Anda di halaman 1dari 7

INTERVENSI

NO
1.

2.

HARI/
TGL/
JAM
Kamis,
8 April
2010
jam
09.00

Kamis,
8 April
2010
jam
09.00

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman
nyeri : sakit kepala
berhubungan dengan
peningkatan tekanan
vaskuler cerebral

Perubahan nutrisi :
kurang dari kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan intake nutrisi
tidak adekuat

TUJUAN DAN
KRITERIA HASIL

INTERVENSI

RASIONAL

Dalam waktu 1x24 jam


dapat menurunkan tekanan
vaskuler serebral dengan
kriteria Hasil :
- klien melaporkan nyeri
terkontrol
- klien mengungkapkan
metode yang
memberikan
pengurangan, mengikuti
regiment farmakologi
yang diresepkan
- klien mengungkapkan
tidak adanya sakit kepala
dan tampak nyaman

1. Pertahankan tirah baring selama


fase akut.
2. Beri tindakan non farmakologi
untuk menghilangkan sakit kepala
3. Hilangkan / minimalkan aktivitas
vasokontriksi yang dapat
meningkatkan sakit kepala
4. Bantu pasien dalam ambulasi
sesuai kebutuhan.
5. Beri cairan, makanan lunak.
Biarkan klien itirahat selama 1
jam setelah makan.
6. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat analgetik, anti
ansietas, diazepam dll.

Dalam waktu 2x24 jam


dapat menurunkan berat
badan pasien dengan
Kriteria Hasil :
- klien dapat

1. Kaji pemahaman klien tentang


hubungan langsung antara
hipertensi dengan kegemukan.
2. Bicarakan pentingnya
menurunkan masukan kalori dan

1. Meminimalkan stimulasi /
meningkatkan relaksasi
2. Tindakan yang menurunkan tekanan
vaskuler serebral dengan
menghambat / memblok respon
simpatik, efektif dalam
menghilangkan sakit kepala dan
komplikasinya
3. Aktivitas yang meningkatkan
vasokontriksi menyebabkan sakit
kepala pada adanya peningkatkan
tekanan vakuler serebral
4. Meminimalkan penggunaan
oksigen dan aktivitas yang
berlebihan yang memperberat
kondisi klien
5. menurunkan kerja miocard
sehubungan dengan kerja
pencernaan
6. Analgetik menurunkan nyeri dan
menurunkan rangsangan saraf
simpatis
1. Kegemukan adalah resiko tambahan
pada darah tinggi, kerena disproporsi
antara kapasitas aorta dan
peningkatan curah jantung berkaitan
dengan masa tumbuh

TTD

Ria
Maya
Sari

Ria
Maya
Sari

mengidentifikasi
hubungan antara
hipertensi dengan
kegemukan
- klien menunjukan
perubahan pola makan
- klien melakukan /
memprogram olah raga
yang tepat secara
individu

3.
4.
5.

6.

7.

8.

batasi masukan
lemak,garam dan gula sesuai
indikasi.
Tetapkan keinginan klien
menurunkan berat badan
Kaji ulang masukan kalori harian
dan pilihan diet.
Tetapkan rencana penurunan BB
yang realistic dengan klien,
Misalnya : penurunan berat badan
0,5 kg per minggu.
Dorong klien untuk
mempertahankan masukan
makanan harian termasuk kapan
dan dimana makan dilakukan dan
lingkungan dan perasaan sekitar
saat makanan dimakan.
Intruksikan dan Bantu memilih
makanan yang tepat , hindari
makanan dengan kejenuhan
lemak tinggi (mentega, keju,
telur, es krim, daging dll)
dan kolesterol (daging berlemak,
kuning telur, produk kalengan,
jeroan).
Kolaborasi dengan ahli gizi sesuai
indikasi.

2. Kesalahan kebiasaan makan


menunjang terjadinya aterosklerosis
dan kegemukan yang merupakan
predisposisi untuk hipertensi dan
komplikasinya, misalnya, stroke,
penyakit ginjal, gagal jantung,
kelebihan masukan garam
memperbanyak volume cairan intra
vaskuler dan dapat merusak ginjal
yang lebih memperburuk hipertensi
3. motivasi untuk penurunan berat
badan adalah internal. Individu harus
berkeinginan untuk menurunkan
berat badan, bila tidak maka
program sama sekali tidak berhasil
4. mengidentivikasi kekuatan /
kelemahan dalam program diit
terakhir. Membantu dalam
menentukan kebutuhan inividu
untuk menyesuaikan / penyuluhan
5. Penurunan berat badan yang lambat
mengindikasikan kehilangan lemak
melalui kerja otot dan umumnya
dengan cara mengubah kebiasaan
makan
6. memberikan data dasar tentang
keadekuatan nutrisi yang dimakan
dan kondisi emosi saat makan,
membantu untuk memfokuskan
perhatian pada factor mana pasien
telah / dapat mengontrol perubahan
7. Menghindari makanan tinggi lemak

8.
3.

