Anda di halaman 1dari 9

BAB I Permasalahan Jurnal

Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup khususnya manusia, air berperan penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Air menentukan perkembangan sosial-ekonomi bagi setiap bangsa yang ada di dunia. Kebutuhan akan air bersih semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman sehingga dibutuhkan pengelolaan air bersih yang bijaksana. The Millenium Development Goals (MDGs) memiliki tujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat serta pembangunan masyarakat pada tahun 2015 khususnya pedesaan yang berada di negara Nigeria. Air permukaaan di Nigeria sangat melimpah namun pengelolaan air yang kurang baik sehingga lebih dari 5000 penduduk di pedesaan Nigeria tidak memperoleh akses air bersih. Standar Nasional air konsumsi untuk daerah pedesaan di Nigeria saat ini ialah 30 L per kapita per hari. Berdasarkan standar nasional air konsumsi pasokan air berarti pengiriman 30 L per kapita per hari air bersih dalam 250 m dari masyarakat dan melayani sekitar 250 sampai 500 orang per titik air, dan air bersih berarti air yang memenuhi Mutu Air Minum Nasional Nigeria. Dalam penyediaan air pedesaan merupakan tututan lokal bagi pemerintah guna memenuhi pelayanan air bersih. Curah hujan di pedesaan Nigeria rata-rata sekitar 500 mm / tahun di utara terjadi antara April dan September, meningkat sampai sekitar 3000 mm / tahun di selatan (yang terjadi antara Maret dan Oktober). Air yang berasal dari curah hujan tinggi tidak

dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang berada di pedesaan Nigeria. Sehingga airhujan yang melimpah tersebut mengalir begitu saja ke sungai Niger yang memasuki negara itu dari North West dan Benue yang masuk dari Timur Utara yang bersama-sama dengan anak sungai. Kedua sungai bertemu di Lokoja, kemudian bergerak dalam arah selatan menjadi delta yang luas sebelum pemakaian ke Samudera Atlantik. Sungai lainnya mengalir langsung ke Samudra Atlantik atau ke Danau Chad. Banyak sungai di Utara intermiten memiliki air di dalamnya hanya di musim hujan tapi sebagian besar sungai-sungai di Selatan abadi, mengalir sepanjang tahun dan menjadi

sumber air

minum dan air irigasi. Terbatasnya air pedesaan di Nigeria disebabkan

koordinasi yang buruk, miskin budaya pemeliharaan, struktur teknis / kelembagaan miskin, beberapa program, kurangnya data atau informasi untuk perencanaan, kurangnya masukan profesional pada proyek, kurangnya partisipasi masyarakat, tidak memadai pendanaan, penyaluran subsidi yang tidak teratur, infrastruktur yang tidak pantas serta kurangnya pemantauan kualitas dan evaluasi, kurangnya kebijakan yang jelas, kurangnya fokus dalam hal tujuan dan sasaran yang mengakibatkan ketidakmampuan negara untuk mencapai cakupan penduduk pedesaan dengan air bersih.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Pengertian Air Bersih Berdasarkan UU No. 7 tahun 2004 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907

Tahun 2002, menyatakan bahwa air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. 2.2 Sumber Air Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan atau buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun dibawah permukaan tanah. Ada sumber air yang perlu diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi, ada pula air yang bisa langsung dikonsumsi. Tidak semua air bisa langsung dikonsumsi karena ada air yang berkualitas baik dan buruk. Air sangat dibutuhkan untuk makhluk hidup terutama manusia dalam memenuhi kebutuhan air bermacam-macam seperti untuk kebutuhan air minum, konsumsi, MCK, dan lainnya. 2.2.2 Sumber yang perlu diolah A. Mata air Mata air adalah suatu titik dimana air tanah mengalir keluar dari permukaan tanah, yang berarti dengan sendirinya adalah suatu tempat di mana permukaan muka air tanah (akuifer) bertemu dengan permukaan tanah. Mata air merupakan titik awal dari sungai atau danau. Di lihat dari aliran airnya, mata air dapat dibedakan menjadi mata air permanen, mata air periodik, dan mata air intermitten. Sedangkan bila ditinjau dari cara terjadinya terdapat mata air artesis dan mata air panas. B. Sumur Sumur merupakan sebuah sumber air yang perlu diolah dengan cara pendapatannya mengggali tanah. Sumur terbagi menjadi dua yaitu sumur dangkal (fellow wells) dan sumur dalam (deep wells). Sumur dangkal adalah sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran

yang kedalamannya kurang dari 40 meter. Sedangkan sumur dalam adalah sumber air hasil penggalian atau pengeboran yang kedalamannya lebih dari 40 meter. C. Sungai Sungai yaitu saluran pengaliran yang terbentuk mulai dari hulu di daerah pegunungan atau tinggi sampai beermuara di laut atau danau. Secara umum air baku yang didapat dari sungai harus diolah terlebih dahulu, karena kemungkinan untuk tercemar polutan sangat besar. 2.3 Pengolahan Air Bersih Pengolahan ialah usaha-usaha teknis yang dilakukan untuk mengubah sifat-sifat suatu zat. Pengolahan air bersih tebagi menjadi dua, yaitu pengolahan air bersih terbagi menjadi 3 yaitu pengolahan air bersih secara fisika, kimia dan biologi. 2.3.1 Pengolahan Air Bersih secara Fisika Pengolahan air secara fisik yaitu tingkat pengolahan yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan kotoran-kotoran yang kasar, penyisihan lumpur dan pasir, serta mengurangi kadar zat-zat organik yang ada dalam air yang akan diolah. a. Penyaringan (filtrasi) Penyaringan merupakan proses pemisahan antara padatan / koloid dengan cairan. Proses penyaringan bisa merupakan proses awal (primary treatment) atau penyaringan atau proses sebelumya, misalnya penyaringan dan hasil koagulasi. a. Sedimentasi (pengendapan) Sedimentasi merupakan proses bahan padat dari air olahan. Proses sedimentasi dapat terjadi bila air limbah mempunyai berat jenis lebih besar daripada air sehingga mudah tenggelam. Proses pengendapan ada yang bisa terjadi langsung, tetapi ada pula yang memerlukan proses pendahuluan seperti koagulasi atau reaksi kimia. Prinsip sedimentasi adalah pemisahan bagian padat dengan memanfaatkan gaya garavitasi sehingga bagian yang padat berada di dasar kolam pengendapan sedangkan air murni di atas.

2.3.2 Pengolahan Air Bersih secara Kimia Pengolahan air secara kimia merupakan suatu tingkat pengolahan dengan menggunakan zat-zat kimia untuk membantu proses pengolahan selanjutnya. Misalnya; dengan pembubuhan kapur dalam proses pelunakan dan sebagainya. a. Koagulasi Koagulasi merupakan proses pengumpulan melalui reaksi kimia. Reaksi ini dapat berjalan dengan membubuhkan zat pereaksi (koagulan) sesuai dengan zat yang terlarut.Kolagulan yang banyak digunakan adalah kapur, tawas, atau kaporit.

Pertimbangannyakarena garam-garam Ca, Fe, dan Al bersifat tidak larut dalam air sehingga mampu mengendap bila bertemu dengan sisa-sisa baja. 2.3.3 Pengolahan Air secara Biologi Pengolahan air secara biologi ialah suatu tingkat pengolahan untuk membunuh atau memusnahkan bakteri-bakteri yang terkandung dalam air minum yakni dengan cara atau jalan membubuhkan kaporit (zat desinfektant). 2.4 2.4.1 Sistem Penyediaan Air Bersih Sistem penyediaan air bersih dengan jaringan perpipaan Sistem penyediaan air bersih dengan jaringan perpipaan memiliki komponen pokok antara lain: unit sumber baku, unit pengolahan, unit produksi, unit transmisi, unit distribusi dan unit konsumsi. A. Unit sumber air baku Unit sumber air baku merupakan awal dari sistem penyediaan air bersih yang mana pada unit ini sebagai penyediaan air baku yang bisa diambil dari air tanah, air permukaan, air hujan yang jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan. B. Unit pengolahan air Unit pengolahan air memegang peranan penting dalam upaya memenuhi kualitas air bersih atau minum, dengan pengolahan fisika, kimia, dan bakteriologi, kualitas air baku yang semula belum memenuhi syarat kesehatan akan berubah menjadi air bersih atau minum yang aman bagi manusia.

C.

Unit produksi Unit produksi adalah salah satu dari sistem penyediaan air bersih yang menentukan

