Anda di halaman 1dari 53

Larutan Air

Sebagian besar metode analisis kimia didasarkan

pada sistem kesetimbangan dalam pelarut air.


Bagian ini akan membahas mengenai konsepkonsep umum dari larutan air, meliputi : kesetimbangan kimia,perhitungan kesetimbangan dan penyimpangannya dari keadaan ideal

Zat Elektrolit

Elektrolit : adalah zat yang mengion apabila dilarutkan dalam air

Adanya ion-ion ini akan meningkatkan daya hantar listrik dari larutan
2

Elektrolit
Elektrolit kuat Adalah zat yang terurai sempurna apabila dilarutkan dalam air Contoh : HNO3 , HCl, NaOH

Begitu juga dengan garam-garam yang dihasilkan dari hasil netralisasi asam kuat atau basa kuat
3

Elektrolit lemah
Zat yang apabila dilarutkan dalam air tidak terurai dengan sempurna atau terurai sebagian Tetapi masih menunjukkan adanya peningkatan daya hantar larutan Contoh :

Elektrolit
Non elektrolit
Zat yang larut dalam air tapi tidak terdissosiasi Tidak menyebabkan perubahan daya hantar
contoh : Etanol C2H5OH

Sukrosa C12H22O11

Asam dan basa


Bronted dan Lowry, 1923
Basa : zat yang dapat menerima proton dari

asam

Asam

zat yang dapat mendonorkan proton


asam basa Konjugat asam dari HF Konjugat basa dari H2O 6

Dari dua contoh sebelumnya, air dapat berperan baik sebagai asam maupun basa Dalam hal ini air disebut sebagai pelarut Amphiprotik, karena air dapat mengalami ionisasi sendiri

Asam dan basa

Dalam air murni, hanya 1 dari 107 molekul yang mengalami autoprotolisis
7

Kekuatan asam-basa
Kekuatan asam-basa didasarkan pada fraksi yang terdissosiasi Contoh ; (dalam air)

Untuk reaksi umum

Kesetimbangan kimia

Jika A dan B bereaksi, maka konsentrasi A dan B akan berkurang, disisi lain konsentrasi C dan D akan bertambah, dan akhirnya reaksi akan menuju suatu keadaan dimana konsentrasi tidak berubah.

Kesetimbangan Kimia
Ini merupakan suatu kesetimbangan dinamik Pada keadaan kesetimbangan ini, laju reaksi kearah kanan dan arah sebaliknya adalah sama Setiap spesi yang ada tidak berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Perubahan pada sistem akan menyebabkan penataan ulang laju reaksi dan kesetimbangan baru akan terbentuk
10

Konsentrasi kesetimbangan didasarkan pada : Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi awal Faktor-faktor lain seperti : Suhu, Tekanan, Kondisi reaksi Perlakuan kondisi akan mempengaruhi sistem, yang menyebabkan kesetimbangan dapat bergeser
11

Kesetimbangan kimia
Prinsip le Chateliers
Jika sistem diberi gangguan, maka sistem kesetimbangan akan bereraksi sedemikian rupa untuk menghilangkan/meminimalkan gangguan tersebut

12

Contoh :
Jika A dan B ditambah atau C dan D dikurangi, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan

Untuk reaksi di atas, persamaan kesetimbangan dinyatakan ;

13

Pernyataan kesetimbangan Aktivitas Konsentrasi efektif dari spesi dalam larutan. tetapi perlu diingat bekerja dengan aktifitas sukar dilakukan.

Yang biasa dilakukan adalah dlam larutan encer aktifitas bisa dianggap sebanding dengan konsentrasi larutan, molar.

