digambarkan. Bila masih dapat lebih didetilkan lagi, maka level 6, dan seterusnya bisa dibuat. Contoh Kasus i sebuah tempat penye+aan !ideo Compa"t Dis# )<C *, masih dilakukan pencatatan manual untuk Penye+aan dan pengembalian <C oleh Penye+a. alam kasus ini, akan dirancang sistem komputerisasi Penye+aan )sa'a* <C tersebut. .nalisis /. Pihak0pihak yang terkait :

a. Penye+a= b. Pemilik usaha= c. Petugas.

Petugas berada di dalam sistem )yang men'alankan sistem*, sehingga tidak perlu digambarkan. ari sini, terdapat 5 terminator, yaitu a dan b. /.a. Penye+a ata apa sa'a yang akan diberikan oleh Penye+a kepada sistem, dan data apa sa'a yang diberikan sistem kepada penye+a >. .nalisis ini bertu'uan untuk menentukan data apa sa'a yang akan mengalir di alur data dari terminator Penye+a ke sistem )proses*, dan sebaliknya. /.a./. Penye+a Baru Penye+a baru )di kasus ini* harus membuat Kartu .nggota terlebih dulu. Pembuatan Kartu .nggota tidak dipungut biaya tetapi si Penye+a harus menun'ukkan identitas diri )contoh : K1P*. Petugas akan mencatat identitas Penye+a, membuatkan Kartu .nggota, dan bersama dengan K1P tersebut diserahkan kembali ke Penye+a.
I&ent ta! Kartu Anggota

Proses manual bah+a K1P tersebut dikembalikan ke Penye+a tidak harus digambarkan di dalam arus data. /.a.5. Prosedur Penye+aan oleh Penye+a Penye+a yang akan memin'am (ilm dipersilakan mencari sendiri (ilmnya, namun, bila mereka enggan mencarinya )tidak ketemu*, mereka dapat langsung bertanya ke petugas. Petugas akan mengecek data (ilm yang dicari dan akan dipin'am tersebut ke file di komputer. &asil pengecekan itu diin(ormasikan kepada Penye+a. Bila (ilm dicari ada dan mereka mau memin'amnya, maka si Penye+a harus menyerahkan Kartu .nggotanya )di lapangan, bisa sa'a hanya dengan menyebutkan identitasnya sa'a*, dan uang se+anya.

.dakalanya, petugas yang tidak yakin akan keanggotaan si Penye+a, dia melakukan cek keanggotaan ke file komputer. Bila ternyata data keanggotaannya tidak ada, maka si Petugas akan melakukan penolakan )pembatalan transaksi*. Bila benar anggota, maka Petugas akan mencatat data film yang dipin'am si Penye+a tersebut )transaksi* dan akan menyerahkan kembali Kartu .nggota dan (ilm yang akan dipin'am tersebut ke Penye+a.
Pertan'aan In(orma! F lm A,l ka! Pem n%aman )F lm * In(orma! Penolakan+

?!ilm @ In(ormasi PenolakanA bisa ditulis : !ilm, In(ormasi Penolakan. /.b. Pemilik 9saha )disingkat dengan Pemilik*. .pa sa'a data yang dibutuhkan oleh pemilik atas sistem, dan data apa sa'a yang diberikan oleh pemilik kepada sistem, perlu di analisis. .nalisis ini akan menghasilkan alur data apa sa'a yang mengalir dari 1erminator ke sistem dan sebaliknya. Pada kasus ini, dicontohkan bah+a Pemilik hanya butuh laporan keuangan harian.
-a,oran Keuangan

ari analisis di atas, dapat dirancang

konteksnya :

)FI-M * INFORMASI PENO-AKAN+

AP-IKASI PEMIN"AMAN

Pen'e#a
INFORMASI FI-M

I0ENTITAS KARTU ANGGOTA PERTAN1AAN

S !tem Pen'e#aan ./0

-APORAN KEUANGAN

Pem l k

2ambar B.

Konteks Kasus di .tas

C.plikasi Pemin'amanD yang tergambar di atas bisa sa'a ditulis secara detil, misalkan Bukti Keanggotaan, 9ang Se+a, dan a(tar !ilm yang akan ise+a. CIdentitasD boleh sa'a ditulis ?K1P@SIMA. Sekali lagi, yang mengalir adalah data yang akan mempegaruhi proses komputerisasi, sedangkan untuk proses manualnya tidak perlu digambarkan. Misalkan, se+aktu akan memin'am (ilm, Penye+a menyerahkan Kartu .nggota dan se+aktu menerima (ilm, Kartu .nggota tersebut dikembalikan. &al itu tidak perlu digambarkan. 5. Pembuatan iagram $ol )$evel /*

iagram $ol adalah pengembangan proses yang lebih mendetil dari proses )sistem* yang ada di konteksnya. 8adi, 'umlah terminator dan alur data yang masuk dan keluar dari terminator harus tetap.
5./.

Proses Pembuatan Kartu .nggota 3ihat poin /.a./. di atas. 2ambar


KARTU ANGGOTA

! 0nya :
PEN1EWA

Pen'e#a

I0ENTITAS

123 Pem$uatan Kartu Anggota

2ambar E. Penggalan 5.5. Proses Penye+aan <C

iagram $ol

3ihat poin sebagai :

/.a.5.

di

atas.

! 0nya

akan

digambarkan
FI-M

AP-IKASI PEMIN"AMAN ) FI-M * INFORMASI PENO-AKAN+

Pen'e#a

423 Pengecekan5 Pencatatan F lm 'ang 0 !e#a

2ambar F. Penggalan

iagram $ol

5.6. Proses Permintaan In(ormasi Keberadaan !ilm


FI-M

PERTAN1AAN INFORMASI FI-M

Pen'e#a

623 Pencar an F lm 'ang 0 tan'akan

2ambar G. Penggalan 5.7. 2ambar !

iagram $ol

ero )level /* 3engkapnya

PEN1EWA KARTU ANGGOTA I0ENTITAS

Pen'e#a
) FI-M * INFORMASI PENO-AKAN+

123 Pem$uatan Kartu Anggota


FI-M AP-IKASI PEMIN"AMAN

INFORMASI FI-M

423 Pencatatan F lm 'ang 0 !e#a 6237 Pencar an F lm 'ang 0 tan'akan Pem l k

8237 Re,ka, tula! Har an Keuangan

PERTAN1AAN

-APORAN KEUANGAN

2ambar /;.

$evel / Kasus di .tas

Beberapa catatan tambahan : Pembuatan rancangan ! harus sesuai dengan prosedur yang berlaku di tempat penelitian )'adi harus ada pembahasan mengenai prosedur yang berlaku, dan prosedur tersebut bukan pengu'i yang menentukan*= )5* Penggambaran ! hendaknya dibuat sebaik mungkin )mudah ditelusuri, dan tidak rumit, misalkan dengan tidak adanya alur data yang bersilangan*. )6* Bila akan ter'adi persilangan alur di penyimpan data, maka penyimpan data tersebut dapat digambar kembali dan diberi tanda ,H- yang menandakan bah+a penyimpan data tersebut sama dengan nama penyimpan data sebelumnya )"opy*. )7* 1anda ,H- di nomor proses berarti proses tersebut tidak perlu didetilkan lagi.
)/* 6. Pembuatan

iagram

etil )level 5*

iagram detil perlu digambarkan bila masih ada suatu proses yang bisa dirinci lebih lan'ut. i sini dimisalkan penggambaran dari proses /.; )Pembuatan Kartu .nggota*.

