Anda di halaman 1dari 27

1

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Keseimbangan bergantung pada empat sistem berbeda. Pertama, sistem vestibular yang menangkap gerakan akselerasi dan persepsi gravitasi. Kedua, rangsang pr pri septi! dari sensasi p sisi sendi serta t nus t t memberi in! rmasi menyangkut "ubungan antara kepala dan bagian tubu" lainnya. Ketiga, pengli"atan memberi persepsi dari sensasi p sisi, ke#epatan, dan rientasi, dan yang terak"ir, semua sensasi ini

diintegrasikan pada batang tak dan serebelum.$ %angguan keseimbangan merupakan sala" satu gangguan yang sering kita &umpai dan dapat mengenai segala usia. 'eringkali pasien datang ber bat (alaupun tingkat gangguan keseimbangan masi" dalam tara! yang ringan. Hal ini disebabkan terganggunya akti!itas se"ari)"ari dan rasa ketidak nyamanan yang ditimbulkan.* %angguan keseimbangan dinyatakan sebagai pusing, pening, rasa berputar)putar, semp y ngan, rasa seperti melayang atau merasakan, badan atau dunia disekelilingnya berputar)putar dan ber&ungkir balik, istila" ked kteran yang men#akup semua perasaan gangguan keseimbangan iala" vertig .+ ,ertig berasal dari ba"asa latin yaitu vert- yang berarti .gerakan berputar atau berputar. /. ,ertig merupakan gerakan persepsi yang sala", baik persepsi dalam diri pasien ter"adap keadaan sekitarnya, sebagai akibat dari ketidak seimbangan input vestibular. Beberapa pasien mengalami vertig berat, dunia sekitar se la" berputar le"

disekeliling mereka, dan disertai le" mual, munta" dan "ilangnya keseimbangan. %e&ala yang lebi" ringan dapat dideskripskan sebagai perasaan pasien seperti sedang berada di atas kapal.0

I.2 Rumusan Masalah Untuk mempermuda" pemba"asan dalam penulisan re!erat ini, penulis perlu membatasi masala")masala" yang akan diba"as se"ingga akan ter! kus pada p k k pemba"asan, Penulis menya&ikan rumusan masala" sebagai berikut 1
1. Bagaiamana anat mi dan !isi l gi dari alat keseimbangan tubu"2 2. Bagaimana pat !isi l gi dari gangguan keseimbangan2 3. Bagaimana gambaran klinis dan #ara mendiagn sis gangguan

keseimbangan2
4. Bagaimana terapi pada pasien yang mengalami gangguan

keseimbangan2

I.3 Tujuan 3u&uan dari penulisan re!erat ini, yaitu1 $. Untuk mengeta"ui anat mi dan !isi l gi alat keseimbangan tubu" *. Untuk mengeta"ui pat !isi l gi gangguan keseimbangan +. Untuk mengeta"ui gambaran klinis dan #ara mendiagn sis gangguan keseimbangan /. Untuk mengeta"ui terapi pada pasien yang mengalami gangguan keseimbangan.

I.4 Manfaat 4an!aat dari penulisan re!erat ini adala" untuk menamba" (a(asan serta

memperdalam pengeta"uan tentang gangguan keseimbangan, baik untuk penulis maupun pemba#a.

BAB II ANA354I DAN 6I'I5L5%I ALA3 KE'EI4BAN%AN 3UBUH

II.1 Anatomi Alat Keseimbangan Tubuh Alat vestibuler 7alat keseimbangan8 terletak ditelinga dalam 7labirin8, terlindung le" tulang yang paling keras yang dimiliki le" tubu". Labirin se#ara umum adala" telinga dalam, tetapi se#ara k"usus dapat diartikan sebagai alat keseimbangan. Labirin terdiri atas labirin tulang dan labirin membran. Labirin membran terletak dalam labirin tulang dan bentuknya "ampir menurut bentuk labirin tulang. *

