Anda di halaman 1dari 37

Albert Sulistiyo 1501150985

Hardian 1501150505 Maruli - 1501152896

PERLINDUNGAN KONSUMEN
Hubungan antara Konsumen dan produsen atau

pelaku bisnis merupakan hubungan yang probelmatis Disatu pihak Konsumen memiliki prefensi untuk mendapatkan produk yang baik Pada pihak lain,Produsen atau pelaku bisnis tentu saja memiliki informasi yang lebih komprehensif mengenai sebuah komoditi atau produk yang mereka hasilkan Dalam hal ini akan dibahas yakni hak konsumen dan kewajiban produsen atau pelaku bisnis

Hak-Hak Konsumen
Hak Atas Keamanan Produk-produk bisnis baik berupa makanan,mainan,obat-obatan,teknologi informasi,transportasi,pertanian dan lain sebagainya
Tidak saja membantu meningkatkan kesejahteraan manusia tetapi juga kondusif merusak kehidupan manusia itu sendiri

Bakpao Aluminium
China selatan menguji 696 sampel makanan yang

dibuat dari tepung, termasuk kue dan roti kukus (bakpao). Hampir sepertiga (28 %) ditemukan memiliki kadar aluminium di atas standar nasional, media Standard Shenzhen melaporkan. Kontaminasi itu diketahui karena penggunaan baking powder berlebihan yang mengandung logam.

Kotak Makanan Beracun


Pada April 2010 lebih dari 7 juta kotak makanan

beracun disita di provinsi timur Jiangxi. Meskipun dilarang di 1999, kotak makanan dari gabus ini masih digunakan secara luas di China. Kotak ini akan melepaskan racun ketika dipanasi oleh makanan. Bahan kimia ini memiliki potensi pada kerusakan hati, ginjal dan organ reproduksi.

Hak-Hak Konsumen
Hak Atas Informasi Konsumen berhak mengetahui segala informasi yang relevan mengenai produk yang dibelinya baik bahan baku,cara memakainya,risiko dan aspek-aspek yang secara etis harus diketahui oleh konsumen. Semua informasi harus benar seperti isinya,beratnya tanggal kadaluarsanya,ciri-ciri khusus dan sebagainya Memberikan informasi yang relevan: makanan ini halal, Makanan ini tidak mengandung kolesterol

Informasi mengenai nilai gizi

Diagram kandungan

Hak-Hak Konsumen
Hak Untuk Memilih Dalam sitem ekonomi pasar bebas,dimana kompetisi merupakan unsur hakiki,konsumen berhak untuk memilih pelbagai produk dan jasa yang ditawarkan . Kualitas dan harga produk bisa berbeda.konsumen berhak membandingkan nya sebelum mengambil keputusan

Hak-Hak Konsumen
Hak untuk didengarkan
Konsumen memiliki hak untuk didengarkan,keluhankeluhan,pandangan-pandangan konsumen harus didengarkan oleh para pelaku bisnis atau produsen.Hal ini dikarenakan karena konsumenlah yang akan menggunakan produk-produk bisnis tesebut

Daftar Respon Keluhan Pelanggan

Teori Perlindungan Konsumen


1. Teori Kontrak Menurut Teori Kontrak hubungan antara bisnis dan konsumen secara essensial merupakan hubungan kontrak Memiliki 4 kewajiban moral utama 1. Kewajiban untuk memenuhi 2. Kewajiban untuk mengungkapkan 3. Kewajiban untuk tidak disalahartikan 4. Kewajiban untuk tidak memaksa

Kewajiban untuk Memenuhi


The duty to comply

Kewajiban moral utama para pelaku bisnis menurut teori kontrak adalah menyediakan bagi konsumen produk-produk yang sesuai dengan klaim perusahaan yang dinyatakan secara jelas mengenai produk tersebut yang memungkinkan konsumen memasuki kontrak secara bebas dan yang membentuk pemahaman konsumen mengenai apa yang dia setujui untuk dibeli.

Terdapat 4 syarat
Reliabilty

Kemungkinan bahwa sebuah produk akan berfungsi sebagaimana konsumen harapkan produk itu berfungsi Misalnya kalau sebuah produk handphone memiliki spesifikasi camera,camera tersebut harus berfungsi dengan baik sesuai lasimnya kamera berfungsi

Service Life

Usia sebuah produk mengacu pada periode waktu selama produk itu akan berfungsi secara efektif seperti yang diharapkan oleh konsumen barang itu berfungsi

Maintainabillity

Klaim tentang kemudahan sebuah produk untuk diperbaiki dan terus dalam kondisi baik

Product Safety

Keamanan produk baik tersurat maupun tersirat berkaitan tentang resiko yang diasosiasikan dengan penggunaan produk.konsumen harus mengetahui dengan baik dan jelas resiko penggunaan produk

2.The Duty of Disclosure (Mengungkapkan) Kesepakatan tidak dapat mengikat kecuali kedua belah pihak yang terlibat dalam kesepakatan itu,mengetahui apa yang mereka lakukan dan secara bebas memilih untuk melakukannya Penjual wajib mengungkapkan dengan jelas dan setiap fakta tentang produk yang akan dibeli oleh konsumen dan syarat-syarat pembelian,informasi yang diungkapkan akan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli barang tersebut

3. The Duty not to misrepresent (tidak disalaharti) Salah dalam menggambarkan produk,lebih dari kegagalan untuk mengungkapkan informasi.Kesalahan ini akan mengakibatkan kebebasan untuk memilih menjadi mustahil.Konsumen tidak akan memilih berdasarkan pengetahuan yang benar mengenai sebuah produk

4. The Duty not to Coercive(Tidak memaksa)

Seorang penjual tidak dibenarkan secara etis untuk memanfaatkan kecemasan,ketakutan dan tekanan emosional yang dialami konsumen untuk membeli komoditi yang dijual

2. The Due Care Theory Para pelaku bisnis melaksanakan kepedulian secukupnya dengan mengambil langkah tepat untuk mencegah efek yang merugikan setelah konsumen menggunakan produk tersebut.teori ini mengajarkan tanggung jawab yang mesti dimilik oleh paara pelaku bisnis

Design

Sebuah design harus melalui penelitian,analisa uji coba sebelum dipasarkan,Dengan cara ini potensi bahaya dapat dihindari atau dicegah

Production

Proses produksi untuk sebuah komuditi harus dilalui dengan proses yang tepat.hal ini untuk mencegah kerugian yang akan dialami oleh para konsumen ketika komoditi atau produk digunakan oleh konsumen

Information

Produsen harus menginformasikan,memberitahukan atau memperingatkan bahay produk tersebut baik pada penggunaannya maupun bila disalahgunakan.Dengan informasi ini para konsumen akan lebih hati-hati untuk menggunakan produk tersebut.

3. The Social cost view of the manufacturers duties Teori menekankan pada kewajiban pelaku bisnis atau produsen untuk memberikan ganti rugi terhadap kerugian yang dialami oleh konsumen akibat produk yang digunakan

Undang-Undang perlindungan konsumen


Pemerintah Mengeluarkan undang-undang NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN Membuat banyak hal mengenai perlindungan konsumen.

BAB III HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian Pertama Hak dan Kewajiban Konsumen

Pasal 4
Hak konsumen adalah :
a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan

dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa; b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasatersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;

c. hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai

kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa; d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan; e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut; f. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen; g. hak unduk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;

h. hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi

dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya; i. Hak- hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundangundangan lainnya.

Pasal 5

Kewajiban konsumen adalah : a. membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan; b. beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa; c. membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati; d. mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.

BagianKedua Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha


Pasal 6 Hak pelaku usaha adalah : a. hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan; b. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik;

c. hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di

dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen; d. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang diperdagangkan; e. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundangundangan lainnya.

Pasal 7
Kewajiban pelaku usaha adalah : a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya; b. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan; c. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;

d. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi

dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku; e. memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan; f. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan; g. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.

Anda mungkin juga menyukai