Anda di halaman 1dari 3

Saatnya Memperhatikan Kesehatan Wanita Usia Menopause dengan Serius

Oleh: Albiner Siagian1* Walaupun wanita, umumnya, memiliki umur harapan hidup (UHH) lebih tinggi daripada pria, mereka menghadapi masalah kesehatan yang lebih rumit. Secara kodrati, wanita mengalami fase perubahan fisiologis yang berbeda dengan yang dialami pria. Mengawali masa rema anya, wanita mulai mengalami menstruasi yang kemudian, secara normal, ter adi setiap bulan selama masa usia reproduktif. Selan utnya, mereka akan men alani masa hamil dan menyusui yang melelahkan. !ase ini diakhiri dengan datangnya masa menopause yang umumnya mulai ter adi pada usia "# tahun. Masa menopause memiliki konsekuensi kesehatan yang serius. $enyebabnya, antara lain, adalah berhentinya produksi estrogen. Menurunnya daya tahan tubuh, seiring dengan bertambahnya usia, uga memperberat masalah kesehatan wanita usia menopause. Masalah utama kesehataan pada masa menopause adalah penyakit antung dan stroke. $ada tahun %&&&, penyakit antung menduduki urutan pertama penyebab kematian wanita di 'merika Serikat (()).&&& kasus). *empat kedua diduduki oleh stroke (+&(.&&& kasus). ,ebanyakan kasus tersebut ter adi pada usia menopause. 'ngka ini auh di atas angka kematian yang disebabkan oleh kanker payudara yang hanya "%.&&& kasus. Walaupun angka tersebut tidak secara tepat menggambarkan penyakit penyebab kematian wanita di -ndonesia, namun kecenderungan ke arah itu sudah mulai terlihat. .ata pre/alensi obesitassalah satu faktor risiko penyakit antung dan strokepada wanita memperkuat perkiraan tersebut. Hasil pantauan masalah gi0i lebih pada dewasa yang dilakukan oleh .epartemen ,esehatan tahun +112 menunu ukkan pre/alensi obesitas pada orang dewasa adalah %,#3 dan #,13 masing4masing untuk pria dan wanita. $re/alensi obesitas tertinggi ter adi pada kelompok wanita berumur "# tahun ke atas (1,%3). Saat ini, diperkirakan lebih dari ) uta wanita dewasa -ndonesia menderita obesitas. Memasuki Masa Menopause $ada usia reproduktif, indung telur (ovary) wanita mengandung %&&.&&&4"&&.&&& kantong kecil (follicle) yang berisi bahan4bahan yang diperlukan untuk membentuk sel telur matang (ova). -ndung telur uga menghasilkan dua enis hormon utama, yaitu estrogen dan progesteron. ,emampuan indung telur menghasilkan follicle dan hormon menurun dengan bertambahnya usia. Menopause ter adi apabila pembentukan sel telur pada follicle telah dihentikan. Menopause uga ditandai dengan berhentinya sekresi estrogen dan progesteron. Walaupun sekresi estrogen sudah berhenti, indung telur masih bisa menghasilkan testosteron dalam umlah kecil yang dapat diubah men adi estrogen. 5amun, umlah estrogen yang dihasilkan ini auh dari umlah estrogen yang dibutuhkan untuk membina kesehatan yang baik pada masa menopause. 6strogen diketahui berperan melindungi wanita dari penyakit antung dan stroke. $enghentian produksi hormon estrogen berdampak pada meningkatnya risiko penyakit ini. $ada awalnya (pada usia muda), wanita memiliki risiko yang lebih kecil untuk menderita penyakit kardio/askular daripada pria. 5amun, setelah masa menopause, risiko kematian akibat penyakit kardio/askular men adi sama antara pria dan wanita. Hilangnya estrogen dipercaya sebagai salah satu penyebab utamanya.

