Anda di halaman 1dari 12

Krisis Tiroid dengan pembesaran kelenjar leher

Nurul Fajriah Afiatunnisa 2010-83-045

Krisis Tiroid (Thyroid Storm)


A life threatening emergency requiring prompt treatment. An acute form of hyperthyroidism, result from untreated or inadequately treated severe hyperthyroidism, may be precipitated by infection, trauma, surgery, embolism, diabetic ketoacidosis, or toxemia of pregnancy. It somehow but rarely occur in Graves Disease patients or toxic multinodular goiter.

Graves Disease
Definition The most common cause of hyperthyroidism, is characterized by hyperthyroidism and one or more following: GOITER, EXOPHTALMUS, PRETIBIAL MYXEDEMA. Etiology The stimulatory autoantibody against the thyroid TSH receptor. It produce continuous synthesis and secretion of T3 and T4. Clinical manifestation TRIAS : exophtalmus, pretibial myxedema,

Dasar Diagnosis
1. 2. 3. 4. Hipertiroidisme yang lama / baru yang tidak / kurang terkendali Hiperpireksia ggn kesadaran (gelisah, agitasi, psikosis dan atau koma) Ada faktor presipitasi, misalnya bedah tiroid, infeksi, abdomen akut, trauma, DKA, toksemi kehamilan, gangguan CV 5. Gejala dan tanda hipertiroidisme berat.

Gejala klinis
Gejala lain yang sering ditemukan Takikardi, gagal

jantung, aritmi jantung,


Sakit perut, muntah dan diare, sedangkan hipotensi dan syok merupakan gambaran lebih lanjut dari krisis tiroid ini. Kriteria diagnostik untuk thyroid Storm dari Burch

dan Wartofsky (1993).

Pemeriksaan Laboratorik
Pemeriksaan laboratorik hanya dapat menegakkan diagnosis hipertiroidi dan tidak dapat memastikan diagnosis

Krisis tiroid adalah diagnosis klinis.


Tingginya kadar hormon tidak selalu sesuai dengan

beratnya krisis tiroid,

Upaya suportif
1. 2. 3. 4. Mencari dan mengatasi pencetus krisis Pasang infus untuk mengatasi syok dan menganti cairan yang hilang mengatasi hiperpireksi dengan selimut dingin, es, spon dingin. jangan mengunakan salisilat (menghambat ikatan T4 dan T3 dengan protein sehingga T3 dan T4 bebas meningkat.

Upaya menurunkan sintesis, pengeluaran atau efek hormon tiroid


1. Diawali dengan 600 mg PTU lewat gastrik tube, diteruskan 200 mg tiap 6 jam 2. Propranolol apabila mungkin dengan suntik IV 0,5.1 mg/ menit dengan maximum 10 mg. Ulangi 3-4 jam kemudian . tablet propranolol dapat digunakan

dengan dosis 40 mg/tiap 6 jam nasogastrik tube.

3. Hidrokortison IV tiap 6 jam 4. Berikan tetesan sol lugol fortior 8 tetes setiap 6 jam, apabila mungkin diberikan sodium iodide (Nal) 0,5-1 gram IV tiap 12 jam. 5. Berikan 1-3 gram ipodate oral tiap 3 hari.

Upaya lanjutan
1. Setelah terpasang infus dan intragastrik tube, dan diberi hidrokortson, kirimkan segera pasien ke bagian penyakit dalam atau ICU.

2. Selanjutnya akan dikelola oleh ICU atau internist.

DD Krisis tiroid dengan pembesaran leher


Hipotiroid - Miksedema Hipertiroid - Jod basedow - Adenoma tiroid - Goiter Multinodular toxic

DD

Anda mungkin juga menyukai