Anda di halaman 1dari 24

PERTUMBUHAN DAN PEMBELAHAN SEL

PERTUMBUHAN SEL
Pembesaran/pertambahan volume sel
dengan bertambahnya protoplasma. Pembelahan sel diikuti oleh pertumbuhan secara siklik disebut siklus.

tumbuh

SEL MUDA

DEWASA

MEMBELAH

PERTUMBUHAN SEL
Uniselular Tubuh mengalami pertumbuhan setelah ukuran maksimal pembelahan sel jumlah makhluk hidup bertambah banyak Bila lingkungan tidak mendukung sel mati
Multiselular Kematian sel pada jaringan tertentu karena umur/faktor lain Sel membelah stadium interfase (pertumbuhan) dewasa pembelahan

Tahap-tahap Pertumbuhan dalam Interfase (G1 S G2)


G1 : first gap phase Mulai dari sel muda hasil pembelahan + 3-4 jam (beberapa hari, bulan atau tahun) Terjadi sintesis RNA diikuti sintesis protein (dikontrol oleh DNA terjadi dalam inti)

Tahap-tahap Pertumbuhan dalam Interfase (G1 S G2)


S : synthetic phase Terjadi proses sintesis DNA (umumnya 7-8 jam) Sintesis RNA tetap berjalan DNA terbentuk melalui replikasi Terjadi pembentukan Histon (protein dasar kromosom) Terjadi replikasi sentriol menjadi 2 ke kutub masing-masing

Tahap-tahap Pertumbuhan dalam Interfase (G1 S G2)


G2 : second gap phase Tahap akhir pertumbuhan sel (interfase), umumnya 2-5 jam Sintesis RNA tetap berlangsung (berhenti pada awal pembelahan) Memiliki kromosom diploid dan sepasang sentriol sebagai kutub pembelahan sel

PEMBELAHAN SEL
Multiseluler 2 cara pembelahan : Mitosis Meiosis

Mitosis
Fungsi : memperbanyak sel yang ada
dalam tubuh makhluk hidup sehingga bertambah besar Kariokinesis sitokinesis 4 tahap : profase, metafase, anafase dan telofase

Mitosis
Profase Membran inti menghilang Nukleolus menghilang Sentriol dengan aster mencapai kutub pembelahan sel, spindel menghubungkan ke dua sentriol Kromatid kromosom dengan sentromer dan lengan

Mitosis
Metafase Kromosom di bidang ekuator Terbentuk chromosomal fiber yang menghubungkan kinetochor dengan kutub pembelahan sel Kromosom terpisah dari pasangannya dihubungkan dengan kutub pembelahan sel pada tiap sisi Kinetochor tertarik ke kutub pembelahan sel, lengan kromosom masih melekat satu dengan yang lain

Mitosis
Anafase Terjadi pemisahan lengan kromosom bergerak ke kutub pembelahan sel Kromosom ada pada masing-masing kutub pembelahan sel Membran plasma berubah sel memanjang/lonjong

Mitosis
Telofase Terbentuk membran inti Kromosom sebagai butir-butir kromatin Pemisahan sitoplasma dan organel diawali lekukan membran sel membelah Terbentuk dua sel anak diploid = sel induk

Meiosis/Reduksi

(jumlah kromosom anak separuh jumlah kromosom induk)

Proses pembelahan sel dengan sekali

replikasi DNA diikuti 2 kali proses pembelahan sel tiap sel anak memiliki jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom induk

Meiosis
Profase I Pasangan kromosom homolog Pertukaran bahan genetik dan dibagi menjadi bertahap yang lain

Profase I
Proleptotene Benang kromosom tipis sulit diamati Kromosom seks tampak agak nyata Leptotene Benang kromosom lebih tebal, ada kromomer (dua kromatid yang saling menempel) Zygotene Kromosom homolog berpasangan lebih rapi Pachytene Kromosom menebal memendek ada sentromer Crossing over pada kromosom homolog

Profase I (lanjutan)
Diplotene Pemisahan kromosom homolog tidak sempurna karena ada perlekatan (chiasmata) crossing over Diakinesis Kromosom memendek, tersebar dalam inti Terminalisasi chiasmata ujung kromosom Nukleolus hilang

Prometafase I Membran inti hilang Kromosom memendek menebal, tampak 4 lengan (2 kromosom berpasangan) Metafase I Kromosom di bidang ekuator Anafase I Kromosom menuju kutub pembelahan masing-masing Telofase I Tahap akhir meiosis I Kromosom di kutub pembelahan, pembentukan membran inti, pemisahan sitoplasma Kromosom membentuk benang tipis (tidak tampak)

Interfase Di antara meiosis I dan meiosis II Kromosom hasil meiosis I (haploid)

Profase II Terbentuk spindle, aster Pergeseran sentriol ke kutub pembelahan = mitosis Metafase II Kromosom di bidang ekuator Pemisahan pasangan kromosom yang tersusun pada sisi yang berlawanan Anafase II Pergeseran kromosom ke kutub pembelahan masing-masing Membran sel lonjong Telofase II Kromosom di kutub pembelahan Pembentukan membran inti Pemisahan sitoplasma Menghasilkan 4 sel anak (haploid)

Meiosis
Pada pria 1 sel spermatogonium (mitosis) 2 sel spermatosit primer (meiosis I) 2 sel spermatosit sekunder (meiosis II) 4 spermatid pematangan dengan penambahan ekor, akrosom dll spermatozoa Pada perempuan Oogonium (mitosis) oosit primer (meiosis I) 1 oosit sekunder & 1 polosit (meiosis II) 1 ootid & 3 polosit (polar body sel telur) Ootid ovum

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai