Anda di halaman 1dari 25

Kreatif dan inovatif adalah karakteristik personal yang terpatri kuat dalam diri seorang wirausaha sejati.

Bisnis yang tidak dilandasi upaya kreatif dan inovatif dari sang wirausaha biasanya tidak dapat berkembang abadi. Lingkungan bisnis yang begitu dinamis menuntut wirausaha untuk selalu adaptif dan mencari terobosan terbaru. Karakter cepat berpuas diri dan cenderung stagnan sama saja membawa bisnis ke arah kematian. Pemahaman kreatif dan inovatif sering kali dipertukarkan satu sama lain. Menurut Zimmerer dkk (2009) kreatifitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan orang-orang. Selanjutnya Ted Levitt (dalam Zimmerer, 2009) menyatakan bahwa kreatifitas memikirkan hal-hal baru dan inovasi mengerjakan hal-hal baru. Jadi kreatif adalah sifat yang selalu mencari cara-cara baru dan inovatif adalah sifat yang menerapkan solusi kreatif. Kreatif tapi tidak inovatif adalah mubazir karena ide hanya sebatas pemikiran tanpa ada realisasi. Semua bisnis yang maju dan berkembang hingga kini berpangkal pada upaya kreatif dan inovatif. Banyak restoran waralaba asing yang telah mengglobal dan berdiri sejak puluhan tahun yang lalu selalu menunjukkan karakter ini. Sepertinya begitu mudah dan sederhana. Tetapi banyak wirausaha yang abai ketika bisnis telah dirasakan mencapai tingkat kemapanan. Kreatifitas dan inovasi mungkin dapat dipandang sebagai upaya yang mengganggu keseimbangan yang telah tercipta. Kreatif dan inovatif dapat diterapkan secara sederhana. Kuncinya adalah kepekaan dalam mencium peluang dan kemampuan membaca pasar. Seorang member MRC misalnya. Ketika pelanggan sudah mulai jenuh dengan fried chicken, ia melihat masih ada peluang lain yang dapat dikembangkan. Berhubung gerainya ada di kantin sekolah, ia mencoba memahami selera siswa. Kebanyakan siswa suka bumbu keju. Ia memiliki ide bagaimana kalau keju digabung dengan ayam. Pemikiran kreatif ini kemudian dikembangkan menjadi produk yang dinamai: cheesy chicken. Hasilnya lumayan bagus. Setelah tes pasar dan dijual terbatas, pelanggan begitu menyukai menu ini. Pelanggan selalu mencari-cari dan selalu terjual habis. Pemikiran kreatif dan pengembangan ide memang tidak mudah. Contoh sederhana tadi terjadi dalam waktu yang tak terduga. Mengalir seperti air. Tetapi Zimmerer (2009) menegaskan bahwa kreatifitas dapat diajarkan dan kreatifitas individual dapat ditingkatkan. Caranya? Ia menguraikan 11 cara untuk meningkatkan kreatifitas individual yaitu: 1. Beri kesempatan diri Anda menjadi kreatif.

Berani untuk berpikir kreatif tanpa takut dibilang bodoh oleh orang lain. Ide-ide cemerlang biasanya lahir dari hal-hal yang mungkin dianggap bodoh dan tak berarti. 2. Beri pikiran Anda masukan segar setiap hari. Agar kreatif, otak perlu distimulasi dengan hal-hal baru yang variatif. Mendengarkan radio dan berganti-ganti setiap hari, mendengarkan beraneka ragam jenis musik atau melakukan hal-hal lain yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. 3. Amati berbagai produk dan jasa perusahaan lainnya, terutama yang berada dalam pasar yang benar-benar berbeda. Tidak ada salahnya meminjam ide perusahaan lain, kemudian mengembangkan menjadi inovasi yang brilian. 4. Sadari kekuatan kreatif dari kesalahan. Orang bijak mengatakan agar kita selalu belajar dari kesalahan yang diperbuat. Orang kreatif mengatakan kita dapat memperoleh ide dari kesalahan yang kita buat. Kisah Charles Goodyear menunjukkan hal tersebut. Setelah bekerja selama lima tahun untuk memformulasikan kombinasi karet, belerang dan timah putih, pada malam yang dingin tahun 1839, tanpa sengaja Charles menumpahkan sedikit campuran tersebut pada kompor kerjanya. Campuran tersebut meleleh membentuk senyawa baru yang selama ini dicaricari! 5. Bawalah selalu buku harian untuk mencatat pikiran dan ide Anda. Ide-ide kreatif kadang muncul tanpa disengaja dan di waktu yang tak terduga. Daripada cepat terlupa, ada baiknya membawa buku kecil untuk mencatat ide-ide yang mungkin akan muncul tiba-tiba. 6. Dengarkan orang lain. Ide tidak selalu datang dari diri kita sendiri. Ide dapat datang dari orang lain atau bahkan kompetitor kita sendiri. Jadi selalu dengarkan orang lain karena mungkin ia akan menghadirkan ide cemerlang buat kita. 7. Dengarkan apa kata pelanggan. Mendengarkan pelanggan wajib hukumnya. Mereka mengkonsumsi produk kita dan sekaligus menjadi sumber ide yang tiada habisnya. 8. Berbicara dengan anak kecil. Anak-anak tidak membatasi pemikiran mereka. Mereka begitu bebas mengungkapkan kreatifitas mereka tanpa batas. Mereka dapat menjadi sumber ide yang berharga. 9. Simpan kotak mainan di kantor Anda. Mainan-mainan kecil seperti yoyo, gasing dan lain-lain dapat menjadi sumber inspirasi.

Ketika sedang bingung, Anda dapat mengambil satu dan memikirkan bagaimana benda tersebut berkaitan dengan masalah Anda. 10. Baca buku mengenai cara merangsang kreatifitas dan mengambil kursus kreatifitas. Memahami prinsip-prinsip kreatifitas akan sangat membantu meningkatkan kemampuan kreatif kita. 11. Luangkan waktu Anda. Sesekali luangkan waktu untuk berelaksasi, melepaskan diri dari rutinitas sejenak. Ide-ide baru bisa muncul ketika otak kita tidak dalam keadaan tegang. Kreativitas Dalam Berwirausaha

Aktivitas bisnis sangat memerlukan orang-orang yang kreatif dan cepat tanggap terhadap setiap perubahan. Para peneliti telah mengatakan bahwa kreativitas menyangkut keputusan-keputusan Anda tentang apa yang Anda inginkan dan bagaimana Anda melakukannya dengan lebih baik. Jadi, urutan tersebut melibatkan sebuah proses, bukan hanya melihat hasil akhir yang diharapkan, sehingga kita tidak perlu merasa sangat terbebani untuk menjadi kreatif. Para peneliti telah membedakan tipe kreativitas dalam kehidupan sehari-hari,yaitu: 1. Membuat atau menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada. 2. Mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan menjadi lebih bermanfaat. 3. Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada. Proses ini menggunakan berbagai cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi lebih berguna bagi orang lain.

Hambatan dan Teknik Meningkatkan Kreativitas 1. Hambatan Kreativitas Seorang pakar mengartikan hambatan kreativitas sebagai mental walls which block the problem solver from correctly perceiving a problem or conceiving its solution yaitu, dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk memahami atau menemukan pemecahan atas suatu masalah. Bangunan mental yang bersifat menghambat ini terdapat pada setiap orang dalam kualitas dan jumlah yang berbeda-beda. Faktor penghambat ini dapat diklasifikasikan atas dua unsur utama, yaitu hambatan struktural dan proses. Hambatan struktural terdiri atas hambatan psikologis, budaya dan

lingkungan, sedangkan hambatan proses terdiri atas hambatan dalam memilih bahasa berpikir, hambatan karena keterpakuan fungsional dan hambatan karena terbiasa memandang dengan cara yang sama.

Secara rinci, hambatan-hambatan kreativitas dapat dijelaskan sebagai berikut:

Hambatan Psikologis ; hambatan ini membuat seseorang menjadi tidak bebas dalam

mengeksploitasi dan mengubah gagasan, mengalami halangan dalam mengekspresikan kemampuan konseptual dan kurang mampu berkomunikasi dengan baik.

Hambatan Budaya ; adanya keseragaman berpikir atau pemujaan terhadap cara

berpikir logis dan rasional.


Hambatan Lingkungan ; lingkungan dapat berbentuk fisik dan sosial Hambatan Bahasa Berpikir ; kita memiliki beragam bahasa yang digunakan untuk

menyelesaikan suatu masalah. Kemampuan untuk memilih bahasa berpikir yang paling tepat untuk memecahkan masalah akan dapat menghasilkan pemecahan masalah yang amat kreatif.

Hambatan Keterpakuan Fungsional ; hambatan ini bersumber pada kebiasan kita

untuk memfungsikan peralatan, orang ataupun teknologi hanya dengan satu cara.

Hambatan Kebiasan Memandang ; kebiasaan memandang suatu benda atau alat

adalah salah satu penghambat kreativitas. 2. Teknik Meningkatkan Kreativitas Hambatan dalam kreativitas sebenarnya dapat di atasai walaupun sulit. Cara umum adalah mengubah cara berpikir dan proses bertindak. Cara-cara meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah adalah ;

Perumusan masalah secara kreatif ; usaha yang dilakukan untuk menghindar dari

perumusan masalah yang sudah jelas.

Bertanya dan bertanya ; intinya adalah terus melontarkan pertanyaan untuk

memperbesar terciptanya solusi kreatif.

Curah gagasan ; cara ini biasanya di gunakan untuk memecahkan masalah yang

kompleks oleh kelompok yang terdiri atas dua sampai tujuh orang.

Orang aneh ; maksudnya adalah memasukan orang lain yang tidak begitu tahu

tentang bidang pekerjaan atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya.

Iklim kreatif ; pedoman utamanya adalah dengan menciptakan suasana yang

kondusif. Ini berarti harus membuang semua hambatan terjadinya kreativitas, sekaligus menciptakan lingkungan fisik, psikologis dan sosial yang kondusif untuk kreatif. Arti Penting Inovasi dalam Kewirausahaan Ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan pengusaha, yaitu; 1. 2. 3. 4. baru. 5. Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru. Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada. Pengenalan metode produksi baru. Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru. Penciptaan/pengadaan persedian (supply) bahan mentah atau setengah jadi

Fungsi inovasi dari seorang pengusaha adalah tentu saja dapat merubah pasar dan aturan (rule of the game) yang sudah ada. Pengusaha yang dapat menciptakan jenis barang baru akan memberi keuntungan bagi pasar sehingga terdapat banyak pilihan untuk konsumen.

Teknik Mengembangkan Inovasi Inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat

diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang kita miliki. Sifat inovasi dapat ditumbuhkembangkan dengan memahami bahwa inovasi adalah suatu kerjakeras, terobosan dan kaizen (perubahan terus-menerus). Inovasi kerap bergantung pada riset. Biasanya, untuk menghasilkan produk baru yang benar-benar inovatif biayanya sungguh besar.

Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahanmasalah dan menemukan peluang (thinking new thing). Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing)

Hambatan dan Teknik Meningkatkan Kreativitas Hambatan kreativitas sebagai dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk memahami atau menemukan pemecahan atas suatu masalah.

Dalam proses kreativitas terdapat hal-hal yang menghambat ataupun mendukung dalam diri seseorang, yaitu:

1. Hambatan Kreativitas mental walls which block the problem solver from correctly perceiving a problem or conceiving its solution yaitu dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk memahami atau menemukan pemecahanatas suatu masalah. Hambatan-hambatan kreativitas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Hambatan Psikologis Hambatan Budaya Hambatan LIngkungan Hambatan Bahasa Berpikir Hambatan Keterpakuan Fungsional Hambatan Kebiasaan Memandang 2. Teknik Meningkatkan Kreativitas Cara umum meningkatkan kreativitas adalah dengan mengubah cara berpikir dan proses bertindak. Untuk mencari cara-cara meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah.