$eran pelindungan oleh estrogen dapat di elaskan sebagai berikut. ,ira4kira dua tahun sebelum masa menopause, produksi estrogen mulai menurun. 'kibatnya adalah kadar LDL-cholesterol (kolesterol 7 ahat8) mulai meningkat, sementara kadar HDL-cholesterol (kolesterol 7baik8) menurun. ,adar LDL-cholesterol tinggi dan kadar HDL-cholesterol rendah merupakan indikator meningkatnya risiko penyakit antung dan stroke. $embuluh darah dapat dianalogikan dengan pipa pembuangan air dan limbah di perkotaan. 9ika pipanya sempit, pampat, atau rapuh, air dan limbah yang mengalir akan tersendat atau bahkan berhenti. $ada pipa yang dindingnya rapuh, tekanan air yang besar akan berakibat pada ebolnya dinding pipa. .emikian uga halnya dengan pembuluh darah. 'liran darah akan terhambat apabila pembuluh darah sempit atau pampat. Stroke ter adi apabila pembuluh darah di otak pecah akibat pampat atau dindingnya rapuh. 6strogen memiliki efek memperlebar dan menghaluskan pembuluh darah bagian dalam serta melenturkannya. 'kibatnya adalah aliran darah lancar dan tekananya turun. 6strogen mempengaruhi faktor penggumpalan darah di hati. Hal ini akan mengurangi kekentalan darah dan meningkatkan fibrinolisis, suatu proses alami untuk memecah gumpalan darah. Selain itu, estrogen diketahui tidak hanya sekadar hormon tetapi uga sebagai anti4oksidan yang membersihkan radikal bebas perusak arteri. Faktor Risiko *erdapat dua golongan besar faktor risiko penyakit antung dan stroke, yaitu faktor yang tidak dapat diubah dan yang dapat diubah. !aktor risiko yang tidak dapat diubah meliputi usia, riwayat keluarga, enis kelamin, dan ras. Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah adalah rokok, kadar kolesterol dan lemak darah, tekanan darah, akti/itas fisik, obesitas, dan diabetes melitus. ,ebiasaan merokok akan berdampak pada meningkatnya risiko menderita penyakit antung dan stroke. Sementara itu, kadar kolesterol, terutama LDL-cholesterol, darah merupakan faktor utama penyebab penyakit antung dan meningkatnya risiko mengalami stroke. :erbagai penelitian mengungkapkan bahwa kadar HDL-cholesterol yang rendah akan lebih berisiko pada wanita dibandingkan pada pria. !aktor risiko utama yang lain adalah tekanan darah yang tinggi. Wanita berpeluang mengalami peningkatan tekanan darah tinggi ika bobot badannya +& kg atau lebih di atas bobot badan normalnya. :erbagai penelitian menun ukkan bahwa orang yang tidak aktif berisiko menderita penyakit antung % kali lebih tinggi daripada risiko pada orang yang aktif. Sementara itu, bobot badan yang auh di atas normal, terutama ika timbunan lemak berada di sekitar pinggang (apple-shape), akan meningkatkan masalah kesehatan, yaitu tekanan darah tinggi, kadar kolesterol darah yang tinggi, diabetes, dan penyakit kardio/askular. Wanita yang menderita diabetes berisiko terkena serangan antung (42 kali lebih tinggi daripada risiko pada wanita sebayanya yang tidak menderita diabetes. !aktor lain yang uga diketahui berkontribusi pada meningkatnya risiko penyakit kardio/askular pada wanita adalah penggunaan pil kontrasepsi tertentu, konsumsi alkohol, dan faktor psiskososial (stress). .iduga stress meningkatkan faktor risiko lain seperti tekanan darah dan konsumsi rokok atau alkohol sebagai kompensasi dari perasaan tertekan. :agaimana menurunkan risiko penyakit antung dan stroke pada wanita; ,arena faktor risiko yang dapat diubah, semuanya, berkaitan dengan gaya hidup, maka awabannya adalah perbaikan gaya hidup. Ungkapan bi ak 7S6H'*8 (Seimbangkan gizi, Enyahkan rokok, Hindari stress, A asi tekanan darah, dan Terat!r olah raga) merupakan petun uk praktis untuk pola hidup sehat. <'nda lebih baik memiliki seekor an ing untuk dia ak alan4 alan sore daripada memiliki seekor kucing untuk teman bercanda di atas sofa=>

uapuluh !ima "ahun yang Menyenangkan Saat ini, UHH wanita -ndonesia adalah )2 tahun. :adan ,esehatan .unia (WH?) memperkirakan UHH orang -ndonesia adalah 2# tahun pada tahun %&%#. Hal ini berarti wanita memiliki kesempatan untuk hidup rata4rata %# tahun lagi se ak awal masa menopause. :erbagai upaya perlu dilakukan agar waktu yang cukup lama itu di alani dengan semenyenangkan mungkin. Se aiuh ini, perhatian pemerintah pada masalah kesehatan wanita usia menopause masih belum seserius pada masalah kesehatan pada kelompok umur lain, seperti kesehatan ibu hamil atau ibu menyusui. ,arena tingkat pendapatan masyarakat makin meningkat yang berdampak pada perubahan gaya hidupdan meningkatnya umur harapan hidup, sudah saatnya perhatian besar diberikan pada masalah kesehatan wanita usia menopause, misalnya dengan mendirikan pusat4 pusat layanan kesehatan wanita usia lan ut. ,ebi akan otonomi daerah memberi kesempatan kepada setiap daerah untuk mengembangkan bentuk pelayanan kesehatan bagi wanita menopause. Masyarakat uga dapat berperan menurunkan angka penyakit antung dan stroke pada wanita melalui berbagai upaya, misalnya kampanye wanita tanpa rokok atau menggiatkan olah raga. Memeriksakan kesehatan secara teratur, memperbaiki pola makan (mengonsumsi pangan yang beraneka ragam dan seimbang) termasuk memilih dan menggunakan lemak secara tepat adalah upaya lain yang sangat berperan mengurangi risiko penyakit antung dan stroke. Semuanya itu bertu uan untuk membuat masa menopause men adi 7masa %# tahun yang menyenangkan8.

www.batan.go.id/.../Kesehatan/Kesehatan%20Dewasa/...

Anda mungkin juga menyukai