Anda di halaman 1dari 22

IMUNISASI DEWASA KELOMPOK 12

030.06.061 Destya Nora 030.06.223 "i)a Soraya 030.0,.00, A&itya Prasetya S'sa!to 030.0,.130 Ka&e+ .e/ria! K$a%a!&a!' 030.08.001 A A N A0'!0 Ma$ar&i+a 030.08.022 A!&re .errya!&ri S'sa!tio 030.08.061 3irri I-+ar 030.08.082 Dita "a$%ita

030.08.110 Gio a!!o "a#$%a!&a Ma'(a!a 030.08.1*6 M'$a%%a& Di+o Pra+oso 030.08.188 O+taria L't-ia!i 030.08.213 "osa Li!a 030.08.2*3 1ri No ia Ma'(a!i 030.08.283 M'$a%%a& A)ri A)%i 3i! 4 030.08.306 S'//i$a$ Ari-i!

Jakarta, 9 Febuari 2010 Fakultas Kedokteran Universitas TRISAKTI

PENDA5ULUAN
Imunisasi de asa !ada saat ini masi" kuran# menda!at !er"atian dibandin#kan den#an imunisasi anak, alau!un kematian akibat !en$akit $an# da!at di%e#a" den#an imunisasi %uku! tin##i !ada oran# de asa& 'ukti keber"asilan imunisasi dalam men%e#a" !enularan berba#ai !en$akit tela" lama diakui& (ada ta"un 19)0 'adan Kese"atan *unia +,- men$atakan !en$akit %a%ar tela" dilen$a!kan dari muka bumi& (ada ta"un 2000 sebenarn$a +,- meren%anakan eradikasi !olio namun sam!ai 200. masi" ban$ak /e#ara $an# mela!orkan kasus !olio termasuk Indonesia& Sekitar .0&000010&0000 oran# !ada uisa de asa di Amerika, dila!orkan menin##al karena in2eksi !neumokok, in2luen3a, atau "e!atitis ', seba#ai !embandin# !ada usia anak an#ka kematian berkisar antara 1000 oran# karena !en$akit0!en$akit $an# menda!at !ro#ram imunisasi& Setia! ta"un di!erkirakan 1 mil$ar isata an melakukan !er4alan melalui udara dan isata an

lebi" dari .0 4uta oran# melakukan !er4alanan ke ne#ara berkemban#, 200105

mem!un$ai masala" kese"atan dalam !er4alanan& An#ka kematian akibat !en$akit menular menduduki !erin#kat keti#a setela" !en$akit kardiovaskuler dan ke%elakaan& Se"in##a !emberian imunisasi "arus menda!at !er"atian untuk men%e#a" !enularan !en$akit in2eksi termasuk !ada oran# de asa& (ada ta"un 2006 (er"im!unan *okter S!esialis (en$akit *alam Indonesia 7(A(*I8 tela" men#"asilkan %onsensus imunisasi !ada oran# de asa, se"in##a di"ara!kan imunisasi !ada oran# de asa di Indonesia akan lebi" di#alakkan&

TI/JAUA/ (USTAKA
9aksinasi adala" !emberian vaksin kedalam tubu" seseoran# untuk memberikan kekebalan ter"ada! !en$akit tersebut& Kata vaksinasi berasal dari ba"asa :atin vacca $an# berarti sa!i 0 diistila"kan demikian karena vaksin !ertama berasal dari virus $an# men#in2eksi sa!i 7%a%ar sa!i8& 9aksinasi serin# 4u#a disebut den#an imunisasi& Ma#a% 6a+si! ;a%am vaksin $an# di#unakan untuk imunisasi adala" < 1& 9aksin $an# dilema"kan 7attenuated live va%%ine8 < viabilitas dan da$a in2eksi kuman atau virus dilema"kan namun mam!u menumbu"kan res!ons imun& 9aksin ini da!at berasal dari keseluru"an or#anisme atau ba#ian dari or#anisme %onto" vaksin !olio oral& 2& 9aksin $an# tela" dimatikan 7bakteri, virus atau riketsia8< berasal dari mikroor#anisme $an# tela" dimatikan& Res!ons imun $an# timbul lebi" lema" dari!ada vaksin "idu! se"in##a biasan$a memerlukan imunisasi ulan#, %onto"n$a kolera, !ertusis& 6& 9aksin Subunit< berasal dari ba#ian or#anisme misaln$a kom!onen ka!sul bakteri 7stre!to%o%%us !neumoniae8, Keuntun#an vaksin ini aman diberikan !ada anak, men#"indari vaksin $an# virulen& =& 9aksin toksoid, dibuat dari ba"an toksin bakteri< tidak toksis namun da!at meran#san# !embuatan antibodi, %onto" tetanus, di2teri& .& 9aksin kon$u#at< 9aksin !olisakarida murni kuran# imuno#enik untuk anak di ba a" usia 2 ta"un& Untuk menin#katkan imuno#enisitas !olisakarida dikon$u#asikan den#an !rotein karier se"in##a da!at menin#katkan res!ons imun&

