Anda di halaman 1dari 30

Metode Penelitian

Oleh :

Prof. Dr. Almahdy A, Apt

Kul
PERANAN DAN JENIS PENELITIAN

METODE PENELITIAN
Peranan dan pentingnya penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah --- didasarkan pada ciri keilmuan (rasional, empiris, dan sistimatis). Data data empiris (teramati) harus valid (derajat ketepatan) Data yang terkumpul sebelum diketahui validitasnya diuji reliabilitas (derajat konsistensi) dan objektivitas (kesepakatan antar banyak orang).

Data yang valid pasti reliabel dan objektif. Tetapi data yang reliabel belum tentu valid begitupun data yang objektif belum tentu valid. Pentingnya Penelitian Penelitian penting dilakukan karena terdapat tiga hal: 1) Adanya penemuan baru untuk merubah paradigma lama, 2). Pembuktian teori sebelumnya, dan 3). Pengembangan hasil penelitian sebelumnya. Hasil penelitian digunakan untuk: memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.

Penelitian Ilmiah
1. 2. 3. 4. 5. 6. Penelitian ilmiah dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut: Masalah dan tujuan penelitian harus dirumuskan secara benar Prosedur penelitian perlu dijabarkan secara rinci Prosedur dalam rancangan penelitian harus dibuat dengan teliti Analisis data harus akurat Kerangka konseptual didukung oleh grand teori Dll.

PROSES PENELITIAN
1. 2. 3. Gagasan awal melakukan penelitian adalah untuk: Memahami suatu masalah Memecahkan suatu masalah Mengantisipasi masalah. Observasi Awal pada objek yang akan dilakukan penelitian Merumuskan masalah penelitian berdasarkan latar belakang masalah penelitian.

Kerangka Teoritik & Kerangka Konsepsi


Kerangka teoritik dan kerangka konsepsi Setelah masalah penelitian dirumuskan maka langkah berikutnya adalah mencari teori-teori, konsepkonsep dan generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan landasan teoritis (kerangka teoritik). Kerangka konsepsi yaitu hubungan berbagai konsep yang relevan dan menunjang proses penelitian

Konsep, variabel, jenis dan hubungan antar variabel


Konsep adalah konstruk teori yang mendukung proses penelitian Variabel merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Jenis dan hubungan antar variabel dapat dibedakan menjadi: a. Variabel Independen (variabel bebas) b. Variabel Dependen (variabel terikat) c. Variabel Moderator (V. Independen ke dua) d. variabel intervening (Variabel antara)

Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam kalimat per-nyataan

Macam-macam Hipotesis Penelitian


Hipotesis Deskriptif Contoh: Kualitas mahasiswa farmasi STIFI mencapai 70% dari kriteria ratarata ideal Hipotesis Komparatif Contoh: Ada perbedaan kualitas mahasiswa jurusan agribisnis dan jurusan keuangan pascasarjana Unhas, yaitu lulusan agribisnis lebih baik dari pada lulusan keuangan. Hipotesis Asosiatif Contoh: 1. Terdapat hubungan yang positif antara banyaknya penonton sepak bola dengan tingkat kerusuhan (hub. Simetris). 2. Pergaulan bebas berpengaruh 3. 3. Terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara penambahan gaji insentif dengan produktivitas karyawan (hub. Interaktif).

Penggunaan Aspek Logika untuk Merumuskan Hipotesis

Sumber Masalah 1. Empiris 2. Teoritis

Konsep & Teori Yang Relevan


Prinsip Deduksi Yang menyatakan

Membaca & Berpikir

Rumusan Masalah
Membaca Hasil Penelitian Prinsip Induksi

Pengajuan Hipotesis

Praduga terhadap Hubungan antar variabel

Penemuan yang Relevan

Operasionalisasi Memilih

Kesimpulan

Penemuan

Mengumpulkan Menganalisa Data

Menyusun Instrumen penelitian

Metode/Strategi Pendekatan penelitian

Penggunaan Aspek Metodologi untuk Menguji Hipotesis yang Diajukan

PROSES PENELITIAN KUANTITATIF

Rancangan Penelitian (1)


Penelitian Exploratif bermaksud untukmengungkapkan fenomena baru yang belum pernah diteliti sebelumnya bahkan dukungan teoritisnya sangat terbatas dibenarkan tanpa hipotesis

Rancangan Penelitian (2)

Analisis dan interpretasi data

Data
Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan. Jenis data 1. Data Kualitatif 2. Data Kuantitatif

Macam-macam Data Penelitian


1. 2. 3. 4. Macam data ada dua yaitu: data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif dibagi menjadi dua: data diskrit/nominal dan data kontinun. Data nominal adalah data yang hanya digolongkan secara terpisah misalnya dalam kelas 50 mahasiswa terdiri dari 30 pria dan 20 wanita. Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan. Data ini dibagi menjadi data ordinal (data yang berbentuk peringkat dimana jarak tidak sama). Data interval adalah data yang mempunyai jarak sama tetapi tidak mempunyai nilai nol. Data ratio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak.

Validitas berkenaan dengan hasil penelitian yang


valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Contoh: Kalau dalam objek berwarna merah, sedangkan data yang terkumpul memberikan data berwarnah putih maka hasil penelitian tidak valid. Instrumen valid berarti instrumen yang digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Seperti meteran alat untuk mengukur panjang. Meteran menjadi tidak valid jika digunakan untuk mengukur berat.

Pengukuran Variabel (2)


Reliabilitas adalah berkenaan dengan derajat konsistensi/keajegan. Hasil penelitian yang reliable, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrumen yang digunakan dalam penelitian harus valid dan reliable juga. Definisi Operasional Variabel mendefinisikan variabel-variabel kunci atau variabel yang dianggap penting menurut persepsi peneliti.

SAMPLING DAN PENGUJIAN SAMPEL


Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian (Tita Lestari 1997:3). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2004: 90)

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dari sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi (Arikunto 1998:17) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiono, 2004: 91)

Keuntungan Menggunakan Sampel


1. Memudahkan peneliti 2. Penelitian lebih efisien 3. Lebih teliti dan cermat dalam pengum-pulan data 4. Penelitian lebih efektif
Sumber: Nasution (1999: 135)

Gambar 1: Teknik Sampling


Probability Sampling 1.Sample Random Sp. 2. Proportionate Stratified Random Sp. 3. Disproportionate SRS 4. Area Sampling

Teknik Sampling Nonprobability Sampling

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Sampling sistimatis Sampling kuota Sampling Insidental Purpossive sampling Sampling Jenuh Snowball Sampling

Representatif dan Besarnya Sampel


1. 2. 3. Roscoe dalam buku Research Methods For Business (1992 : 253) memberikan saran-saran tentang ukuran sampel yaitu: Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 s/d 500 Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita, pegawai negeri-swasta dll) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya jumlah variabel 5 maka jumlah anggota sampel 10 x 5 = 50 Untuk penelitian ekperimen yang sederhana maka jumlah sampel antara 10 s/d 20.

4.

Kesalahan Sampling dan Kesalahan NonSampling


1. 2. 3. 4. 5. Kesalahan sampling. Kesalahan ini terjadi disebabkan oleh kenyataan adanya pemeriksaan yang tidak lengkap tentang populasi dan penelitian dilakukan berdasarkan sampel. Kesalahan Non-Sampling Populasi tidak diidentifikasi Populasi yang menyimpang Angket tidak dirumuskan Istilah-istilah telah didefinisikan kurang tepat Para responden tidak memberikan jawaban yang akurat.

Metode Pengumpulan Data


Data primer dan sekunder Data primer adalah data yang diperoleh melalui hasil penelitian secara langsung terhadap objek yang diteliti dengan wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait dengan penelitian tersebut. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber baik berupa tulisan ataupun dokumendokumen yang ada dalam perusahaan atau instansi tertentu. Wawancara, yaitu pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan cara mengadakan wawancara kuesioner langsung dengan responden untuk memperoleh data-data kuantitatif dan wawancara mendalam (in depth interview) untuk memperoleh data-data kualitatif dan informasi primer lainnya.

Koesioner dan disain koesioner Koesioner adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk memperoleh jawaban atau informasi sesuai yang diharapkan. Disain koesioner adalah rancangan pertanyaan yang diajukan berdasarkan indikator-indikator penelitian yang dapat diukur.

Sumber data lainnya (internet dan penelitian


Internet. Internet juga dapat mengganti-kan perpustakaan dan beragam bahan cetakan sebagai sumber data sekunder; internet berperan sebagai sarana pengumpulan data yang efektif. Penelitian.Hasil penelitian orang lain, juga merupakan sumber data yang akurat untuk menunjang data-data lainnya.

ANALISIS DATA (1)


Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Penelitian populasi menggunakan statistik deskriptif sedangkan penelitian sampel dapat menggunakan statistik deskriptif maupun inferensial. Statistik deskriptif bila peneliti hanya mendeskripsikan data sampel bukan untuk populasi. Bila kesimpulan untuk populasi maka teknik analisis adalah statistik inferensial.

Termasuk dalam Statistik Deskriptif (SD) adalah penyajian data melalui tabel, grafik, perhitungan persentase dsb. Dalam SD juga dapat dilakukan mencari kuat hubungan antar variabel melalui analisa korelasi, melakukan prediksi dengan analisa regresi. Dalam analisa korelasi dan regresi tidak perlu diuji signifikansinya. Jadi dalam SD tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan karena peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi.

Statistik Inferensial (SI) sering juga disebut statistik induktif atau statistik probabilitas. SI ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampelnya secara random. Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi mempunyai peluang kesalahan dan kepercayaan yang dinyatakan dengan prosen (%). Bila peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaannya 95%, dan bila peluang kesalahannya 1% maka taraf kepercayaannya 99%. Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut taraf signifikansi.

Pengujian taraf signifikansi didasarkan pada tabel sesuai teknik analisis yang digunakan. Misalnya uji-t akan digunakan tabel-t, uji F digunakan tabel F. Pada setiap tabel sudah disediakan untuk taraf signifikansi berapa suatu hasil analisis dapat digeneralisasikan, misalnya dari hasil analisa korelasi ditemukan koefisien korelasi 0,54 dan signifikan untuk 5%. Hal ini berarti hubungan variabel sebesar 0,54 itu dapat berlaku pada 95 dari 100 sampel yang diambil dari satu populasi.

Anda mungkin juga menyukai