Anda di halaman 1dari 1

Jakarta -Groundbreaking proyek normalisasi Sungai Ciliwung paket 1-4 dan sudetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur

(KBT) dalam rangka penanganan banjir Jakarta, dimulai hari ini. Kedua proyek tersebut masing menelan Rp 1,18 triliun untuk normalisasi, dan Rp 493 miliar untuk sudetan, sehingga totalnya kurang lebih Rp 1,6 triliun. "Pada akhirnya normalisasi kali Ciliwung dapat dilaksanakan dengan ditandatanganinya kontrak pekerjaan pada 3 Desember lalu. Pekerjaan sudetan kali ciliwung ke kanal timur yang kontraknya sudah ditandatangani pada 11 Desember," kata Kepala Kepala Balai Besar Wilayah Ciliwung dan Cisadane (BWSCC) T. Iskandar dalam acaragroundbreaking, Senin (23/12/2013) Normalisasi Iskandar menjelaskan, proyek normalisasi pengerjaannya akan dilakukan dalam 4 tahun anggaran dengan sumber dana APBN selama 1.126 hari. Pengerjaan ini meliputi pengerukan sepanjang 19 Km, termasuk penataan kawasan di sekitar Sungai Ciliwung. "Maksud dilaksanakan pekerjaan ini adalah meningkatkan kapasitas aliran Ciliwung 200 meter kubik per detik, menjadi 570 meter kubik per detik. Dengan terlaksanakannya dengan penguatan tebing sungai dan penataan kawasan sekitarnya. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas kali Ciliwung, agar bisa mengurangi banjir di Jakarta," katanya.

Paket 1 dilaksanakan Adhi Karya dan Jaya Konstruksi. Paket 2 oleh Waskita Karya dan Hutama Karya. Paket 3 Brantas Adi Praya, Nindya Karya. Paket 4 Basuki Rahmata Putra, dan Bumi Karsa.

Sudetan (Terowongan) Sementara itu, untuk proyek Sudetan Sungai Ciliwung akan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Tbk. Pekerjaan ini akan dilaksanakan dengan dana Rp 493 miliar untuk konstruksi dan Rp 14,37 miliar untuk supervisi (konsultan). "Setelah selesai, diharapkan bisa kurangi genangan banjir di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan akibat ada pengendapan dan sedimentasi, dan bottlenecking di ruas Ciliwung sampai pintu air Manggarai dan Tol TB Simatupang. Serta memberikan rasa nyaman kepada warga yang tinggal di sekitar Ciliwung," katanya. Pembangunan sudetan kali Ciliwung ke KBT dilaksanakan dalam waktu 2 tahun anggaran, yang didanai oleh APBN dengan masa 430 hari kerja, sampai pertengahan Februari 2015. Total panjang pengerjaan pembuatan terowongan sudetan Sungai Ciliwung ke KBT sepanjang 1,27 Km untuk memecah aliran air Ciliwung ke KBT. "Dengan pemasangan tiang pancang, ini dapat dituntaskan dengan segera seperti telah kita lakukan," kata Iskandar. (hen/dru)

Anda mungkin juga menyukai