Anda di halaman 1dari 1

-MENGAPLIKASIKAN HEART POWER DENGAN SIMPLEOleh Abu Mamur MF Heart (english) sama dengan qalb (arabic) atau cor

(latin). Bahasa Indonesia sudah kadung salah kaprah. Memaknai heart sebagai hati. Padahal hati (liver: english) adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diagrafma. Tapi saat seseorang mengungkapkan perasaan, misalnya Hatiku berbunga-bunga ia menyentuh dadanya (tentu saja dadanya sendiri hihi), tidak menyentuh perutnya. Karena secara fisiologi, organ tubuh yang mewakili perasaan (emosi) adalah jantung. Contohnya saat seseorang marah, maka jantungnya berdebar lebih cepat. Begitu pula saat ingin bercinta, jantung berdebar lebih lebih kencang seperti genderang mau perang..hihii :D Rupanya, istilah qalbu mirip dengan heart dalam bahasa Inggris, sama-sama memilki makna ganda . Qalbu bisa bermakna jasmani (jantung) bisa pula bermakna ruhani (hatinurani) Dalam bahasa Inggris, Heart dapat bermakna jantung (heart attack, serangan jantung) dapat juga bermakna hatinurani (youre always in my heart, kamu selalu hadir di hatinuraniku). Secara saintifik, telah ditemukan fakta bahwa jantung (heart) menghasilkan medan elektromagnetik tubuh yang paling kuat dan ritmis . Jika dibandingkan dengan medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh otak , komponen listrik jantung 60 kali lebih besar dalam amplitudo , dan menembus setiap sel dalam tubuh . kualitas elekromagnetik jantung 5000 kali lebih kuat dibandingkan otak. Dan dapat dideteksi beberapa meter jauhnya dari tubuh dengan sensitive magnetometers. Pantas saja, kekuatan hati (baca: jantung) lebih kuat dibandingkan kekuatan pikiran (otak) Maka ada istilah, Hati-hati di jalan ya?, bukan Pikir-pikir di jalan ya? haha Tapi bagaimana pun, semua mesti sinergis, selaras dan seimbang. Jadi alangkah dahysatnya jika mensinergikan kekuatan hati dengan kekuatan pikiran. Tentu saja atas izin Allah ^_^ Cara mengaplikasikan dalam kehidupan, sederhana saja. Kalau ingin diserang dengan beragam kesialan, maka banyak-banyaklah melakukan kebiasaan negatif. Sehingga dominan berperasaan negatif, seperti rajin mengeluh, suka marah-marah, hobi dengki, memendam dan menyebar kebencian, gemar menceritakan kejelekan orang lain, lagi-lagi curiga, dan sejenisnya. Namun, jika kita ingin dihujani dengan beragam keberuntungan, maka banyak-banyak berada di dalam zona feel good (perasaan nyaman) seperti syukur, ikhlas, pasrah, bahagia, damai, tenang, humoris, dan sejenisnya. Apapun pilihan anda, boleh-boleh saja. Setiap pilihan memiliki konsekuensi. Simple ^_^

Anda mungkin juga menyukai