2014
PROSPEKTUS KEMITRAAN
PENANAMAN & PENGELOLAAN
2014
ADAKAH USAHA YANG MEMBERIKAN KEUNTUNGAN HINGGA 1000 % TETAPI DENGAN BIAYA OPERASIONAL YANG RENDAH ?
Ada banyak jenis investasi mulai dari Investasi emas, Properti, Waralaba, Saham, Valas, dan lain sebagainya. Akan tetapi, kami tidak menawarkan semua investasi itu untuk anda bidang Agribisnis perkebunan, namun bukan juga investasi perkebunan jati, sawit, karet, dan lain lain, melainkan investasi pohon / kayu jabon dimana dengan modal minimal dan waktu yang cukup singkat dengan tingkat resiko yang rendah, anda bisa menikmati keuntungan hingga lebih dari 500%
3 ALASAN MENGAPA KINI SAAT YANG TEPAT UNTUK INVESTASI DI PENANAMAN KAYU JABON ?
1. Kayu adalah produk terbesar ketiga yang diperdagangkan di dunia setelah minyak mentah dan gas (200 milyar / tahun). 2. Komoditas kayu tidak terpengaruh oleh inflasi, ketika harga turun maka bisa menunda masa panen. 3. Kenaikan harga rata-rata produk kayu minimum 10% / tahun Deforestasi ( Penebangan hutan liar ) terjadi secara masif di dunia, membuat hutan alam tropis hilang seluas total 13 juta hektar per tahunnya. Sehingga dengan menanam kayu, anda turut melakukan perubahan yang dimulai dari diri anda sendiri sembari berbisnis.
BAGAIMANA DENGAN PERIJINAN DAN ATURAN HUKUM YANG MEMAYUNGI USAHA INI ?
Akibat kebutuhan kayu yang semakin hari terus bertambah, mengakibatkan maraknya illegal logging, maka dari itu pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan penebangan kayu dari hutan alam. Akan tetapi larangan penebangan kayu lama ini juga disertai kebijakan pemerintah yang juga telah menerbitkan PP no.6 tahun 2007 yang berisi mengenai HTR ( Hutan Tanaman Rakyat), dengan pola mandiri dan untuk jenis HTR diberikan kebebasan untuk memilih jenis tanamannya, namun disarankan untuk menanam tanaman dengan umur pendek sekitar 8 tahun dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta mudah dalam pemasarannya. Dan kami menawarkan Jabon untuk anda.
2014
2014
6. Jabon memiliki ekologi tumbuh pada ketinggian 0 sampai 1000 mdpl sehingga memiliki cakupan kesesuaian tanam yang lebih luas dibanding tanaman kayu yang lain. 7. Tanaman jabon dapat tumbuh pada pH tanah antara 4,5 sampai 7,5. 8. Tanaman jabon dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1500 sampai dengan 3000 mm/th. 9. Suhu lingkungan tempat tanaman jabon tumbuh berkisar antara 140 - 400 C. 10. Usia tebang jabon relatif singkat yaitu berkisar antara 5 sampai 8 tahun. 11. Secara ekonomis, jabon merupakan bahan baku untuk pembuatan industry multipleks, kertas, furniture, kerajinan tangan, pensil, dan lain-lain.