%ambar $. 'istem vestibular 9

Labirin tulang terdiri dari tiga bagaian 1 k klea, vestibulum, dan kanalis semisirkularis sedangkan Labirin membran terdiri dari urutan)urutan kant ng)kant ng dan pipa)pipa yang saling ber"ubungan dan terbenam didalam labirin tulang. Didalam labirin membran terdapat end lim!e, labirin membran terdiri dari tiga bagian utama 1 urtikulus dan sa#ulus, tiga du#tus semisirkularis, dan du#tus k klea.: Antara labirin membrane dan labirin tulang terdapat perilimp!a, sedang end lim!a terdapat didalam labirin membrane. Berat &enis #airan end lim!a lebi" tinggi daripada #airan perilim!a. U&ung sara! vestibuler berada dalam labirin membrane yang terapung dalam perilim!a, yang berada dalam labirin tulang. 'etiap labirin terdiri dari + kanalis semi)sirkularis 7K''8, yaitu K'' " ri; ntal 7lateral8, K'' anteri r 7superi r8, K'' p steri r 7in!eri r8. 'elain + kanalis ini terdapat urtikulus dan sakulus.* Perlu diketa"ui letak ge gra!i alat)alat keseimbangan ini ter"adap kepala 7bidang " ri; ntal kepala8 maupun ter"adap permukaan bumi. Bidang " ri; ntal kepala iala" bidang yang melalui kedua sisi in!eri r rbita dan kedua tenga")tenga" liang telinga luar kanan dan dan kiri. Bidang yang melalui kedua K'' " ri; ntal membentuk sudut +<= dengan bidang " ri; ntal kepala dengan kedua ampula K'' berada pada daera" lateral atas dan depan dari titik perp t ngan ketiga bidang K''. Letak K'' " ri; ntal tegak lurus ter"adap kedua bidang verti#al 7bidang verti#al adala" dua bidang yang masing) masing melalui K'' anteri r dan K'' p steri r8, sedang kedua bidang verti#al tersebut &uga saling tegak lurus, se"ingga ketiga bidang tersebut seperti letak dinding sebua" kubus 7saling tegak lurus8. * 'tasiun berikutnya untuk transmisi implus di sistem vestibular adala" nervus vestibul k k"learis. %angli n vestibulare terletak di kanalis audit rius internus> mengandung sel)sel bip lar yang pr sesus peri!ernya menerima input dari sel respt r di

rgan vestibular,dan yang pr seus sentral membentuk nervus vestibularis. Nervus ini bergabung dengan nervus k k"learis, yang kemudian melintasi kanalis audit rius internus, menembus ruang subarak"n id di #erebell p ntine angle dan masuk ke batang tak di taut p nt medularis.'erabut)serabutnya kemudian melan&utkan ke nukleus vestibularis, yang terletak di dasar ventrikel keempat. ? K mpleks nuklear vestibularis terbentuk le" 1 $9 Nukleus vestibularis superi r 7Bek"tere(8 Nukleus vestibularis lateralis 7Deiters8 Nukleus vestibularis medialis 7'#"(albe8 Nukleus vestibularis in!eri r 7@ ller8

%ambar *. K mpleks nuklea vestibularis ?

Alur per&alanan dari lintasan keseimbangan dapat di&elaskan sebagai berikut 1 A Neur n pertama 1 sel)sel bip lar digangli n vestibular, neuritnya ber&alan di daera" vestibula in!eri r dan superi r untuk membentuk N. ,estibularis di dasar meatus akustikus internus, sara! ini bersama dengan N. B #learis kemudian membentuk N.,estibul # #learis. serabut)serabut ni akan berak"ir pada nu#lei vestibule di sudut lateral dasar ! ssa r" mb idea. Neur n kedua dan berikutnya1 serabut yang berasal dari nu#lei vestibuaris laterais menyeberang didalam tra#tus vestbul sp nalis lateralis ke k lumna anteri r medulla spinalis. 'erabut)serabut yang berasal dari nu#lei vestibularis superi r, n#leus vestibularis media, serta nu#leus vestibularis in!eri r menyilang ke #erebellum dan bersambung ke nu#lei m t rik nervi kranialais III, I,, dan ,I, sebagian besar melalui !asi#ulus l ngitudinalis medialis. Nu#lei vestibularis medialis dan nu#lei vestibularis in!eri r mengirimkan serabut) serabunya didalam tra#tus vestibul spinalis medialis menu&u ke # lumna anteri r mdula spinalis.

%ambar +. Hubungan #entral nervus vestibularis ?

II.2 isiologi Alat Keseimbangan Tubuh Keseimbangan dan rientasi tubu" sese rang ter"adap lingkungan disekitarnya tergantung pada input sens rik dari resept r vestibuler dilabirin, rgan visual dan

pr pri septi!. %abungan in! rmasi ketiga resept r sens rik tersebut akan di la" di 'istem sara! pusat 7''P8, se"ingga menggambarkan keadaan p sisi tubu" pada saat itu. * Labirin terdiri dari labirin statis yaitu urtikulus dan sakulus yang merupakan pelebaran labirin membran yang terdapat dalam vestibulum labirin tulang. Pada tiap pelebarannya terdapat ma#ula urtikulus yang didalamnya terdapat sel)sel resept r keseimbangan. Labirin kineti# terdiri dari + K'' dimana pada tiap kanalis terdapat pelebaran yang ber"ubungan dengan urtikulus disebut ampula. Di dalamnya terdapat Krista ampularis yang terdiri dari sel)sel resept r keseimbangan dan seluru"nya tertutup le" suatu substansi gelatin yang disebut kupula. *

%ambar /. ma#ula statika ?

%ambar 0. 'ter #ilia dan kin #ilia$< 'etiap sel rambut memiliki 0< sampai :< silia ke#il, yang disebut stere silia, ditamba" satu silium besar, yaitu kin silium. Kin silium selalu terletak disatu sisi, dan stere silia se#ara pr gresi! semakin men&adi pendek ke ara" sisi lain pada sel.$$ %erakan atau peruba"an kepala dan tubu" akan menimbulkan perpinda"an #airan end lim!a di labirin dan selan&utnya silia sel rambut akan menekuk. 3ekukan silia menyebabkan permeabilitas membrane sel beruba", se"ingga i n kalsium akan masuk kedalam sel yang menyebabkan ter&adinya pr ses pr ses dep larisasi dan akan merangsang penglepasan neur transmitter eksitat r yang selan&utnya akan meneruskan impuls sens rik melalui sara! a!eren ke pusat keseimbangan di tak. 'e(aktu berkas silia terd r ng keara" berla(anan, maka ter&adi "iperp larisasi. * 5rgan vestibuler ber!ungsi sebagai transduser yang meruba" energi mekanik akibat rangsangan t lit dan gerakan end lim!a didalam kanalis semisirkularis men&adi energi bi listrik, se"ingga dapat memberikan in! rmasi mengenai peruba"an p sisi

10

tubu" akibat per#epatan linier atau per#epatan sudut. Dengan demikian dapat member in! rmasi mengenai semua gerak tubu" yang sedang berangsung. * 'istem vestibuler ber"ubungan dengan sistem tubu" yang lain, se"ingga kelainannya dapat menimbukan ge&ala pada system tubu" bersangkutan. %e&ala yang timbul dapat berupa vetig , rasa mual dan munta". Pada &antung berupa takikardi atau bradikardi dan pada kulit reaksinya berkeringat dingin. *

11

BAB III PE4BAHA'AN

III.1 !efinisi ,ertig adala" perasaan se la") la" penderita bergerak atau berputar, atau

se la") la" benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan ke"ilangan keseimbangan. ,ertig iala" adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubu" seperti r tasi 7memutar8 tanpa sensasi perputaran yang sebenarnya,dapat sekelilingnya terasa berputar 7vertig b&ekti!8 atau badan yang

berputar 7vertig sub&ekti!8. ,ertig berasal dari ba"asa latin .vertere.C memutar. $*

III.2 Klasifikasi Berdasarkan l kasi, vertig terbagi atas peri!er dan sentral yang se#ara umum dapat dibedakan dari ri(ayat penyakit. ,ertig peri!er melibatkan baik bagian ak"ir vestibula 7Kanalis semisirkularis8 atau neur n peri!er termasuk nervus ,III pars vestibula. ,ertig sentral di"asilkan dari kelainan yang ter&adi pada batang tak 7nu#leus vestibularis, !asikulus l ngitudinalis medialis8, serebelum 7l bus !luk n dularis atau traktus vestibul serebral8 dan k rteks l bus temp ralis.0

12

III.3 "tiologi A. #en$ebab %ertigo &erifer $. Benign Par Dysmal P siti nal ,ertig 7BPP,8 Benign Par Dysmal P siti nal ,ertig 7BPP,8 merupakan penyebab utama

vertig . 5nsetnya lebi" sering ter&adi pada usia rata)rata 0$ ta"un.? *. Penyakit 4EniFreGs Penyakit 4EniFreGs ditandai dengan vertig yang intermiten diikuti dengan

kelu"an pendengaran. %angguan pendengaran berupa tinnitus 7nada renda"8,dan tuli sens ris pada !luktuasi !rekuensi yang renda", dan sensasi penu" pada telinga. Penyakit 4EniFreGs ter&adi pada sekitar $0H pada kasus vertig +. ,estibular Neuritis ,estibular neuritis ditandai dengan vertig , mual, ataDia, dan nistagmus. Hal ini ber"ubungan dengan in!eksi virus pada nervus vestibularis. Labirintis ter&adi dengan k mplek ge&ala yang sama disertai dengan tinnitus atau penurunan pendengaran. Keduanya ter&adi pada sekitar $0H kasus vertig /. Labirintis Keadaan ini diasumsikan merupakan k ndisi in!eksi virus atau pas#a in!eksi ,irus pada system labirin. 3erapi dengan menggunakan sedative vestbular, seperti sinari;in berguna &ika ge&ala #ukup berat.0 t l gik.? t l gik.?

