Islam Liberal
Penganut Tafsir dirayah/ bi al-ra’yi
MU’TAZILAH :
TEOLOGI ISLAM LIBERAL
WASIL IBN ATHA’ (81-131 H)
KARAKTERISTIKNYA:
1. menempatkan akal dlm posisi tinggi,
karenanya
mereka tdk mau tunduk pd wahyu
secara harfiah
yg tdk sejalan dg pemikiran filosofis
dan ilmiah
2. menganut faham qadariah: free-will &
free-act
3. menganut prinsip keadilan Tuhan, yg
membawa
HARUN NASUTION:
(23 SEPT 1919 - 19 SEPT 1998 M)
Nasakh Mutaqadimun:
Madaniyah menasakh makkiyah
Nasakh An-Na’im:
Makkiyah menasakh madaniyah
Pemikiran “Islam liberal”
Munawir Sjadzali
(Klaten, 7 Nov l925, Wafat, 23 Juli 2004)
“reaktualisasi ajaran Islam”
Contohnya:
Asslamualaikum sama artinya dg ahlan wa sahlan
dan shabâh al-khair. Karena itu, dapat saja diganti
dengan “apa kabar” dan “selamat pagi”,
toh isi pesannya sama.
Gagasan liberal Ibrahim Hosen:
antara lain :
(1) tinggalkan pemahaman harfiah terhadap al-Quran,
ganti dengan berdasarkan semangat dan jiwanya,
(2) untuk tasyri ahkam, sunnah Rasul diambil segi jiwanya,
(3) dalam memahami nash, ganti pendekatan ta’abbudi
dengan pendekatan ta’aqquli, rasional.
(4) ganti masalik al-illah lama dg illat hukum yang baru,
(5) berikan hak kapada pemerintah untuk mentakhshish
dan membatasi nash yang umum dan muthlaq.
KELOMPOK ISLAM LIBERAL
DI DUNIA
إعملواعلىمكانتكمفإنىعامل
Wa Allahu ‘alam