Anda di halaman 1dari 18

ISLAM DAN DEMOKRASI

Antara Idealitas dan Realitas

Oleh
Adang Djumhur Salikin

Disajikan pada Bedah Buku


DEMOKRASI SUATU KEHARUSAN
Selasa, 20 Juli 2004 di Grage Mall Cirebon
Alasan memilih judul:

karena pendidikan
dan pembudayaan demokrasi
akan lebih tepat jika disertai
dengan pendekatan keagamaan
BAGAIMANAKAH
HUBUNGAN ISLAM - DEMOKRASI?

ISLAM = DEMOKRATIS ?
Apakah Islam sejalan dengan nilai2 demokrasi?
Apakah Islam memiliki konsep ttg demokrasi?

DEMOKRASI = ISLAMI?
Apakah demokrasi sejalan dengan ajaran Islam?
DEMOKRASI (YUNANI)
DEMOS = RAKYAT, KRATOS = KEKUASAAN

DEMOKRASI:
o Kekuasaan oleh rakyat
o Pemerintahan rakyat atas dirinya
sendiri,
DEMOKRASI suatu konsep “yang tdk
pernah
dan tdk akan terwujud di masa kapan
pun”, PADA SETIAP MASA,
atau suatuSELALU
“Konsep yang tdk
DITEMUKAN mungkin
ADA RAKYAT DAN ADA
diterapkan”.
PENGUASA, YANG KEDUANYA MEMPUNYAI
KEPENTINGAN YANG BERLAWANAN
DEMOKRASI,
lebih merupakan “pemikiran ideal” ,
drpd gambaran ttg realitas yg hidup,
pengalaman praktis, atau
kemungkinan mempraktikkannya
dalam dunia nyata.

Tapi, bukan tidak perlu memperjuangkannya.


Perjuangan demokrasi merupakan perjuangan
yang tak akan berkesudahan.
FORMAT DEMOKRASI
MASA ROMAWI/ ABAD MASA MODERN
TENGAN/ AWAL ISLAM

SOSIAL: Penghapusan kasta Persamaan hak sosial,


secara resmi, antara tuan-hamba politik dan ekonomi pada
dan ningrat-budak setiap individu masyarakat
Kekuasaan mayoritas,
POLITIK: Kedaulatan rakyat,
versus kedaulatan Tuhan (teokrasi) suara rakyat, dan pemilihan
yg bebas & bertanggung
dan raja (monarki)
jawab
DEMOKRASI BARAT MODERN

1. KEBEBASAN POLITIK
Agar warga negara dpt melaksanakan
“kewajiban” memilih.

4. KEBEBASAN EKONOMI
Agar setiap individu dpt malakukan
ekonomi sesuai dengan sarana/ peluang
yang dimilikinya, tanpa ada batasan
terhadap kebebasan perilakunya.
KONSEKUENSI DEMOKRASI BARAT
ADALAH TIDAK ADANYA DEMOKRASI/
TIDAK DEMOKRATIS

Karena, “kebebasan politik” dan “kebebasan ekonomi”


realitasnya hanya bagi mereka yang bisa menikmatinya,
yaitu masyarakat “lapisan atas”. Hanya pemilik modal
yang dapat menikmati “hak” memerintah dan berkuasa
atas nasib dan pendapatan rakyat.

Hasilnya, tak lain adalah “tirani konstitusional”, yang


“dipilih” melalui “pemilu” dan seluruh anggota
masyarakat “menikmatinya”. Di Indonesia? Kurang lebih
sama!
KEBEBASAN AKAN BERUBAH MENJADI
PERBUDAKAN DAN EKSPLOITASI, BILA
TERDAPAT KESENJANGAN DLM KEMAMPUAN
MENIKMATI KEBEBASAN TERSEBUT

KEBEBASAN RAKYAT HANYA AKAN


BERMAKNA EKSPLOITASI DAN TIRANI, JIKA
INDIVIDU-INDIVIDU DI DALAMNYA HIDUP
DALAM SITUASI YANG DIDOMINASI OLEH
KETIDAKSETARAAN
BAGAIMANA MUNGKIN FAKIR MISKIN
MEMILIKI KEBEBASAN YANG SAMA
DENGAN ORANG KAYA?
SYURO, ALTERNATIF ?
TIDAK DENGAN SENDIRINYA

ِ‫وَشَاوِرْهُمْ فِي الَمْر‬


Dan bermusyawarahlah dengan mereka (rakyat)
.(dalam persoalan-persoalan Negara (3:159

ْ‫وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْ َنهُم‬


Dan yang menjalankan pemerintahannya
dengan musyawarah di antara mereka (42:38)
ِ‫شيْءٍ فَرُدّوهُ إِلَى الِّ وَالرّسُول‬
َ ‫فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي‬
Apabila kalian berselisih dalam berbagai persoalan, maka
kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya (4:59)

LANDASAN LAIN:
Praktik Nabi dan Shahabat Khulafa Rasyidin, yang suka
bermusyarah di antara mereka.

Dalam konteks politik, dapat berarti partisipasi politik,


bahwa “pelaksana negara dipilih di antara kalian”
ADA PENDAPAT:

DEMOKRASI adalah produk Barat


Produk Islam adalah syuro
Syuro lebih baik/ Islami daripada demokrasi

DEMOKRASI adalah SYURO,


SYURO adalah DEMOKRASI, sama:
karena keduanya memiliki esensi yang
sama
DEMOKRASI beda dengan SYURO,
tapi memiliki esensi yang paralel
PERBEDAAN
DEMOKRASI SYURO
Keputusan wakil rakyat Pada awalnya bersifat
bersifat mengikat, bila konsultatif, tidak mengikat
sang pemimpin tdk utk dilaksanakan
melaksanakan berarti
melanggar demokrasi. Tidak selalu suara mayoritas
memiliki otoritas
Suara mayoritas
memiliki otoritas
NILAI UNIVERSAL
DEMOKRASI SYURO

PERSAMAAN
KEBEBASAN
PLURALISME
DEMOKRASI SEKULER DEMOKRASI AGAMA
(DEMOKRASI) (TEOKRASI)

DARI RAKYAT DARI TUHAN


OLEH RAKYAT OLEH RAKYAT
DAN UNTUK RAKYAT UNTUK RAKYAT

TIDAK ADA CAMPUR ADA CAMPUR


TANGAN AGAMA/ TUHAN TANGAN AGAMA/
TUHAN
Islam
Sistem Demokratis
dalam arti menolak despotisme,
absolutisme dan otoritarianisme

Islam
tidak 100% demokratis
dan tidak harus 100 % otokratis
Dalam konteks Indonesia:
Demokrasi = Sistem Islami
PERLU DIKEMBANGKAN, KARENA :
 SEJALAN DG NILAI-NILAI ISLAM
 TEPAT UTK MENGARTIKULASIKAN
ASPIRASI UMAT ISLAM KRN POSISINYA
YG MAYORITAS
SELAMANYA, DEMOKRASI
ADA DI PERSIMPANGAN MAKNA

Wallahu’alam

Anda mungkin juga menyukai