PEN1EWA

I0ENTITAS

1217 Pengecekan I&ent ta!


BE-UM A0A

KARTU ANGGOTA

SU0AH A0A

1267 Pencetakan Kartu Anggota

ANGGOTA BARU

1247 Penam$a9an Anggota

2ambar //.
AP-IKASI PEMIN"AMAN

iagram /.; 3eIel 5


PEN1EWA

4217 Pengecekan Keanggotaan


PIN"AM TER0AFTAR

BE-UM TER0AFTAR INFORMASI PENO-AKAN

4247 Pengecekan Pen'e#aan Se$elumn'a


MASIH A0A PIN"AMAN5 TUNGGAKAN SU0AH BEBAS 0ARI PIN"AMAN

4267 Pen' a,an Bukt Penolakan

4287 Pencatatan Pem$a'aran Uang Se#a


PEMBA1ARAN OK FI-M

FI-M

42:7 Pencatatan Stock F lm

2ambar /5.

iagram 5.; $evel 5

/;

E%&'&( RE$A&')%S*'+ D'A,RA- )"# * Pengantar "# adalah gambaran mengenai berelasinya antarentitas. Sistem adalah kumpulan elemen yang setiap elemen memiliki (ungsi masing0 masing dan secara bersama0sama mencapai tu'uan dari sistem tersebut. ,Kebersama0sama-0an dari sistem di atas dilambangkan dengan saling berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya. "ntitas )entity. entity set*, memiliki banyak istilah di dalam ilmu komputer, seperti tabel )table*, berkas )data file*, penyimpan data )data store*, dan sebagainya.

//

Komponen-komponen ERD "# memiliki komponen0komponen :

"ntitas

#elasi

.tribut

2ambar /6. Komponen0komponen "# .


/. "ntitas dan atribut.

Seperti telah di'elaskan di atas, entitas adalah tempat penyimpan data, maka entitas yang digambarkan dalam "# ini merupakan data store yang ada di ! dan akan men'adi file data di komputer. "ntitas adalah suatu ob'ek dan memiliki nama. Secara sederhana dapat dikatakan bah+a 'ika ob'ek ini tidak ada di suatu enterprise )lingkungan tertentu*, maka enterprise tersebut tidak dapat ber'alan normal. Contoh, entitas ,M.&.SISW.- harus ada di lingkungan perguruan tinggi, begitu 'uga dengan entitas , 4S"$-, ,M1JK93I.&-, dan sebagainya. i dalam entitas ,M.&.SISW.- berisi elemen0elemen data )biodata mahasis+a* yang terdiri atas $PM, $.M., K"3.S, .3.M.1, dan sebagainya. $PM, $.M., K"3.S, dan .3.M.1 disebut dengan atribut )field*. .pa sa'a atribut yang bisa men'adi ciri dari entitas, secara sederhana dapat dilakukan dengan melakukan pertanyaan logis. Misalkan, di entitas M.&.SISW. ada atribut $I3.I. 1anyakan ke mahasis+a, ,berapa nilai anda >.- 1entu si mahasis+a akan berbalik tanya : ,nilai apa >,- karena pertanyaan tersebut tidak dapat di'a+ab langsung, maka $I3.I bukanlah atribut dari mahasis+a. 8ika, pertanyaan yang dia'ukan dapat di'a+ab entitas secara logis dan benar, maka ia merupakan atributnya. Misalkan ,berapa tinggi badan anda >,- maka tinggi badan adalah atribut dari mahasis+a, meskipun hal itu tidak perlu digunakan karena tidak ber(ungsi apa0 apa dalam kemahasis+aannya.

/5

8adi, ada atribut yang harus ada, ada atribut yang boleh ada, dan ada atribut yang tidak boleh ada, di dalam sebuah entitas. Contoh penggambaran entitas dan atributnya.
NPM NAMA A-AMAT