jumlah produksi air bersih atau minum yang layak didistribusikan ke beberapa tandon atau reservoir dengan sistem pengaliran gravitasi atau pompanisasi. D. Unit distribusi Unit distribusi adalah satu sistem pelayanan yang merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum. Unit distribusi terdiri dari sistem perpompaan, jaringan distribusi, bangunan pembangunan, alat ukur dan peralatan pemantauan. E. Unit pelayanan Unit pelayanan terdiri dari sambungan rumah, hidran umum, dan hidran kebakaran. Untuk mengukur besaran pelayanan pada sambungan rumah dan hidran umum memakai alat ukur berupa meter air. 1) Sambungan Rumah Pipa sambungan rumah adalah pipa dan perlengkapannya, dimulai dari titik penyadapan sampai dengan meter ait. Fungsi utama dari sambungan rumah adalah : a. Mengalirkan air pipa distribusi ke rumah konsumen b. Untuk mengetahui jumlah air yang dialirkan ke konsumen 2) Hidran atau Kran Umum Kran umum menggunakan pipa pelayanan dengan diameter sampai 1 dan meteran air berukuran . Panjang pipa pelayanan dan meteran air disesuaikan dengan situasi dilapangan atau pelanggan. Hidran kebakaran adalah suatu hidran atau sambungan keluar yang disediakan untuk mengambil air dari pipa untuk keperluan pemadam kebakaran atau pengurasan pipa. Unit pillar hydrant pada umumnya dipasang pada setiap interval jarak 300m atau tergantung kepada kondisi daerah / peruntukan dan kepadatan bangunannya.

BAB III ANALISIS

Permasalahan air bersih yang ada di Nigeria menjadi tanggung jawab pemerintah Nigeria dalam mengentaskan masalah tersebut. Upaya serius untuk mengatasi pasokan air pedesaan dimulai dengan on-set dari Internasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Dekade (IDWSSD, 1981-1990), yang didirikan target cakupan universal. Hal ini diikuti segera oleh World Summit for Children (1990), yang didirikan tujuan akses universal terhadap air yang aman. Sumber air permukaan yang di pedesaan Nigeria dapat diolah menjadi air yang berish apabila dilakukan dengan metode yang benar. Pengolahan air bersih yang paling sederhana dapat dilakukan oleh warga di Nigeria dengan cara pengolahan air secara fisika yang dapat dilakukan dengan penyaringan (filtrasi) dan pengendapan (sedimentasi) sehingga air yang dihasilkan dapat digunakan oleh masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. Metode lain yang dapat dilakukan ialah dengan cara pengolahan air bersih secara biologi yaitu dengan menambahkan kaporit untuk menjernihkan dan menghilangkan kuman air permukaan tersebut. Berdasarkan jurnal tersebut bahwa keterbatasan air bersih di pedesaan Nigeria disebabkan oleh jaringan perpipaan yang kurang panjang sehingga air bersih tersebut sulit untuk diakses oleh warga, sehingga dibutuhkan sistem penyediaan air bersih perpipaan dengan adanya unit-unit sumber baku, unit pengolahan air, unit produksi, dan unit pelayanan yang dapat membantu akses air bersih yang baik. Unit sumber baku yang dimaksud ialah mengambil dari air tanah, air permukaan, air hujan yang jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan. Unit pengolahan air yang berupa pengolahan secara fisika, kimia maupun biologi guna meningkatkan kualitas air bersih di pedesaan Nigeria. Unit produksi dengan cara menentukan jumlah produksi air bersih atau minum yang layak didistribusikan ke beberapa tandon atau reservoir dengan sistem pengaliran pompanisasi. Unit distribusi dengan cara sistem pelayanan yang merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari

prasarana dan sarana air minum. Keempat sistem penyediaan iar bersih melalui jaringan perpipaan dapat sukses dilaksanakan apabila partisipasi masyarakat sangat besar. Perbaikan pasokan air mempunyai manfaat penting dalam hal sosio-ekonomi. Air dapat digunakan untuk kegiatan yang produktif sehingga menghasilkan sumber penting pendapatan (tunai dan non-tunai) untuk rumah tangga. Produktif menggunakan mungkin termasuk budidaya (misalnya taman kecil irigasi sayuran), penyiraman ternak (ayam, kambing, ternak), industri rumahan (misalnya pembuatan bir dan pembuatan batu bata) dan jasa (untuk toko teh misalnya). Peningkatan pasokan air juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat serta dapat mengentaskan kemiskinan.

BAB IV KESIMPULAN

Sistem penyediaan air bersih dengan jaringan perpipaan sangat dibutuhkan oleh warga, sistem penyediaan tersebut dapat berupa unit sumber air baku, unit pengolahan air, unit produksi, unit distribusi dan unit pengolahan. Perbaikan penyediaan air bersih bagi warga pedesaan di Nigeria dapat tercapai apabila peran atau partisipasi masyarakat sangat besar. Peran bagi masyarakat tidak berarti terbatas pada keuangan dan pemeliharaan. Masyarakat harus terlibat, dari awal, dalam pengambilan keputusan tentang sistem air bersih yang akan dilaksanakan, kemampuan masyarakat,dan tempat sistem yang harus dipasang. Peran pemerintah dalam perbaikan penyediaan air bersih juga sangat diperlukan dalam hal pendanaan dan pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai