Model Pembelajaran
Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu & berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar/tutor dalam merencanakan dan melaksanakan aktivititas pembelajaran. Hakekat mengajar adalah membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, ketrampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya dan cara-cara belajar bagaimana belajar
2
Model Personal
Memusatkan perhatian pada pandangan perseorangan dan berusaha menggalakkan kemandirian yang produktif sehingga manusia menjadi semakin sadar diri dan bertanggungjawab atau tujuannya. Model yang termasuk dalam kelompok ini:
Pengajaran tanpa arahan (Non Directive Teaching) Sinektiks (Synectics Model) Latihan kesadaran (Awarenes Training) Pertemuan Kelas (Classroom Meeting)
Sistem Sosial, memiliki struktur yang moderat, pengajar melakukan pengendalian terhadap aktivitas tetapi dapat dikembangkan menjadi dialog bebas. Prinsip reaksi/pengelolaan
Berikan dukungan dengan menitikberatkan sifat hipotesis Berikan bantuan pada peserta didik dalam mempertimbangkan hipotesis Pusatkan perhatian peserta didik terhadap contoh yang spesifik Beri bantuan peserta didik dalam mendiskusikan dan menilai strategi berfikir yang dipakai.
Sistem pendukung, berupa bahan-bahan dan data yang terpilih dan terorganisasi untuk memberikan contoh-contoh.
9
Penalaran induktif
10
Langkah Pokok
Penyajian data
Sistem sosial: fasilitator mengontrol isi dan proses pembelajaran dari sudut interaksi fasilitator dan peserta belajar. Prinsip reaksi:
Menjelaskan arti materi baru pembelajaran Membedakan dan mencocokkan materi baru dengan pengetahuan yg telah dimiliki Mengembangkan relevansi perorangan dari materi pembelajaran Mengajukan pendekatan kritis terhadap pengetahuan yang dipelajari
Sistem Sosial
Diorganisasikan secara struktur sedang, kepemimpinan terletak pada pengajar, tetapi keputusan moral terletak pada diri peserta didik
Prinsip reaksi/pengelolaan
Melibatkan peserta didik dengan menumbuhkan suasana hangat, personal, menarik Pengajar harus dapat menerima tanggungjawab untuk mendiagnosis perilaku peserta didik Kelas sebagai satu kesatuan memilih dan mengikuti alternatif perilaku yang ada
13
Lanjutan unsur
Sistem pendukung
Pengajar yang memiliki kepribadian hangat dan trampil dalam mengelola hub interpersonal dan diskusi kelompok, mampu menciptakan iklim kelas yang terbuka dan tidak defensif.
Menyajikan masalah
Membuat keputusan Nilai personal Mengidentifikasi Pilihan tindakan
oKemukakan masalah oPaparkan konteks masalah oBuat keputusan nilai terkait masalah oPilih alternatif tindakan terbaik oBeri komentar umum oTunjukkan komitmen terhadap perilaku
15
Model Simulasi
Merupakan penerapan prinsip cybernetics dalam dunia pendidikan Sintakmatik (ada 4 tahap)
Orientasi Latihan bagi peserta Proses simulasi Pemantapan atau debriefing
Sistem Sosial: pengajar harus dengan sengaja memilih jenis kegiatan dan mengatur peserta didik dengan merancang kegiatan yang utuh dan padat mengenai suatu proses Prinsip Pengelolaan/reaksi
Pengajar berperan sebagai fasilitator atau pemberi kemudahan. Dalam keseluruhan proses simulasi pengajar bertugas dan bertanggungjawab atas terpeliharannya suasana belajar dengan cara menunjukkan sikap yang mendukung dan tidak bersikap menilai
Sistem pendukung:
Bervariasi, bisa mulai dari yang paling sederhana dan murah ke yang paling kompleks dan mahal
16
Model Simulasi
Menghadapi konsekuensi
Model Simulasi
Kegiatan pengajar Sajikan berbagai topik Jelaskan prinsip simulasi Kemukakan prosedur umum Susun skenario Atur para pemeran Coba peran secara singkat Pantau proses simulasi Kelola proses refleksi Langkah pokok Kegiatan peserta didik Kenali topik Pahami prinsip Pahami prosedur Pahami skenario Pilih satu peran Latihan peranan Lakukan kegiatan skenario Adakan diskusi umpan balik Jenihkan hal yang blm jelas Ulangi diskusi Adakan diskusi balikan Sadar manfaatnya. 18 Orientasi
Latihan peran
Proses simulasi
Pemantapan
19
21