Pe!&e+ata! /ar' &a(a% 7e%/'ata! a+si! 1& 9aksin rekombinan& Satu atau lebi" #en $an# men#kode determinan !entin# imunitas !ada mikroor#anisme di insersikan ke vektor& 9ektor $an# biasa di#unakan adala" virus 7!o>virus va%%inia, %anar$!o>, adenovirus8 dan bakteri 7Salmonella8, %onto" vaksin ,e!atitis '&

2& 9aksin */A 'erasal dari asam nukleat $an# men#kode anti#en !entin#& ;asi" dalam !enelitian dan dikemban#kan untuk mem!roduksi vaksin in2luen3a, ,I9 dan ,er!es sim!leks& Ke'!t'!0a! 6a+si! 5i&'7 &a! I!a+tiKeuntun#an vaksin "idu! < 1& (roteksi lama setela" vaksinasi satu kali& 2& ;eran#san# !embentukan sistem imun se%ara luas termasuk res!on sel T dan res!ons mukosa I#A& 6& ;en$ebarluaskan imunitas "erd 7menimbulkan imunitas !ada oran# $an# tidak divaksinasi8& Keru#ian vaksin "idu! < 1& *a!at menimbulkan !en$akit !ada oran# imunkom!romais $an# tak terdia#nosis& 2& *a!at beruba" men4adi virulen& 6& Tak da!at dilakukan imunisasi !ada ba$i $an# masi" mem!un$ai antibodi ibu& =& Untuk mem!erta"ankan !otensi !erlu !en$im!anan dan trans!ortasi !ada su"u =o? atau $an# san#at renda" 7%onto" < vaksin !olio oral "arus disim!an !ada su"u @ 20A ?8&

.& :ebi" reakto#enik&

Keuntun#an vaksin inakti2 < 1& Aman karena tak ada risiko 4adi virulen& 2& ;uda" di !roduksi dan disim!an& 6& *a!at di#unakan !ada ba$i tan!a inter2erensi den#an antibodi $an# berasal dari ibu& =& Toleransi lebi" baik Keru#ian vaksin inakti2 < 1& ;emerlukan !en##unaan berulan# untuk mem!erta"ankan !roteksi& 2& Ran#san#an imunitas seluler dan mukosa kuran#& 6& (ada keadaan tertentu da!at menimbulkan !en$akit karena imbalans res!ons imun& I!&i+asi Indikasi !en##unaan vaksin !ada oran# de asa didasarkan ke!ada ri a$at !a!aran, risiko !enularan, usia lan4ut, imunokom!romais, !eker4aan, #a$a "idu! dan ren%ana be!er#ian&

Ri a$at !a!aran < Tetanus toksoid&, Rabies Risiko !enularan < In2luen3a, ,e!atitis A, Ti2oid, ;;R& Usia lan4ut < (neumokok, In2luen3a& Risiko !eker4aan < ,e!atitis ', Rabies& Imunokom!romais < (neumokok, In2luen3a, ,e!atitis '& ,emo!"ilus in2luen3a ti!e '& Ren%ana be!er#ian < Bello 2ever, Ja!anese ' en%e!"alitis, Ti2oid, ,e!atitis A& Jemaa" "a4i < ;enin#okok A?B+ 16.&, In2luen3a

Indikasi imunisasi !ada da2tar ini dibuat lebi" luas karena !ada imunisasi de asa belum ada

!ro#ram $an# dibia$ai ole" !emerinta"& Karena itu !en##unaan indikasi ini !erlu mem!ertimban#kan keadaan individu $an# akan diimunisasi& Untuk %alon "a4i imunisasi menin#okok meru!akan suatu ke"arusan, be#itu 4u#a imunisasi Bello 2ever untuk be!er#ian ke A2rika Selatan& Imunisasi !ada usia lan4ut !erlu menda!at !er"atian karena data0data tentan# man2aat imunisasi in2luen3a dan !nemokok !ada usia lan4ut menun4ukkan ba" a imunisasi ini berman2aat dan %ost e22e%tive& Selain itu imunisasi !ada ,e!titis ' !erlu menda!at !er"atian karena tin##in$a risiko !enularan ,e!atitis ' di kalan#an !etu#as kese"atan&

Ma!-aat 6a+si!asi De8asa ;an2aat vaksin $an# di#unakan !ada oran# de asa di Indonesia datan$a amat terbatas& *ata di ne#ara ma4u menun4ukkan ba" a e2ektivitas vaksin ,e!atitis ' dalam men%e#a" !en$akit )05 sam!ai 9.5& C2ektivitas ini menurun !ada kelom!ok lan4ut usia& 9aksin in2luen3a da!at menurunkan insidens in2luen3a 105 sam!ai 905& Sedan#kan e2ektivitas vaksin !nemokok D05 sam!ai D=5& (ada kelom!ok usia di atas D. ta"un e2ektivitas vaksin ini ==5 sam!ai D15& 9aksin %am!ak akan menimbulkan imunitas $an# berta"an lama !ada sekitar 9.5 oran# $an# divaksin& Jika vaksinasi diulan# maka imunitas akan timbul !ada 905 nonres!onder& 9aksin #ondon#an akan menurunkan insidens !en$akit 1.5 sam!ai 9.5 dan be#itu !ula rubella e2ektivitasn$a "am!ir men$amai %am!ak& 9aksin tetanus 4ika di#unakan se%ara benar da!at men%e#a" tetanus 1005 dan vaksin di2teri ).5&

