Anda di halaman 1dari 24

Arthritis

Nurdyana B2 100%

Suatu kondisi yang menyebabkan kerusakan pada sendi tubuh.(wikipedia)

Tipe Arthritis
Terdapat macam-macam arthritis dan masing-masing mempunyai penyebab yang berbeda-beda The most common form of arthritis, osteoarthritis (degenerative joint disease) is a result of trauma to the joint, infection of the joint, or age. Emerging evidence suggests that abnormal anatomy might contribute to the early development of osteoarthritis[citation needed]. Other arthritis forms are rheumatoid arthritis and psoriatic arthritis, autoimmune diseases in which the body attacks itself. Septic arthritis is caused by joint infection. Gouty arthritis is caused by deposition of uric acid crystals in the joint, causing inflammation. There is also an uncommon form of gout caused by the formation of rhomboid crystals of calcium pyrophosphate. This gout is known as pseudogout.

Osteoarthritis
Merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi Vertebra,panggul,lutut, dan pergelangan kaki paling sering terkena OA.

etiopatogenesis
OA primer ( OA idiopatik ) OA sekunder ( umur,genetik,jenis kelamin,) Jejas mekanis dan kimiawi diduga merupakan faktor penting yang merangsang terbentuknya molekul abnormal dan produk degradasi kartilago didalam cairan sinovial sendi yang mengakibatkan terjadinya inflamasi sendi, kerusakan khondrosit dan nyeri

Umur ( faktor ketuaan,prevalensi dan beratnya OA semakin meningkat dengan bertambahnya umur) Jenis Kelamin ( wanita lebih sering terkena OA lutut & OA banyak sendi dan laki-laki lebih sering terkena OA paha,pergelangan tangan,leher,tetapi pada wanita setelah menopause menunjukkan banyak yang mendrita OA,hal ini berkaitan dengan peran hormonal)

Genetik ( adanya mutasi dalam gen prokolagen II/ gen-gen struktural lain untuk unsur-unsur tulang rawan sendi seperti kolagen tipe X dan XII,protein pengikat/ proteoglikan berperan dalam kecenderungan familial OA

Pemeriksaan Fisis
Hambatan gerak Krepitasi Pembengkakan sendi yang sering kali asimetris Tanda-tanda peradangan Deformitas sendi yang permanen Perubahan gaya jalan

Radiologis
Penyempitan celah sendi yang seringkali asimetris Perubahan struktur anatomi sendi Sklerosis( peningkatan densitas )tulang subkondral

Pengobatan
Terapi non-farmakologis Edukasi/penerangan Terapi fisik dan rehabilitasi Terapi farmakologis OAINS Analgetik oral non-opiat

Artritis Rematoid
Artritis Rematoid adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi tangan dan kaki) secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi.

Epidemiologi
Penyakit ini terjadi pada sekitar 1% dari jumlah penduduk, dan wanita 2-3 kali lebih sering dibandingkan pria. Biasanya pertama kali muncul pada usia 25-50 tahun, tetapi bisa terjadi pada usia berapapun.

PENYEBAB
Penyebab yang pasti tidak diketahui, tetapi berbagai faktor (termasuk kecenderungan genetik) bisa mempengaruhi reaksi autoimun. Faktor genetik : berhubungan dengan HLA-DR II

GEJALA
Artritis rematoid bisa muncul secara tibatiba, dimana pada saat yang sama banyak sendi yang mengalami peradangan. Yang pertama kali meradang adalah sendi-sendi kecil di jari tangan, jari kaki, tangan, kaki, pergelangan tangan, sikut dan pergelangan kaki.

Di belakang lutut yang terkena, bisa terbentuk kista, yang apabila pecah bisa menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada tungkai sebelah bawah. Sekitar 30-40% penderita memiliki benjolan keras (nodul) tepat dibawah kulit, yang biasanya terletak di daerah sekitar timbulnya penyakit ini.

Bisa terjadi demam ringan dan kadang terjadi peradangan pembuluh darah (vaskulitis) yang menyebabkan kerusakan saraf atau luka (ulkus) di tungkai. Peradangan pada selaput di sekitar paru-paru (pleuritis) atau pada kantong di sekitar jantung (perikarditis) pembentukan jaringan parut pada paru-paru bisa menyebabkan nyeri dada, gangguan pernafasan dan kelainan fungsi jantung.

Penyakit Still merupakan variasi dari artritis rematoid dimana yang pertama muncul adalah deman tinggi dan gejala umum lainnya. Sindroma Felty terjadi jika pada penderita artritis rematoid ditemukan pembesaran limpa dan penurunan jumlah sel darah putih.

DIAGNOSA
Pola gejalanya sangat khas, tetapi untuk memperkuat diagnosis perlu dilakukan: Pemeriksaan darah - 9 dari 10 penderita memiliki laju endap eritrosit yang meningkat - sebagian besar menderita anemia - kadang jumlah sel darah putih berkurang - 7 dari 10 penderita memiliki antibodi yang disebut faktor rematoid; biasanya semakin tinggi kadar faktor rematoid dalam darah, maka semakin berat penyakitnya dan semakin jelek prognosisnya. Kadar antibodi ini bisa menurun jika peradangan sendi berkurang dan akan meningkat jika terjadi serangan. Pemeriksaan cairan sendi. Biopsi nodul. Rontgen, bisa menunjukkan adanya perubahan khas pada sendi.

Mengenali artritis rematoid.


Seseorang yang memiliki 4 dari 5 gejala berikut, kemungkinan menderita artritis rematoid: Kekakuan di pagi hari yang berlangsung lebih dari 1 jam (selama minimal 6 minggu) Peradangan (artritis) pada 3 atau lebih sendi (selama minimal 6 minggu) Artritis pada persendian tangan, pergelangan tangan atau jari tanan (selama minimal 6 minggu) Faktor rematoid di dalam darah Perubahan yang khas pada foto rontgen.

PENGOBATAN
Prinsip dasar dari pengobatan artrtitis rematoid adalah mengistirahatkan sendi yang terkena, karena pemakaian sendi yang terkena akan memperburuk peradangan.

Pembidaian bisa digunakan untuk imobilisasi dan mengistirahatkan satu atau beberapa sendi, tetapi untuk mencegah kekakuan, perlu dilakukan beberapa pergerakan sendi yang sistematis.

Obat-obatan utama yang digunakan untuk mengobati artritis rematoid adalah obat anti peradangan non-steroid, kortikosteroid dan obat imunosupresif.

REference
IPD UI jilid II Medicine.net Wikipedia.com Patofisiologi Sylvian Zimmer.uk.co

Thank you - Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai