Pembimbing: Dr. Nadia Husein, Sp.S Disusun oleh: Rismeiniar Yuniar Pattisina 112012145
N. Olfaktorius (N I)
Persiapan
Pasien harus sadar & kooperatif Bahan: kopi, teh, jeruk, pepperminth, kamper, dll.
Pemeriksaan
1. Subjektif: keluhan pasien 2. Objektif: A. Inspeksi : Periksa kedua lubang hidung, yakinkan jalan napas dan mukosa baik B. Identifikasi : 1. Pasien diberi tahu bahwa daya penciumannya akan diperiksa 2. Tutup mata pasien 3. Pasien mengidentifikasi apa yang tercium olehnya bila suatu zat didekatkan pada lubang hidungnya
N. Olfaktorius (N I)
Interpretasi :
Normosmia Anosmia Hiposmia
Halusinasi olfaktorik
Hiperosmia
Parosmia
Kakosmia
Interpretasi
Normal: menghitung jari tangan jarak 60 m Jika hanya dapat menghitung jari-jari tangan dari jarak 5 m visus 5/60
Interpretasi
Normal: gerakan tangan dari jarak 300 m Memakai rangsangan cahaya Mata pasien disinari dengan cahaya lampu pasien disuruh menentukan gelap atau terang Normal: jarak tak terhingga Jika dapat melihat cahaya dari jarak 1m visus 1/~ Cahaya tidak dilihat visus nol (no light perception)
Lampu/Cahaya
Interpretasi
Interpretasi
Normal Buta warna
Persiapan:
Pasien kooperatif Pasien diberi penjelasan test yang akan dilakukan
Pemeriksaan Funduskopi
Pemeriksa memegang oftalmoskop dengan tangan kanan Tangan kiri pemeriksa memfiksasi dahi pasien Pemeriksa menyandarkan dahinya pada dorsum manus tangan kiri yang memegang dahi pasien Mata kanan pasien diperiksa dengan mata kanan pemeriksa, begitu sebaliknya Pemeriksa menilai retina dan papil nervi optik
Pemeriksaan Funduskopi
Interpretasi 1. Gambaran retina Normal
Latar belakang: merah-keoranye-oranyean Papil nervi optisi : lebih muda Pembuluh darah berpangkal pada pusat papil memancarkan cabang-cabangnya ke seluruh retina Arteri berwarna jernih dan vena berwarna merah tua Refleks sinar hanya tampak pada arteri Vena berukuran lebih besar dan tampak berkelok-kelok dibandingkan arteri Tampak pulsasi pada pangkal vena besar (di papil) dan penekanan bola mata pulsasi lebih jelas