13

0. 6istel Labirin 'p ntan Pertama dilap rkan pada ta"un $A:$ le" % d"ill, yaitu !istel perilim!e sp ntan

melalui ! ramen r tundum atau vale, sekarang men&adi dikenal sebagai masala" yang penting. Pada umumnya ada ri(ayat gangguan pendengaran "ilang timbul setela" tekanan !isik atau trauma. Namun, kesulitan diagn sis ter&adi karena pada se&umla"$I+ kasus ini tanpa adanya ri(ayat seperti tersebut diatas.$+ Pr gn sis untuk perbaikan pendengaran tidak dapat diramalkan, karena "anya J &umla" kasus yang ber"asil dilakukan penetupan !istel mengalami perbaikan pendengaran, (alaupun pada sebagian besar penderita "ilang kelu"an pusingnya.$+

B. #en$ebab %ertigo 'entral $. 4igraine 'elby and Lan#e 7$A9<8 menemukan vertig men&adi ge&ala yang sering

dilap rkan pada *:)++H pasien dengan migraine 'ebelumnya tela" dikenal sebagai bagian dari aura 7selain kabur, pengli"atan ganda dan disart"ria8 untuk basilar migraine dimana &uga didapatkan kelu"an sakit kepala sebela". ,ertig pada migraine lebi" lama dibandingkan aura lainnya, dan seringkali membaik dengan terapi yang digunakan untuk migraine.? *. ,ertebr basilar insu!!i#ien#y ,ertebr basilar insu!!i#ien#y biasanya ter&adi dengan epis de rekuren dari suatu vertig dengan nset akut dan sp ntan pada kebanyakan pasien ter&adibeberapa

14

detik sampai beberapa menit. Lebi" sering pada usia tua dan pada pasien yang memiliki !akt r resik #erebr vas#ular disease. 'ering &uga ber"ungan dengan ge&ala visual meliputi ink biasanya n rmal.? +. 3um r Intrakranial 3um r intrakranial &arang memberi mani!estasi klinik vertig dikarenakan rdinasi, &atu", dan lema". Pemeriksaandiantara ge&ala

kebanyakan adala" tumbu" se#ara lambat se"ingga ada (aktu untuk k mpensasi sentral. %e&ala yang lebi" sering adala" penurunan pendengaran atau ge&ala neur l gis . 3um r pada ! ssa p steri r yang melibatkan ventrikel keempat atau B"iari mal! rmati n sering tidak terdeteksi di B3 s#an dan butu" 4@I untuk diagn sis. 4ultipel skler sis pada batang tak akan ditandai dengan vertig

akutdan nistagmus (alaupun biasanya didaptkan ri(ayat ge&ala neur l gia yang laindan &arang vertig tanpa ge&ala neur l gia lainnya.?

III.4 #atofisiologi 1. #atofisiologi %ertigo 'e(ara )mum @angsangan n rmal akan selalu menimbulkan gangguan vertig , misalnya pada tes kal ri. @angsangan abn rmal dapat pula menimbulkan gangguan vertig bila ter&adi kerusakan pada system vestibulernya, misalnya rang dengan paresis kanal akan merasa terganggu bila naik pera"u. @angsangan n rmal dapat pula menimbulkan vertig pada rang n rmal, bila situasinya beruba", misalnya dalam ruang tanpa b b t.* 'ystem vestibuler sangat sensitive ter"adap peruba"an k nsentrasi 5* dalam dara", le" karena itu peruba"an aliran dara" yang mendadak dapat menimbulkan

15

vertig . ,ertig tidak akan timbuL bila"anya ada peruba"an k nsentrasi 5* sa&a, tetapi "arus ada !akt r lain yang menyertainya, misalnya skler sis pada sala" satu dari arteri auditiva interna, atau ada sala" satu arteri tersebut ter&epit. Dengan demikian bila ada peruba"an k nsentrasi 5*, "anya satu sisi sa&a yang mengadakan penyesuaian, akibatnya terdapat perbedaan elektr p tensial antara vestibuler kanan da kiri. Akbatnya akan ter&adi serangan vertig . * Peruba"an k nsentasi 5* dapat ter&adi, misalnya pada "ipertensi, "ip tensi, sp ndil atr sis servikal. Pada kelainan vas m t r, mekanisme ter&adinya vertig disebabkan le" karena ter&adi perbedaan perilaku antara arteri auditiva interna kanan dan kiri, se"ingga menimbulkan perbedaan p tensial antara vestibuler kanan dan kiri. *

2. #atofisiologi %ertigo &a*a bebera&a &en$akit a8 Benign Par Dysmal P siti nal ,ertig 7BPP,8 disebabkan le" pergerakan t lit dalam kanalis semisirkularis pada telinga dalam. Hal ini terutama akan mempengaru"i kanalis p steri r dan menyebabkan ge&ala klasik tapi ini &ugadapat mengenai kanalis anteri r dan " ri; ntal.5t li mengandung Kristal)kristal ke#il kalsium karb nat yang berasal dari utrikulus telinga dalam. Pergerakan dari t lit distimulasi le" peruba"an p sisi dan

menimbulkan mani!estasi klinik vertig dan nistagmus. Benign Par Dysmal P siti nal ,ertig 7BPP,8 biasanya idi patik tapi dapat &uga diikuti trauma kepala, in!eksi kr nik telinga, perasi dan neuritisvestibular sebelumnya,

meskipun ge&ala benign Par Dysmal P siti nal ,ertig 7BPP,8 tidak ter&adi berta"un)ta"un setela" epis de.?

16

b8 Penyakit 4EniFreGs merupakan akibat dari "ipertensi end lim!atik. Hal initer&adi karena dilatasi dari membrane labirin bersamaan dengan kanalis semisirkularis telinga dalam dengan peningkatan v lume end lim!e. Hal ini dapat ter&adi idi patik atau sekunder akibat in!eksi virus atau bakteri telinga atau gangguan metab lik. ? #8 ,estibular neuritis ditandai dengan vertig , mual, ataDia, dan nistagmus. Hal ini ber"ubungan dengan in!eksi virus pada nervus vestibularis. Labirintis ter&adi dengan k mplek ge&ala yang sama disertai dengan tinnitus atau penurunan pendengaran. Keduanya ter&adi pada sekitar $0H kasus vertig t l gik.? d8 Labirintis merupakan Keadaan ini diasumsikan merupakan k ndisi in!eksi virus atau pas#ain!eksi ,irus pada system labirin, di mana biasanya pasien terbangun dengan vertig "ebat, yang di ektraserbasi le" gerakan kepala, sering disertai mual dan munta". 6ase akut dapat ter&adi beberapa "ari yang pada saat tersebut nistagmus dapat ter&adi &elas. Pada ta"ap selan&utnya ter&adi perbaikan berta"ap, tetapi ge&ala ringan yang dipr v kasi le" gerakan kepala dapat tetap ada "ingga beberapa bulan. 'elama !ase penyembu"an, nistagmus meng"ilang, tetapi dapat ditemukan paresis kanal unilateral.0

III.+ Manifestasi klinis *an *iagnosis 1. Manifestasi %ertigo &erifer

17

a8 Benign &aro,$smal &otitional -ertigo .B##%/* Benign par Dysmal p titi nal vertig 7BPP,8 adala" gangguan keseimbangan peri!er yang sering di&umpai. %e&ala yang dikelu"kan adala" vertig yang datang tiba) tiba pada peruba"an p sisi kepala, beberapa pasien dapat mengatakan dengan tepat p sisi kepala, beberapa pasien dapat mengatakan dengan tepat p sisi tertentu yang menimbulkan kelu"an vertig nya. Biasanya vertig dikelu"kan sangat berat,

berlangsung singkat "anya beberapa detik sa&a, (alaupun penderita merasakannya lebi" lama. Kelu"an dapat disertai mual ba"kan sampai munta", se"ingga penderita merasa k"a(atir akan timbul serangan lagi, "al ini yang menyebabkan penderita sangat "ati)"ati dalam p sisi tidurnya. ,ertig &enis ini sering berulang kadang)kadang dapat sembu" dengan sendirinya. BPP, merupakan penyakit degenerative yang idi patik yang sering ditemukan, kebanyakan diderita pada usia de(asa muda dan usia de(asa lan&ut. 3rauma kepala merupakan penyebab kedua terbanyak pada BPP, vilateral. Diagn se BPP, pada kanalis p steri r dan anteri r dapat ditegakkan dengan #ara mempr v kasi dan mengamati dan mengamati resp n nistagmus yang abn rmal dan resp n vertig dari K'' yang terlibat. Pemeriksaan dapat memili" perasat DiD)Hallpike atau 'idelying. Perasat DiD)"allpike pada garis besarnya terdiri dari dua gerakan. Perasat DiD) "allpike kanan pada bidang kanal anteri r kiri dan kanal p steri r kanan 7A8 dan perasat DiD)"allpike kiri pada bidang p steri r kiri 7B8, untuk melakukan perasat DiD)"allpike kanan, pasien duduk tegak pada me&a pemeriksaan dengan kepala men le" /0= ke kanan. Dengan #epat pasien dibaringkan dengan kepala tetap miring /0= ke kanan sampai

18

kepala pasien menggantung *<)+<= pada u&ung me&a pemeriksaan, tunggu /< detik sampai resp n abn rmal timbul.*

%ambar 9. Perasat DiD)Hallpike $/ A. Perasat DiD)Hallpike kanan B. Perasat DiD)Hallpike kiri

Perasat side lying uga terdiri dari * gerakan yaitu perasat side lying kanan yang menempatkan kepala pada p sisi dimana kanalis anteri r kiriI kanalis p steri r kanan pada bidang tegak lurus garis " ri; ntal dengan kanal p steri r pada p sisi paling ba(a" dan perasat side lying kiri yang menempatkan kepala pada p sisi dimana kanalis anteri r kanan dan kanalis p steri r kiri pada bidang tegak lurus garis " ri; ntal dengan kanal p steri r pada p sisi paling ba(a". * Pasien duduk pada me&a pemeriksaan dengan kaki menggantung di tepi me&a, kepala ditegakkan ke sisi kanan, tunggu tunggu /< detik sampai timbul resp n abn rmal.

19

Pasien kembali duduk untuk dilakukan perasat side lying kiri, pasien se#ara #epat di&atu"kan kesisi kiri dengan kepala dit le"kan /0= ke kanan 7menempatkan kepala pada p sisi kanalis anteri r kananIkanalis p steri r kiri8. 3unggu /< detik sampai timbul resp n abn rmal. *

%ambar :. Perasat 'ide lying$0

Pada

rang n rmal, nistagmus dapat timbul pada saat gerakan pr v kasi ke

belakang, namun saat gerakan selesai dilakukan tidak tampak lagi nistagmus. Pada pasien BPP, setela" pr v kasi ditemukan nistagmus yang timbulnya lambat, K/< detik, kemudian nistagmus meng"ilang kurang dari satu menit bila sebabnya kanalitiasis, pada kupul litiasis nistagmus dapat ter&adi lei" dari $ menit, biasanya serangan vertig berat dan timbul bersamaan dengan nistagmus. *

20

b/ #en$akit Meniere %e&ala klinis penyakit 4eniere yaitu terdapat trias atau syndr me 4eniere yaitu vertig , tinnitus dan tuli sens rineural terutama nada renda". 'erangan pertama sangat berat, yaitu vertig disertai munta". 'etiap kali berusa"a berdiri dia merasa berputar, mual, dan terus munta" lagi."al ini berlangsung beberapa "ari sampai beberapa minggu, meskipun keadaannya berangsur baik. Penyakit ini bisa sembu" tanpa bat dan ge&ala penyakit bias "ilang sama sekali. Pada seragan kedua kalinya dan selan&utnya dirasakan lebi" ringan, tidak seperti serangan ang pertama kali. Pada penyakit 4eniere vertig nya peri di# yang semakin mereda pada serangan)serangan berikutnya.* Pada setiap serangan biasanya disertai dengan gangguan pendengaran dan dalam keadaan tidak ada serangan, pendengaran dirasakan baik kembali. %e&ala lain yang menyertai serangan adala" tinnitus, yang kadang)kadang menetap, meskipun di luar serangan. %e&ala yang lain men&adi tanda k"usus adala" perasaan penu" didalam telinga.* Dari kelu"an vertig nya kita suda" dapat membedakan dengan penyakit yang lainnya yang &uga mempunyai ge&ala vertig , seperi penyakit 4eniere, tum r N.,III, skler sis multiple, neuritis vestibuler atau vertig p sisi par ksimal &inak. * Diagn sis penyakit menier dipermuda" dengan dibakukanya kriteria diagn stik, yaitu 1 $. ,ertig "ilang timbul, *. 6luktuasi gangguan pendengaran berupa tuli sara!, +. 4enyingkirkan kemungkinan penyebab dari sentral, misalnya tum r N.,III. bila ge&ala) ge&ala k"as penyakit 4eniere pada anamnesa ditemukan, maka diagn sis penyakit 4eniere dapat ditegakkan. * Pemeriksaan !isik diperlukan "anya untuk menguatkan diagn sis penyakit ini. Bila dalam anamnesis terdapat ri(ayat !luktuasi pendengaran, sedangkan pada