TG-;-AHIR MAHASISWA TINGGI;BA0AN NAMA;0OSEN WARNA;RAMBUT

2ambar /7. &ubungan .tribut dan "ntitasnya 2ambar /7. memperlihatkan bah+a atribut0atribut $PM, $.M., .3.M.1, dan 123J3.&I# harus ada di dalam biodata seorang mahasis+a. .tribut0atribut 1I$22IJB. .$, dan W.#$.J#.MB91 adalah atribut0atribut yang boleh tidak ada di dalam biodata mahasis+a )karena tidak penting*. Sedangkan atribut $.M.J 4S"$ adalah atribut yang tidak boleh ada di entitas mahasis+a. Pada akhirnya, entitas ini akan men'adi file data )yang bersi(at master file* di dalam komputer. -aster file adalah file utama )yang harus ada, dan si(atnya 'arang berubah*.
5. #elasi

#elasi adalah penghubung antara satu entitas ) master file* dengan entitas lain di dalam sebuah sistem komputer. Pada akhirnya, relasi akan men'adi file transaksi )transa"tion file* di komputer. Secara kalimat logis, contoh relasi yang ter'adi di sebuah perpustakaan adalah : C.nggota memin'am buku,D atau C.nggota mengembalikan buku.D alam hal ini, .nggota dan Buku adalah entitas, memin'am dan mengembalikan adalah transaksi )relasi antara anggota dan buku*.
6.

era'at Kardinalitas )Cardinality Degree* &ubungan antarentitas ditandai pula oleh dera'at kardinalitas. !ungsi dari dera'at kardinalitas ini adalah untuk menentukan

/6

entitas kuat dan entitas lemah. 1iga 'enis dera'at kardinalitas adalah : )ne to one, dilambangkan dengan / : / )ne to many, dan sebaliknya, yang dilambangkan dengan / : M dan sebaliknya )6* -any to many, dilambangkan dengan M : M atau M : $
)/* )5*

"ntitas dengan dera'at kardinalitas / adalah entitas lemah sehingga entitas tersebut boleh digabung sa'a dengan entitas yang kuat )dera'at kardinalitas M*. Misalkan kalimat bolak0balik berikut ini : CSatu mahasis+a memiliki satu kelasD CSatu kelas memiliki lebih dari satu )banyak* mahasis+aD Kata )entitas* CK"3.SD selalu disebut dengan kata CsatuD, sedangkan kata )entitas* CM.&.SISW.D pernah disebut dengan lebih dari satu )banyak*. Maka, di file M.&.SISW. boleh berisi atribut K"3.S, dan K"3.S tidak perlu men'adi file sendiri. )7* 2abungan% kombinasi ketiga bentuk di atas, misalkan many to many to many. 1api, di sini tidak akan dibahas secara lebih lan'ut. Contoh :

MAHASISWA

KRS

MT;KU-IAH

N 0NS

0OSEN

2ambar /:. #elasi many to many to many Penggambaran "# dari kasus di atas )lan'utan dari dengan cara : ! * dilakukan

/7

Data Store )penyimpan data* yang ada di ! akan men'adi Entity di dalam "# = )5* 1entukan atribut0atribut )secara logika* yang harus ada di dalam setiap entitasnya= )6* 1entukan sera'at kardinalitasnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di rental tersebut )dalam hal ini, setiap Penye+a boleh menye+a (ilm lebih dari satu*= )7* 1entukan kunci atribut di setiap entitasnya.
)/*
"alan No;Rm9 RT5RW Nama Kota No;Ang PEN1EWA M Alamat K&;Po! PIN"AM "ml;( lm K&;F lm No;Ang "ml;$'r No;K# t "n!;F lm Hrg;!e#a Tgl;P n% "ml;0en& Tgl;kem$ N FI-M Stock K&;F lm "u&;F lm

Kota

2ambar /B. "#

dari Kasus di .tas

era'at kardinalitas yang ter'adi adalah M : $ ) many to many/. Mengapa tidak M : M, karena belum tentu C/; orang penye+a pasti menye+a /; (ilm.D Karena tidak selalu M K M, maka dipilih M : $ sa'a, 'adi, suatu saat M boleh K $, dan di saat lain boleh M $. Cara menentukan many to many 0nya adalah dengan membuat dua kalimat bolak0balik. era'at kardinalitas kalimat pertama diletakkan di atas, dan dera'at kardinalitas kalimat kedua diletakkan di ba+ah. Kalimat pertama : Csatu orang penye+a boleh pin'am satu atau lebih )'udul* (ilm.D

