PERTUMBUHAN SEL
Pembesaran/pertambahan volume sel
dengan bertambahnya protoplasma. Pembelahan sel diikuti oleh pertumbuhan secara siklik disebut siklus.
tumbuh
SEL MUDA
DEWASA
MEMBELAH
PERTUMBUHAN SEL
Uniselular Tubuh mengalami pertumbuhan setelah ukuran maksimal pembelahan sel jumlah makhluk hidup bertambah banyak Bila lingkungan tidak mendukung sel mati
Multiselular Kematian sel pada jaringan tertentu karena umur/faktor lain Sel membelah stadium interfase (pertumbuhan) dewasa pembelahan
PEMBELAHAN SEL
Multiseluler 2 cara pembelahan : Mitosis Meiosis
Mitosis
Fungsi : memperbanyak sel yang ada
dalam tubuh makhluk hidup sehingga bertambah besar Kariokinesis sitokinesis 4 tahap : profase, metafase, anafase dan telofase
Mitosis
Profase Membran inti menghilang Nukleolus menghilang Sentriol dengan aster mencapai kutub pembelahan sel, spindel menghubungkan ke dua sentriol Kromatid kromosom dengan sentromer dan lengan
Mitosis
Metafase Kromosom di bidang ekuator Terbentuk chromosomal fiber yang menghubungkan kinetochor dengan kutub pembelahan sel Kromosom terpisah dari pasangannya dihubungkan dengan kutub pembelahan sel pada tiap sisi Kinetochor tertarik ke kutub pembelahan sel, lengan kromosom masih melekat satu dengan yang lain
Mitosis
Anafase Terjadi pemisahan lengan kromosom bergerak ke kutub pembelahan sel Kromosom ada pada masing-masing kutub pembelahan sel Membran plasma berubah sel memanjang/lonjong
Mitosis
Telofase Terbentuk membran inti Kromosom sebagai butir-butir kromatin Pemisahan sitoplasma dan organel diawali lekukan membran sel membelah Terbentuk dua sel anak diploid = sel induk
Meiosis/Reduksi
replikasi DNA diikuti 2 kali proses pembelahan sel tiap sel anak memiliki jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom induk
Meiosis
Profase I Pasangan kromosom homolog Pertukaran bahan genetik dan dibagi menjadi bertahap yang lain
Profase I
Proleptotene Benang kromosom tipis sulit diamati Kromosom seks tampak agak nyata Leptotene Benang kromosom lebih tebal, ada kromomer (dua kromatid yang saling menempel) Zygotene Kromosom homolog berpasangan lebih rapi Pachytene Kromosom menebal memendek ada sentromer Crossing over pada kromosom homolog
Profase I (lanjutan)
Diplotene Pemisahan kromosom homolog tidak sempurna karena ada perlekatan (chiasmata) crossing over Diakinesis Kromosom memendek, tersebar dalam inti Terminalisasi chiasmata ujung kromosom Nukleolus hilang
Prometafase I Membran inti hilang Kromosom memendek menebal, tampak 4 lengan (2 kromosom berpasangan) Metafase I Kromosom di bidang ekuator Anafase I Kromosom menuju kutub pembelahan masing-masing Telofase I Tahap akhir meiosis I Kromosom di kutub pembelahan, pembentukan membran inti, pemisahan sitoplasma Kromosom membentuk benang tipis (tidak tampak)
Profase II Terbentuk spindle, aster Pergeseran sentriol ke kutub pembelahan = mitosis Metafase II Kromosom di bidang ekuator Pemisahan pasangan kromosom yang tersusun pada sisi yang berlawanan Anafase II Pergeseran kromosom ke kutub pembelahan masing-masing Membran sel lonjong Telofase II Kromosom di kutub pembelahan Pembentukan membran inti Pemisahan sitoplasma Menghasilkan 4 sel anak (haploid)
Meiosis
Pada pria 1 sel spermatogonium (mitosis) 2 sel spermatosit primer (meiosis I) 2 sel spermatosit sekunder (meiosis II) 4 spermatid pematangan dengan penambahan ekor, akrosom dll spermatozoa Pada perempuan Oogonium (mitosis) oosit primer (meiosis I) 1 oosit sekunder & 1 polosit (meiosis II) 1 ootid & 3 polosit (polar body sel telur) Ootid ovum
TERIMA KASIH