Anda di halaman 1dari 14

Statistika Populasi & Sampel

Dicky Muslim Andi Agus Nur Winantris 2012

Populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhtumbuhan, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya yang menjadi pusat perhatian dan menjadi sumber data penelitian. Apabila kita lihat definisi tersebut, pengertian populasi bisa sangat beragam sehingga kita harus mendefinisikan populasi tersebut dengan jelas dan tepat
Berikut ini adalah contoh suatu populasi:
Populasi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (UNPAD) Populasi Mahasiswa Fakultas Teknik Geologi(FTG) Populasi Mahasiswa FTG Angkatan 2012, UNPAD Populasi Mahasiswa FTG Kelas A, Angkatan 2012, UNPAD Buat contoh lain!!

Apabila kita perhatikan contoh populasi di atas, pengertian populasi di sana bersifat relatif, pendefinisiannya tergantung dari si Peneliti, apakah dia ingin mengetahui Populasi Mahasiswa Unpad secara keseluruhan ataukah hanya tertarik pada populasi mahasiswa Teknik Geologi angkatan 2011 saja. Dengan demikian, batasan ruang lingkup dari populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas dan tepat, karena semua kesimpulan yang nantinya akan diperoleh dari hasil penarikan contoh (sampel) hanya berlaku untuk populasi yang dimaksud, bukan untuk populasi yang berada diluar batasan ruang lingkup yang diberikan.

Perhatikan definisi populasi berikut!

"Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Teknik Geologi Angkatan 2011, FTG Unpad, yang masih aktif
Pendefinisian populasi seperti ini sudah jelas batas ruang lingkupnya, sehingga kesimpulan apapun yang diberikan terhadap suatu sampel yang diambil dari populasi tersebut hanya berlaku untuk populasi yang dibatasi oleh Mahasiswa Teknik Geologi Angkatan 2011, FTG Unpad, yang masih aktif kuliah dan tidak berlaku untuk mahasiswa lainnya yang berada diluar ruang lingkup tersebut. Jadi hanya menggambarkan keadaan rata-rata nilai IPK mahasiswa pada ruang lingkup tersebut.

Populasi dapat dibagi berdasarkan keadaan (kompleksitasnya) dan berdasarkan ukurannya.


Menurut keadaannya populasi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu Populasi Homogen, dan Populasi heterogen.

Berdasarkan ukurannya, populasi juga dibagi menjadi dua bagian yaitu Populasi terhingga, dan Populasi tak terhingga.

Populasi berdasarkan keadaannya Populasi Homogen: populasi dikatakan homogen apabila unsurunsur dari populasi yang diteliti memiliki sifat-sifat yang relatif seragam satu sama lainnya. Karakteristik seperti ini banyak ditemukan di bidang eksakta, misalnya air, larutan, dsb. Apabila kita ingin mengetahui manis tidaknya secangkir kopi, cukup dengan mencoba setetes cairan kopi tersebut. Setetes cairan kopi sudah bisa mewakili kadar gula dari secangkir kopi tersebut. Populasi Heterogen: populasi dikatakan heterogen apabila unsur-unsur dari populasi yang diteliti memiliki sifat-sifat yang relatif berbeda satu sama lainnya. Karakteristik seperti ini banyak ditemukan dalam penelitian sosial dan perilaku, yang objeknya manusia atau gejala-gejala dalam kehidupan manusia yang bersifat unik dan kompleks.

Populasi berdasarkan ukurannya Populasi terhingga : Populasi dikatakan terhingga bilamana anggota populasi dapat diperkirakan atau diketahui secara pasti jumlahnya, dengan kata lain, jelas batas-batasnya secara kuantitatif, misalnya:
Banyaknya Mahasiswa Kelas A, Angkatan 2009, FTG, Unpad Tinggi penduduk yang ada di kota tertentu Panjang ikan di sebuah danau

Populasi tak hingga : populasi dikatakan tak hingga bilamana anggota populasinya tidak dapat diperkirakan atau tidak dapat diketahui jumlahnya, dengan kata lain, batas-batasnya tidak dapat ditentukan secara kuantitatif, misalnya:
Air di lautan Banyaknya pasir yang ada di Pantai Pangandaran. Kedalaman suatu danau yang diukur dari berbagai titik

Mengingat seorang peneliti dalam melakukan penelitian penuh dengan keterbatasan baik dari segi biaya, waktu, dan lain sebagainya maka penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi atau data yang diinginkan sesuai dengan permasalah yang diteliti ditempuh dengan mengambil sebagian dari populasi, dengan mempertimbangkan ketebatasan yang ada dari peneliti. Bagian dari populasi tersebut sebagai tempat untuk mengumpulkan informasi dinamakan contoh (sampel). Sampling adalah teknik tertentu dalam pengambilan sampel agar didapat informasi yang mampu mewakili populasi >< SENSUS

sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan aturan-aturan tertentu, yang digunakan untuk mengumpulkan informasi/data yang menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi.

Dari definisi tersebut jelas bahwa sampel yang kita ambil digunakan untuk menggambarkan karakteristik suatu populasi, atau dengan kata lain, sampel digunakan untuk menggeneralisasi suatu populasi. Dengan demikian, sampel harus betul-betul bersifat representatif sehingga dapat mewakili dan mencerminkan karakteristik populasi dari mana sampel itu diambil.