Harga kayu jabon per kubik berdasarkan info Perhutani pada tahun 2012 : 1. 2. 3. 4. Diameter 30-39 cm, Rp 1.000.000,Diameter 40-49 cm, Rp 1.100.000,Diameter > 50 cm, Rp 1.200.000,-. Harga potong ditempat Rp. 1.000.000,- / m3
Harga ini diprediksi akan mengalami kenaikan seiring dengan tingkat kebutuhan dan permintaan yang semakin bertambah tiap tahunnya, sedangkan persediaan kayu jabon semakin lama semakin terbatas. Dalam 1 Ha lahan, dapat ditanam sebanyak 1. 1100 batang bibit jabon dengan jarak tanam 3 m x 3 m, atau 2. 2500 batang bibit jabon dengan jarak tanam 2 m x 2 m
| GRAHA HIJAU LESTARI 4
2014
C. PELUANG INVESTASI
Menanam jabon bagaikan menanam emas , sebab kebutuhan kayu akan terus meningkat, karena saat ini pemerintah melarang penggunaan kayu bulat hasil tebangan hutan alam, akibatnya banyak industri tutup akibat kekurangan pasokan kayu, jadi pada masa mendatang, harga kayu jabon akan semakin meningkat terus. Investasi tanaman keras/kayu yang menguntungkan dan menjanjikan. Berdasarkan karakteristik jabon dan keunggulannya secara ekonomis maka kita perlu melirik jabon menjadi salah satu alternatif untuk usaha karena memiliki peluang yang masih terbuka lebar dan sangat berpotensi return (tingkat pengembalian modal) yang besar bagi kegiatan investasi anda.
D. BOTANI JABON
1. Taksonomi Jabon Kingdom Subkingdom Super Divisi Divisi Kelas Sub Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae (Tumbuhan) : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) : Spermatophyta (Menghasilkan biji) : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) : Asteridae : Rubiales : Rubiaceae (suku kopi-kopian) : Anthocephalus : Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq.
2. Batang Batang lurus silindris dan tidak berbanir. Ciri dan karakteristik batang jabon adalah : permukaan kayu licin serta arah tegak lurus, berwarna putih kekuningan mirip meranti kuning, batang mudah dikupas, dikeringkan,direkatkan, bebas dari cacat mata kayu dan susutnya rendah. Selalu hijau. Di alam bebas pohon dapat mencapai tinggi 45 m dengan diameter lebih dari 100 cm, sedangkan batas bebas cabangnya mencapai hingga 25 m. Pada umur 3 tahun tingginya dapat mencapai 17 m dengan diameter 30 cm.
2014
3. Buah dan Bunga Pohon jabon berbuah setiap tahun pada bulan Juni-Agustus. Buahnya merupakan buah majemuk berbentuk bulat dan lunak, mengandung biji yang sangat kecil. Jumlah biji kering udara 18-26 juta butir per kilogram. Jumlah buah 33 butir/kg. Buah yang berukuran sedang dapat menghasilkan sekitar 8300 pohon. Biji yang telah dikeringkan dan disimpan pada tempat yang tertutup rapat dalam ruangan yang sejuk dapat tahan selama satu tahun. Bunga jingga berukuran kecil,berkelopak rapat, berbentuk bulat. 4. Tentang kayu Tanaman kayu keras yang dapat tumbuh sangat cepat. Lingkar batangnya pada usia 6 tahun bisa mencapai di atas 4050 cm. Kayunya berwarna putih krem sampai sawo kemerah-merahan, dan mudah diolah 5. Kelas Kayu Kelas keras III, kelas awet V. 6. Hasil Kayu. Dapat dibuat sebagai bahan bangunan non-konstruksi, meubel, veneer, mainan anak-anak, korek api, peti pembungkus, furniture, bahan plywood (kayu lapis).
2014
7. Penyebaran dan Habitat Distribusi alami dimulai dari Nepal dan India, menuju Thailand dan Indochinanserta bagian timur Kepulauan Malaya hingga Papua Nugini. Tanaman ini telah diintroduksi di Afrika serta Amerika Tengah dan mampu beradaptasi dengan baik. Di Indonesia, tanaman ini terdapat di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sumbawa, Sulawesi dan Papua. Merupakan tipikal tanaman pioneer dan umum terdapat di hutan sekunder. Jenis yang memerlukan cahaya dan tidak toleran terhadap cuaca dingin. Pada distribusi alaminya, tanaman ini tumbuh baik pada ketinggian 0-1000 mdpl dengan rata-rata curah hujan lebih dari 1.500 mm/tahun, pada jenis tanah lempung, podsolik coklat, dan aluvial lembab yang umumnya terdapat disepanjang sungai yang ber-aerasi baik. Namun demikian jabon dapat pula tumbuh pada daerah kering dengan curah hujan sedikitnya 200 mm/tahun serta toleran pada kondisi air tergenang yang periodik. 8. Sifat Fisik Kayu keras berwarna putih semusemu kuning muda, lambat laun menjadi kuning semu-semu gading, kayu gubal tidak dapat dibedakan dari kayu teras. Tekstur kayu agak halus sampai agak kasar. Arah serat lurus, kadang-kadang agak berpadu. Permukaan kayu licin atau agak licin mengkilap atau agak mengkilap. 9. Tempat Tumbuh Jabon umumnya tumbuh pada tanah alluvial lembab di pinggir sungai dan di daerah peralihan antara tanah rawa dan tanah kering yang kadang-kadang digenangi air. Selain itu dapat juga tumbuh dengan baik pada tanah liat, tanah lempung, podsolik coklat, tanah tuf halus atau tanah lempung berbatu yang tidak sarang. Jenis ini memerlukan iklim basah hingga kemarau kering di dalam hutan gugur daun dengan tipe curah hujan A dan D, mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m dari permukaan laut. 10. Pertumbuhan Pertumbuhan sangat cepat dibanding kan dengan kayu keras lainnya terma suk bila dibandingkan dengan sengon dan albasia, jabon tergolong tumbuhan pionir sebagaimana sengon. Ia dapat tumbuh di tanah liat, tanah lempung podsolik cokelat, atau tanah berbatu. Sejauh ini jabon bebas serangan hama dan penyakit terma
2014
11. Hama dan Penyakit Tanaman muda biasa dimakan binatang liar seperti rusa dan banteng. Jamur Gloesporium anthocephali dapat mengakibatkan rontoknya daun sebagian atau seluruhnya dan mati pucuk. Sering daun dimakan oleh aneka serangga sedangkan bibit dimakan oleh binatang buruan. Pohon dengan daun yang berlubang-lubang serius sangat lazim tetapi biasanya akan pulih dengan baik. Hama yang dilaporkan di Filipina antara lain ulat pembuat terowong daun Pyralis sp., penggerek Pterodep leryx sp. dan ulat bertanduk. 12. Penanaman dan Perawatan Jabon merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang tidak memerlukan banyak perlakuan khusus dalam budidayanya.
13. Pemasaran Karena jenis kayunya yang berwarna putih agak kekuningan dan tanpa terlihat seratnya, maka kayu jabon sangat dibutuhkan oleh industri kayu lapis (plywood), industry meubel, pulp, produsen peti buah, main an anak-anak, korek api, alas sepatu, papan, tripleks, dan lainlain. Hal inilah yang menyebab kan pemasaran kayu jabon sama sekali tidak meng alami kesulitan, bahkan industry kayu lapis siap untuk membeli setiap saat dalam jumlah yang tidak terbatas. 14. Pertumbuhan dan Panen Mencapai usia optimal panen pada usia 5-8 th. Pertumbuhan diameter pohon antara 5-10 cm/th
E. PANEN
2014
Prinsip pemanenan tanaman jabon adalah tepat waktu dan tepat cara. Tepat waktu artinya penebangan pohon dilakukan pada saat tanaman sudah cukup umur. Sedangkan tepat cara artinya penebangan dilakukan dengan baik sehingga kayu memiliki kualitas yang baik pada akhir penebangan. Waktu penebangan tanaman jabon sangat berpengaruh nyata terhadap kualitas kayu yang dihasilkan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penebangan kayu jabon adalah sebagai berikut : 1. Penebangan dilakukan pada saat tanaman cukup dewasa, minimal berumur 5 - 8 tahun, kecuali untuk penjarangan (3 tahun). 2. Diameter batang sudah layak tebang, minimal 35-40 cm. Lebih besar diame ter akan lebih baik. 3. Penebangan sebaiknya dilakukan pada saat musim kemarau. Kayu yang dihasilkan akan lebih kering, penanganan penebangan, pengangkut an serta penjemuran kayu akan lebih mudah. 4. Penebangan sebaiknya dilakukan di atas jam 10 pagi untuk menjadikan kondisi lingkungan sekitar kering terlebih dahulu, sehingga mempengaruhi kualitas kayu yang dihasilkan.