21

pemeriksaan ternyata tuli sens rineural,maka kita suda" dapet mendiagn sis penyakit 4eniere, sebab tidak ada penyakit lain yang bisa menyebabkan adanya perbaikan pada tuli sens rineural, ke#uali pada penyakit meniere. Dalam "al yang meragukan kita dapat membuktikan adanya "idr ps dengan tes gliserin. 'elain itu tes gliserin ini berguna untuk menentukan pr gn sis tindakan perati! pada pembuatan Ls"untM. Bila terdapat "idr ps, maka perasi diduga akan ber"asil dengan baik.* (/ %estibular 0euritis ,estibular neuritis ditandai dengan vertig , mual, ataDia, dan nistagmus. Hal ini ber"ubungan dengan in!eksi virus pada nervus vestibularis. Labirintis ter&adi dengan k mplek ge&ala yang sama disertai dengan tinnitus atau penurunanpendengaran. Keduanya ter&adi pada sekitar $0H kasus vertig */ Labirintis Keadaan ini diasumsikan merupakan k ndisi in!eksi virus atau pas#ain!eksi ,irus pada system labirin, di mana biasanya pasien terbangun dengan vertig "ebat, yang di ektraserbasi le" gerakan kepala, sering disertai mual dan munta". 6ase akut dapat t l gik.?

ter&adi beberapa "ari yang pada saat tersebut nistagmus dapat ter&adi &elas. Pada ta"ap selan&utnya ter&adi perbaikan berta"ap, tetapi ge&ala ringan yang dipr v kasi le"

gerakan kepala dapat tetap ada "ingga beberapa bulan. 'elama !ase penyembu"an, nistagmus meng"ilang, tetapi dapat ditemukan paresis kanal unilateral.0

e/

istel Labirin '&ontan

22

3erdapat tanda)tanda mirip dengan penyakit 4eniere, ke#uali ba"(a ge&ala pada !istel lebi" k nstan dan pusing lebi" sering dipengaru"i pada p sisi dari pada yang timbul sp ntan. Biasanya terdapat tinnitus yang berspektrum luas.$+ 4ula)mula peng batan bersi!at sup rti!, karena pada beberapa

penderitapenyembu"an sp ntan dapat ter&adi. Istira"at ditempat tidur terus memantau "asil pemeriksaan audi l gik "arus dilaksanakan pada minggu ke I setela" serangan. Bila tidak ada kema&uan berarti perlu tindakan ekspl rasi. Bila terdapat !istel ditanggulangi dengan menutup daera" tersebut memakai &aringan ikat. Kadang)kadang diperlukan tindakan stapedekt mi pada penderita dengan !istel yang besar yang mengenai lempeng kaki st pes. $+ Pr gn sis untuk perbaikan pendengaran tidak dapat diramalkan, karena "anya J &umla" kasus yang ber"asil dilakukan penetupan !istel mengalami perbaikan

pendengaran, (alaupun pada sebagian besar penderita "ilang kelu"an pusingnya.$+

2. Manifestasi %ertigo 1entral $. 4igraine Pasien dengan migraine 'ebelumnya tela" dikenal sebagai bagian dari aura 7selain kabur, pengli"atan ganda dan disart"ria8 untuk basilar migraine dimana &uga didapatkan kelu"an sakit kepala sebela". ,ertig pada migraine lebi" lama dibandingkan aura lainnya, dan seringkali membaik dengan terapi yang digunakan untuk migraine.? *. ,ertebr basilar insu!!i#ien#y

23

,ertebr basilar insu!!i#ien#y biasanya ter&adi dengan epis de rekuren dari suatu vertig dengan nset akut dan sp ntan pada kebanyakan pasien ter&adibeberapa detik sampai beberapa menit. Lebi" sering pada usia tua dan pada pasien yang memiliki !akt r resik #erebr vas#ular disease. 'ering &uga ber"ungan dengan ge&ala visual meliputi ink biasanya n rmal.? +. 3um r Intrakranial 3um r intrakranial &arang memberi mani!estasi klinik vertig dikarenakan rdinasi, &atu", dan lema". Pemeriksaandiantara ge&ala

kebanyakan adala" tumbu" se#ara lambat se"ingga ada (aktu untuk k mpensasi sentral. %e&ala yang lebi" sering adala" penurunan pendengaran atau ge&ala neur l gis . 3um r pada ! ssa p steri r yang melibatkan ventrikel keempat atau B"iari mal! rmati n sering tidak terdeteksi di B3 s#an dan butu" 4@I untuk diagn sis. 4ultipel skler sis pada batang tak akan ditandai dengan vertig

akutdan nistagmus (alaupun biasanya didaptkan ri(ayat ge&ala neur l gia yang laindan &arang vertig tanpa ge&ala neur l gia lainnya.?

24

3abel $. Biri)#iri vertig peri!er dan vertig #entral berdasarkan ge&ala klinis ?
1iri2(iri Lesi %ertigo &erifer 'istem ,estibuler 7telinga dalam, sara! peri!er8 %ertigo (entral 'ystem vestibule basiler dan gangguan vas#ular 7 tak, batang tak, serebelum8 Penyebab Benign Par ksimal P titi nal ,ertig 7BPP,8, penyakit 4eniere, Neuritis ,estbular, Labirintis, trauma %e&ala gangguan ''P 3idak ada Iskemik batang tak, vertebra basiler insu!isiensi, ne plasma, migren basiler Diantaranya 1dipl pia, parestesi,gangguan sensibilitas dan !ungsim t rik, disartria, gangguan serebelar 4asa Laten Habituasi Bapek Intensitas vertig 3innitus dan tuli Nistagmus sp ntan P ) Kadang)kadang 3idak ada + N /< detik Oa Oa Berat 3idak ada 3idak 3idak @ingan

25

III.+ #enatalaksana Pada saat datang biasanya diberikan bat) bat simt matik, seperti sedative, dan bila diperlukan dapat diberikan anti munta". Bila diagn sis tela" ditemukan peng batan yang paling baik adala" sesuai dengan penyebabnya. * K"usus untuk penyakit 4eniere, diberikan bat) bat vas dilat r peri!er untuk mengurangi tekanan "idr ps end lim!a. Dapat pula tekanan end lim!a ini disalurkan ke tempat lain dengan &alan perasi, yaitu Ls"untM. * 5bat) bat antiiskemia dapat pula diberikan sebagai bat alternative dan &uga diberikan bat neur t nik untuk menguatkan sara!nya. * Peng batan yang k"usus untuk benign par Dysmal p titi nal vertig 7BPP,8 yang diduga penyebabnya adala" k t ran 7debris8, yaitu sisa)sisa urtikulus yang terlepas dan menempel pada kupula K'' p steri r atau terapung dalam kanal. Baranya iala" dengan menempelkan vibrat r yang dapat menggetarkan kepala dan menyebabkan k t ran itu terlepas dan "an#ur, se"inga tidak mengganggu lagi.* Peng batan k"usus untuk pasien yang menderita vertig yang disebabkan le" rangsangan dari perputaran le"er 7vertig servikal8, iala" dengan traksi le"er dan

!isi terapi, disamping lati"an)lati"an lain dalam rangka re"abilitasi. * Neuritis vestibuler di bati dengan bat) bat simt matik, neur t nik, antivirus dan lati"an 7re"abilitasi8. @e"abilitasi penting diberikan sebab dengan melati" system vestibuler ini sangat men l ng. Kadang)kadang ge&ala vertig dapat diatasi dengan

lati"an yang teratur dan baik. 5rang) rang yang karna pr !esinya menderita vertig servikal dapat diatasi dengan lati"an yang intensi!, se"ingga ge&ala yang timbul tidak lagi mengganggu peker&aannya se"ari)"ari, misalnya pil t, pemain sirkus dan la"raga(an.*

26

III.3 #rognosis Pr gn sis pasien dengan vertig vestibular tipe peri!er umumnya baik, dapat ter&adi remisi sempurna. 'ebaliknya pada tipe sentral, pr gn sis tergantung dari penyakit yang mendasarinya. In!ark arteri basilar atau vertebral, misalnya, menandakan pr gn sis yang buruk.

27

BAB I, KE'I4PULAN

,ertig adala" perasaan se la") la" penderita bergerak atau berputar, atau se la") la" benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan ke"ilangan keseimbangan. ,ertig merupakan ge&ala yang bisa timbul akibat dari kelainan pada system vestibuler pada telinga dalam 7vertig peri!er8 atau system sara! pusat 7vertig sentral8. Penyebab dari vertig peri!er antara lain BPP,, penyakit

4eniere, ,estibular neuritis, labirintis, dan !istel labirin sp ntan, sedangkan penyebab dari vertig sentral antara lain migraine, ,ertebr basilar insu!!i#ien#y, dan tum r

intrakranial. 4asing)masing penyebab vertig dapat dibedakan dari ge&ala klinis, pada vertig peri!er ge&ala vertig yang berat namun singkat, gela&a vetig dipengaru"i le" p sisi &uga ge&ala vertig dapat disertai tinnitus dan gangguan pendengan, sedangkan pada vertig sentral ge&ala vertig relative lebi" ringan dan disertai ge&ala gangguan system sara! pusat seperti dipl pia, parestesi, gangguan sensibilitas dan !ungsi m t rik tanpa disertai tinnitus dan gangguan pendengaran.

Anda mungkin juga menyukai