Anda di halaman 1dari 5

Pencegahan depresi postpartum Helen varney Penapisan disfungsi tiroid pada kasus depresi dapat memberikan terapi lebih

baik bagi beberapa wanita. Kerja skala besar Beck dengan depresi pascapartum menghasilkan Postpartum Depression Predictors Inventory/PDPI. Versi terbaru instrumen penapisan ini meliputi 13 prediktor: depresi pranatal, stres merawat anak, stres kehidupan, dukungan sosial, ansietas pranatal, kepuasan perkawinan, riwayat depresi sebelumnya, temperamen bayi, maternity blues, harga diri, status sosial ekonomi, status perkawinan, kehamilan tidak diinginkan/tidak direncanakan. Format PDPI berupa instrumen wawancara, bukan instrumen pengkajian diri. Hubungna terkuat adalah depresi pranatal, harga diri rendah, stres perawatan anak, dan ansietas pranatal. Dan memiliki efek terkecil adalah status tidak kawin (tidak ada pasangan), kemiskinan dan kehamilan tidak diinginkan atau tidak direncanakan. Pencegahan melalui identifikasi risiko selama periode pranatal dan juga intervensi sejak dini termasuk tindaka lanjut per telepon atau kunjungan ke kantor pada fase pascapartum awal berdasarkan indikator risiko, adalah kunci untuk memperpendek siklus depresi pascapartum. Salah satu peran bidan adalah identifikasi, mendukung wanita dengan gejala ringan, dan rujukan pada ahli terapi suportif atu psikiater untuk wanita dengan gejala depresi yang signifikan. Dengan melatih wanita untuk merencanakan perubahab hidup yang akan meningkatkan stimulasi yang positif, membuka jalan untuk berkomunikasi dengan baik dengan keluarga, teman-temannya dan merawat dirinya sendiri.

Untuk mencegah terjadinya depresi post partum sebagai anggota keluarga harus memberikan dukungan emosional kepada ibu dan jangan mengabaikan ibu bila terlihat sedang sedih, dan sarankan pada ibu untuk: 1. beristirahat dengan baik 2. berolahraga yang ringan 3. berbagi cerita dengan orang lain 4. bersikap fleksible 5. bergabung dengan orang-orang baru 6. menyarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis http://duniaamayaa.blogspot.com/2011/02/depresi-post-partum.html

Pencegahan Depresi Postpartum

Pencegahan terbaik adalah dengan mengurangi factor resiko terjadinya gangguan psikologis pada ibu hamil dan ibu pasca persalinan (post partum). Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi factor resiko yaitu: a. Pemberian dukungan dari pasangan, keluarga, lingkungan, maupun professional selama kehamilan, persalinan dan pasca persalinan dapat mencegah depresi dan mempercepat proses penyembuhan. b. Mencari tahu tentang gangguan psikologis yang mungkin terjadi pada ibu hamil dan ibu baru saja melahirkan sehingga jika terjadi gejala dapat dikenali dan ditangani segera. c. Konsumsi makanan sehat, istirahat cukup, dan olah raga minimal 15 menit perhari dapat menjaga suasana hati tetap baik. d. Mencegah pengambilan keputusan yang berat selama kehamilan. e. Mempersiapkan diri secara mental dengan membaca buku atau artikel tentang kehamilan dan persaliann, serta mendengarkan pengalaman wanita lain yang pernah melahirkan dapat membantu mengurangi ketakutan. f. Menyiapkan seseorang untuk membantu keperluan sehari-hari (memasak, membersihkan rumah, belanja, dll) http://putrimulyaharman.blogspot.com/2012/05/depresi-post-partum.html

Beberapa tips untuk membantu mencegah depresi postpartum: 1. Pemahaman dari Anggota Keluarga Anggota keluarga, yang merupakan orang terdekat, harus lebih memahami kesulitan dan masalah yang dialami oleh ibu baru. Seringkali anggota keluarga lebih fokus pada jenis kelamin dan berat bayi setelah kelahiran bayi tetapi sedikit dari mereka yang peduli tentang kondisi kesehatan ibu. 2. Penyesuaian Diri Mengatur kepercayaan diri melewati kesulitan yang dialami dan membiasakan diri dengan kehidupan baru. Seorang ibu harus menyadari tanggung jawabnya serta menjaga nilai sosial dan nilai kemanusiaan untuk menjadi ibu di dalam pikirannya, dan kemudian menjaga keseimbangan mentalnya. 3. Membiarkan Orang Lain Membantu Membiarkan anggota keluarga lainnya untuk membantu ibu. Misalnya, jika ibu memiliki anak yang lebih tua dan ibu akan mengganti popok, tapi krim bayi tidak ada di dekat ibu, mintalah anak ibu yang lebih tua untuk membawa kepada ibu. Hal ini akan membantu menghilangkan tekanan bahwa ibu harus melakukan segalanya sendiri.