Kamis,
8 April
2010
jam
09.00

Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan
kelemahan

Dalam waktu 3x24 jam


dapat mengurangi rasa
nyeri dengan kriteria hasil :
- Klien dapat
berpartisipasi dalam
aktivitas yang di
inginkan / diperlukan
- Klien melaporkan
peningkatan dalam
toleransi aktivitas yang
dapat diukur.

1. Kaji toleransi pasien terhadap


aktivitas dengan menggunakan
parameter : frekwensi nadi 20 per
menit diatas frekwensi istirahat,
catat peningkatan TD, dipsnea,
atau nyeridada, kelelahan berat
dan kelemahan, berkeringat,
pusing atau pingsan
2. Kaji kesiapan untuk
meningkatkan aktivitas contoh :
penurunan kelemahan / kelelahan,
TD stabil, frekuensi nadi,
peningkatan perhatian pada
aktivitas dan perawatan diri.
3. Dorong memajukan aktivitas /
toleransi perawatan diri.
4. Berikan bantuan sesuai
kebutuhan dan anjurkan
penggunaan kursi mandi,
menyikat gigi / rambut dengan
duduk dan sebagainya.
5. Dorong pasien untuk partisipasi
dalam memilih periode aktivitas.

1.

2.
3.

4.

5.

jenuh dan kolesterol penting dalam


mencegah perkembangan
aterogenesis
Memberikan konseling dan bantuan
dengan memenuhi kebutuhan diet
individual
Parameter menunjukan respon
fisiologis pasien terhadap stress,
aktivitas dan indicator derajat
pengaruh kelebihan kerja/ jantung
Stabilitas fisiologis pada istirahat
penting untuk memajukan tingkat
aktivitas individual
Konsumsi oksigen miokardia selama
berbagai aktivitas dapat
meningkatkan jumlah oksigen yang
ada. Kemajuan aktivitas bertahap
mencegah peningkatan
tiba-tiba pada kerja jantung
teknik penghematan energi
menurunkan penggunaan energi dan
sehingga membantu keseimbangan
suplai dan kebutuhan oksigen
Seperti jadwal meningkatkan
toleransi terhadap kemajuan
aktivitas dan mencegah kelemahan

Ria
Maya
Sari

IMPLEMENTASI
HARI/TGL/
JAM
Jumat, 9
April 2010
jam 09.00

NO DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1.

IMPLEMENTASI
1. Mempertahankan tirah baring
selama fase akut

RESPON PASIEN

DS :
- Pasien mengatakan saya merasa lebih nyaman jika saya tiduran
DO :
- Pasien bedrest
2. Memberi tindakan non farmakologi DS :
untuk menghilangkan sakit kepala
- Pasien mengatakan setelah dilakukan kompres, pusing dan nyeri
di kepala saya menurun
DO :
- Skala nyeri pasien 5 (nyeri sedang)
3. Menghilangkan / meminimalkan
DS :
aktivitas vasokontriksi yang dapat
- Pasien mengatakan saya sudah tidak lagi mengkonsumsi
meningkatkan sakit kepala
makanan tinggi kolesterol dan tinggi garam sehingga kepala saya
tidak merasakan pusing dan nyeri lagi
DO :
- TD pasien stabil (140/90mmHg)
4. Membantu pasien dalam ambulasi
DS :
sesuai kebutuhan.
- Pasien mengatakan kepala saya terasa pusing kembali karena
terlalu lama menggunakan oksigen
DO :
- Pasien melepas oksigen
5. Memberi cairan, makanan lunak.
DS :
Biarkan klien itirahat selama 1 jam - Pasien mengatakan badan saya terasa segar kembali setelah
setelah makan
makan bubur dan istirahat
DO :
- Pasien terlihat segar
6. Melakukan kolaborasi dengan
DS :
dokter dalam pemberian obat
- Pasien mengatakan setelah minum obat analgetik dari dokter,
analgetik, anti ansietas,
kepala saya sudah tidak pusing dan nyeri lagi

TANDA
TANGAN
Ria Maya
Sari

Ria Maya
Sari

Ria Maya
Sari

Ria Maya
Sari

Ria Maya
Sari
Ria Maya
Sari

diazepam dll
Jumat, 9
April 2010
jam 09.00

2.

