Anda di halaman 1dari 9

HORMON PADA PRIA DAN FUNGSINYA A.

Hormon Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang dialirkan ke dalam peredaran dan mempengaruhi organ tertentu (organ target). Hormon merupakan senyawa yang merangsang molekul yang dihasilkan oleh jaringan tertentu, yang dikeluarkan langsung ke darah (sebagai pembawa dan secara khas mengubah kegiatan suatu jaringan tertentu yang menerimanya. Hormon yang berasal dari akar kata bahasa Yunani berarti merangsang, sebenarnya dapat menghambat proses proses tertentu seraya merangsang proses proses lainnya. Hormon dapat memberikan e!eknya pada struktur struktur target dengan cara" #. $engubah !ungsi gen %. $emengaruhi jalur jalur metabolik secara langsung &. $engontrol perkembangan organ organ spesi!ik atau produk produk skretorisnya. Hormon adalah zat kimia berupa getah yang dihasilkan kelenjar endokrin dan disekresi secara alami yang kemudian dibawa darah ke areal yang dituju atau ditentukan. 'danya hormon menimbulkan e!ek tertentu sesuai dengan !ungsinya masing masing. (leh karena itu, sama halnya dengan sistem tubuh lainnya, sistem reproduksi juga mempunyai hormon yang memberikan e!ek dan !ungsi dalam perkembangannya. B. Hormon Reproduksi pada Pria dan Fungsinya )roses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon, yaitu *estoteron, +onadotropin, ,H (,uteinizing Hormone), -.H (-ollicle .timulating Hormone), /strogen. Hormon reproduksi pada pria dihasilkan dari sel ,eydig testis maupun dari kelenjar adrenal. *iga steroid utama yang penting untuk !ungsi reproduksi pria adalah testosterone, dihidrotestosteron dan estradiol. Hampir 012 testosteron dihasilkan oleh jaringan intersisial sel ,eydig dan sisanya dari kelenjar adrenal.

.elain testosteron, testis juga menghasilkan dihidroepiandrosteron (3H/') dan androstenedion. .el sel ,eydig juga menghasilkan sedikit estradiol, estron, pregnenolon, progesterone, hidroksipregnenolon dan hidroksiprogesteron. 3ihidrotestosteron (3H*) dan estradiol tidak hanya berasal dari sekresi langsung testis, tetapi juga dari kon4ersi di jaringan peri!er dari prekusor androgen dan estrogen yang disekresi testis dan adrenal. .ekitar 562 testosteron dikon4ersi menjadi 3H*, yang melayani sebagai mediator intrasel kerja kebanyakan androgenik testosteron. .ebagian kecil testosteron yang bersikulasi (6,%2) dikon4ersi menjadi esterogen dalam berbagai jaringan yang mengandung enzim aromatase. /sterogen ini mempunyai e!ek baik sebagai androgen atau sebagai antiandrogen. .ekitar %2 dari total testosteron di dalam darah berada dalam keadaan bebas dan mudah berdi!usi. Hormon bebas ini secara biologis paling akti! dibanding total hormon yang ada dalam sirkulasi karena kemampuan secara pasi! bergerak ke dalam sitosol sel target. .ebagian testosteron berikatan dengan se7 hormon binding globulin dan siap berdi!usi. .el ,eydig (sel intersisial) menghasilkan testosteron (androgen utama). $eskipun hasil sekresi utama berupa testosteron, namun hormon akti!nya dalam beberapa jaringan berupa 1 dihidrotestosteron. .el .ertoli (tubulus

semini!erus) mampu membuat androgen dan estrogen, juga menghasilkan androgen binding protein ('8)). .treroidogenesis testikuler diatur oleh ,H. .permatogenesis diatur oleh -.H dan testosteron. . !es"os"eron *estosteron adalah hormon kelamin laki laki yang disekresi oleh sel interstitial atau sel ,eydig. .el ini terletak .di dalam ruang antara tubulus tubulus semini!erus, testis dibawah rangsangan hormon, juga dinamakan 9:.H ( 9nterstitial :el .timulating Hormone) dan hipo!isis.Hormon ini berperan penting bagi tahap pembelahan sel sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder. )engeluaran testoteron bertambah nyata pada pubertas dengan pengembangan si!at si!at kelamin sekunder yaitu tumbuhnya jenggot, suara lebih besar, pembesaran genatalia.

