NEXT
BESARAN
POKOK adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain.
7 besaran pokok dan satuannya pada SI (Sistem Internasional)
No 1 2 3 4 5 6 7 Besaran
Panjang Massa Waktu Kuat Arus Suhu Intensitas Cahaya Jumlah Zat
Simbol
Meter Kilogram Sekon / detik Ampere Kelvin Candela Mol
Simbol satuan
M Kg S A K Cd Mol
BESARAN TURUNAN Adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok
10 Besaran turunan dan satuannya pada SI (Sistem Internasional)
No 1 2
Luas Volume Kecepatan Momentum Percepatan Gaya Usaha Daya Intensitas suara Besaran Simbol Meter persegi Meter kubik Meter per detik Simbol satuan m2 m3 m/s Kg.m/s m/s2 Kg.m/s2 Kg. m2/s2 Kg.m2/s3 Kg/s3
3 4
5 6 7 8 9
10
Tekanan
Kg/ms2
SATUAN
Tetap (Setiap saat, dimana pun berada dan pada kondisi apapun tidak berubah.) Mudah ditiru (Setiap negara dapat membuatnya dengan mudah ) Bersifat internasional (Dapat dipakai di setiap negara dan telah diakui kebenarannya. )
Digunakan untuk mempermudah/menyederhanakan penulisan dari perhitungan yang menghasilkan angka-angka yang sangat kecil maupun besar sekaligus pembanding nilai satuan dalam suatu besaran yang sama.
Daftar Nama awalan satuan SI antara lain :
K L I k
Faktor Kelipatan 1018 1015 1012 109 106 103 102 10-1 10-2 10-3 10-6 10-9 10-12 10-15 10-18
Nama Eksa Peta Tera Giga Mega Kilo Hekto Deci Centi Mili Mikro Nano Piko Femto Atto
Simbol E P T G M k h d c m
n p f a
KONVERSI SATUAN
1.
2.
DIMENSI Adalah cara penyusunan suatu besaran dari besaranbesaran pokok. Lambang dimensi [ ] , dibaca dimensi dari .
Cara menentukan dimensi besaran turunan dari besaran pokok adalah sebagai berikut : 1.Tuliskan rumus dari besaran yang akan diturunkan dimensinya 2. Nyatakan satuan besarannya dalam SI 3. Gunakan lambang dimensi yang sesuai dengan satuan besaran Contoh
Besaran simbol Simbol Simbol satuan dimensi
1.
Panjang
Meter
[L]
No
Besaran Panjang Massa Waktu Kuat Arus Suhu Intensitas Cahaya Jumlah Zat
1 2 3 4 5 6 7
No. 1 2 3 4 5 6 7
Simbol
Satuan m2 m3 m/s Kg.m/s m/s2 Newton = Kg.m/s2 Joule = Kg. m2/s2
Dimensi
Simbol [L2] [L3] [L . T-1] [ M . L . T-1] [ L . T-2] [ M . L . T-2] [ M . L2 . T-2] [M . L2 . T-3 ] [ M . T3 ] [ M . L-1 . T-2]
8
9
Daya
Intensitas suara
Watt = Kg.m2/s3
Kg/s3
10
Tekanan
Pascall = Kg/ms2
ANGKA PENTING adalah angka yang diperoleh dari suatu pengukuran. Angka penting terdiri dari angka eksak dan satu angka yang ditaksir/diragukan.
Persyaratan yang harus dipenuhi agar suatu pengukuran memberikan hasil yang teliti adalah sebagai berikut :
Pengukuran dilakukan berkali-kali, minimal 5 kali Alat ukur yang digunakan harus sesuai dengan objek yang diukur Alat ukur yang digunakan hendaknya masih baik Hindari kesalahan dalam pengamatan Gunakan alat ukur yang memiliki ketelitian yang tinggi.
Semua angka bukan nol adalah angka penting Contoh : 12,5 kg 3 angka penting 148,4 4 Angka penting Angka nol diantara angka bukan nol adalah angka penting Contoh : 30,6 3 angka penting 40, 5 3 angka penting Angka nol disebelah kanan angka bukan nol tanpa tanda desimal bukan angka penting Kecuali ada penjelasan lain (misal diberi tanda berupa garis bawah pada angka yang diragukan), untuk angka selanjutnya bukan angka penting. Contoh : 5280 3 angka penting 52800 4 angka penting Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, dan tidak didahului angka bukan nol bukan angka penting. Dan Semua angka nol disebelah kanan tanda desimal bukan angka penting Contoh : 0,5100 kg 4 angka penting 0,005103 4 Angka penting
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang sejenis satuannya. 2 Hal yang harus diperhatikan pada aktivitas pengukuran adalah :
1. Presisi (Ketelitian) Menunjukkan derajat kepastian dari hasil pengkuran 2. Akurasi (Ketepatan) Menyatakan tentang seberapa tepat hasil pengkuran dengan ukuran sebenarnya.
Kesalahan Alami
Contoh : Jumlah angka penting yang berbeda-beda, kesalahan pembulatan hasil pengukuran, penggunaan factor konversi satuan
Alat ukur Panjang 1. Mistar Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari 50 cm / 100 cm
Tingkat ketelitiannya 0,5 mm (1/2 x 1 cm) Satuan yang tercantum dalam mistar adalah cm, mm dan inchi
2.