Perumusan masalah secara kreatif Bertanya dan bertanya Curah gagasan Orang aneh Iklim kreatif Arti Penting Inovasi dalam Kewirausahaan Ada lima jenis inovasiyang penting dilakukan pengusaha, yaitu :

Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada Pengenalan metode produksi baru Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru Penciptaan/pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru

Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru Teknik Mengembangkan Inovasi Kemenangan bisa dicapai dengan cara menciptakan pasar baru lewat inovasi. Inovasi harus terus dibangun melalui budaya kreatif, mengikuti tren perubahan, dan membangun pasar. Seorang wirausaha harus segera menterjemahkan mimpi-mimpinya menjadi inovasi. Inovasi adalah kreativ yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber yang kita miliki. Sifat inovasi dapat ditumbuhkembangkan dengan memahami bahwa inovasi adalah seatu kerja keras, terobosan, dan kaizen (perbaikan terus menerus)

Melindungi Gagasan dari Hasil Kreativitas dan Inovasi Banyak perusahaan yang tidak mengetahui pentingnya hak perlindungan usaha. Wirausahawan harus memahami cara mendapatkan hak paten, merek dagang dan hak cipta. Pengusaha harus memahami cara mendapatkan hak paten, merek dagang, dan hak cipta yang biasanya disebut dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada seseorang atau sekelompok orang untuk memegang monopoli dalam menggunakan dan mendapatkan manfaat ekonomi dari kekayaan intelektual. Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dalm pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new think).conth lain bila kita membeli air mineral kemasan , maka yang akan kita ucapkan adalah membeli aQua., meskipun yang kita peroleh tidak selalu merek aQua.

Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kretivitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang.(doing new think)

Tuntunan kreativitas dalam bisnis masa kini:

Mempertahankan eksistensi usaha harus di iringi upaya mencari sesuatu yang baru, dan mengembangkan apa yang sudah ada agar manjadi lebih baik. Contoh kasus yang telah disebut sebelumnya memberi pelajaran kepada kita betapa pentingnya kretivitas dalam memberikan sumbangan keberhasilan suatu usaha .suatau

proses tidak dating begitu saja , meski datangnya sering kali datangnya melalui hal-hal kecilyang menurut kita tidak berarti dan tidak ada gunanya .namun kemudian biasanya kita baru menyadari setelah orang lainmelakukannya. Agar kita mamiliki keunggulan dibandingkan dengan orang oleh para pesaingdan dapat mempertahankan eksistensi usaha kita . maka kita harus terus berupaya mencari sesuatu yang baru dan mengembangkan apa yang sudah ada agar menjadi lebih baik.oleh karena itu , kretivitas sangat diperlukan oleh setiap pengusaha . Seorang wirausahawan harus memastikan bahwa kretivitas yang selama ini dilakukan , bila usang atau tidak terpakai lagi. Para peneliti membedakan tipe kretivitas dalam kehidupan sehari-hari,yaitu: 1. Membuat atau menciptakan ,yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada. 2. Mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling bekaitan dan menjadi bermanfaat 3. memodifikasian sesuatu yang memang sudah ada .

hambatan dan teknik meningkatkan kreativitas 1. hambatan kretivitas hambatan kretivitas sebagai dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk memahami atau menentukan pemecahan atas suatu permasalahan.

Secara rinci , hambatan-hambatan kretivitas dapat dijelaskan sebagai berikut: hambatan psikologis hambatan ini membuat seseorang menjadi tidak bebas dan mengeksploitasi dan mengubah gagasan , mengalami halangan dalam mengekspresikan kemampuan konseptual, dan kutang mampu beradaptasi dengan baik. Hambatan budaya Salah satu bentuk hambatan dalam hal budaya adalah keseragaman berfikir ataupemujaan terhadap cara berfikir logis dan rasional Hambatan lingkungan Lingkungan kita dapat berbentuk fisik maupun social. Lingkungan social seperti sekolah, dimana giru-guru sangat khawatir untuk mencoba gagasan-gagasan baru, akan menghambat kreatuvutas. Hambatan Bahasa Berfikir

Seperti kita ketahui, kita memiliki beragam bahasa yang dogunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Contohnya:anda diminta untuk membayar selembar kertas kuarto yang kemudian dilipat menjadi dua bagian yang sangat besar . Berikutnya , kertas yang sudah kita lipat tersebut dilipat dalam dua bagian lagi, sehingg terdapat empat bagian yang sama besar. Hambatan keterpakuan Fungsional Hambatan ini bersumber pada kebiasaan kita untuk memfungsikan peralatan orang , ataupun teknologi hanya dengan satu cara. Hanbatan kebiasaan Memandang Kebiasaan memandang suatu benda atau alat adalah satu penghambatan kretivitas.

2. Teknik Meningkatkan Kretivitas cara umum meningkatkan kretivitas adalah dengan cara mengubah cara berfikir dan proses bertindak. Cara-cara meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah: Perumusan masalah secara kreatif Perumusan masalah sangat penting sebagai langkah untuk memulai suatu proses penyelesaiaan. Cotoh: sebuah mobil berjalan dipadng pasir dan tiba-tiba bannya pecah . sang pengemudi turun dan membuka bagasi, ternyata ia tidak menemukan dongkraknya . pengemudi itu memutuskan untuk berjalan kaki memcari dongkrang dibengkel terdekat.sebuah mobil mengalami hal yang sama , tetapi sang pengemudi merumuskan masalahnya dengan menaikan mobil dan bukan mencari dongkrak. Jadi dia tidak perlu berjalan kaki mencari dongkrak. Yang dia perlukan adalah cara lain untuk menaikan mobilnya sehingga ia mengganti banya Bertanya dan bertanya Intinya adalah dengan terus menerus melontarkan pertanyaan untuk mencapai terciptanya solusi dan kreatif. Curah gagasan Salah satu teknik dalam kelompok untuk meningkatkan kreatifitas adalah curah gagasan. Orang aneh Maksudnya adalah memasukan orang lain yang tidak begitu tahu tentang bidang pekerjaan atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya .

Iklim kretif Teknik terakhir dalam pemecahan masalah secara kreatif dalam kelompok adalah menciptakan iklim kreatif.

Bagian otak anda yamg dominan akan selalu mendikte bagaimana anda harus berfikir. Pengaruh otak kiri yang menyebabkan seorang lebih teratur dalam berfikir, analisis dan kurang kreatif/ sehingga terlalu banyak pertimbangan dalam bertindak dan cenderung menjadi pengekor. Pengaruh penggunaan otak kanan yang berfikir secara loncat-loncat atau tak beraturan memungkinkan seorang berfikir positif.

Teknik mengembangkan inovasi Kemenangan dapat dicapai dengan cara menciptakan pasar baru lewat inovasi. Inovasi dan bisnin ibarat dua sisi dari sekeping mata uang ,inovasi harus terus dibangun melalui budaya kreatif , mengikuti tren perubahan , dan membangun pasar. Untuk membangun perusaan inovatif kotler menekankanpentngnya sejumlah paktor sebagai berikut: o Adanya budaya penemuan . setiap organisasi bisnis harus disesaki orang orang yang punya semangat inovasi. o Mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset sebab perusahan dikatakan inovatif kalau secara sengaja membangun dan melakukan proses untuk menghasilakan temuan baru.

Seorang wirausaha harus segera menterjemahkan mimpi-mimpinya menjadi inovasi.

Melindungi gagasan dan hasil kreativitas dan inovasi

Banyak perusahaan yang tidak mengetahui pentingnya hak perlidungan usaha . Wirausahaan harus memahami car mendapatkan hak paten . merek dagang dan hak cipta

1) Hak cipta adalah hak istimewa guna melindungi pencipta dan keorisinilan ciptaannya .. hak cipta adalah hak yang biasanya diberikan kepada penulis , composer , creator peranti lunak, artis dan penerbit untuk memublikasikan dan menjual karya mereka. Misalnya karya tulis , lagi, drama, peranti lunak computer, film , novel, hak untuk produksi , memperbaiki.

2) Desain industri 3) Disai tata letak sirkuit terpadu 4) Merek dagang 5) Rahasia dagang Tedapat beberapa langkah untuk mendapat hak paten

1. Tetapkan bahwa yang ditemukan benar-benar baru 2. dokumentasikan produk yang ditemukan tersebut 3. telusuri paten-paten yang telah ada 4. pelajari hasil telusuran 5. mengajukan lamaran paten yang berisi.

KREATIVITAS DAN INOVASI KREATIVITAS, INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN

Kreativitas Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu,kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Menurut Zimmerer (1996) untuk mengembangkan keterampilan, seseorang menggunakan otak sebelah kiri. Sedangkan untuk belajar mengembangkan keterampilan kreatif digunakan otak sebelah kanan, ciri-cirinya: a) Selalu bertanya, Apakah ada cara yang baik? . b) Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin. c) Berefleksi/ merenung, berfikir dalam. d) Berani bermain mental, mencoba melihat masalah dari perpektif yang berbeda. e) Menyadari kemungkinana benyak jawaban dari pada satu jawaban yang benar. f) Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagai jalan untuk mencapai sukses. g) Mengkorelasikan ide-ide yang masih samara terhadap masalah untuk menghasilkan

pemecahan inovasi. h) Memiliki kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perfektif yang lebih luas kemudian memfokuskannya pada kebutuahan untuk berubah. Inovasi Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifat nya relative (apa yang dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi sesuatu yang meruapakan lama bagi orang lain dalam konteks lain). Inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru yang menambah atau menciptakan nilai-nilai manfaat(social/ekonomik) (Gde Raka,2001). Untuk menghasilkan perilaku inofatif seseorang harus melihat inovasi secara mendasar sebagai proses yang dapat dikelola (John Adair,1996) 1 Krativitas dan inovasi Inovasi dan kerativitas berbeda wilayah domain yang sama,teapi memiliki batasan yang tegas. Kreatifitas merupakan langkah pertama menuju inovasi yang terdiri atas berbagai tahap. Kreatifitas berkaitan dengan produksi kebaruan dan ide yang bermanfaat sedangkan inovasi berkaitan dengan produksi atau adopsi ide yang bermanfaat dan implementasinya. Istilah entrepreneurship sebenarnya berasal dari kata entrepreneur, yang dapat diterjemahkan menjadi kewirausahaan. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya tenaga penggerak tujuan, siasat, kiat dan

proses dalam menghadapi tantangan hidup. Wirausaha Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses. Kewirausahaan Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. PROSES KREATIF 1. Persiapan Langkah ini mencangkup mempersiapkan akal untuk siap berfikir kreatif, Pelatihan formal, pelatihan saat kerja, pengalaman bekerja dan mengambil peluang belajar lainnya. Pelatihan ini memberikan dasar cara membangun kreatifitas dan inovasi. 2. Investigasi Di langkah ini diharapkan mengembangkan pemahaman kuat atas masalah, situasi atau keputusan yang ada. 3. Transformasi Berarti harus memandang persamaan dan perbedaan yang ada pada informasi yang dikumpulkan. 4. Inkubasi Alam bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksi informasi yang dikumpulkan.

2 5. Iluminasi Fase dalam proses kreatif ini terjadi selama fase inkubasi ketika terobosan spontan menyebabkan bola lampu menyala. 6. Verifikasi

Bagi wirausahawan, memvalidasi ide memastikan akurasi dan manfaatnya, dijalankan dengan melakukan percobaan, menjalankan simulasi, menguji pemasaran produk atau jasa, menetapkan program pemandu dalam skala kecil, membuat prototype dan banyak kegiatan lainnya yang dirancang untuk memverifikasi bahwa ide baru tersebut bisa diterapkan dengan berhasil dan praktis. 7. Implementasi Focus dari langkah ini adalah untuk mengubah ide menjadi kenyataan. CARA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MENINGKATKAN KREATIVITAS ORGANISASI Kreativitas tidak begitu saja terjadi dalam organisasi wirausahawan harus membuat lingkungan yang dapat menyuburkan kreativitas bagi dirinya sendiri maupun bagi karyawanny. Ide baru merupakan kreasi yang mudah dihancurkan,tetapi lingkungan organisasi yang tepat dapat mendorong orang untuk mengembangkan dan mengolahnya. 1. Masukkan kreativitas sebagai nilai inti perusahaan Para wirausahawan memiliki tanggung jawab untuk membentuk budaya inovatif dalam perusahaaan mereka dan membuat nuansa kreatif dalam perusahaan yang dimulai dengan misi perusahaan. 2. Merangkul keragaman Salah satu cara terbaik untuk menggali budaya kreativitas adalah dengan mempekerjakan berbagai macam angkatan kerja. 3. Mengharapkan kreativitasi Karyawan cenderung untuk bangkit atau surut sesuai dengan tinggi rendahnya harapan wirausahawan terhadap karyawan tersebut. 4. Mengharapkan dan memberi ruang pada kegagalan 3 Ide-ide kreatif akan menghasilkan kegagalan dan kesuksesan. 5. Mendorong rasa ingin tahu. Wirausahawan dan karyawan harus selalu mengajukan pertanyaan. 6. Melakukan perubahan tata ruangan secara periodic.

Lingkungan fisik tempat orang bekerja mempengaruhi tingkat kreativitasnya. 7. Memandang masalah sebagai tantangan Setiap masalah menawarkan peluang untuk inovasi. 8. Memberikan pelatihan kreativitas Hampir setiap orang memiliki kapasitas untuk menjadi kreatif, tetapi mengembangkan kapasitas tersebut memerlukan pelatihan. 9. Memberikan dukungan Para wirausahawan harus memberikan alat dan sumber daya yang diperlukan oleh karyawannya agar bisa menjadi kreatif. 10. Mengembangkan prosedur untuk menangkap ide-ide Para pekerja dalam setiap organisasi bisa memunculkan ide kreatif. 11. Berbicara dengan pelanggan Perusahaan yang inovatif akan meluangkan waktu untuk mendapatkan umpan balik mengenai cara pelanggan tersebut menggunakan produk atau jasa perusahaan, atau mendapatkan ide-ide baru. 12. Mencari tahu kegunaan produk atau jasa perusahaan Memfokuskan diri pada penggunaan tradisional produk atau jasa perusahaan, akan membatasi kreativitas dan juga penjualan perusahaan. 13. Memberi penghargaan terhadap kreativitas Wirausahawan dapat mendorong kreativitas dengan cara memberikan penghargaan ketika kreativitas muncul. JENIS-JENIS INOVASI 1. Jenis inovasi terobosan 4 Dasar inovasi lebih lanjut dalam suatu bidang, inovasi tersebut harus sedapat mungkin dilindungi oleh paten yang kuat,rahasia perdagangan dan hak cipta. Inovasi terobosan meliputi berbagai seperti penisilin, mesin uap, computer, pesawat terbang, mobil, internet, dan nanotektologi. 2. Jenis inovasi tenologi Munculnya lebih sering bila dibandingkan dengan inovasi terobosan dan pada umumnya tidak berada tingkat yang sama dengan penemuan ilmiah dan kemajuan. Meski demikian, inovasi-inovasi yang sangat berati, karena inovasi tersebut benar-benar menawarkan kemajuan di area produk atau pasar.

3. Jenis inovasi biasa Merupakan inovasi yang paling sering muncul. Inovasi yang jumlahnya lebih banyak ini biasanya mengembangkan inovasi teknologi menjadi produk atau jasa yang lebih baik atau inovasi yang memiliki daya tarik pasar yang berbeda biasanya lebih baik. Inovasi ini berasal dari analisis dan daya tarik pasar, bukannya dorongan teknologi. Dengan perkataan lain, pasar memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap inovasi ( daya tarik pasar ) bila dibandingkan dengan teknologi ( dorongan teknologi ) CARA MENINGKATKAN INOVASI Untuk menghadapi dinamika perubahan dan kompetisi yang sangat tajam dan ketat dan demi keberangsungan hidup organisasi itu sendiri, maka setiap orang dalam organisasi dituntut untuk dapat berfikir dan bertindak secara inovatif. Paul Sloane dalam sebuah tulisannya mengetengahkan 10 cara untuk meningkatkan inovasi dalam suatu organisasi, yakni: 1. Memiliki visi untuk berubah Jangan berharap suatu tim akan menjadi inovatif apabila mereka tidak mengetahui tujuan yang hendak dicapai ke depan. Inovasi harus memiliki tujuan dan seorang pemimpin harus mampu menyatakan dan mendefinisikan tujuan secara jelas sehingga setiap orang dapat memahami dan mengingatnya. Para pemimpin besar banyak meluangkan waktu untuk menggambarkan dan menjelaskan visi, tujuan dan tantangan masa depan kepada setiap orang . Mereka berusaha meyakinkan setiap orang akan peran pentingnya dalam upaya mencapai visi 5 dan tujuan, serta dalam menghadapi berbagai tantangan. Mereka mengilhami kepada setiap

orang untuk menjadi enterpreneur yang bersemangat dan menemukan cara-cara yang inovatif untuk memperoleh kesuksesan. 2. Memerangi ketakutan akan perubahan Para pemimpin inovatif senantiasa mengobarkan semangat pentingnya perubahan. Mereka berusaha menggantikan kepuasan atas kemapanan yang ada dengan kehausan akan ambisi. Mereka akan berkata, Saat ini kita memang sedang melakukan hal yang baik, tetapi kita tidak boleh berhenti dan berpuas diri dengan kemenangan yang ada, kita harus melakukan halhal yang lebih baik lagi. Mereka menyampaikan pula bahwa saat ini kita sedang melakukan suatu spekulasi baru yang penuh resiko, dan jika kita tidak bergerak maka akan jauh lebih berbahaya. Mereka memberikan gambaran menarik tentang segala sesuatu yang hendak diraih pada masa mendatang. Oleh karena itu, satu-satunya cara menuju ke arah sana yaitu dengan berusaha memeluk perubahan. 3. Berfikir Seperti Pemodal yang Berani Mengambil Resiko Seorang pemodal yang berani mengambil resiko akan menggunakan pendekatan portofolio, berusaha mencari keseimbangan antara kegagalan dengan kesuksesan. Mereka senang mempertimbangkan berbagai usulan atau gagasan tetapi tetap merasa nyaman dengan berbagai pemikiran yang menggambarkan tentang kegagalan-kegagalan yang mungkin akan diterima. 4. Memiliki Suatu Rencana Usulan yang Dinamis Anda harus memfokus pada rencana usulan yang benar-benar hebat, setiap rencana mudah dilaksanakan, sumber tersedia dengan baik, responsif dan terbuka untuk semuanya. Berikan penghargaan dan respons yang wajar kepada karyawan serta para senior harus memliki