Seorang peneliti, jarang mengamati keseluruhan populasi karena dua alasan: Biaya terlalu tinggi dan Populasi bersifat dinamis, yaitu : unsur-unsur populasi bisa berubah dari waktu ke waktu

Ada 3 keuntungan utama sampling dibandingkan

sensus:

Biaya lebih rendah, Pengumpulan data lebih cepat, dan Hal ini mungkin untuk memastikan keseragaman dan untuk meningkatkan akurasi & kualitas data karena kumpulan data lebih kecil Jenis-Jenis sampel : Dalam proses pemilihan sampel ada dua faktor penentu yang berperan yaitu: Ada atau tidak adanya faktor pengacakan, dan Peran orang yang memilih (mengambil) sampel tersebut.

Pada proses pengambilan sampel dengan menggunakan faktor pengacakan didalamnya termasuk unsur-unsur peluang, sedangkan peran dari orang pemilih sampel dapat bersifat obyektif dan dapat pula bersifat subyektif.

Yang dimaksud dengan sikap obyektif dalam memilih sampel adalah suatu cara pemilihan sampel yang menggunakan metode tertentu yang jelas, sehingga penarikan sampel tersebut bila dilakukan oleh orang lain akan diperoleh hasil yang tidak jauh berbeda dari penarikan sampel sebelumnya, dalam menduga sifat atau ciri populasinya.

Jadi dengan pengambilan sampel dengan menggunakan metode tertentu dan jelas, akan diperoleh sampel yang konsisten, artinya bila pengambilan sampel dilakukan secar berulang-ulang terhadap populasi yang sama hasilnya tetap terkendali dalam arti tetap menggambarkan sifat atau ciri dari populasinya, walaupun hasilnya tidak persis sama antara yang satu dengan yang lainnya

Sifat subyektif dalam memilih sampel adalah suatu pemilihan sampel dengan melibatkan pertimbangan pribadi dari pengambil sampel untuk mengambil sampel yang baik menurut versinya sendiri (versi peneliti).
Dengan demikian sampel yang diperoleh merupakan sampel yang berbias, apalagi orang yang memilih contoh sampel mempunyai latar belakang yang kurang terhadap konsep statistika khususnya konsep tentang teori penarikan sampel.

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah
    Makalah
    Dokumen9 halaman
    Makalah
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Makalah Si 2
    Makalah Si 2
    Dokumen10 halaman
    Makalah Si 2
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Tugas Geodas
    Tugas Geodas
    Dokumen5 halaman
    Tugas Geodas
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Makalah Si
    Makalah Si
    Dokumen11 halaman
    Makalah Si
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • GSDM
    GSDM
    Dokumen7 halaman
    GSDM
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • TUGAS 1 Vulkano
    TUGAS 1 Vulkano
    Dokumen7 halaman
    TUGAS 1 Vulkano
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1 Fi
    Tugas 1 Fi
    Dokumen6 halaman
    Tugas 1 Fi
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen1 halaman
    Bab Iii
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen9 halaman
    Bab Ii
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Tugas Geokimia
    Tugas Geokimia
    Dokumen3 halaman
    Tugas Geokimia
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Geologi Migas
    Geologi Migas
    Dokumen10 halaman
    Geologi Migas
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Makalah Si
    Makalah Si
    Dokumen11 halaman
    Makalah Si
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Geologi Kelautan
    Geologi Kelautan
    Dokumen67 halaman
    Geologi Kelautan
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • BAB 2-Pola Aliran
    BAB 2-Pola Aliran
    Dokumen11 halaman
    BAB 2-Pola Aliran
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Karto Kuliah 2
    Karto Kuliah 2
    Dokumen38 halaman
    Karto Kuliah 2
    Ammar Saifurrohman
    Belum ada peringkat
  • Makalah Geothermal
    Makalah Geothermal
    Dokumen8 halaman
    Makalah Geothermal
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Gelombang Elastis
    Gelombang Elastis
    Dokumen20 halaman
    Gelombang Elastis
    Guntara Denovan
    100% (2)
  • Mapping of Reservoir Properties
    Mapping of Reservoir Properties
    Dokumen1 halaman
    Mapping of Reservoir Properties
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • 2 Pengantar Petrologi
    2 Pengantar Petrologi
    Dokumen7 halaman
    2 Pengantar Petrologi
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Facies Batubara
    Facies Batubara
    Dokumen33 halaman
    Facies Batubara
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Kegiatan Geomorfologi Dan Tektonik Di Jabar1
    Kegiatan Geomorfologi Dan Tektonik Di Jabar1
    Dokumen11 halaman
    Kegiatan Geomorfologi Dan Tektonik Di Jabar1
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • UTS Filsafat2013
    UTS Filsafat2013
    Dokumen2 halaman
    UTS Filsafat2013
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Makalah Ti
    Makalah Ti
    Dokumen10 halaman
    Makalah Ti
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • SoalTI UAS2013
    SoalTI UAS2013
    Dokumen4 halaman
    SoalTI UAS2013
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • UAS Geostataaaaaa
    UAS Geostataaaaaa
    Dokumen3 halaman
    UAS Geostataaaaaa
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Tremolite
    Tremolite
    Dokumen3 halaman
    Tremolite
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Perkuliahan Ke-7 Bivalvia
    Perkuliahan Ke-7 Bivalvia
    Dokumen23 halaman
    Perkuliahan Ke-7 Bivalvia
    Maulana Khalilullah Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Museum Geologi
    Museum Geologi
    Dokumen3 halaman
    Museum Geologi
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat
  • Genesa Mineral
    Genesa Mineral
    Dokumen5 halaman
    Genesa Mineral
    Guntara Denovan
    Belum ada peringkat