1. Menanyakan pemahaman klien


tentang hubungan langsung antara
hipertensi dengan kegemukan

2. Menjelaskan pentingnya
menurunkan masukan kalori dan
batasi masukan
lemak,garam dan gula sesuai
indikasi
3. Menetapkan keinginan klien
menurunkan berat badan

4. Menanyakan ulang masukan kalori


harian dan pilihan diet

5. Menetapkan rencana penurunan


BB yang realistic dengan klien,
Misalnya :
penurunan berat badan 0,5 kg per
minggu.
6. Mendorong klien untuk

DO :
- Skala nyeri pasien 0 (tidak nyeri)
DS :
- Pasien mengatakan saya sering mengkonsumsi makanan tinggi
garam dan kolesterol karena saya tidak tahu bahwa ini akan
menyebabkan penyakit hipertensi
DO :
- Pasien mencari informasi tentang penyakit hipertensi kepada
perawat
DS :
- Pasien mengatakan saya tidak lagi mengkonsumsi makanan
berkolesterol tinggi seperti daging kambing dan mengurangi
garam serta gula
DO :
- Penurunan kalori sebanyak 1000 Kkal/hari
DS :
- Pasien mengatakan setelah mengalami kegemukan, saya ingin
menurunkan berat badan saya
DO :
- Pasien tidak lagi mengkonsumsi makanan tinggi garam dan
kolesterol
DS :
- Pasien mengatakan setiap makan saya hanya menghabiskan 2
sendok
DO :
- Asupan nutrisi pasien tidak adekuat
DS :
- Pasien mengatakan nafsu makan saya berkurang, sehingga berat
badan saya turun
DO :
- BB turun 1 kg (dari 65 kg menjadi 64 kg)
DS :

Ria Maya
Sari

Ria Maya
Sari

Ria Maya
Sari

Ria Maya
Sari

Ria Maya
Sari
Ria Maya

mempertahankan masukan
makanan harian termasuk kapan
dan dimana makan dilakukan dan
lingkungan dan perasaan sekitar
saat makanan dimakan
7. Mengintruksikan dan membantu
memilih makanan yang tepat ,
hindari makanan
dengan kejenuhan lemak tinggi
8. Melakukan kolaborasi dengan ahli
gizi sesuai indikasi

Jumat, 9
April 2010
jam 09.00

3.

- Pasien mengatakan selama dirawat, nafsu makan saya berkurang


karena saya makan 3x sehari dengan menu bubur, sayur, ayam dan
kerupuk yang tidak banyak mengandung garam
DO :
- Pasien harus dipaksa setiap kali makan
DS :
- Pasien mengatakan saya tidak lagi mengkonsumsi makanan yang
berkolesterol tinggi dan banyak mengandung garam
DO :
- Pasien mampu melakukan diet
DS :
- Pasien mengatakan saya sudah memahami makanan yang
mengandung kolesterol tinggi dan saya tidak mengkonsumsinya
lagi
DO :
- Pasien mengkonsumsi obat seperti ativan dan valium
DS :
- Pasien mengatakan saya belum bisa melakukan aktivitas sendiri
DO :
- Kemampuan pasien dalam menata diri berada pada skala (2) yaitu
dengan bantuan orang lain

1. Menanyakan toleransi pasien


terhadap aktivitas dengan
menggunakan parameter :
frekwensi nadi 20 per menit diatas
frekwensi istirahat, catat
peningkatan TD, dipsnea, atau
nyeridada, kelelahan berat dan
kelemahan, berkeringat, pusing
atau pingsan.
2. Menanyakan kesiapan untuk
DS :
meningkatkan aktivitas contoh :
- Pasien mengatakan saya bisa melakukan aktivitas sendiri setelah
penurunan kelemahan / kelelahan,
istirahat yang cukup
TD stabil, frekuensi nadi,
- DO :
peningkatan perhatian pada
- Pasien terlihat lebih segar
aktivitas dan perawatan diri.

Sari

Ria Maya
Sari

Ria Maya
Sari

Ria Maya
Sari

Ria Maya
Sari

3. Mendorong memajukan aktivitas /


toleransi perawatan diri.

4. Memberikan bantuan sesuai


kebutuhan dan anjurkan
penggunaan kursi mandi, menyikat
gigi / rambut dengan duduk dan
sebagainya.
5. Mendorong pasien untuk
partisipasi dalam memilih periode
aktivitas.

DS :
- Pasien mengatakan saat menggunakan oksigen, napas saya
menjadi labih enak dan nyaman, sehingga dapat membantu saya
dalam melakukan aktivitas sehari-hari
DO :
- Frekwensi napas 20x/menit
DS :
- Pasien mengatakan saya sudah bisa melakukan kebutuhan ADL
sendiri
DO :
- Kemampuan pasien dalam menata diri berada pada skala (1) yaitu
tanpa bantuan orang lain
DS :
- Pasien mengatakan setiap pagi, saya melakukan therapy jalan
mengelilingi rumah sakit dengan ditemani perawat
DO
- Pasien mampu melakukan olahraga

Ria Maya
Sari

Ria Maya
Sari

Ria Maya
Sari

Anda mungkin juga menyukai