Untuk mengukur benda yang tidak bisa dilakukan dengan mistar karena terlalu panjang/berbentuk tidak lurus. Mempunyai tingkat ketelitian 1 mm
3.
Jangka sorong Untuk mengukur ketebalan, lebar/diameter sebuah benda yang berbentuk tabung. Untuk mengetahui panjang bagian luar maupun bagian benda dengan sangat akurat/teliti. Mempunyai tingkat ketelitian 0,1 mm Gambar :
Klik disini untuk melihat gambar
Jangka sorong
Penggunaan jangka sorong adalah sebagai berikut : Putar pengunci ke kiri Kemudian masukkan benda ke dalam rahang bawah (skala bergerak), jika terasa sudah pas, putar pengunci ke kanan. Perhatikan angka yang dilewati oleh angka 0 pada skala utama Perhatikan angka skala nonius yang berimpit dengan angka skala utama. Angka yang berimpit ini dikalikan 0,1 mm Jumlahkan angka (i) dan (ii). Perhatikan bahwa satuan keduanya harus sama.
Contoh pengukuran :
Jawaban : Skala Utama : 0,9 cm = 9 mm (i) Skala Nonius : 7 x 0,1 mm = 0,7 mm (ii) Hasil Pengukuran : (i) 9 + (ii) 0,7 = 9,7 mm
4. Mikrometer Sekrup Untuk Mengukur panjang, ketebalan / diameter bola dan kawat yang sangat kecil. Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm Mikrometer sekrup memiliki bagian utama yang berupa poros tetap, poros geser, skala utama, dan skala nonius. Skala nonius terdiri dari 50 skala.
Letakkan benda yang akan diukur diantara 2 penjepit Putar pemutar besar dengan perlahan hingga benda terjepit Selanjutnya, putar pemutar kecil hingga berbunyi klik. Ini menandakan benda telah dijepit dengan pas. Perhatikan angka pada skala utama yang dilewati oleh garis vertical skala nonius. Ingat, satuannya dalam mm. Perhatikan angka skala nonius yang berimpit dengan garis horizontal skala utama. Angka yang berimpit ini dikalikan 0,01 mm (ketelitian micrometer sekrup)
Alat ukur Waktu Alat ukur waktu salah satunya adalah stopwatch
Besaran skalar dan vektor Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar/nilai saja. Contoh : Panjang, Massa, Waktu, Kelajuan
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah. Contoh : Kecepatan, percepatan, gaya
B. Notasi vektor Vektor dapat dilukiskan sebagai sebuah anak panah Panjang anak panah menunjukkan nilai/besar vektor Anak panah menunjukkan arah vektor c. Resultan dua vektor Jika P1 adalah panjang vektor , P2 adalah panjang vektor dan sudut yang dibentuk oleh kedua vektor dan maka resultan kedua vektor tersebut adalah :
R=
2 2 (P 1 ) (P 2 ) 2( P 1 )(P 2 )COS
Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus.
Contoh : Gerak mobil , gerak sepeda, gerak motor, gerak jatuh buah apel
U
B T
Kecepatan adalah besarnya perpindahan tiap satuan waktu Kelajuan adalah besarnya jarak yang ditempuh tiap satuan waktu Kecepatan rerata / kecepatan rata-rata adalah besarnya perpindahan yang ditempuh dibagi dengan jumlah waktu yang diperlukan selama benda bergerak.
Rumus : NB : V = Kecepatan rata-rata X = Perpindahan (m) T = Perubahan waktu (s)
(m/s)
KELAJUAN
Kelajuan besaran skalar Kecepatan besaran vektor Kelajuan adalah jarak yang ditempuh suatu benda dibagi selang waktu.
NB : V : kelajuan rata-rata benda (m/s) dibaca (meter per sekon) s : jarak yang ditempuh benda (m) s : Perpindahan benda (m)
Percepatan sesaat adalah sebagai analogi dari kecepatan sesaat Percepatan rata-rata adalah laju perubahan kecepatan
1. GERAK LURUS BERATURAN (GLB) Adalah suatu benda pada lintasan yang lurus dimana pada setiap selang waktu yang sama benda tersebut menempuh jarak yang sama. Atau GLB adalah gerak pada lintasan lurus dan kecepatannya tetap
RUMUS :
s=v.t
Grafik
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) Adalah gerak suatu benda dengan lintasan yang lurus dan percepatannya tetap.
+ Grafik v - t
t
Grafik s - t
Pada GLBB, jarak yang ditempuh juga dapat dicari menggunakan luas daerah bidang datar di bawah grafik v-t
Adalah gerak lurus berubah beraturan dipercepat dengan kecepatan awal nol (tanpa kecepatan awal). Benda yang jatuh bebas akan mendapatkan percepatan tetap yang sama tidak tergantugn pada bentuk dan massa benda. Percepatan yang tetap disebabkan oleh medan gravitasi bumi (hambatan udara diabaikan)
Adalah gerak suatu benda yang dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal V0.
Gerak vertikal ke atas termasuk gerak lurus berubah beraturan yang diperlambat.
Adalah gerak vertikal suatu benda yang dijatuhkan dari suatu ketinggian dengan kecepatan awal v0. Disini v0 bertanda negatif.