F. SISTEM PENJUALAN
Memasarkan kayu jabon relatif mudah. Bahkan pemilik pohon sering didatangi pengumpul kayu yang menawar kayu jabonnya. Dalam bisnis jabon,terdapat tiga sistem penjualan pohon atau kayu jabon, antara lain : 1. Sistem Tebas Merupakan cara penjualan paling praktis. Pemilik pohon jabon menjual pohonnya pada saat pohon masih di lahan. Kelebihan sistem ini adalah mudah, praktis, dan cepat mendapatkan penerimaan. Kekurangannya,harga yang diperoleh biasanya lebih rendah dibandingkan dengan harga pasaran. Sistem ini biasanya dipilih pemilik tanaman jabon dengan luas lahan terbatas, sehingga penebangan dan pengolahan kayu yang dilakukan sendiri justru tidak efisien. 2. Sistem Tebang - Jual Dalam sistem ini, pemilik menjual pohon jabon setelah pohon ditebang dan dipotong-potong. Dalam hal ini, pemilik pohon menebang sendiri pohonnya sebelum dijual. Kelebihan metode ini adalah harga jual lebih tinggi dibandingkan dengan sistem tebas.
| GRAHA HIJAU LESTARI 9
2014
Kelemahannya, pemilik lebih repot karena harus menebang sendiri pohonnya dan modal yang dibutuhkan lebih besar. Sistem ini biasanya dipilih oleh pemilik lahan yang memiliki lahan luas namun tidak memiliki peralatan penggergajian sendiri. 3. Sistem Tebang- Olah - Jual Sistem dengan penjulan kayu dalam bentuk produk kayu, baik produk antara maupun produk jadi. Sistem ini hanya dapat dilakukan dengan modal yang besar. Kepemilikan industri penggergajian dan pengolahan kayu mutlak diperlukan. Kelebihan sistem ini adalah potensi keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan sistem-sistem yang lain.
10
2014
2014
mitra setiap bulan dalam bentuk spreadsheet agar mitra dapat mengetahui progress perkembangan investasinya.
E. BAGAIMANA ANDA DAPAT MENGETAHUI SEMUA PROSES PEMELIHARAAN BERLANGSUNG DENGAN BAIK ? Kami memberikan keleluasaan kepada anda untuk datang setiap waktu meninjau lahan anda dan melihat proses tumbuh dan perawatan tanaman jabon anda agar sesuai dengan yang diinginkan. Kami juga mengadakan kunjungan bersama yang berlangsung setiap 6 bulan sekali bersama pemilik lahan jabon lainnya agar terjadi silaturahmi dan terbentuk komunikasi positif antara komunitas penanam jabon. F. BERAPA LAMA PANEN PERTAMA JABON ? Panen pertama dilakukan di tahun ke 3. Panen ini sebenarnya adalah proses seleksi dan penjarangan. Pada tahun ke 3 sebagian kayu jabon yang tidak mengalami pertumbuhan maksimal ( diameter dan tinggi ) dipanen agar memberikan ruang tumbuh lebih luas dan lebih tinggi bagi sistem perakaran dan juga bagi daun untuk mencapai ketinggian yang maksimal bagi jabon lain yang kondisinya lebih baik. G. BENARKAH JABON YANG TELAH DIPANEN BISA TUMBUH KEMBALI ? Jabon yang telah dipotong/dipanen bisa bertunas lagi, tumbuh lebih cepat dan dipanen kembali berulang hingga 3 kali setelah diameter dan tingginya cukup. Kebijakan untuk membiarkan jabon anda tumbuh kembali dan membesar atau melakukan penjarangan agar jabon lain dapat tumbuh lebih cepat kembali kepada anda. H. BERAPA LAMA JABON MENGHASILKAN HASIL MAKSIMAL ? Jabon memberikan hasil maksimal ditahun ke 8 namun dalam kemitraan ini anda memiliki pilihan untuk memanen ditahun ke 6 I. APA PERBEDAAN INVESTASI PENANAMAN JABON DIBANDIMGKAN JENIS KAYU LAINNYA DIUKUR DARI WAKTU DAN KEUNTUNGAN ? Biasanya kayu hutan atau jenis kayu pekarangan lainnya yang bisa dijadikan sebagai bahan baku industry kayu membutuhkan minimal 15 tahun hingga 40 tahun untuk bisa dipanen dengan volume dan keuntungan yang kurang lebih sama. Dengan investasi di kayu jabon anda
| GRAHA HIJAU LESTARI 12
2014
J. SIAPAKAH PEMBELI DAN PENAMPUNG KAYU JABON ? Seluruh industri perkayuan membutuhkan kayu jabon. Anda dapat merasakannya, bahwa saat ini harga kayu terus naik karena kesulitan bahan baku padahal semua industri properti, perumahan . Sedangkan khusus untuk Kalimantan Barat yang selama beberapa dekade terkenal sebagai penghasil kayu saat ini setelah adanya moratorium penebangan hutan mengakibatkan hampir seluruh industry plywood kolaps. K. DIMANAKAH LOKASI LAHAN JABON BERADA DAN APAKAH LAHAN BERSERTIFIKAT ? Lokasi berada di wilayah utara kota Pontianak di kelurahan Mega Timur Kecamatan Wajuk Hulu, Kabupaten Kubu Raya, 1 kilometer dari lahan sawit Grup Wilmar. Seluruh lahan bersertifikat dengan dengan kapling-kapling seluas 2 hektar setiap kapling. Setelah segala penyelesaian masalah administrasi, lahan tersebut langsung dilakukan balik nama sertifikat sesuai dengan nama pemilik baru ( mitra )
13
2014
L. BERAPA HARGA DAN STATUS KEPEMILIKAN LAHAN ? Harga lahan adalah Rp. 35.000.000,- / Hektar dengan status kepemilikan adalah Hak Milik yang dapat dibalik nama menjadi milik anda.
M. BAGAIMANA DAN BERAPAKAH HARGA LAHAN BILA LENGKAP DENGAN TANAMAN JABON ? Harga lahan yang lengkap dengan bibit tanaman jabon adalah seharga 61 juta /hektar lengkap dengan biaya perawatan 1 tahun. N. BERAPA HARGA KAYU JABON SAAT INI DAN ESTIMASI 6 TAHUN KEMUDIAN ? Harga kayu jabon saat ini bermain dikisaran Rp.1.000.000,- hingga Rp. 1.200.000/ m3 diperkirakan harga jabon 6 tahun mendatang mencapai Rp. 1.300.000/m3. Apabila diasumsikan setelah 6 tahun setiap pohon menghasilkan kayu 1,5 m3 maka anda akan mendapatkan 1,5 x 1.400.000,- = Rp 2.100.000/ pohon. Selanjutnya anda tinggal kalikan berapa pohon yang dapat anda panen pada tahun ke 6. O. APAKAH KEMITRAAN INI AMAN ? Kemitraan ini diikat dalam bentuk perjanjian dengan notaries selama 6 tahun yang mengikat dengan tujuan dan sanksi yang jelas agar keduabelah pihak mendapatkan hasil akhir berupa keuntungan seperti yang diharapkan diawal perjanjian.
P. APA SAJA KERJA DAN BEBAN YANG MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB KAMI SELAMA BERMITRA ?
1. TANGGUNG JAWAB OPERASIONAL BIDANG TEKNIS : | GRAHA HIJAU LESTARI 14
2014
Penyiapan lahan siap tanam Penyiapan bibit jabon sesuai usia tanam Penanaman bibit pada lahan sesuai dengan SOP dalam perjanjian Pemeliharaan tanaman berupa pemupukan dan pendangiran Pelaporan berkala setiap 2 bulan sekali berupa progres pertumbuhan. Penggantian bibit mati dengan yang baru. YANG MENIMBULKAN BIAYA
Biaya tebas Biaya pengadaan bibit Biaya penanaman Biaya pupuk dan pembersihan rutin Biaya gaji karyawan lapangan dan manajemen f. Biaya transportasi pendukung operasional g. Biaya administrasi dan manajemen
