Anda di halaman 1dari 2

Polarisasi Cahaya Dari Tak Terpolarisasi Menjadi Terpolarisasi Ellips Akibat Interaksi Cahaya Dengan Bahan SiO2

Ep 0 Es

Udara

n0

SiO2

n1

Ketika sinar berinteraksi dengan material, sinar datang akan dipantulkan dan juga diteruskan. Besar sudut sinar datang akan sama dengan besar sudut sinar pantul. Karena cahaya dapat dipisahkan menjadi komponen yang tegak lurus dengan bidang kejadian, maka komponen medan listrik terdiri dari bidang paralel dan tegak lurus yang dikenal sebagai bidang polarisasi s dan p. Kedua bidang komponen ini dapat dihitung secara terpisah menggunakan persamaan Fresnel sebagai berikut :

n0 dam n1 merupakan refraktif kompleks awal dari zona atas dan substrat. Indeks bias kompleks di definisikan sabagai n = n-ik. Sudut 0 dan 1 merupakan sudut dari propagasi cahaya dengan medium spesifik didefinisikan sebagai Hukum Snell:

Dipakai sebuah sampel singel layer, kemudian koefisien kompleks pemantulan diterangkan dengan formula Airy:

Dimana df merupakan ketebalan film, merupakan panjang gelombang cahaya, nf merupakan indeks bias kompleks dari film dan f merupakan sudut propagasi cahaya terhadap film dijelaskan pada Hukum Snell. Nilai r1 dan r2 merupakan koefisien pemantulan untuk

antarmuka 1 dan 2. Dari rumusan di atas b merupakan perubahan fase di dalam film akibat pantulan dari antarmuka. Dalam program simulasi yang akan dibuat, variabel terikat yang akan kita gunakan adalah df, dan f. Dan untuk variabel controlnya adalah b. Sehingga dapat diketahui nilai dari nf.

Anda mungkin juga menyukai