&

#. Gonado"ropin

Hormon perangsang gonadotropin (+n;H) disekresi secara episodic selama sehari dari hipotalamus, merangsang pituitary anterior untuk merangsang ,H dan -.H. ,H bekerja pada sel ,eydig di dalam testis, merangsang produksi dan sekresi testosteron. Hormon ini masuk sel .ertoli testis dan menurun menjadi 3H*. -.H dan 3H* bekerja merangsang sintesis protein di dalam sel .ertoli yang meningkatkan spermatogenesis pada spermatogonia. .el .ertoli juga meningkatkan inhibin, suatu protein yang dapat ber!ungsi sebagai umpan balik dan menghambat pelepasan -.H. *estosteron mempunyai e!ek umpan balik negati! pada sekresi ,H. <elenjar hipo!ise anterior menyekresi dua hormon gonadotropin, -.H dan ,H" <edua hormon ini mempunyai peranan penting yaitu mengatur !ungsi seksual pria. -.H untuk pengaturan spermatogenesis, perubahan spermatosid primer menjadi spermatosid sekunder dari kelenjar hipo!ise anterior agar spermatogenesis berlangsung sempurna. ,H mengurangi sekresi testosteron kembali ke tingkat normal untuk melindungi terhadap pembentukkan testosteron yang selalu sedikit.

$. De%ydroepiandros"eron &DH'A( 3isekresi dari sel retikularis kelenjar adrenal. .inyal pensekresi berupa ':*H. 3ehydroepiandrosteron mempunyai beberapa !ungsi, yaitu dalam berbagai e!ek protekti!, meruoakan androgen lemah, dapat dikon4ersi menjadi esterogen, menghambat enzim glukosa = !os!at dehidrogenase (+= )3H), dan juga mengatur koenzim >'3. ). 's"radio* 3isekresi dari !olikel o4arium, korpus luteum (sel sertoli). .inyal pensekresi berupa -.H. /stradiol ber!ungsi pada wanita untuk mengatur sekresi gonadotropin pada siklus o4arian dan pada pria untuk umpan balik negati! pada sintesis testosteron oleh sel ,eydig. +. Androgen 'ndrogen, khususnya testosteron dan dihidrotestosteron, dari sel ,eydig testis dan adrenal pada kedua jenis kelamin. >amun o4arium hanya menghasilkan a. c. dalam jumlah kecil. -ungsi testosteron dan dihidrotestosteron adalah " 3i!erensiasi se7 )engembangan organ seks sekunder dan struktur pelengkapnya perilaku kejantanan .el sasaran dihidrotestosteron adalah sel sel pada jaringan prostat, 4esikula seminalis, genitalia eksterna dan kulit genital. .asaran testosteron mencakup struktur ?ol!i embrionik, spermatogonia, otot, tulang, ginjal dan otak. 'ndrogen juga merangsang replikasi sel dalam sebagian jaringan sasaran. *estosteron atau dihidrotestosteron dalam bentuk kombinasi dengan estradiol (/%), terlibat dalam proses pembelahan sel prostat yang ekstensi! dan tak terkendali sehingga mengakibatkan hipertro!i prostat b. .permatogenesis d. $etabolisme anabolik jaringan somatic serta pengaturan gen