Q. APA SAJA KERJA DAN BEBAN YANG MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB ANDA SELAMA BERMITRA ?
1. TANGGUNGJAWAB BIDANG TEKNIS : a. Tidak ada. 2. TANGGUNGJAWAB MENIMBULKAN KEUANGAN RUTIN h. Tidak ada YANG BIAYA
R. KAPAN USAHA INI BISA MENGHASILKAN PENDAPATAN TUNAI ? Sesuai jadwal anda akan mendapatkan pendapatan tunai secara simultan setiap 3 tahun, yaitu tahun ke 3, tahun ke 6, dan secara teori anda juga akan mendapatkan hasil tambahan pada tahun ke 9 dan tahun ke 12 dari hasil tumbuhnya tunas baru setelah panen. S. PORSI BAGI HASIL Porsi bagi hasil adalah porsi pembagian keuntungan jabon terjual setelah dipotong operasional. Dalam kemitraan ini porsi bagi hasil adalah 80 : 20 dengan 80% untuk anda 20 % untuk kami T. BAGAIMANA PERHITUNGAN INVESTASI KEUNTUNGAN KAYU JABON PER HEKTAR, DAN ESTIMASI PENDAPATAN DALAM 6 TAHUN ? Berikut 4 hasil akhir perhitungan pendapatan dengan asumsi awal : b. Luas lahan 10.000 m2 ( 1 hektar ) c. Banyak tanaman 1100 batang jabon per hektar d. Tingkat kematian 10%
| GRAHA HIJAU LESTARI 15
2014
e. Penjarangan pada tahun 3 dengan asumsi volume setiap batang 0.3 hingga 0.6 m3 sebanyak 50 % f. Panen 50 % sisa jabon pada tahun 6 dengan asumsi volume setiap batang 1.5 hingga 2.5 m3 g. Harga 1.000.000 hingga 1.300.000,-m3 tebang hitung ditempat
--------------- PESIMIS
a. Pendapatan tahun ke 3 ( panen pertama ) 550 batang -10% x 0.3 x Rp.1.000.000 b. Pendapatan tahun ke 6 ( panen kedua ) 550 batang -10% x 1.5 x Rp.1.200.000 c. Pendapatan kotor selama 6 tahun d. Pendapatan kotor dikurangi bagi hasil 20% Rp.1.050.000.000,- - 20% = Rp. 210.000.000.e. Biaya investasi selama 6 tahun = Rp. 150.000.000,= Rp. 900.000.000,= Rp. 1.050.000.000,= Rp. 840.000.000,= Rp. 150.000.000,= Rp. 690.000.000,-
360 %
------ KONSERVATIF
a. Pendapatan tahun ke 3 ( panen pertama ) 500 batang -10% x 0.4 m3 x Rp.1.000.000 b. Pendapatan tahun ke 6 ( panen kedua ) 550 batang -10% x 1.75 m3 x Rp.1.300.000 c. Pendapatan kotor selama 6 tahun d. Pendapatan kotor dikurangi bagi hasil 20% Rp. 1.337.500.000,- - 20% = Rp. 267.500.000,e. Biaya investasi selama 6 tahun = Rp. 200.000.000,= Rp.1.137.500.000,= Rp.1.337.500.000,= Rp.1.070.000.000,= Rp. 150.000.000,-
2014
613 %
------------ MODERAT
a. Pendapatan tahun ke 3 ( panen pertama ) 550 batang -10% x 0.5 m3 x Rp.1.000.000 b. Pendapatan tahun ke 6 ( panen kedua ) 550 batang -10% x 2.0 m3 x Rp.1.400.000 c. Pendapatan kotor selama 6 tahun d. Pendapatan kotor dikurangi bagi hasil 30% Rp.1.650.000.000,- - 30% = Rp. 495.000.000,e. Biaya investasi selama 6 tahun = Rp. 250.000.000,= Rp.1.400.000.000,= Rp.1.650.000.000,= Rp.1.155.000.000,= Rp. 150.000.000,-
Pendapatan bersih setelah 6 tahun = Rp.1.005.000.000,( SATU MILYAR SERATUS TUJUH PULUH JUTA RUPIAH ) Return Of Investment ( ROI ) =
780 %
--------------- OPTIMIS