4. Istirahat dengan Cukup Jangan mencoba untuk melakukan semuanya sekaligus dan apapun yang dilakukan jika ibu lelah, berhenti melakukannya. Ibu bisa duduk di kursi tanpa melakukan apa-apa, untuk sementara waktu. Selain itu, suami Anda bisa mengurus bayi untuk beberapa saat sehingga ibu dapat beristirahat dari rutinitas sehari-hari. 5. Saling berbagi cerita Sulit bagi seorang ibu baru untuk mengakui kalau menjadi ibu itu tidak mudah. Jangan hanya menyimpannya dalam hati, bicarakan dengan ibu-ibu lainnya dan ibu mungkin akan terkejut bahwa ada solusi untuk kesulitan karena orang lain telah menghadapi kesulitan yang sama. 6. Meditasi Telah terbukti menyebabkan relaksasi fisik yang lebih dalam, menurunkan tekanan darah, mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan stabilitas emosi. 7. Akupunktur & Akupresur Pengobatan Tradisional Cina ini menghubungkan pikiran dan tubuh juga sebaliknya. Cara pengobatan ini memperlakukan tubuh secara keseluruhan. Jika ada sesuatu yang salah dengan pikiran, akupunktur dan akupresur menyentuh poin fisik pada tubuh untuk mengobati masalah. 8. Berjalan-jalan Berjalan-jalan seperti ke taman terdekat atau tempat lain di mana ibu-ibu sering berkumpul, akan mendapatkan latihan yang berharga. Udara segar, sinar matahari, dan olahraga akan sangat baik untuk ibu dan bayi. Sebenarnya, vitamin D sangat penting untuk mencegah depresi dan tubuh kita membutuhkan waktu di bawah sinar matahari tanpa tabir surya untuk memproduksi vitamin D. Menghabiskan beberapa menit di luar di bawah sinar matahari setiap hari akan membantu ibu dan bayi mendapat vitamin D yang butuhkan. 9. Vitamin Prenatal Setelah melahirkan, tubuh wanita perlu pemulihan nutrisi dan vitamin yang terkuras. Vitamin prenatal adalah sumber vitamin dan mineral esensial, terutama asam folat, DHA dan kalsium. Penting untuk mendapatkan jumlah yang cukup karena nutrisi bayi diperoleh melalui air susu ibunya. 10. Peningkatan Kondisi Tubuh Ibu Peningkatan kondisi tubuh ibu adalah cara lain untuk mencegah dan menghilangkan depresi postpartum. Meningkatkan kondisi kesehatan tubuh ibu baru dan beberapa latihan yang diperlukan baik untuk mencegah depresi postpartum.

Klasifikasi Ada tiga tipe depresi post partum diantaranya yaitu: a. Depresi ringan (kemurungan) Inilah tipe depresi yang paling umum. Biasanya singkat dan tidak terlalu mengganggu kegiatan kegiatan normal. Peristiwa peristiwa signifikan seperti hari liburan,ulang tahun pernikahan,pekerjaan baru,pindah, demikian juga kebosanan dan frustasi bisa menghasilkan suatu keadaan hati yang murung. Depresi post partum (setelah melahirkan) merupakan tipe depresi ringan yang paling umum. Namun,hal ini bisa juga menjadi meningkat dan dalam keadaan yang demikian seorang harus depresi. Dari tipe ini,biasanya tidak dibutuhkan penanganan khusus. Perubahan situasi,dan langkah,biasanya segera bisa mengubah kemurungan itu. b. Depresi sedang / moderat(perasaan tak berpengharapan) Gejalanya hamper sama dengan depresi ringan,tetapi lebih kuat dan lebih lama berakhir. Suatu peristiwa yang tidak membahagiakan seperti meninggalnya seorang kekasih,hilangnya karier, kemunduran dan lain lain biasanya merupakan penyebab.Orang memang sadar akan perasaan tidak bahagia itu, tetapi tidak bisa mencegahnya. Kegiatan sehari-hari memang lebih berat dirasakan (tetapi biasanya bisa diatasi) penangannya. Di tipe ini bunuh diri merupakan bahaya. Karena bunuh diri di lihat yang ekstrim tinggmerupakan satu-satunya pemecahan masalah ketika kepedihan itu menjadi lebih buruk. Dalam hal ini pertolongan professional yang dibutuhkan. c. Depresi berat (terpisah dari realita) Kehilangan interes denagn dunia luar dan perubahan ingkah laku yang serius dan berkepanjangan merupakan kharakteristiknya. Ketidaksembangan dakhil yang mendalam biasanya merupakan penyebabnya. Kadang-kadang gangguan yang lain seperti schizophrenia, alkoholisme, atau kecanduan obat yang sering sering berkaitan depresi. Demikian juga gejala fisik akan menjadi nyata . Orang itu mengalami misalnya delusi bahwa tubuh nya berubah. Penyakit depresi maniak adalah suatu bentuk suatu depresi yang didalamnya seorang mengalami keadaan hati yang ekstrim tinggi dan ekstrim rendah Adapun post partum syndrome atau distress post oartum adalah suatu kondisi dimana seseorang ibu seringkali merasa uring-uringan,muram atau bentuk-bentuk rasa tak bahagia lainnya. Fase ini dalam jangka waktu dua hari sampai dua minggu pasca persalinan,syndrome ini masih tergolong normal dan sifatnya sementara.

Anda mungkin juga menyukai