komitmen agar karyawan tetap dapat menjaga kesegarannya dalam melaksanakan setiap pekerjaan. 5. Mematahkan Aturan Untuk mencapai inovasi yang radikal, Anda harus memiliki keberanian manantang berbagai asumsi aturan yang ada di sekitar lingkungan. Bisnis bukan seperti permainan olah raga yang selalu terikat dengan aturan dan keputusan wasit, tetapi bisnis tak ubahnya seperti seni, yang di dalamnya memiliki banyak kesempatan untuk berfikir secara lateral, sehingga mampu menciptakan cara-cara baru tentang aneka benda dan jasa yang diinginkan para pelanggan 6 6. Beri Setiap Orang Dua Pekerjaan Berikan setiap orang dua pekerjaan pokok. Mintalah kepada mereka untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari mereka secara efektif dan pada saat yang bersamaan kepada mereka diminta pula untuk menemukan cara-cara baru dalam melaksanakan pekerjaannya. Doronglah mereka untuk bertanya pada diri sendiri tentang apa sebenarnya tujuan esensial dari peran saya? Hasil dan nilai riil apa yang bisa saya berikan kepada klien saya, baik internal maupun eksternal? Apakah ada cara yang lebih baik untuk memberikan dan mencapai nilai atau tujuan tersebut? Dan jawabannya selalu mengatakan YA. Tetapi, kebanyakan orang tidak pernah atau jarang menanyakan hal-hal seperti itu. 7. Kolaborasi Beberapa eksekutif perusahaan memandang kolaborasi sebagai kunci sukses dalam inovasi. Mereka menyadari bahwa tidak semua dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan

pada sumber-sumber internal. Oleh karena itu, mereka melihat dunia luar dan mengajak organisasi lain sebagai mitra, sehingga bisa saling bertukar pengalaman dan keterampilan dalam team. 8. Menerima kegagalan Pemimpin inovatif mendorong terbentuknya budaya eksperimen. Setiap orang harus dibelajarkan bahwa setiap kegagalan merupakan langkah awal dari perjalanan jauh menunju kesuksesan. Untuk menjadi orang benar-benar cerdas dan tangkas, setiap orang harus diberi kebebasan berinovasi, bereksperimen dan memperoleh kesuksesan dalam melakukan pekerjaannya, termasuk didalamnya mereka juga harus diberi kebebasan akan kemungkinan terjadinya kegagalan. 9. Membangun prototype Anda harus berani mencobakan suatu ide baru yang biaya dan resikonya relatif rendah ke dalam pasar (dunia nyata), kemudian lihat apa reaksi dari pelanggan dan orangorang. Di sana sesungguhnya Anda akan lebih banyak belajar tentang dunia nyata, dibandingkan jika Anda hanya melakukan uji coba dalam laboratorium atau terfokus pada sekelompok orang saja. 10. Bersemangat Anda harus fokus terhadap segala sesuatu yang ingin dirubah. Siap dan senantiasa bergairah dan bersemangat dalam menghadapi dan menanggulangi berbagai tantangan. Energi 7 dan semangat yang Anda miliki akan menular dan mengilhami setiap orang. Tak ada gunanya jika Anda mengisi bus dengan penumpang yang selalu merasa asyik dengan dirinya sendiri. Anda membutuhkan dan menghendaki orang-orang dan para pendukung Anda

dengan semangat yang berkobar-kobar. Anda mengharapkan setiap orang dapat meyakini bahwa upaya mencapai tujuan merupakan sesuatu yang amat penting dan bermanfaat. Jika Anda menghendaki setiap orang dapat terinpirasi untuk menjadi inovatif, merubah cara-cara yang biasa mereka lakukan, dan untuk mencapai hasil yang luar biasa, maka Anda mutlak harus memiliki semangat yang menyala-nyala tentang apa yang Anda yakini dan Anda harus dapat mengkomunikasikannya setiap saat ketika Anda berbicara dengan orang.

2.1 Kreativitas Dalam Wirausaha Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide. Kemauan dan kemampuan - kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk : a.Melakukan proses/ teknik baru (the new technik) b.Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service), c.Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added), d.Merintis usaha baru (new businesess), yang mengacu pada pasar e.Mengembangkan organisasi baru (the new organisaton). Dalam berwirausaha terdapat persaingan yang ketat. Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk

ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil. Menurut Sumarno (1984) pengertian kreativitas dibagi menjadi dua yakni: a). Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data, variabel, yang sudah ada sebelumnya. b). Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Pemikiran kreatif berhubungan secara langsung dengan penambahan nilai, penciptaan nilai, serta penemuan peluang bisnis. Pola pemikiran kreatif juga dibutuhkan untuk menggambarkan keadaan masa depan, di mana seorang wirausaha akan beroperasi, juga akan memberikan gambaran yang tidak dapat dihasilkan oleh eksplorasi terhadap trend masa kini. Dalam mengelola usaha, keberhasilan seorang wirausaha terletak pada sikap dan kemampuan berusaha, serta memiliki semangat kerja yang tinggi. Sedangkan semangat atau etos kerja yang tinggi seorang wirausaha itu terletak pada kreativitas dan rasa percaya pada diri sendiri untuk maju dalam berwirausaha. Seorang wirausaha yang kreatif dapat menciptakan hal-hal yang baru untuk mengembangkan usahanya. Kreativitas dapat menyalurkan inspirasi dan ilham terhadap gagasan-gagasan baru untuk kemajuan dalam bidang usahanya. Meredith, berpendapat bahwa pola pemikiran yang kreatif merupakan motivator yang sangat besar, karena membuat orang sangat tertarik akan pekerjaanya. Pemikiran kreatif juga memberikan kemungkinan bagi setiap orang untuk mencapai sesuatu tujuan. Seorang wirausaha yang kreatif akan membuat hidup akan lebih menyenangkan, lebih menarik serta akan menyediakan kerangka kerja dan dapat bekerjasama dengan orang lain. Secara umum cirri cirri pemikiran kreatif yaitu : a. sensitif terhadap masalah-masalah, b. mampu menghasilkan sejumlah ide besar, c. fleksibel, d. keaslian, e. mau mendengarkan perasaan, f. keterbukaan pada gejala bawah sadar, g. mempunyai motivasi, h. bebas dari rasa takut gagal,

i. mampu berkonsentrasi, 2.2 Peranan Kreativitas Dalam Wirausaha Mayoritas orang mengabaikan kreativitas karena dia tidak mengetahui manfaat kreativitas tersebut. Ada beberapa contoh pentingnya kreativitas yaitu: 1. Dalam hidup ini tidak selalu mulus, kita terkadang berbenturan dengan masalah, namun kita harus cepat tanggap seberapa besar kemampuan kita untuk memecahkan masalah tersebut , dengan cara berfikir kreatif untuk mencari ide atau jalan keluar untuk memecahkan masalah tersebut . 2. Dalam dunia bisnis persaingan adalah tantangan utama yang harus di hadapi , Untuk menghadapi persaingan dibutuhkan kreatifitas untuk menghasilkan ide - ide dan produk yang unggul dibandingkan pesaing kita . 3. Kreativitas dalam mencari solusi, menghasil ide-ide terobosan, dan dalam menjalankan tugas . 4. Orang kreatif tidak pernah menyerah dan selalu memiliki alternatif ide untuk masalah - masalahnya . Berdasarkan contoh diatas maka dapat diasumsikan bahwa dalam wirausaha sangat diperlukan kreativitas dan inovasi untuk mengembangkan ide-ide baru dalam menentukan cara-cara baru. Kreativitas dan inovasi berbeda wilayah domain, tetapi memiliki batasan yang tegas. Kreativitas merupakan langkah pertama menuju inovasi yang terdiri atas berbagai tahap. Kreativitas berkaitan dengan produksi kebaruan dan ide yang bermanfaat sedangkan inovasi berkaitan dengan produksi atau adopsi ide yang bermanfaat dan implementasinya. Dengan memiliki kreativitas dalam berusaha, maka seorang wirausaha selalu memiliki terobosan baru untuk usahanya dan memilki peluang usaha untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Jika kreativitas dikembangkan maka usaha tersebut akan maju dan terus berkembang sehingga tujuan perusahaan tersebut akan tercapai dengan baik. Tujuan diperlukannya suatu kreativitas adalah memiliki keunggulan dalam suatu produk dibandingkan dengan para pesaing. Jika suat perusahaan tidak memiliki dan mengembangkan suatu kreativitas maka perusahaan tersebut tidak akan dapat berkembang dan akan tertinggal oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk menang dalam persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki kreativitas yang tinggi. Oleh karena itu kreativitas sangat penting untuk dimiliki perusahaan agar dapat berkembang dan maju. Contoh kasus misalnya suatu Perusahaan X memproduksi suatu minuman yang telah dikenal oleh masyarakat. Agar konsumen tersebut tidak berpaling pada produk

minuman lainnya, maka perusahaan tersebut melakukan suatu inovasi dalam kemasan produknya yaitu dengan menciptakan kemasan yang baru untuk dapat meningkatkan penjualan supaya konsumen lebih mengenal produk tersebut melalui kemasan yang unik dan menarik, seperti perusahaan tersebut membuat kemasan minuman kotakan. Untuk menjadi kreatif, seseorang tidak dapat melakukannya begitu saja. Ada proses yang harus dilalui. Proses kreativitas melibatkan adanya ide-ide baru, berguna, dan tidak terduga tetapi dapat diimplementasikan. Tahap yang biasa dilalui dalam suatu kreativitas yaitu : a) Persiapan (Preparation) Meletakkan dasar pemikiran, mempelajari latar belakang masalah, seluk beluk dan problematikanya. b) Penyelidikan (Investigation) Melakukan penyelidikan terhadap hal-hal yang akan dikembangkan. c) Transformasi (Transformation) Berkaitan dengan proses konversi/perubahan dari data sumber ke data tujuan. d) Penetasan (Incubation) Mengeluarkan atau mendapatkan ide, gagasan baru, pemecahan masalah, penyelesaian, cara kerja, jawaban baru dan lain-lain. e) Penerangan (Illumination) Memberikan uraian yang jelas pada persoalan yang ada sehingga menjadi semakin terang pokok persolan dan pemecahannya. f) Pengujian (Verification) Melakukan pengujian kecil maupun besar dengan alat bantu uji statistik, matematik, historis, maupun diskriptif.

g)

Implementasi (Implementation) Mengimplementasikan semua yang telah diperoleh agar semakin menunjukkan hasil yang semakin baik dan sempurna. Dari beberapa poin di atas tentunya kreativitas itu sangat penting dan modal utama yang harus dimiliki seorang wirausahawan . Karena tanpa kreativitas produk yang dihasilkan akan kalah saing dan tidak mampu bertahan untuk menghadapi persaingan pasar.

James L. Adams dalam bukunya Conceptual Blockbusting menyebutkan adanya empat jenis hambatan yang harus kita atasi bila ingin menjadi kreatif. Apa saja? Mari kita lihat. Hambatan pertama adalah hambatan perseptual, yaitu halangan yang mencegah kita melihat secara jelas masalah atau informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu contoh terjelas hambatan jenis ini adalah praduga atau stereotyping. Jika kita terlanjur mempercayai sesuatu, kita selalu mencari konfirmasi untuk membenarkan kepercayaan tersebut. Kita hanya menerima informasi yang mendukung kepercayaan awal kita, dan menolak semua informasi yang bertentangan meski didukung bukti kuat (para psikolog memberinya nama confirmation bias.) Sikap ini membuat kita sulit mendapatkan informasi yang benar-benar baru. Hambatan perseptual juga sering membuat kita membatasi lingkup persoalan yang dihadapi. Ketika kita diberi enam korek api dan diminta membuat empat segi tiga sama sisi, kebanyakan dari kita akan melihatnya sebagai masalah dua dimensi. Padahal problem tersebut hanya bisa diselesaikan bila kita melihatnya sebagai masalah tiga dimensi (cobalah sendiri). Hambatan perseptual lainnya adalah ketidakmampuan melihat masalah dari sudut-sudut pandang yang berbeda. Seorang akuntan akan melihat masalah penurunan penjualan melalui kaca mata akuntansi; seorang ahli pemasaran melihat melalui konsep-konsep pemasaran. Padahal kemampuan menilai permasalahan dari berbagai sudut adalah kunci kreativitas dan sumber solusi yang lebih bijak. Sudut pandang berbeda mampu memberi kita beragam ide baru. Demikian juga persepsi yang diperoleh dari indra yang berbeda. Orang-orang kreatif mampu melibatkan beberapa indra mereka sekaligus secara intensif sewaktu mengobservasi sebuah objek atau peristiwa, sebuah hal yang jarang dilakukan kelompok yang kurang kreatif (yang umumnya bertumpu pada indra penglihatan atau pendengaran belaka). Hambatan perseptual adalah hambatan pertama yang paling mudah dikenali. Tetapi tentu itu bukan satu-satunya hambatan. Hambatan kedua adalah Hambatan emosional, terutama yang disebabkan ketakutan. Untuk merasakan ketakutan ini sungguh mudah. Di rapat perusahaan, cobalah menyuarakan ide yang berbeda dari pendapat umum dan perhatikan apa yang Anda rasakan. Kadang berpikir untuk menentang pendapat umum saja sudah membuat perut kita terasa bergolak. Mungkin Anda merasa perasaan tersebut muncul karena kita harus melawan arus di depan orang banyak. Tetapi bagaimana bila Anda mengunci pintu kamar Anda, tengkurap di lantai, dan mencoba melata bagaikan ular sambil mendesis-desis. Untuk sebagian besar orang, meski yakin tidak ada yang melihat, perasaan tidak enak dan merasa bodoh tersebut akan tetapi muncul (untuk menghibur saya, cobalah eksperimen tersebut). Akar dari ketakutan tersebut sungguh tidak mudah untuk dilacak karena kompleksnya emosi manusia. Tetapi ketakutan yang menghalangi pengeluaran ide-ide baru tampaknya berakar dari ketakutan untuk gagal atau untuk mengambil resiko. Ide-ide kreatif atau inovatif tentu penuh dengan resiko kegagalan karena kita mencoba mengguncang sistem yang sudah ada. Ketakutan seperti itu juga membuat kita lebih suka mengkritik ide-ide orang lain daripada menghasilkan ide-ide sendiri. Hambatan berikutnya tak kalah kuatnya, atau kadang malah lebih kuat, yaitu Hambatan kultural dan lingkungan. Bentuk paling umum dari hambatan ini adalah tabu yang berlaku di masyarakat. Di masyarakat Indonesia, misalnya, bentuk-bentuk ekspresi kreativitas yang mengeksploitasi erotika jelas-jelas tidak akan diterima dengan tangan terbuka (atau lebih tepatnya, mata terbuka). Tetapi sering tabu-tabu tersebut mengambil bentuk yang lebih halus. Budaya paternalistik kita sudah cukup untuk menghalangi karyawan-karyawan mengemukakan ide di hadapan para atasan mereka. Kalangan akademis yang mendewakan rasionalitas juga tidak akan menerima begitu saja ide-ide yang didapatkan dari intuisi. Kadang norma-norma yang berlaku di sebuah domain ilmu

pengetahuan juga mampu menghambat ide-ide baru karena orang-orang di dalam domain tersebut sudah terlalu lama hidup tenang dalam ide-ide lama. Lingkungan fisik juga berpengaruh cukup besar terhadap lahirnya ide-ide kreatif. Apakah Anda bisa berpikir dengan tenang di tengah-tengah konser musik rock? Organisasi yang menyadari pentingnya lingkungan fisik tersebut sudah bersusah payah merancang ruang kerja yang mampu memicu ide-ide kreatif seperti ruang kerja yang bernuansa alam, atau yang lebih terbuka untuk memudahkan para karyawan berdiskusi dan bertukar ide. Cuma itu saja hambatan-hambatan yang ada? Sebenarnya tiga jenis hambatan di atas sudah cukup sulit untuk diatasi. Tetapi berita buruknya adalah: ada satu jenis hambatan lagi yang jarang dikenali, yaitu Hambatan ekspresi. Hambatan ini paling jarang dibahas, tetapi cukup penting. Mirip dengan orang Indonesia yang berada di Paris, tetapi tidak bisa berbahasa Prancis, hambatan ini terjadi karena bahasa yang kita kuasai ternyata tidak cocok untuk menyelesaikan sebuah masalah atau mengkomunikasikan ide kita kepada orang lain. Ambil saja contoh para desainer yang terbiasa berbahasa visual yang harus menyampaikan ide mereka di depan para insinyur yang berbahasa matematis; atau penulis yang berbahasa verbal harus melukiskan keindahan karya mereka di depan para arsitek yang berbahasa visual. Kesulitan penyampaian ide akan muncul karena tidak samanya bahasa yang dipakai. Hambatan ini penting untuk diatasi karena sebuah masalah umumnya lebih efektif diselesaikan dengan bahasa tertentu. Masalah yang bernuansa matematika tidak bisa diselesaikan dengan bahasa verbal. Bila kita kebetulan tidak menguasai bahasa yang dibutuhkan tersebut, masalah tersebut sulit untuk dipecahkan. Selain itu, upaya-upaya kreatif sering melibatkan kerja sama (dan persetujuan) dari orang-orang lain yang sering memiliki latar belakang yang berbeda dengan kita. Bila Anda tidak berhasil membuat mereka menghargai ide Anda, ide kreatif Anda akan mati muda. Hambatan ini sangat mengganggu karena kita sering tidak menyadari masalahnya. Setelah mengenali empat jenis hambatan tersebut, apa yang harus kita lakukan untuk menyingkirkan mereka? Kata orang-orang bijak, mengenali musuh adalah langkah pertama untuk mengalahkannya. Dengan mengenali mereka, membawa mereka ke permukaan, kita sudah setengah jalan dalam upaya mengatasinya. Misalnya saja, karena kita tahu hambatan perseptual disebabkan oleh terbatasnya jangkauan persepsi kita, yang perlu kita lakukan adalah berusaha memperluas persepsi kita dengan mempertimbangkan lebih banyak sumber ide dan mencari lebih banyak alternatif solusi. Hambatan emosional bisa dikurangi dengan mencoba menilai resiko kegagalan secara objektif, dan mencari cara-cara untuk mengurangi resiko tersebut tanpa harus membuat kita takut mengeluarkan ide kita. Hambatan kultural memang lebih sulit diatasi karena menyangkut nilai-nilai umum. Tetapi kita bisa mencoba membungkus ide kita dalam bingkai yang bisa diterima kultur tersebut. Perusahaan yang ingin berinovasi juga bisa menciptakan kultur perusahaan yang mendukung upaya-upaya kreativitas meski kultur tersebut tidak selaras dengan kultur nasional. Hambatan lingkungan bisa diatasi dengan mencari lingkungan yang lebih mendukung, seperti duduk-duduk santai di taman atau memutar musik yang bisa menginspirasi Anda. Sedangkan hambatan ekspresi bisa dikurangi dengan belajar secara sadar bahasa-bahasa lain yang selama ini menjadi kelemahan Anda. Bila Anda merasa hambatan yang harus Anda atasi terlalu banyak, jangan atasi mereka semua secara sekaligus. Carilah yang paling mengganggu terlebih dahulu. Atasi satu per satu. Dengan menghilangkan satu hambatan sajapun, kreativitas Anda sudah akan meningkat. Selamat mencoba.

Anda mungkin juga menyukai