yang bernigna. )reparat inhibitor enzim 1 @ reduktase telah diperkenalkan dalam pengobatan ini. ,er-a Androgen -isiologi kerja androgen berbeda setiap tahap dalam kehidupan. )ada saat embrio, androgen merangsang kejantanan saluran urogenital pria dengan cara di!erensiasi duktus ?ol!i ke dalam epididimis 4as de!eren dan 4esika seminalis. )ada neonates, sekresi androgen terjadi untuk mempengaruhi maskulinasi organ dan perkembangan !ungsi otak. )ada pria prepubertas terjadi sedikit androgen dikeluarkan dari testis dan kortek adrenal secara kronis menekan pelepasan gonatropin pituitary hingga masa pubertas, pada suatu waktu gonadotropin pituitary anterior menjadi meningkat kurang sensiti4e terhadap inhibisi umpan balik oleh androgen yang bersikulasi. Hilangnya sensiti!itas menyebabkan siklus pelepasan ,H dan -.H. $erangsang produksi testosteron oleh sel ,eydig dan -.H merangsang maturasi spermatogonia, diikuti kejantanan dan kesuburan. <adar androgen meningkatkan pertumbuhan pada pria prapubertas, menyebabkan dorongan tinggi badan dan pertumbuhan otot rangka dan massa tulang. /!ek anabolik dari hormon pria pada jaringa target lain. 'kibat e!ek ini, kulit menebal dan sekresi kelenjar sebasea meningkat. <arakteristik seksual sekunder berkembang termasuk pertumbuhan laring, penampilan pubis, aksila, muka dan rambut ekstremitas dan pertumbuhan penis. 'ndrogen juga berperan dalam agresiti!itas perilaku pria pubertas. )ada akhir dua puluhan tahun, secara genetik pria berkembang mengalami kebotakan. 'ndrogen diperlukan untuk spermatogenesis dan maturasi sperma ketika melewati epididimis dan 4as de!eren. 'ndrogen juga mengontrol pertumbuhan dan !ungsi 4esika seminalis dan kelenjar prostat.

.. /H &/u"eini0ing Hormone( ,H disekresi oleh kelenjar hipo!isis anterior. ,H ber!ungsi menstimulasi sel sel ,eydig untuk mensekresi testoteron.

1. FSH &Fo**i2*e S"imu*a"ing Hormone( -.H juga disekresi oleh sel sel kelenjar hipo!isis anterior dan ber!ungsi menstimulating sel sel sertoli. *anpa stimulating ini, pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi.)ada pria immature, -.H berkontribusi pada inisiasi spermatogenesis. Hormon berikatan pada reseptor membrane plasma sel .ertoli yang akan berikatan pada membrane dasar tubulus semini!erus testis. .el ini tidak hanya menyediakan dukungan !isik untuk sel germinal yang bersebelahan melalui kekakuan sitoskeltonnya tetapi juga berespon terhadap rangsangan -.H dengan produksi..ecara seksual, pada pria yang matur, -.H juga berikatan dengan reseptor spesi!ik pada membrane sel .ertoli, tetapi ketika

spermatogenesis sedang berlangsung, testosteron dapat mempertahankan perkembangan sperma tanpa adanya -.H protein yang meningkatkan maturasi spermatogonia di dalam tubulus. 3. 's"rogen /strogen dibentuk oleh sel sel sertoli ketika distimulating oleh -.H. .el sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus semini!erus. <edua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma. 4. Hormon Per"um5u%an Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur !ungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.

Re6erensi 7 +ibson, Cohn. %66%. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat. Cakarta" /+:. )earce, /4elyn :. %66B. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis . Cakarta" )* +ramedia )ustaka Dtama. )earce, /4elyn :. %660. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Cakarta " )* +ramedia. .yai!uddin. %660. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Cakarta" .alemba $edika. .meltzer, .uzzane : E 8are, 8renda +. %66#. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Cakarta" /+:. ?atson, ;oger. %66%. Anatomi dan Fisiologi edisi !. Cakarta " /+:.

Anda mungkin juga menyukai