Anda di halaman 1dari 46

By : Elda Nazriati,dr. M.

Kes

Kurikulum
Merupakan Rambu-rambu untuk menjamin mutu dan kemampuan sesuai dengan program studi yang ditempuh. (Kepmendiknas No : 045/U/2002) Seperangkat rencana dan pengaturan berdasarkan standar pendidikan tentang kemampuan dan sikap serta pengalaman belajar, dan penilaian yang berbasis pada potensi dan kondisi peserta didik.

Perubahan Kurikulum pendidikan dokter


perubahan kurikulum di Amerika utara:
apperentised based (1765) dicipline based (1871) system based (1951) problem based (1971) clinical presentation based (1991)

Tidak ada model yang paling baik tergantung kebutuhan dan Kemampuan

PEMBELAJARAN
Cara memperoleh pengetahuan:
Teori konstruktivisme Teori positivisme

Teori Konstruktivisme
Knowledge is constructed from experience Learning is a personal interpretation of the world Learning is an active process in which meaning is developed on the basis of experience Conceptual growths comes from the negotiation of meaning, the sharing of multiple perspectives and the changing of our internal representations through collaborative learning Learning should be situated in realistic settings; testing should be integrated with the task and not a separate activity

Teori Positivisme
Metode monisme: kesatuan ilmiah untuk berbagai bidang ilmu tetap / statis

Metode standard: pengetahuan merupakan produk penelitian


Sifat keterangan ilmiah adalah kausal

SISTEM PEMBELAJARAN
Teacher-centered

Student-centered

Teacher Centered Teaching


Teacher-centered instructional strategies
Highly lecture-based One-way communication

Information gathering
Overload dengan informasi Rote-learning (memorize, recall)

Discipline-based
Discipline specific

Standard course
Great preclinical clinical divide

Teacher Centered

Outcome

Highly lecture-based
Ujian juga highly lecture-based Mahasiswa berusaha untuk lulus ujian

- Hanya belajar dari kuliah ilmu terbatas - Tidak ada curiosity - Long life learning tidak berkembang

Teacher Centered

Outcome
One-way communication

Kesempatan diskusi sangat kurang

- Feedback sangat kurang - Mahasiswa tidak bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan

Teacher Centered

Outcome

Overload dengan informasi

Beban mahasiwa berat Apakah semua informasi itu dibutuhkan?

Alokasi waktu untuk self-directed learning sangat kurang Kesempatan mahasiswa untuk self-reflecting sangat kurang

Teacher Centered

Outcome

Rote-learning (memorize, recall)

Kemampuan kognitif sangat rendah

Kemampuan analisis sangat rendah

Teacher Centered

Outcome
Discipline-specific
Ilmu terkotak-kotak Integrasi inter-discipline sangat kurang Tidak problem-solving

- Pola berpikir terkotak-kotak - Tidak mampu menggunakan ilmu secara integrasi dalam memecahkan masalah

Teacher Centered

Outcome
Great preclinical clinical divide

Tidak mampu mencari hubungan antara masalah kesehatan yang dihadapi dengan ilmu kedokteran dasar

Mengatasi masalah kesehatan hanya berdasarkan apa yang terdeteksi, tidak berdasarkan kausa

Student Centered Learning


A process in which learners:
Take initiatives, with support and collaboration of others Critically analyzing & reflecting on their situation Diagnosing their learning needs to achieve their competencies Formulating personally relevant learning goal Identify the learning resources Choosing and implementing appropriate learning strategies

Reflecting and evaluating their learning

TREND BARU PENDEKATAN PENDIDIKAN


SCIENCE
Curriculum Curriculum content Center of activity Teaching strategy

Subjective, selalu berubah


Competency-based Contextual/community /evidence-based Student Teaching how to learn In and off campus Process evaluation, problem solving

Learning site
Evaluation

Perubahan paradigma belajar

Perubahan metode/strategi pembelajaran

Teaching and Learning Strategies

SPICES
Student-centered Problem-based

TRADITIONAL
Teacher-centered
Information gathering

Integration
Community-based

Discipline-based
Hospital-oriented

Electives
Systematic

Standard program
Apprenticeship-based

Educational Strategy and Approaches Best Evidence Medical Education


Learning in context Learning to solve patient problems Patient-Centred, Project-Based and ProblemBased Integration and Multidisciplinary Approach (Horizontal and Vertical; Z shape) Collaborative Learning Progression towards Outcome Assessment drives students learning

The Continuum of Teacher-Student Centred

Teaching orientation Participation and Responsibility of teacher

Learning orientation

Didactic Lecture

Self-study

Participation and responsibility of student

Konvensional
Banyak teori keterampilan kurang Departemental Teacher center Keterampilan di akhir pendidikan Teori contoh

Vs

PBL

Teori & keterampilan seimbang Terintegrasi Student center Keterampilan dari awal Contoh teori

BELAJAR
ADALAH MENCARI DAN MENGKONSTRUKSI ( MEMBENTUK ) PENGETAHUAN, BUKAN MENERIMA PENGETAHUAN

AKTIF DAN SPESIFIK CARANYA

Student-Centred Learning
Practice-based Adaptive Learning Patient-based

Project-based Independent Learning

StudentCentred

Experiential Learning

Case-study

Problem-based Learning Contract

Student-Centred Learning (SCL)


pengajar dan mahasiswa, mempunyai tanggung jawab yang sama dalam proses belajar. Ciri-ciri dari learner centered learning - Pembelajaran bersifat aktif dan self directed - Refleksi akan meningkatkan proses pembelajaran - Motivasi untuk belajar datang dari dalam diri sendiri - Belajar selain bersifat individual juga bersifat sosial dan kolaboratif - Pengajar berperan sebagai fasilitator - Belajar merupakan shared and collaborative activity antara pengajar dan mahasiswa - Pelajar yang menentukan tujuan pembelajarannya - Keterampilan dalam belajar akan memperbaiki belajar itu sendiri

Manfaat (SCL)
mendorong mahasiswa menjadi independen dan mempunyai rasa tanggung jawab untuk selalu berusaha mempelajari hal-hal yang belum diketahuinya.

self directed learning


a belief system reflecting and evolving from a process of self-initiated learning activity; or as an ideal state of the mature self-actualized learner.

self directed learning


berhubungan dengan 2 hal - learning => an internal change process - education => a process for managing external conditions that facilitate this internal change

Experiental learning
pembelajaran merupakan hasil dari 4 aktivitas yang saling berhubungan (Kolbs learning cycle)
Experience

Testing in New Situation

Observation and Reflection

Development of General Principles

Experiental learning
belajar merupakan penggabungan dari pengalaman hidup ke dalam pikiran pribadi seseorang, karena itu pembelajaran ditentukan oleh asimilasi dan integrasi dari pengalaman hidup

Learning in Small Group


bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran pada mahasiswa. menunjukkan adanya pergeseran dari teacher centered menjadi student centered. dipengaruhi oleh fasilitas ruangan, fasilitator, dan sumber-sumber yang ada. ciri khas adanya partisipasi dan interaksi dari mahasiswa. semakin optimal jika jumlah anggotanya dalam satu kelompok tidak terlalu banyak => anggota kelompoknya banyak akan sulit untuk melibatkan seluruh anggota kelompok dalam proses belajar tersebut.

Peer Tutoring
people from similar social groupings who are not professional teachers helping each other to learn and learning themselves by teaching

Peer tutoring
ditandai oleh adanya peranan spesifik di mana seseorang berperan sebagai tutor sedangkan yang lainnya berperan sebagai tutee. berfokus pada curriculum content target utama adalah penguasaan kurikulum. pengembangan dalam proses belajar mengajar di pendidikan tinggi berhubungan dengan peer tutoring, seperti mentoring, peer counselling, cooperative learning, group project, syndicate learning, dan peer assessment.

Manfaat Peer tutoring


meningkatkan proses kognitif pada para pesertanya, terutama untuk verbalisation and questioning. memperkuat proses kognitif tutor itu sendiri (learning by teaching). active and participative learning, immediate feedback, swift prompting, lowered anxiety with correspondingly higher self disclosure, and greater student ownership of the learning process. The pupil-to-teacher ratio is much reduced and engaged time on task increased. Opportunities to respond are high, and opportunities to make errors and be corrected similarly high

Manfaat Peer tutoring


immediate cognitive gains, improved retention, greater metacognitive awareness and better application of knowledge and skills to new situations. Motivational and attitudinal gains could include greater commitment, improved self esteem, self confidence, and greater empathy with others psikologi sosial : mengurangi isolasi sosial, meningkatkan antusiasme dan aspirasi dan meningkatkan kompetisi di antara masing-masing individu. Ekonomis : mengajar lebih banyak peserta secara efektif memberikan waktu dan kesempatan yang lebih banyak bagi staf pengajar untuk melaksanakan kegiatan yang lain Politis : menumbuhkan suasana demokratis dalam proses belajar mengajar.

Collaborative Learning
partisipasi aktif dan berbagi pengetahuan. Suatu perubahan dalam pemahaman dapat terjadi melalui interaksi sosial di mana para pelajar akan menjelaskan posisinya kepada peserta yang lainnya memberikan kesempatan kepada para pesertanya untuk menguji dan menilai pemahamannya terhadap sesuatu. Aktivitas ini mengharuskan para pesertanya untuk melakukan refleksi dan metakognisi serta mempunyai tanggung jawab pribadi dalam proses belajar

Distance Learning/E-Learning
E-learning adalah suatu gabungan antara proses pendidikan dengan teknologi elektronik yang bertujuan untuk menghasilkan proses yang efektif dan efisien dalam belajar mengajar. Komponen pembelajaran dari e-learning biasanya dikembangkan dari muatan pengajaran konvensional yang kemudian dimodifikasi dengan menggunakan media elektronik internet akan memberikan manfaat seperti: - Proses belajar mengajar tidak harus dilaksanakan di ruang kelas - Memperkuat fokus pembelajaran individu karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka - Bersifat praktis dan aplikatif dalam pelaksanaan lifelong learning

Distance Learning/E-Learning
Model e-learning dapat mengurangi dominasi pengajar dalam proses belajar sangat berguna untuk student centered learning. seseorang dapat menentukan sendiri materi, waktu dan cara belajarnya. Mereka juga dapat memonitor kemajuan dan menentukan keberhasilannya dalam belajar.

Problem based learning (PBL)


PBL merupakan suatu metode instruksional yang menggunakan masalah pasien sebagai konteks bagi mahasiswa untuk mempelajari keterampilan dalam menyelesaikan suatu masalah dan memperoleh pengetahuan tentang ilmu dasar dan ilmu klinik.

Problem based learning (PBL)


pendekatan yang efektif dalam student centred learning. Metode ini dapat mendorong mahasiswa untuk melakukan self directed learning, lifelong learning, berpikir kritis, bekerja sama, menganalisis suatu informasi, dan meningkatkan pemahaman terhadap suatu permasalahan. Berdasarkan permasalahan yang diberikan sebagai trigger, mahasiswa dapat mengintegrasikan dan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya, sekaligus dapat mempraktikkan keterampilannya melalui skills laboratory.

Problem based learning (PBL)


The basic outline of PBL: encountering the problem problem solving with clinical reasoning skills identifying learning needs in an interactive process - self study - applying newly gained knowledge to the problem - summarizingwhat has been learned

Manfaat
Mahasiswa : - peranan aktif proses belajar mengajar kemampuan mendefinisikan suatu masalah, mengidentifikasi masalah, memperoleh data, menginterpretasikan data, menyelesaikan masalah, membuat perencanaan, - belajar mandiri, belajar sepanjang hayat, berpikir kritis, berpikir kreatif - mentransfer hasil belajarnya ke kehidupan sehari-hari - menggabungkan aspek sosial dan etika ke dalam ilmu kedokteran, bekerja sama - berkolaborasi dlm belajar, kepemimpinan, keterampilan berkomunikasi dan empati, serta dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. - mengembangkan perspektifnya dan memperluas wawasan berpikirnya karena masalah yang diberikan harus ditinjau dari berbagai aspek termasuk psikososial, etik dan aspek legal.

Manfaat
Tutor : - kesempatan kepada tutor untuk menjadi partner mahasiswa dalam proses belajar mengajar - mengembangkan wawasan keilmuannya baik dalam hal pendidikan kedokteran maupun dalam hal ilmu kedokteran itu sendiri

Sukses belajar mandiri


PERUBAHAN PARADIGMA BELAJAR Old new - bore - fun - passive - active - single - multiple - fatigue - fresh

LEARNING TO LEARN - motivasi : Ambak, ciptakan Minat - lingkungan tepat : alat,cahaya,musik,suhu, suasana, kalimat positif - aktif vs pasif - optimis - jeda, kontrol sikap tubuh

TEMUKAN GAYA BELAJAR - visual ; suka mencoret saat bicara, lebih senang melihat peta drpd dijelaskan, bicara cepat - auditorial : suka bicara drpd menulis, bicara sendiri, suka mendengar ceramah drpd membaca - kinestetik : sulit duduk diam, suka menggerakkan anggota tubuh saat bicara PETA PIKIRAN (sistem cantol, simbol, asosiasi, pengelompokan dll) PENGULANGAN DOA

Anda mungkin juga menyukai