Kimia Bahan Pangan (Sakarin)
Kimia Bahan Pangan (Sakarin)
PENDAHULUAN
Pemanis Pemanis merupakan zat yang sering ditambahkan dan digunakan untuk keperluan produk olahan pangan industry serta minuman dan makanan kesehatan yang berfungsi untuk meningkatkan cita rasa manis (Cahyadi,2005). Pemanis Alami Merupakan bahan pemberi rasa manis yang diperoleh dari bahan-bahan nabati maupun hewani Pemanis Sintetik Pemanis sintetik (buatan) merupakan bahan tambahan yang dapat menyebabkan rasa manis dalam makanan tetapi tidak memiliki nilai gizi (Yuliarti, 2005).
Kimia Bahan Pangan-Dexon Hastomi
SAKARIN Sakarin adalah salah satu zat aditif yang berupa pemanis buatan yang tidak memiliki sumber energi makanan dan jauh lebih manis dari sukrosa, tetapi memiliki sisa rasa pahit atau metalik terutama pada konsentrasi tinggi. Nama sakarin itu sendiri berasal dari saccharine yang berarti berkaitan dengan atau menyerupai gula.
SEJARAH Pada tahun 1879, sakarin (saccharin), pemanis buatan, ditemukan oleh Constantin Fahlberg saat dia mengadakan penelitian mengenai senyawa coal tar untuk Ira Ramsen dari John Hopkins University di Baltimore, Maryland.
Sakarin diperkenalkan pertama kali oleh Ira Remsen dan Constantine Fahlberg dengan reaksi sintesanya sebagai berikut :
A. Struktur kimia :
Rumus molekul : C7 H5NO3S Berat molekul : 183,18. Titik didih : 226 C - 230 C.
Sifat sakarin terhadap temperatur : 1. Tidak stabil pada pemanasan 2. Akan pahit bila mengalami pemanasan 3. Pada temperatur sedang sampai tinggi bersifat meninggalkan rasa pahit atau rasa logam Kelarutan Sakarin
1
gram sakarin dapat larut dalam 290ml air pada suhu kamar Dalam 250ml air mendidih, 1 gr sakarin juga larut dalam 31 ml alkohol, 12ml aseton atau 50 ml gliserol
1. pemanis alternatif untuk penderita diabetes melitus 2. Pemanis dapat meningkatkan cita rasa dan aroma
3. Merupakan salah satu sumber kalori bagi tubuh
4. Pemanis buatan dapat membantu dalam manajemen mengatasi kelebihan berat badan
5. Pemanis dapat di gunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman
B. Bahaya
1. migrain dan sakit kepala 2. kehilangan daya ingat 3. bingung 4. insomnia 5. iritasi 6. asma 7. hipertensi
8. diare 9. sakit perut 10. alergi 11. impotensi dang gangguan seksual 12. kebotakan 13. kanker otak 14. kanker kantung kemih
KESIMPULAN Sakarin merupakan pemanis sintesis. Meskipun memiliki efek kesehatan negatif pada sakarin yang sudah diuji di beberapa studi dengan hewan percobaan pada tikus. Namun belum ada yang bisa membuktikan bahwa sakarin sangat aman di konsumsi. Untuk itu ada baiknya untuk konsumsi sakarin sesuai batas aman penggunaan(ADI). Organisasi Pangan Dunia (WHO) telah menetapkan batas-batas yang disebut ADI werte (kebutuhan per orang tiap harinya), yaitu sejumlah yang dapat dikonsumsi tanpa menimbulkan resiko. Nilai ini untuk orang dewasa tidak terlalu banyak berarti, tetapi bagi anak-anak relatif menimbulkan kepekaan yang besar.
Kimia Bahan Pangan-Dexon Hastomi