Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASA PASIEN DENGAN HIDRONEFROSIS DI RUANG A3 RSUP Dr.

KARIADI SEMARANG

Disusun oleh : MAHMUR . . !"#$

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG %!!&

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASA PASIEN DENGAN HIDRONEFROSIS . Pen'er(i)n Hidronefrosis adalah dilatasi piala dan perifer ginjal pada satu atau kedua ginjal akibat adanya obstruksi pada aliran normal urin menyebabkan urin mengalir balik sehingga tekanan diginjal meningkat (Smeltzer dan Bare, 2002). Hidronefrosis adalah obstruksi aliran kemih proksimal terhadap kandung kemih dapat mengakibatkan penimbunan airan bertekanan dalam pel!iks ginjal dan ureter yang dapat mengakibatkan absorbsi hebat pada parenkim ginjal (Syl!ia, "##$). %pabila obstruksi ini terjadi di ureter atau kandung kemih, tekanan balik akan mempengaruhi kedua ginjal tetapi jika obstruksi terjadi disalah satu ureter akibat adanya batu atau kekakuan maka hanya satu ginjal yang rusak. %. E(iolo'i ". &aringan parut ginjal'ureter. 2. Batu (. )eoplasma'tomur *. Hipertrofi prostat $. +elainan konginetal pada leher kandung kemih dan uretra ,. -enyempitan uretra .. -embesaran uterus pada kehamilan (Smeltzer dan Bare, 2002). 3. P)(o*iolo'i %papun penyebab dari hidronefrosis, disebabkan adanya obstruksi baik parsial ataupun intermitten mengakibatkan terjadinya akumulasi urin di piala ginjal. Sehingga menyebabkan disertasi piala dan kolik ginjal. -ada saat ini atrofi ginjal terjadi ketika salah satu ginjal sedang mengalami kerusakan bertahap maka ginjal

yang lain akan membesar se ara bertahap (hipertrofi kompensatori), akibatnya fungsi renal terganggu (Smeltzer dan Bare, 2002). ". M)ni*es()si Klinis -asien mungkin asimtomatik jika a/itan terjadi se ara bertahap. 0bstruksi akut dapat menimbulkan rasa sakit dipanggul dan pinggang. &ika terjadi infeksi maja disuria, menggigil, demam dan nyeri tekan serta piuria akan terjadi. Hematuri dan piuria mungkin juga ada. &ika kedua ginjal kena maka tanda dan gejala gagal ginjal kronik akan mun ul, seperti1 ". Hipertensi (akibat retensi airan dan natrium). 2. 2agal jantung kongestif. (. -erikarditis (akibat iritasi oleh toksik uremi). *. -ruritis (gatal kulit). $. Butiran uremik (kristal urea pada kulit). ,. %noreksia, mual, muntah, egukan. .. -enurunan konsentrasi, kedutan otot dan kejang. 3. %menore, atrofi testikuler. (Smeltzer dan Bare, 2002) #. Pen)()l)+s)n))n 4ujuannya adalah untuk mengakti!asi dan memperbaiki penyebab dari hidronefrosis (obstruksi, infeksi) dan untuk mempertahankan dan melindungi fungsi ginjal. 5ntuk mengurangi obstruksi urin akan dialihkan melalui tindakan nefrostomi atau tipe disertasi lainnya. 6nfeksi ditangani dengan agen anti mikrobial karena sisa urin dalam kaliks akan menyebabkan infeksi dan pielonefritis. -asien disiapkan untuk pembedahan mengangkat lesi obstrukstif (batu, tumor, obstruksi ureter). &ika salah satu fungsi ginjal rusak parah dan han ur maka nefrektomi (pengangkatan ginjal) dapat dilakukan (Smeltzer dan Bare, 2002).

,.

Di)'nos) -)n In(er.ensi Ke/er)0)()n "). 2angguan keseimbangan !olume airan berhubungan dengan pembatasan airan. 4ujuan1 7olume airan seimbang +riteria hasil1 8 8 8 99 dan 447 normal'stabil 4urgor baik, mukosa lembab 6ntake dan output seimbang

6nter!ensi1 ". 4imbang BB tiap tiga hari. 2. 0bser!asi 447 (. Beri posisi trendelenberg *. -antau intake dan output $. kolaborasi pemberian diuresis ,. :ek laboratorium darah lengkap'rutin 2). 9esti infeksi berhubungan dengan akses haemodialise 4ujuan1 6nfeksi tidak terjadi +riteria hasil1 8 8 4idak ada tanda8tanda infeksi 4idak ada sepsis dan pus

4indakan1 ". :u i tangan sebelum dan sesudah tindakan 2. 4utup luka dengan teknik aseptik (. ;onitor jika ada peradangan *. ;onitor 447 $. +olaborasi pemberian antibiotik

(). 2angguan rasa nyaman1 nyeri berhubungan dengan obstruksi akut. 4ujuan1 )yeri berkurang sampai hilang +riteria hasil1 8 8 -asien tampak rileks -asien mengungkapkan rasa nyeri berkurang

6nter!ensi1 ". +aji tingkat nyeri 2. Beri penjelasan penyebab nyeri (. %jarkan relaksasi dan distraksi *. +olaborasi pemberian analgetik *). 6ntoleransi akti!itas berhubungan dengan anemia 4ujuan1 +ebutuhan akti!itas terpenuhi +riteria hasil1 8 8 ;eningkatkan kemampuan mobilitas ;elaporkan penurunan gejala8gejala intoleransi akti!itas

6nter!ensi1 ". +aji respon indi!idu terhadap akti!itas, nyeri, dispnea, !ertigo 2. ;eningkatkan akti!itas klien se ara bertahap (. +olaborasi dengan ahli fisioterapi $). )utrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual, muntah 4ujuan1 )utrisi terpenuhi +riteria hasil1 8 8 ;asukan per oral meningkat Berat badan dalam rentang normal

6nter!ensi ". &elaskan pentingnya nutrisi yang adekuat. 2. Berikan porsi makan ke il tapi sering (. :iptakan suasanya yang menyenangkan *. <ukung klien untuk makan bersama anggota keluarga

&.

D)*()r Pus()+) perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. &akarta1 =2:.

<oenges, ;arilynn =. "###. Rencana asuhan keperawatan: Pedoman untuk -ri e, Syl!ia. "##2. Patofisiologi edisi keempat. &akatya1 =2:. Smeltzer, Suzanne : dan Brenda 2 Bare. Buku aajar keperawatan medikal bedah edisi 8. &akarta1 =2:.

P)(h0)1s
&aringan parut uretra, batu ginjal, neoplasma, hipertrofi prostat, kelainan konginetal tra tus uranius, kehamilan.

0bstruksi tra tus urinarius parsial'intermiten

%kumulasi urin <ilatasi ureter 9efluks urin ke ginjal

Hi-rone*rosis

%kti!asi 9%%? %<H -eningkatan resorbsi H20 ? )0

<isfungsi renal 2agal ginjal Hemodialisa Hb

=ritopeutin

0ksihemoglobin

-eningkatan !olume airan intra!askuler

oliguri Suplai )utrisi Hipertensi -ungsi !ena arteri Hemodilusi -emberian heparin >emah 2angguan perfusi jaringan 9esti injuri 5ltrafiltrasi 6ntoleransi akti!itas Suplai 02

0edema

2angguan keseimbangan !olume airan

4rauma jaringan

9esti infeksi

anemia

9esti -erdarahan

)yeri

9esti gangguan keseimbangan airan dan elektrolit

http1''///.s ribd. om'do '#,*"(002'%(8Hidronefrosis8>-

Anda mungkin juga menyukai