PEN1EWA

M PIN"AM FI-M

Kalimat kedua : Csatu )'udul* (ilm boleh dipin'am oleh satu atau lebih penye+aD

/:

PEN1EWA

1 M

M PIN"AM 1 FI-M

2ambar /E. Penentuan -any to -any i antara dera'at kardinalitas yang berada di atas dan ba+ah, dicari yang terbesar )yang kecil dihapus*, maka akan didapatkan M : M yang pada akhirnya dilambangkan dengan M : $.
7. Penentuan +rimary 0ey

i setiap entitas di dalam "# )di gambar /5 di atas*, seharusnya ada atribut )field* yang dipilih untuk di'adikan kunci utama atribut )primary #ey% #ey field*, yaitu atribut yang di'adikan identitas yang men'amin keunikan )tidak ada yang sama* isi datanya. Misalkan, untuk entitas mahasis+a dipilih atribut $PM sebagai kunci utama atributnya karena tidak ada satupun mahasis+a yang memiliki $PM yang sama. Penulisan kunci utama atribut di dalam "# harus dibedakan dengan atribut lainnya, misalkan dengan pemberian tanda ,H- di depan nama atributnya, atau digarisba+ahi atributnya. Secara logika, memang mudah menentukan sebuah atribut kunci, namun sesungguhnya, kunci utama diperoleh dari kunci kandidat, dan kunci kandidat diperoleh dari kunci super. S1+ER 0E( Super #ey adalah satu atau lebih field yang dapat dipilih untuk membedakan )mengkarakteristikkan* antara satu re"ord dengan re"ord lainnya. Bila filenya adalah M.&.SISW., maka satu atau lebih field yang dipilih agar dapat membedakan antara satu orang mahasis+a dengan mahasis+a lainnya. $PM 'elas bisa membedakan, $.M. 'uga bisa, namun dengan syarat tidak ada nama yang sama, gabungan $PM dan $.M. pasti bisa membedakan, apalagi gabungan $PM, $.M. dan 123J3.&I#.

/B

Sehingga, super #ey bisa merupakan kombinasi dari satu atau gabungan field yang dapat mencirikan suatu re"ord. Super #eynya : $PM $.M. )dengan syarat tidak ada nama yang sama* .3.M.1 )dengan syarat alamat tidak ada yang sama* 123J3.&I# )dengan syarat tidak ada tanggal lahir yang sama* $PML$.M. $PML$.M.L.3.M.1 $PML123J3.&I# $PML.3.M.1L123J3.&I# dan berbagai kombinasi lainnya CA%D'DA&E 0E( Kunci kandidat adalah kunci super dengan 'umlah field paling sedikit, maka diperoleh : $PM, $.M., .3.M.1, 123J3.&I# )karena masing0masing hanya terdiri dari / field sa'a*. +R'-AR( 0E( Kunci utama adalah kunci kandidat yang dipilih dengan kemungkinan kepemilikan nilai data field yang berbeda antara satu re"ord dengan re"ord lainnya. Maka dipilih $PM karena tidak ada mahasis+a yang memiliki $PM yang sama. 8elaslah, kunci utama pastilah merupakan kunci kandidat dan 'uga kunci super, tetapi sebaliknya, kunci super dan kunci kandidat belum tentu merupakan kunci utama. A$&ER%A&E 0E( Kunci kandidat yang tidak terpilih men'adi kunci utama disebut dengan kunci alternati(. Berikut, akan digambarkan di mana atribut ) field* $I3.I dimasukkan ke dalam suatu entitas ) file* dan apa yang disebut dengan kunci tamu )foreign #ey*.

/E

NPM NAMA KE-AS A-AMAT MAHASISWA

K0;0NS 77NPM 77K0;MK NI-AI "M-;SKS AMBI-

K0;MK NM;MK SKS MATA;KU-IAH

2ambar /F. &ubungan .ntarentitas i entitas M.&.SISW., #ey field yang dipilih adalah $PM= i entitas .MBI3, #ey field yang dipilih adalah K J $S= i entitas M.1.JK93I.&, #ey field yang dipilih adalah K JMK= i entitas .MBI3, yang merupakan transa"tion file, dimasukkan pula atribut $PM dan atribut K JMK yang merupakan kunci0kunci utama dari entitas0entitas lain. Karenanya, $PM dan K JMK di entitas .MBI3 merupakan kunci tamu )foreign #ey*. $4#M.3IS.SI .1. )$ *

$ormalisasi data adalah suatu proses% prosedur% cara yang men'amin sebuah data men'adi Ialid, dan e(isien. i dalam sistem basis data, $ 'uga ber(ungsi untuk meniadakan kerangkapan data ) redundan"y*. Banyak tahapan dalam $ , namun di sini hanya diperkenalkan 6 tahapan yang disebut dengan /$! ) first normal form *, 5$! )se"ond normal form *, dan 6$! )third normal form*.
/. 2%F. First %ormal Form )Bentuk $ormal Pertama*

Pada tahap ini, setiap atribut diperiksa apakah sudah bersi(at ,atomik-, atau apakah atribut tersebut dalam penggunaannya kelak tidak perlu dibagi0bagi lagi. Contoh : 9ntuk penulisan atribut $.M. yang isi datanya adalah C2eorge WashingtonD. .pakah nama C2eorge WashingtonD selamanya akan ditulis dengan C2eorge Washington > D, bila ya, maka atribut $.M. sudah atomik. 1etapi, adakalanya, C2eorge WashingtonD akan dituliskan sebagai CWashington, 2eorgeD. Kalau demikian, bagaimana caranya mencetak nama CWashington, 2eorgeD bila data nama yang disimpan adalah C2eorge WashingtonD >.

/F

9ntuk itu, atribut $.M. harus dibagi lagi )karena belum atomik*, men'adi $.M./ yang berisi C2eorgeD, dan $.M.5 yang berisi CWashingtonD, sehingga untuk mencetak CWashington, 2eorgeD, cetak dulu $.M.5, baru $.M./. 3ihat gambar /B di atas, atribut .3.M.1 dibagi0bagi lagi men'adi 8.3.$, #1%#W, $4J#9M.&, dan K JP4S.

5. 3%F. Se"ond %ormal Form )$ormalisasi Bentuk Kedua*

$ormalisasi bentuk kedua mensyaratkan bah+a /$! sudah terpenuhi dan setiap atribut yang bukan merupakan kunci harus tergantung sepenuhnya dengan atribut kuncinya. &al ini merupakan kelan'utan dari bahasan di "# tentang entitas dan atribut. Misalkan, untuk data 4S"$, bila dipilih K J 4S"$ sebagai kunci atributnya, maka semua atribut yang ada harus tergantung secara (ungsional dengan atribut K J 4S"$nya. .rtinya, bila isi K J 4S"$ berganti, maka dosen )orangnya* harus merupakan orang yang lainnya. Contoh atribut yang salah )bila ada* di dalam entitas 4S"$ yaitu $.M.JM&S. $.M.JM&S tidak tergantung pada K J 4S"$.
6. 4%F. &hird %ormal Form )$ormalisasi Bentuk Ketiga*

$ormalisasi bentuk ketiga mensyaratkan bah+a 5$! sudah terpenuhi dan setiap atribut yang bukan merupakan kunci tidak boleh tergantung dengan atribut yang bukan kunci lainnya. .tau Cmenghilangkan ketergantungan transiti(D. Contoh kalimat ketergantungan transiti( adalah : CBila . tergantung B, dan B tergantung C, maka . akan tergantung pula oleh CD. Ini harus ditiadakan, men'adi . tergantung B, dan C 'uga tergantung B. Contoh : dalam sebuah file ada field $PM, $.M., 123J3.&I#, K JP4S, K41. dengan catatan K JP4S dan K41. merupakan alamat dari mahasis+a. $.M., 123J3.&I#, K JP4S, K41. tergantung pada $PM0nya. 1etapi, K41. tergantung pada K JP4S, 'adi, susunan atribut ini

/G

tidak memenuhi syarat 6$!. "ntitas ini harus dibagi men'adi 5, yaitu entitas M.&.SISW. yang terdiri dari $PM, $.M., 123J3.&I#, K JP4S, dan entitas K4 "P4S yang terdiri dari K JP4S dan K41.. K JP4S di entitas M.&.SISW. merupakan kunci tamu, dan K JP4S di entitas K4 "P4S merupakan kunci utama. Penyelesaian dari kasus di atas : Belum normalisasi :
No;Ang Nama "alan No;Rm9 Alamat RT5RW K&;Po! No;K# t No;Ang K&;F lm Tgl;P n%

Kota

Tgl;Kem$

"ml;F lm

"ml;B'r

K&;F lm

"u&;F lm

Stock

"n!;F lm

Hrg;Se#a

&asil proses normalisasi bentuk pertama :


No;Ang Nama "alan No;Rm9 RT5RW K&;Po! Kota No;K# t No;Ang K&;F lm Tgl;P n%

Tgl;Kem$

"ml;F lm

"ml;B'r

K&;F lm

"u&;F lm

Stock

"n!;F lm

Hrg;Se#a

Proses normalisasi bentuk kedua :


No;Ang Nama "alan No;Rm9 RT5RW K&;Po! Kota No;K# t No;Ang K&;F lm Tgl;P n%

Tgl;Kem$

"ml;F lm

"ml;B'r

K&;F lm

"u&;F lm

Stock

"n!;F lm

Hrg;Se#a

&asil proses normalisasi bentuk kedua :

5;

No;Ang Nama "alan No;Rm9 RT5RW K&;Po! Kota PEN1EWA 7No;K# t 77No;Ang 77K&;F lm Tgl;P n% Tgl;Kem$ "ml;F lm "ml;B'r "ml;0en Tgl;B'r Tgl;0en PIN"AM

7K&;F lm "u&;F lm Stock "n!;F lm Hrg;Se#a FI-M

2ambar /G. &asil $ormalisasi &asil proses normalisasi bentuk ketiga :

ata 1ingkat kedua

.tribut ,Kota- di entitas Penye+a tergantung transiti( kepada ,KdJPos-. Karenanya, atribut ,Kota- di'adikan file sendiri dengan kunci atribut ,KdJPos-.
No;Ang Nama "alan 7K&;Po! Kota KOTA No;Rm9 RT5RW
77K&;Po!

7K&;F lm "u&;F lm 7No;K# t 77No;Ang 77K&;F lm Tgl;P n% Tgl;Kem$ "ml;F lm "ml;B'r "ml;0en Tgl;B'r Tgl;0en PIN"AM Stock "n!;F lm Hrg;Se#a FI-M

PEN1EWA

2ambar 5;. &asil $ormalisasi

ata 1ingkat Ketiga

5/

7. File5file data yang digunakan

ari hasil proses normalisasi data di atas, maka terbentuk tabel0 tabel yang di komputer akan men'adi file5file data yang akan digunakan sebagai tempat menyimpan data. File5file data yang terbentuk tadi akan disesuaikan (ormatnya dengan bahasa pemrograman yang akan digunakan. alam data base, pembuatan tabel tersebut dilakukan dengan 3 )data definition language* untuk melakukan "reate table, dan pemasukan datanya dilakukan dengan M3 ) Data -anipulation $anguage* untuk melakukan insert data. Contoh bahasa yang digunakan adalah SM3 atau B5. Contoh bila dalam bahasa pemrograman d6ase :

55

/. $ama File : P"$N"W.. B!