Ini hanya berlaku dalam kondisi yang terbatas

14

Keq = jika kondisi dapat diatur dan tetapan ini dijaga Sistem tidak akan berubah dalam arti Keq dianggap tetap sama Batasan Ketergantungan terhadap temperatur hanya berlaku untuk larutan encer Ini artinya Kesetimbangan dipengaruhi oleh konsentrasi elektrolit
15

Aktivitas,kekuatan ion dan konsentrasi molar


Selanjutnya Kita akan menggunakan konsentrasi molar ketika kita bekerja dengan kesetimbangan
Perlu diperhatikan Walaupun kita tidak bekerja dengan aktivitas, tetapi tetap kita perlu mengetahui apa itu aktivitas ?
16

Efek elektrolit pada konsentrasi Larutan ideal Tetapan kesetimbangan bersifat independent dan tidak dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi elektrolit
Larutan nyata Pada kenyataannya tetapan kesetimbangan dipengaruhi oleh konsentrasi elektrolit, hal ini akan menimbulkan penyimpangan dari keadaan ideal 17

Ungkapan kesetimbangan

Ada beberapa ungkapan kesetimbangan Jenis-jenis kesetimbangan yang sering digunakan adalah

18

Dalam larutan encer [H3O+] dan [OH-] adalah sangat kecil dibanding [H2O]. Konsentrasi [H2O] bisa dikatakan konstan ~55,5 M

19

Kw Karena [H2O] relatif konstan, maka dapat kita keluarkan dari persamaan, menghasilkan bentuk ungkapan kesetimbangan baru yaitu :

20

Karena Kw adalah tetapan, maka

21

22

23

Tetapi kita tidak bisa selalu beranggapan bahwa kontribusi H3O+ dan OH- dari air selalu dapat diabaikan Contoh :
tentukan pH dari larutan HCl 10-8 M
Maka, jika kita beranggapan semua H3O berasal dari HCl saja, maka kita akan menghitung nilai pH nya = 8

Disini kita membuat kesalahan karena kita menambahkan sejumlah asam, maka salah jika konsentrasi asam langsung digunakan sebagai pH larutan

24

Kw

25

26

Dengan demikian penambahan sejumlah kecil HCl kedalam air akan akan mengakibatkan larutan menjadi asam Pendekatan ini memang membuat perhitungan lebih lama tetapi hal ini akan sangat berguna pada perhitungan2 yang lebih kompleks.
27

Hasil kali kelarutan, KSP


Pada kesetimbangan, sistem larutan jenuh dari ion perak dan klorida Untuk mengetahui bahwa larutan sudah jenuh, bisa diamati jika ada endapann AgCl pada dasar larutan Sebagai mana diketahui untuk AgCl,Ksp AgCl adalah konstan, dan dalam ungkapan Ksp bentuk padatan tidak termasuk dalam ungkapan kesetimbangan. Menentukan kelarutan AgCl dalam air pada 20oC dalam g/100mL
28

29

Contoh lain:

Hitung konsentrasi ion perak jika perak kromat yang ditambahkan pada larutan natrium kromat 0,010M

Untuk yang nilai KSP kecil, kita dapat mengabaikan [CrO42-] dari Ag2CrO4 Yaitu jika konsentrasi perak (>1% dari konsentrasi kromat) maka penyimpangan akan signifikan

Selanjutnya kita dapat gunakan persamaan kuadrat


30

Dengan demikian asumsi kita valid

31

Dissosiasi asam basa Asam lemah


Air tidak dimasukkan dalam ungkapan kesetimbangan karena konstan

Basa lemah

32

Contoh: tentukan pH larutan asam asetat 0,1 M

Karena H3O+ dan A- berasal dari dissosiasi HA

33

Dissosiasi asam-basa

Kita dapat selesaikan persamaan kuadrat teresebut dengan mengasumsikan bahwa jumlah asam yang terdissosiasi sangat kecil (dibanding dengan yang tidak terdissosiasi)
34

Dalam praktek Jika kesalahan diperbolehkan sampai 1% atau kurang maka dapat lakukan

Secara praktis, dengan menggunakan kalkulator, ini akan mudah untuk dilakukan melalui persamaan kuadrat

35

36

Dissosiasi asam dan basa


Sekarang mari kita lihat larutan yang nyatanya
Dari awal kita peroleh bahwa :

Tidak ada perbedaan yang signifikan untuk kedua jawaban kita


37

Dissosiasi asam dan basa


Bekerja dengan basa
prinsip dasar perhitungannya sama saja ,ingat !

38

Jika anda mulai dengan asam, kondisi asam atau konjugat asam dari suatu basa Kerjakanlah menggunakan persamaan KA Jika mulai dengan basa, kondisi basa atau konujugat basa dari suatu asam Kerjakanlah perhitungan dengan KB Nilai pH dapat diketahui dengan cara merubah pOH ke pH atau dari nilai KA ke KB

39

Pembentukan kompleks
Dalam pembentukan kompleks, dimana dua atau lebih spesi bergabung membentuk suatu spesi baru.

40

Untuk mengevaluasi dekomposisi Suatu kompleks, kita bisa gunakan suatu konstanta, K dekomposisi

Karena air bukan bagian dari kestimbangan ini


41

Kesetimbangan oksidasi-reduksi
Ungkapan Kesetimbangan untuk sistem REDOKS diturunkan dari potensial elektroda standar

Kita akan membahas kembali bagai mana menentukan KREDOK , dalam hal ini kita harus menggunakan satuan-satuan elektrokimia

42

Kesetimbangan tahap kedua


Beberapa kesetimbangandapat ditunjukkan dalam beberapa tahap Setiap tahap mempunyai ungkapan dan tetapan kesetimbangan

43

Kesetimbangan sistem kompleks Contoh : H3PO4


Setiap hidrogen adalah dapat terdissosiasi tetapi tidak selalu pada berbagai pH yang diberikan

Karena pengurangan setiap satu H+ berpengaruh pada pelepasan H+ berikutnya, setiap tahap mempunyai nilai KA tertentu
44

Catatan: [H3O+] sama dalam setiap persamaan kesetimbangan Jumlah relatifdari setiap spesi dapat ditentukan jika pH diketahui Jumlah sesungguhnya dapat ditemukan jika pH dan total H3PO4 diketahui

45

Kesetimbangan sistem kompleks


Contoh: pH dari larutan asam fosfat 1M diatur sebesar 7, hitung konsentrasi setiapspesi fosfat dalam larutan :

46

Langkah pertama menentukan jumlah relatif masing-masing spesi

47

Kesetimbangan sistem kompleks

48

Ini hanya menunjukkan perbandingan anatara H2PO4- dan HPO42- yang secara signifikan terdapat pada pH 7

Total fosfat = 1.0M, sehingga

Hal ini mengacu pada keseimbangan masa


49

Kesetimbangan sistem kompleks


Setelah anda tahu konsentrasi H2PO4- anda juga bisa tahu bagai mana cara memecahkan persamaan kesetimbangan untuk masalah lainnya. Pendekatan ini akan sangat berguna ketika menghadapi kesetimbangan yang lebih kompleks. Kesetimbangan massa dalam arti pengabaian untuk spesi yang tidak signifikan pada penambahan atau pengurangan.

50

10. The solubility of CaF2 is controlled by the following two reactions CaF2(s) Ca2+(aq) + F(aq) HF(aq) + H2O(l) t H3O+(aq) +F(aq) Calculate the solubility of CaF2 in a solution buffered to a pH of 7.00. Use a ladder diagram to help simplify the calculations. How would your approach to this problem change if the pH is buffered to 2.00? What is the solubility of CaF2 at this pH? 11. Calculate the solubility of Mg(OH)2 in a solution buffered to a pH of 7.00. How does this compare with its solubility in unbuffered water? 12. Calculate the solubility of Ag3PO4 in a solution buffered to a pH of 9.00.

51

52

53

Anda mungkin juga menyukai