a. Pendapatan tahun ke 3 ( panen pertama ) 550 batang -10% x 0.6 m3 x Rp.1.000.000 b. Pendapatan tahun ke 6 ( panen kedua ) 550 batang -10% x 2.5 m3 x Rp.1.500.000 c. Pendapatan kotor selama 6 tahun d. Pendapatan kotor dikurangi bagi hasil 30% Rp. 2.175.000.000,- - 30% = Rp. 652.500.000 e. Biaya investasi selama 6 tahun Pendapatan bersih setelah 6 tahun = Rp. 300.000.000,= Rp. 1.875.000.000,= Rp. 2.175.000.000,= Rp. 1.522.500.000,= Rp. 150.000.000,= Rp.1.372.500.000,-
( SATU MILYAR LIMA RATUS SEMBILAN PULUH JUTA RUPIAH ) Return Of Investment ( ROI ) =
1.060 %
17
2014
U. TERTARIK ? IKUTI LANGKAH-LANGKAH INI UNTUK IKUT SERTA DALAM KEMITRAAN INVESTASI KAYU JABON DARI GRAHA HIJAU LESTARI. LANGKAH 1. Ikuti seminar dan presentasi kami yang menghadirkan ahli tanaman jabon, kalangan perhutanan, kalangan industry perkayuan, pemilik lahan dan aparat desa yang menjadi saksi kepemilikan lahan tersebut. LANGKAH 2 Meninjau kebenaran, keberadaan dan status lahan di kecamatan wajok hulu, mega timur. LANGKAH 3 Bila anda tertarik, lakukan pemesanan lahan dengan Booking Fee * sebesar Rp 2.000.000,- untuk setiap kapling dengan luas 2 hektar. Pada tahap ini kami persiapkan segala administrasi lahan termasuk baliknama sertipikat untuk nama anda.
Nilai Booking Fee berlaku kelipatan apabila jumlah kapling yang diinginkan lebih besar Booking Fee akan hangus bila transaksi tidak dilanjutkan dalam waktu 15 hari Booking Fee bagian dari harga jual beli tetapi dapat hangus
LANGKAH 4 Melakukan transaksi jual beli lahan dengan melakukan akad jual beli didepan notaris /PPAT yang ditunjuk. Harga lahan adalah sebesar Rp. 35.000.000 / hektar atau Rp. 70.000.000,- / kapling ( 2 hektar ) LANGKAH 5 Pengurusan sertifikat tanah dan balik nama akan dilakukan dan selesai di BPN dalam waktu 90 hari dengan jaminan pengurusan dibawah tanggungjawab notaries. LANGKAH 6 Melakukan penandatanganan kesepakatan kemitraan dan bagi hasil dengan pihak Graha Hijau Lestari didepan notaries yang ditunjuk Dari uraian yang telah kami uraikan di atas bahwa jabon merupakan tanaman potensial yang memiliki nilai ekonomis penting yang dapat dijadikan dalam penggerak ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan lahon non produktif unuk menjadi lahan produktif penanaman jabon. Pola kemitraan yang dikembangkan diharapkan menjadi jembatan yang saling menguntungkan antara mitra, pengelola, masyarakat sekitar dan industry bahan baku dasar kayu, dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan masyarakat marjinal (desa) yang bertumpu pada sumber daya alam secara mutlak.
| GRAHA HIJAU LESTARI 18
2014
Kepastian jaminan pemasaran memberikan kepastian kepada masyarakat akan serapan pasar pada produk kayu jabon yang dihasilkan, sehingga dalam kegiatan ini ada kepastian dan optimisme dari pelaku yang terlibat. Produk kayu jabon akan menjadi produk andalan era pasar bebas.
19