Bukd Penugasan Khusus Ropeg 251011-1
Bukd Penugasan Khusus Ropeg 251011-1
SUBDIT BINA PELAYANAN KESEHATAN DI DAERAH TERTNGGAL PERBATASAN DAN KEPULAUAN DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR
Disampaikan pada Pertemuan Koordinasi Penyusunan Formasi Penugasan Khusus dan Sosialisasi Kepmenkes No. 683/Menkes/SK/III/2011 Surabaya , 25 Oktober 2011 1
PENDAHULUAN
DTPK DBK
MENGAPA MENJADI PRIORITAS?
DO
1.Disparitas antar wilayah DTPK dan Non DTPK 2.Kondisi geografi dan Iklim 3.Luas wilayah DTPK besar 4.Sumber daya dan kekayaan alam di DTPK besar 5.Kedaulatan Negara
3
1.
2.
rendah;
3. 4.
Beban ganda dan multi penyakit; Terbatasnya jumlah, jenis, dan mutu SDM kesehatan;
5. 6.
Sarana dan Prasarana kesehatan terbatas Pembiayaan kesehatan terbatas & tidak terkoordinir
7.
Rujukan terbatas
5
0,48 DBK
0,399 DBKB
Penyakit spesifik di daerah, misalnya Fasciolopsis buski di Kab HSU, dll) b. Non-infeksi (Gizi Kurang /BBLR, Perdarahan kehamilan , DM, Hipertensi, jantung, stroke, kanker, KLL, B3, jiwa) c. Re-emerging (Chikungunya, Leptospirosis, Framboesia, dll) d. New emerging (Flu burung, Flu Babi, HIV/AIDS, dll)
8
DTPK
Pelatihan PONED
BIASA
TERPENCIL
SEBATIK
SANGAT TERPENCIL
BADAU
WAMENA
NAPAN
Jumlah Puskesmas sudah cukup, tetapi akses yang sulit sehingga dikembangkan : PUSTU, PUSLING, Team Mobile dan melengkapi peralatan.
BOUWOBADO
PROPINSI
PUSAT
DA PROP
APBN
Partially Solved
Unsolved Partial Solved Unsolved
DEKON BANSOS
Dukungan Pusat
11
7. Rujukan Terbatas
KALIMANTAN 91(7,2%) SULAWESI 115 (9,1%) MALUKU 23(1,8%)
BALI 33 (2,6%)
NUSATENGGARA 38 (3%)
PAPUA 25 (2%)
13
Dilakukan melalui : (a) Pemihakan Kebijakan dan Pengalokasian Sumber Daya yang Lebih Membantu Kelompok Miskin dan Daerah Tertinggal; (b) Pengembangan Instrumen untuk Memonitor Kesenjangan Antar Wilayah dan Antar Tingkat Sosial Ekonomi ; (c) Peningkatan Advokasi dan Capacity Building Bagi Daerah Tertinggal.
14
REFORMASI KESEHATAN
15
7 REFORMASI KESEHATAN
1. 2. 3. 4.
5.
6.
7.
Revitalisasi Pelayanan Kesehatan Dasar Penyediaan , distribusi dan retensi SDM Kesehatan Penyediaan dan distribusi obat dan alat kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan Penanganan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK) dan Pelayanan Kesehatan di Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) Jamkesmas dan pencapaian Jaminan Kesehatan Semesta Reformasi Birokrasi Kesehatan Pengembangan World Class Health Care.
16
STRATEGI
Menggerakan dan memberdayakan masyarakat di DTPK Meningkatkan akses masyarakat DTPK terhadap yankes yang berkualitas Meningkatkan pembiayaan yankes di DTPK Meningkatkan pemberdayaan SDM Kesehatan di DTPK Meningkatkan ketersediaan obat dan alkes Meningkatkan sistim survailance, monev dan SIK di DTPK Meningkatkan manajemen kesehatan di DTPK
17
POLA PELAYANAN
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas terpencil dan sangat terpencil dilaksanakan dengan pola :
1.
Pelayanan Puskesmas
Pelayanan yang dilakukan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu maupun Poskesdes. Pelayanan dilakukan baik di dalam gedung dan kegiatan di luar gedung yang dekat sarana pelayanan kesehatan
2.