9a+'7a! i%'!isasi &e8asa ;eski man2aat imunisasi de asa n$ata namun %aku!an imunisasi de asa di ne#ara ma4u sekali!un masi" renda"& ?aku!an ,e!atitis ' berkisar antara 15 sam!ai D05 7rata0rata 1058& Antibodi ter"ada! tetanus $an# adekuat "an$a ditemukan !ada =05 oran# de asa& Renda"n$a %aku!an ini disebabkan ole" ke!edulian !etu#as kese"atan $an# belum o!timal, kuran#n$a !ema"aman men#enai man2aat, !edoman $an# beraneka ra#am dan rumit, la$anan $an# belum merata dan kuran#n$a dukun#an !embia$aan& /amun demikian den#an !ema"aman $an# baik men#enai man2aat imunisasi de asa ini, ne#ara berkemban# misaln$a Kuba mam!u men$elen##arakan imunisasi de asa $an# %aku!ann$a %uku! tin##i& (A(*I !erlu mendoron#

a#ar ke#iatan imunisasi de asa $an# dimulai ole" !ro2esi dan mas$arakat da!at men4adi !ro#ram !emerinta"&

:a&8a( I%'!isasi De8asa

Penjelasan

rekomendasi

jadwal

imunisasi

dewasa

1& Di7$teria; 1eta!'s <D1=>

Seluru" oran# de asa "arus menda!at vaksinasi len#ka! 6 dosis seri !rimer dari di2teri dan toksoid tetanus, den#an 2 dosis diberikan !alin# tidak den#an 4arak = min##u dan dosis keti#a diberikan D "in##a 12 bulan setela" dosis kedua& Jika oran# de asa belum !erna" menda!at imunisasi tetanus dan di2teri maka diberikan seri !rimer diikuti dosis !en#uat setia! 10 ta"un&

;a%am vaksin < Toksoid C2ektivitas < 90 5 Rute Suntikan < i&m

2. Meas(es; M'%7s; "'/e((a> <MM"=

-ran# de asa $an# la"ir sebelum 19.1 dian##a! tela" menda!at imunitas se%ara alamia"& -ran# de asa $an# la"ir !ada ta"un 19.1 atau sesuda"n$a !erlu menda!at 1 dosis vaksin ;;R& 'ebera!a kelom!ok oran# de asa $an# berisiko ter!a!ar mun#kin memerlukan 2 dosis $an# diberikan tidak kuran# dari 4arak = min##u& ;isaln$a mereka $an# ker4a di 2asilitas kese"atan dan $an# serin# melakukan !er4alanan&

;a%am 9aksin < vaksin "idu! C2ektivitas < 9009.5 Rute suntikan < s&%

3. I!-('e!)a

9aksinasi in2luen3a dilakukan setia! ta"un ba#i oran# de asa den#an usia E .0 ta"unF !en#"uni ruma" 4om!o dan !en#"uni 2asilitas02asilitas lain dalam aktu lama 7misaln$a biara, asrama dsb8F oran# muda den#an !en$akit 4antun#, !aru kronis, !en$akit meta0 bolisme 7termasuk diabetes8, dis2un#si #in4al, "emo#lobino!ati atau immunosu!resi, ,I9 4u#a untuk an##ota ruma" tan##a, !era at dan !etu#as0!etu#as kese"atan di atas& 9aksin ini 4u#a dian4urkan untuk %alon 4emaa" "a4i karena risiko !a!aran $an# %uku! tin##i& *i Amerika Serikat dan Australia imunisasi in2luen3a tela" di4adikan !ro#ram se"in##a semua oran# $an# berumur D. ta"un atau lebi" menda!at la$anan imunisasi in2uen3a melalui !ro#ram !emerinta"&

;a%am vaksin < 9aksin s!lit dan subunit C2ektivitas < )) @ )95& Rute Suntikan < i&m& ?atatan < vaksin ini dian4urkan untuk usia E .0 ta"un untuk individualsedan#kan untuk !ro#ram, usia E D. ta"un&

*. P!e'%o+o+

9aksin !olisakarida !neumokok diberikan , !ada oran# de asa usia GD. ta"un dan mereka $an# berusia H D. ta"un den#an !en$akit kardiovaskular kronis, !en$akit !aru kronis, diabetes melitus, alko"olik %"irrosis, kebo%oran %airan serebos!inal, as!lenia anatomikI2un#sional, in2eksi ,I9, leukemia, !en$akit lim2oma ,od#kins, mieloma ber#anda, mali#nansi umum, #a#al #in4al kronis, #e4ala ne2rotik, atau menda!at kemotera!iimunosu!resi2& 9aksinasi ulan# se%ara rutin !ada individu imunokom!eten $an# sebelumn$a menda!at 9aksinasi (neumo 26 valensi tidak dian4urkanF teta!i, revaksinasi dian4urkan 4ika vaksinasi sebelumn$a suda" G . ta"un dan 4u#a<J 1& 2& Umur HD. t" ketika divaksinasi terda"ulu dan sekaran# G D. t" ;eru!akan individu berisiko tin##i ter4adin$a in2eksi !neumokok $an# serius 7sesuai deskri!si Advisor$ ?omittee on Immuni3ation (ra%ti%e ,A?I(8 6& Individu $an# mem!un$ai tin#kat antibodi $an# %e!at sekali turun ;a%am vaksin < !olisakarida C2ektivitas < 90 5 Rute Suntikan < i&m& atau s&%&

2. 5e7atitis A

9aksin ,e!atitis A diberikan dua dosis den#an 4arak D "in##a 12 bulan !ada individu berisiko ter4adin$a in2eksi virus ,e!atitis A, se!erti !en$a4i makanan 72ood "andlers8 dan mereka $an# men#in#inkan imunitas, !o!ulasi $an# berisiko tin##i mis< individu

$an# serin# melakukan !er4alanan atau beker4a di suatu ne#ara $an# mem!un$ai !revalensi tin##i ,e!atitis A, "omoseksual, !en##una narkoba, !enderita !en$akit "ati, individu $an# beker4a den#an "e an !rimata terin2eksi ,e!atitis A atau !eneliti virus ,e!atitis A,

;a%am vaksin < anti#en virus inakti2 C2ektivitas < 9=01005 Rute <i&m

6. 5e7atitis 3

*e asa $an# berisiko terin2eksi ,e!atitis '< Individu $an# ter!a!ar dara" atau !roduk dara" dalam ker4an$a, klien dan sta22 dari institusi !endidikan manusia %a%at, !asien "emodialisis, !enerima konsentrat 2aktor 9III atau IK, ruma" tan##a atau kontak seksual den#an individu $an# teridenti2ikasi !ositi2 ,'sA#0n$a, individu $an# beren%ana !er#i atau tin##al di suatu tem!at dimana in2eksi ,e!atitis ' serin# di4um!ai, !en##una obat in4eksi, "omoseksualIbiseksual akti2, individu "eteroseksual akti2 den#an !asan#an ber#anti0#anti atau baru terkena (;S, 2asilitas !enam!un#an korban narkoba, individu etnis ke!ulauan !asi2ik atau imi#ranI!en#un#si baru dimana endemisitas daera" asal san#at tin##iIluma$an& 'erikan 60dosis den#an 4adual 0, 1 dan D bulan& 'ila setela" imunisasi terda!at res!ons $an# baik maka tidak !erlu dilakukan !emberian imuniasasi !en#uat 7booster8&

;a%am vaksin < Anti#en virus inakti2 C2ektivitas < 1.0905 Rute suntikan < i&m

,. Me!i!0o+o+

9aksin menin#okok !olisakarida tetravalen 7AI?IBI+016.8

a4ib diberikan !ada %alon

"a4i& 9aksin ini 4u#a dian4urkan untuk individu de2isiensi kom!onen, !asien as!lenia anatomik dan 2un#sional, dan !elan%on# ke ne#ara di mana terda!at e!idemi !en$akit menin#okok 7misaln;enin#itis beltL di sub0Sa"ara A2rika8& (ertimban#kan vaksinasi

ulan# setela" 6 ta"un&


;a%am vaksin < (olisakarida inakti2 C2ektivitas < 905 Rute suntikan < s&%&

8. 6arise(a

9aksin varisela diberikan !ada !ada individu $an# akan kontak dekat den#an !asien $an# berisiko tin##i ter4adin$a kom!likasi 7misaln$a !etu#as kese"atan dan keluar#a $an# kontak den#an individu imunokom!romais8& (ertimban#kan vaksinasi ba#i mereka $an# berisiko tin##i ter!a!ar virus varisela, se!erti mereka $an# !eker4aann$a berisiko 7misaln$a #uru $an# men#a4ar anak0anak, !etu#as kese"atan, dan residen serta sta2 di lin#kun#an institusi8, ma"asis a, !en#"uni serta sta2 institusi !en$adaran 7re"abilitasi8 an##ota militer, 4arak = @ ) min##u& anita usia subur $an# belum "amil, dan mereka $an# serin# melakukan !er4alanan ker4aI isata& 9aksinasi terdiri dari 2 dosis $an# diberikan den#an

;a%am vaksin < virus "idu! dilema"kan C2ektivitas < )D 5 Rute suntikan < s&%& vaksin di atas 4u#a di#unakan vaksin berikut !ada oran# de asa&

Selain

?. De%a% 1i-oi&

*ian4urkan !en##unaann$a !ada !eker4a 4asa bo#a, ;a%am vaksin < anti#en vi inakti2 C2ektivitas < .00)0 5 Rute suntikan < i&m&

isata an $an# berkun4un# ke

daera" endemis& (emberian vaksin T"$!im vi !erlu diulan# setia! 6 ta"un&


10. 4e((o8 -e er

9aksin ini di a4ibkan ole" +,- ba#i Selatan& Ulan#an vaksinasi setia! 10 ta"un& ;a%am vaksin < virus "idu! dilema"kan C2ektivitas < tin##i Rute suntikan < s&%&

isata an $an# akan berkun4un# ke A2rika

11.:a7a!ese e!#e7$a(itis

Untuk

isata an $an# akan be!er#ian ke daera" endemis 7Asia8 dan tin##al lebi"

dari!ada 60 "ari atau akan tin##al lama di sana, terutama 4ika mereka melakukan aktivitas di !edesaan&

;a%am vaksin < virus inakti2 C2ektivitas < 91 5 Rute suntikan s&%

12. "a/ies

'ukan meru!akan imunisasi rutin,dian4urkan !ada individu $an# berisiko tin###i tertular 7 dokter "e an dan !etu#as $an# beker4a den#an "e an , !eker4a laboratorium 8 isata an berkun4un# kedaera" endemis $an# berisiko kontak den#an "e an dan individu $an# ter#i#it binatan# tersan#ka rabies&

;a%am vaksin < 9irus $an# dilema"kan Ju#a tersedia serum 7Rabies Immune Mlobulin8& C2ektivitas < vaksin 100 5 Rute !en$untikan < I; , S?&

6a+si! +o%/i!asi Untuk menin#katkan %aku!an dan men#uran#i bia$a da!at di#unakan vaksin kombinasi& 9aksin kombinasi mem!un$ai imuno#enisitas $an# sama den#an vaksin tun##al& Se4umla" vaksin kombinasi tela" dibuktikan berman2aat dan aman diantaran$a < di2teri, tetanus, ;;R 7;easle, mum!s dan rubella8& Pe!00a!tia! %ere+ a+si! *ian4urkan untuk men##unakan vaksin $an# sama !ada ulan#an imunisasi& 9aksin $an# di!roduksi ole" !erusa"aan 2armasi $an# berbeda dalam kom!onen dan res!ons imunn$a& /amun terda!at vaksin $an# da!at di#unakan merek $an# lain sesuai den#an lisensi !en#unaann$a $aitu< di2teri dan tetanus toksoid, vaksin !olio "idu! dan inakti2, ,e!atitis A, ,e!atitis ' dan rabies& Pe!00'!aa! si%'(ta! (ada umumn$a vaksin da!at di#unakan se%ara simultan& /amun !emberian vaksin !olio oral tak bole" bersamaan den#an kolera dan $ello 2ever diberikan den#an 4arak 6 min##u& Pe%/eria! a+si! &a! i%'!o0(o/'(i! (emberian imuno#lobulin bersamaan den#an vaksin inakti2 atau toksoid tidak mem!en#aru"i res!ons imun& /amun !emberian imuno#lobulin bersamaan 7dalam aktu 1= "ari8 den#an vaksin virus "idu! tertentu se!erti %am!ak, #ondon#an dan varisela "arus disertai !emeriksaan serokonversi untuk me$akini ba" a res!ons imun ter"ada! vaksin tersebut teta! baik& Pe%/eria! a+si! 7a&a 7e!00'!aa! o/at +e%otera7i &a! steroi& Setela" !emberian obat kemotera!i !emberian vaksin virus "idu! ditunda 6 bulan atau sam!ai status imun !uli" kembali& Sedan#kan !enderita $an# men##unakan obat steroid sistemik dosis tin##i 7lebi" 2 m#Ik# ''8 selama 2 min##u atau lebi" baru diberikan vaksin virus "idu! setela" sebulan men#"entikan steroid& 2ever& 'e#itu !ula vaksin kolera dan $ello

9ara 7e!y'!ti+a!

Intramuskular 7im8< diberikan !ada oran# de asa di daera" deltoid men##unakan 4arum A 2202.& Subkutan 7s&%8 < diberikan !ada daera" anterolateral !a"a atau len#an den#an 4arum A220 2. $an# !an4an#n$a .I) atau N in%i&

Intradermal 7i&d8 < diberikan !ada ba#ian volar len#an& Karena 4umla" anti#en $an# disuntikkan sedikit te"nik !en$untikan "arus benar dan setela" !en$untikan terbentuk ben4olan&

Ko!trai!&i+asi
1& Ko!trai!&i+asi a/so('t< anafilaksis ter"ada! kom!onen $an# terda!at dalam vaksin&
o

Untuk vaksin !ertusis ense2alo!ati $an# timbul dalam 1 "ari setela" !en$untikan $an# tak da!at diteta!kan sebabn$a dian##a! seba#ai kontraindikasi absolut&

(emberian

vaksin

dT untuk melen#ka!i

seri imunisasi

!erlu

di!ertimban#kan ke%uali meman# ter4adi ana2ilaksis n$ata ter"ada! *T(& 2& Ko!trai!&i+asi se%e!tara< !erem!uan $an# menda!at vaksinansi ;;R "arus menghindari kehamilan dalam aktu sedikitn$a 6 bulan dan sedan#kan untuk vaksin varisela 1 bulan& Imunisasi virus "idu! $an# se%ara tidak sen#a4a diberikan !ada !erem!uan "amil tidak men4adi alasan untuk terminasi ke"amilan karena tidak ada data men#enai "ubun#an imunisasi vaksin "idu! den#an kelainan 4anin& Ibu $an# sedan# men$usui di!erbole"kan menda!at vaksin "idu!&

E-e+ Sa%7i!0 1.Lo+a( Reaksi lokal beru!a ben#kak, n$eri !ada tem!at suntikan& Reaksi akan "ilan# dalam =) 4am dan biasan$a serin# ter4adi !ada suntikan intradermal&(ada umumn$a !emberian vaksin da!at dilan4utkan&

2.Siste%i+ Reaksi sistemik da!at beru!a demam, rasa lema", n$eri otot dan n$eri ke!ala& Reaksi ini akan men#"ilan# dalam =) 4am& Reaksi aler#i 7melalui I#C8 da!at ter4adi namun 4aran#& Reaksi ini beru!a urtikaria, an#ioudema, ana2ilaksis setela" suntikan& Ju#a da!at ter4adi reaksi imun kom!leks meski 4aran#&?ara men#atasi reaksi sistemik sesuai den#an %ara !en#atasan reaksi aler#i !ada umumn$a&

9aksin tertentu da!at menimbulkan ke4adian ikutan meski 4aran# < O (olio oral da!at menimbulkan !oliomielitis !aralitik& O ;;R da!at menimbulkan trombosito!enia& Ke4adian ikutan !as%a imunisasi !erlu dila!orkan ke (anitia Ke4adian Ikutan (as%a Imuniasi&

Per+e%/a!0a! I%'!isasi &e8asa &i I!&o!esia ta$'! 2003 @ 2008 Perhatian Khusus.
1. 1. Vaksin HPV

Kanker le"er ra"im meru!akan kanker nomor 2 $an# !alin# serin# men$eran# anita di seluru" dunia& :ebi" dari 9. 5 dari kanker le"er ra"im disebabkan ole" virus $an# dikenal den#an ,uman (a!iloma 9irus#enital arts8& 9aksin diberikan 6 dosis dalam D bulan& 7,(98& ,(9 meru!akan se4enis virus $an# men$eran# manusia& Terda!at lebi" dari 120 ti!e ,(9 dan 2 ti!e diantaran$a $aitu ti!e 1D dan 1), ti!e tersebut meru!akan ti!e terban$ak $an# men$ebabkan kanker le"er ra"im& In2eksi ,(9 !alin# serin# ter4adi !ada kalan#an de asa muda 71)02) ta"un8& Me4ala a al kondisi !ra0kanker umumn$a ditandai den#an ditentukann$a sel0sel abnormal ba a" le"er ra"im $an# da!at ditemukan melalui !a!smear& ,(9 da!at men#in2eksi semua oran# karena ,(9 da!at men$ebar melalui "ubun#an seksual& +anita $an# mulai ber"ubun#an seksual !ada usia di ba a" 20 ta"un serta serin# ber#anti !asan#an seksual berisiko tin##i untuk terkena ,(9& Saat ini kanker le"er ra"im da!at di%e#a" den#an !emberian vaksin ,(9 $an# da!at membantu memberikan !erlindun#an ter"ada! bebera!a ti!e ,(9 $an# da!at men$ebabkan masala" dan kom!likasi kanker le"er ra"im dan !en$akit kutil kelamin 7

1. 2. 6a+si!asi 7a&a te!a0a +ese$ata! Terda!at bebera!a vaksin $an# direkomendasikan untuk tena#a kese"atan, $aitu< 6a+si!asi i!-('e!)a 9aksin ini direkomendasikan ke!ada setia! tena#a kese"atan $an# ber"ubun#an den#an !asien den#an tu4uan men#uran#i an#ka kesakitan dan men%e#a" !enularan ke!ada !asien& 6a+si! 5e7atitis A Tidak semua tena#a kese"atan direkomendasikan untuk menda!atkan vaksin ini ke%uali !ada mereka $an# beker4a di laboratorium den#an virus "e!atitis A& (e#a ai $an# bertu#as menan#ani makanan !asien 7koki, !ela$an, !en#antar makanan, ba#ian da!ur, dll8 di!ertimban#kan untuk divaksinasi& 6a+si! 5e7atitis 3 9aksin ini direkomendasikan untuk tena#a kese"atan $an# ber"ubun#anIter!a!ar ter"ada! dara" atau %airan tubu" !asien 7dokter, !e#a ai laboratorium, !era at, dll8& 6a+si! 6arise(a 9aksin ini direkomendasikan ke!ada setia! oran# de asa $an# tidak memiliki bukti imunitas ter"ada! vaksin ini& 'ukti imunitas adala"< 18 bukti tertulis !erna" menda!atkan vaksin ini seban$ak 2 dosisF 28 ri a$at terkena varisela $an# dikon2irmasi ole" dokterF 68 ri a$at varisela 3oster $an# diveri2ikasi ole" dokter =8 bukti laboratorium akan adan$a imunitas atau !erna" terkena&

6a+si! MM" 9aksin ini 4u#a direkomendasikan ke!ada setia! tena#a kese"atan ke%uali memiliki bukti imunitas& 'ukti imunitas diantaran$a< 18 la"ir sebelum ta"un 19.1F 28 !erna" menda!atkan 1 dosis ;;R terdokumentasiF 68 ri a$at terkena %am!ak, #ondon#an $an# diveri2ikasi ole" dokterF =8 bukti laboratorium& 'er"ubun#an den#an 2aktor bia$a, maka diantara berba#ai vaksin tersebut $an# diutamakan adala" vaksin ,e!atitis '& /amun 4ika ada kemuda"an, !etu#as kese"atan di"ara!kan 4u#a da!at men4alani imunisasi den#an vaksin $an# lain& 1. 3. 6a+si!asi 7a&a 'sia (a!A't Imunisasi $an# dian4urkan !ada usia lan4ut adala" imunisasi in2luen3a dan !numokok&

Imunisasi in2luen3a dian4urkan !ada kelom!ok umur di atas .0 ta"un& Imuniasi in2luen3a tela" men4adi !ro#ram di berba#ai ne#ara dan !ada umumn$a imunisasi ini diberikan seba#ai !ro#ram !ada kelom!ok umur di atas D. ta"un& Imunisasi in2luen3a diberikan setia! ta"un& /amun, disadari ba" a !emberian imuniasi !ada usia di atas D. ta"un sebenarn$a terlambat karena ban$ak oran# den#an usia $an# lebi" muda sebenarn$a akan menda!at man2aat !erlindun#an vaksin ini& Karena itu untuk imunisasi $an# dibia$ai sendiri ole" mas$arakat imunisasi in2luen3a dian4urkan dimulai& Se4ak umur .0 ta"un& Sedan#kan ba#i !asien $an# ber!en$akit kronik !emberian vaksin ini dian4urkan meski usia di ba a" .0 ta"un 7li"at indikasi imunisasi in2luen3a8 Selain in2luen3a 4u#a direkomendasikan imunisasi !enumokok& 9aksin ini %uku! diberikan . ta"un sekali& 1. *. 6a+si! 5er7es Booster *i luar ne#eri tela" tersedia vaksin ,er!es Poster& 9aksin ini masi" dalam ta"a! re#istrasi di Indonesia sam!ai naska" buku ini dibuat& 9aksin ini berman2aat untuk men%e#a" !enularan ,er!es Poster& Untuk !enderita usia lan4ut vaksin ini 4u#a berman2aat untuk men#uran#i n$eri !as%a in2eksi "er!es Poster& Karena itu imunisasi ,er!es Poster diutamakan untuk kelom!ok usia lan4ut& :a&8a( I%'!isasi De8asa %e!'r't 9D9 A%eri+a ta$'! 200,

Keteran#an< 1& *irekomendasikan untuk setia! oran# $an# memenu"i kriteria usia dan tidak terda!at bukti imunitas 7tidak ter%atatIterdokumentasi atau tidak !erna" menda!atkan in2eksi sebelumn$a8 2& *irekomendasikan 4ika 2aktor risiko lain ditemukan 7$an# berkaitan den#an risiko medis, !eker4aan, #a$a "idu!, atau indikasi lain8 6& 'ebera!a !eruba"an $an# terli"at dibandin#kan rekomendasi ole" (A(*I ta"un 2006 adala"<

(erbedaan !emba#ian kelom!ok usia, di mana !ada 4ad al ta"un 200) "an$a dikelom!okkan men4adi 6 #ru!&

(enamba"an 4ad al vaksin untuk ,uman (a!illoma 9irus 7,(98& ;an2aat imunisasi ,(9 n$ata !ada !asien $an# belum !erna" melakukan "ubun#an seksual dan dalam kelom!ok umur !ada usia diba a" 2D ta"un& /amun imunisasi ,(9 masi" berman2aat !ada kelom!ok umur 21 sam!ai .. ta"un 7meski man2aatn$a tidak sebesar mereka $an# belum melakukan "ubun#an seksual atau usia H 2D ta"un8

(enamba"an 4ad al vaksinasi Poster $an# diutamakan !ada kelom!ok usia lan4ut&

La%7ira!

2.

Konsensus bersama ('& (A(*I dan (er"im!unan Kedokteran +isata Indonesia 7(K+I8 men#enai imunisasi !ada -ran# $an# 'e!er#ian 7travelers8

4e((o8 -e er

0,. ml s&%& 10 "ari sebelum beran#kat 9aksin 9irus "idu!

5e7atitis A

1 ml im& 2 kali !emberian d# 4arak DI12 bln, len#ka! 20= min##u sblm beran#kat Tidak diberikan untuk anak H 2 t" dan dosis anak 0,. ml im didaera" deltoid

1i-oi&

Ti!"$m 9i 0,. ml i&m& daera" deltoid 2 min##u sebelum beran#kat Ulan#an 6 ta"un

Me!i!0o+o+

0,. ml s&%& 102 min##u sebelum beran#kat Ulan#an 6 ta"un

:a!a7a!ese E!se7a(itis

1 ml s&%& !ada "ari 0, 1 dan 60 "endakn$a len#ka! 10 "ari sebelum beran#kat

(er"im!unan S!esialisasi Ilmu (en$akit *alam Indonesia 7(A(*I8 berusa"a untuk menin#katkan dera4at kese"atan mas$arakat diantaran$a den#an %ara !en%e#a"an !en$akit melalui vaksinasi& Untuk itu (' (A(*I tela" membentuk Sat#as Imunisasi *e asa& Sat#as ini bertu4uan menin#katkan u!a$a !en%e#a"an melalui vaksinasi& (ada ta"un 2001 di Indonesia tela" tersedia vaksin ,(9 kuadrivalen dan !ada ta"un 200) vaksin ,(9 bivalen& 9aksin ,(9 da!at men%e#a" ke4adian kanker serviks, kondiloma akuminata serta !en$akit lain $an# disebabkan ole" in2eksi ,(9& (enelitian di berba#ai ne#ara tela" menun4ukkan ba" a vaksin ,(9 mem!un$ai e2ektivitas $an# tin##i dalam men%e#a" in2eksi ,(9 se"in##a akan mem!en#aru"i ke4adian kanker serviks, kondiloma akuminata serta !en$akit lain akibat in2eksi ,(9& 'aik kanker serviks mau!un kondiloma akuminata meru!akan !en$akit $an# kekera!annn$a tin##i, !en#obatann$a sulit dan ma"al se"in##a meru!akan masala" kese"atan mas$arakat&

KCSI;(U:A/

6a+si!asi adala" !emberian vaksin kedalam tubu" seseoran# untuk memberikan kekebalan ter"ada! !en$akit tersebut& ;a%am0ma%am vaksin diantaran$aF vaksin $an# dilema"kan 7attenuated live va%%ine8, vaksin $an# tela" dimatikan 7bakteri, virus atau

riketsia8, vaksin Subunit, vaksin Toksoid, dan vaksin kon$u#at& Indikasi !en##unaan vaksin !ada oran# de asa didasarkan ke!ada ri a$at !a!aran, risiko !enularan, usia lan4ut, imunokom!romais, !eker4aan, #a$a "idu! dan ren%ana be!er#ian& 'ebera!a kontra indikasi !emberian vaksin diantaran$aF !erem!uan $an# menda!at vaksinansi ;;R "arus menghindari kehamilan dalam aktu sedikitn$a 6 bulan dan sedan#kan untuk vaksin varisela 1 bulan& Imunisasi virus "idu! $an# se%ara tidak sen#a4a diberikan !ada !erem!uan "amil tidak men4adi alasan untuk terminasi ke"amilan karena tidak ada data men#enai "ubun#an imunisasi vaksin "idu! den#an kelainan 4anin& Ibu $an# sedan# men$usui di!erbole"kan menda!at vaksin "idu!&C2ek sam!in# !emberian vaksin da!at bersi2at lokal dan sistemik& ;an2aat vaksin $an# di#unakan !ada oran# de asa di Indonesia datan$a amat terbatas& *ata di ne#ara ma4u menun4ukkan ba" a e2ektivitas vaksin ,e!atitis ' dalam men%e#a" !en$akit )05 sam!ai 9.5& C2ektivitas ini menurun !ada kelom!ok lan4ut usia& 9aksin in2luen3a da!at menurunkan insidens in2luen3a 105 sam!ai 905& Sedan#kan e2ektivitas vaksin !nemokok D05 sam!ai D=5& (ada kelom!ok usia di atas D. ta"un e2ektivitas vaksin ini ==5 sam!ai D15& 9aksin %am!ak akan menimbulkan imunitas $an# berta"an lama !ada sekitar 9.5 oran# $an# divaksin& Jika vaksinasi diulan# maka imunitas akan timbul !ada 905 nonres!onder& 9aksin #ondon#an akan menurunkan insidens !en$akit 1.5 sam!ai 9.5 dan be#itu !ula rubella e2ektivitasn$a "am!ir men$amai %am!ak& 9aksin tetanus 4ika di#unakan se%ara benar da!at men%e#a" tetanus 1005 dan vaksin di2teri ).5&

*AFTAR (USTAKA

1. Sudoyo A W, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. di!i I". Jakarta # Pu!at Penerbitan De$artemen Ilmu Penyakit Dalam %&'I. ())*. $ 1+),-13

(. Man!joer A, Su$rohaita, Wardhani W I, Setiowulan W. &a$ita Selekta &edokteran jilid 1. di!i III. Jakarta # Media Ae!.ula$iu! %&'I. ())). 3. "ak!ina!i ()1). 1. htt$#00tran!late.2oo2le..o.id0tran!late3hl4id5lan2$air4en6 id5u4htt$#00www.mayo.lini...om0health0/a..ine!0id)))1* . A..e!!ed on %ebruary )*, ()1). 7. htt$#00tran!late.2oo2le..o.id0tran!late3hl4id5lan2$air4en6 id5u4htt$#00www.emedi.inehealth..om0immuni8ation9!.hedule9adult!0arti .le9em.htm . A..e!!ed on %ebruary )*, ()1). *. Imuni!a!i. )*, ()1). A/ailable at # htt$#00medi.a!tore..om0$enyakit0:10Imuni!a!i.html A..e!!ed on %ebruary Dewa!a. A/ailable at # htt$#00www.medi.inenet..om0AI0arti.le.htm . A..e!!ed on %ebruary )*,

Anda mungkin juga menyukai