$ama Field $4J.$2 $.M. 8.3.$ $4J#9M.& #1J#W KdJPos

8enis Field Chara"ter s Chara"ter s Chara"ter s Chara"ter s Chara"ter s Chara"ter s

Pan'an g B 5; /: : F :

'ndex N

5. $ama File : PI$8.M. B! $ama Field $4JKWI1 8enis Field Chara"te rs $4J.$2 Chara"te rs K J!I3M Chara"te rs 123JPI$8 Chara"te rs 123JK"MB Chara"te rs 8M3J!I3M %umeri" 8M3JBN# %umeri" 8M3J "$ %umeri" 123JBN# Chara"te rs 123J "$ Chara"te rs 6. $ama File : !I3M. B! $ama Field K J!I3M 8enis Field Chara"ter Pan'an g B 'ndex N Pan'an g B B B /; /; 5 B B /; /; 'ndex N

56

89 J!I3M S14CK 8$SJ!I3M &#2JS"W.

s Chara"ter s %umeri" Chara"ter s %umeri"

5; 5 /: :

7. $ama File : K41.. B! $ama Field K JP4S K41. 8enis Field Chara"ter s Chara"ter s Pan'an g : /: 'ndex N

:.

1ambahan : Kamus

ata )Data Di"tionary *

Pendiagraman ) ! , "# , $ormalisasi* yang dilakukan System Analyst akan dibuatkan programnya oleh programmer dan selan'utnya akan diimplementasikan oleh para user. 9ntuk membuat persepsi yang sama atas sebuah data dari seluruh orang yang terlibat dalam sistem komputerisasi, maka perlu dibuatkan kamus data, yaitu data yang men'elaskan tentang data )meta data*. ata yang di'elaskan dalam kamus data dapat berupa : setiap elemen data, alur data, penyimpan data, dan sebagainya yang ada di perancangan sistem. 3ambang0lambang yang digunakan dalam kamus data :
a. b. c. d. e. (.

Assignment, contoh : Con"atenation , contoh : Sele"tion, contoh : Repetition, contoh : )ptional, contoh : Data Stores, contoh : M.$.2"# L g. Comments, contoh :

. K :;;; $.M" L . # ?M.3" @ !"M.3"A /: /;Oplayer0nameP )M.SC41* 3".29" K O1".M0$.M"

C4.C&P #93"S K H"Qplanation proIided in narratiIe teQt.H

57

Contoh kamus data : 4S"$ 123J3&#* 8$SJKMI$ K J 4S"$ $MJ 4S"$ 123J3.&I# K"SIMP93.$ : Mata kuliah Perancangan Sistem ini bertu'uan untuk membuat sistem komputerisasi, di mana di dalamnya terdapat file5file yang merupakan hasil dari perancangan ) data store di ! , dan Entity di "# *. .dapun proses atau prosedur manualnya tidak perlu digambarkan, misalkan, bagaimana memilih orang0orang yang akan duduk di 'abatan0'abatan perancangan sistem, proses penga+asan dari pimpinan ke Canak buahDnya, dan semacamnya tidak perlu di'elaskan, hal itu akan dipela'ari di mata kuliah Mana'emen Proyek Sistem In(ormasi, dan se'enisnya. i pela'aran ini yang perlu dipikirkan hanyalah, bagaimana membentuk file5file dalam satu kesatuan )sistem*, bagaimana agar file5file tersebut dapat berdaya0guna secara e(isien dan memenuhi aturan0aturan sebuah perancangan yang baik. : )K J 4S"$ L $MJ 4S"$ L 8$SJKMI$ L : : : : ?CPD @ CWDA H Kode osenH H $ama osenH H 1anggal 3ahir, (ormat : dd%mm%yyyy H

Ko+al, 8ames .., 6ehavior -odels7 Spe"ifying 1sers Expe"tations , Prentice &all, "ngle+ood Cli((ts, $e+ 8ersey ;EB65, /GG5.

5:

Anda mungkin juga menyukai