Pelayanan Kesehatan Bergerak (Mobile Clinic) Pelayanan yang dilakukan oleh Tim untuk menjangkau masyarakat di kampung, desa yang letaknya jauh dari sarana pelayanan kesehatan seperti daerah terpencil/terisolir
18
SARANA TRANSPORTASI
Kegiatan Tim Mobile Clinic dapat dilakukan dengan: 1. Kendaraan Roda 4 2. Perahu 3. Pesawat Terbang 4. Kombinasi antara : a. Pesawat dgn Kendaraan Roda 4/Roda 2 b. Perahu dgn kendaraan Roda 4/Roda 2 c. Pesawat/Perahu dgn jalan kaki
KEGIATAN
Pelayanan Kesehatan yang dapat dilakukan Tim Mobile Clinic meliputi 1. Dukungan Pelayanan Kesehatan Dasar - Pelayanan Promotif dan preventif dengan prioritas KIA, Gizi, Imunisasi, HIV dan AIDS, TB dan Malaria - Pelayanan Kuratif termasuk gadar - Survailance *) 2.Dukungan kegiatan pemberdayaan masyarakat Pemberdayaan Masyarakat (pembinaan Kader)*) Pengembangan Toga
20
SARANA PENDUKUNG
Sarana Pendukung meliputi 1. Logistik 2.Peralatan Komunikasi 3. Peralatan Keselamatan bagi Pelaksana 4. Peningkatan Kemampuan Tenaga
21
22
Dasar penetapan kabupaten dan puskesmas prioritas kemnekes di dtpk ta 2010 2014 :
Sasaran Nasional Kemenkes di DTPK TA 2009 2014 yaitu 101 Puskesmas di 35 Kabupaten, 12 Provinsi 130 Kabupaten DBK 111 Kecamatan di 38 Kabupaten di 12 Provinsi yang merupakan Sasaran BNPP 39 Puskesmas di 20 Kabupaten di 10 provinsi yang bertanggungjawab terhadap Pula-Pulau Kecil terluar Berpenduduk. 183 kabupaten Tertinggal KPDT 38 Kabupaten/kota prioritas dan sangat prioritas dikawasan perbatasan dan PPKT 20 kota yang akan dikembangkan sebagai Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)oleh Bappenas
SEBARAN 183 DAERAH TERTINGGAL BERDASARKAN WILAYAH : Kawasan Timur Indonesia : 128 Kab Kawasan Barat Indonesia : 55 Kab (Jawa, Sumatera)
MOROTAI (MALUT)
DATA 45 KABUPATEN PRIORITAS BIDANG KESEHATAN DID PERBATASAN DARAT DAN PPKTB
SK Menkes No. 758/2011 : 45 Kab PRIORITAS
SABANG (ACEH) NIAS SEL (SUMUT) BENGKAYANG, SINTANG, SANGGAU,, SAMBAS KAPUAS HULU, (KALBAR) MALINAU, KUTBAR NUNUKAN, BERAU (KALTIM) TALAUD, SITARO SANGIHE, MINUT (SULUT)
TOLI2 (SULTENG)
MOROTAI (MALUT)
Daerah terpencil
Khusus
101 Puskesmas
PPKTB
50 Kab yang akan
1 2 3 4
14 37 111 111
14 44 130 130
14 45 151 151
14 45 151 151
Catatan ; Adanya perubahan sasaran jumlah Puskesmas didasarkan pada sasaran di Perbatasan khususnya terkait sasaran BNPP yang harus diikuti oleh Kementerian/lembaga terkait) Beberpa data BNPP perlu diklarifikasi karena lokasinya di
Jml Puskesmas prioritas nasional yg menjadi puskesmas perawatan*) Terselenggaranya yankes di 101 Pusk prioritas di perbatasan dan PPKTB**) Jumlah Kabupaten/Kota yang dilayai RS Bergerak di DTPK sebanyak 18 RS Jumlah Tenaga Kesehatan yang didayagunakan dan diberi insentif di DTPK sebanyak 7020 orang
68
76
81
86
91
96
101 101
101 101
101
101
14
18
1200
7020
101
yang 14 DTPK
24
Jumlah Tenaga Kesehatan yang didayagunakan dan diberi insentif di DTPK sebanyak 7020 orang
PM
KABUPATEN
Kapuas Hulu Bengkayang Kutai Barat
KABUPATEN
MBD Morotai Raja Ampat
KABUPATEN TAMBAHAN
Kota Sabang Kab Serdang Berdagai Kab Bengkalis
Kota Batam
Karimun Kupang TTU Belu Alor
Berau
Malinau Nunukan Sangihe Talaud Sitaro
Kota Jayapura
Merauke Supiori Sarmi Keerom Peg Bintang
Sambas
Sintang Sanggau
Minahasa Utara
Toli-toli MTB
Boven Digul
Raja Ampat
Kab Lingga
1 13 kab 40 kab
130 DBK
13 kab
45 Kab Prioritas DTPK 18 kab 76 kab 76 kab 183 Kab TTGL
32
6. Rotendao
7. Toli-toli
13.Raja Ampat
IPKM
Kab : 0,482 Kab : 0,399
0.200000 0.100000
0.000000
34
Tidak semua kab/kota memiliki jml umumnya jumlah maskin cukup maskin cukup tinggi tinggi Geogfarfi sulit & terpengaruh ikim Jumlah, jenis dan kompetensi SDM Kesehatan terbatas Jumlah umumnya cukup tetapi kondisi dan kelengkapan peralatan perlu perbaikan Tidak semua kab/kota DBK dgn geografi sulit Sebagian kab/kota memiliki masalah ttgSDM Sebagian wilayah memikiki sarana prasaran yang kurang memadai
35
37