Anda di halaman 1dari 6

Cinta Illahi

Aku adalah remaja yang belum pernah merasakan apa yang dinamakan dengan cinta. Aku juga belum pernah menyaksikan keindahan cinta dalam hidupku. Ada pun remaja yang umurnya sebaya denganku, mereka selalu menceritakan tentang petualangan cinta mereka. Mereka menceritakan tentang keindahannya, siksaannya, dan bagaimana cinta itu bisa membuatnya tidak bisa tertidur dan selalu merindukan kehadiran sang kekasih. Dengan sabar aku mendengarkan kisah mereka dengan lidah yang bungkam membisu. Seringkali aku bertanya kepada mereka tentang arti cinta. Tetapi, jawaban mereka tidak dapat memuaskan dahaga hatiku yang haus akan cinta. Teman-teman menganggapku sebagai seorang wanita yang super polos. Menurut mereka,aku tidak akan sukses dalam menjalani hidup ini. Padahal,mereka tahu bahwa seumur sekolahku, aku selalu mendapatkan ranking. idupku terpaku pada pelajaran di sekolahku. Meskipun aku ingin, tetapi sulit bagiku untuk menemukan orang yang dapat menyadarkan aku tentang arti sebenarnya dari cinta. Meskipun sulit untuk mencintai, tetapi aku tetaplah seorang gadis yang normal. Aku hanya tak mudah menyandarkan hatiku pada seseorang. Meskipun aku telah berusaha membuka hatiku, tetapi tetap saja hal itu tak bisa menyentuh kalbuku dengan sentuhan cinta yang hanya bisa diraih di lubuk hatiku yang terdalam. ari ini adalah hari pertama aku menginjakkan kakiku di kelas dua SMA. Seperti yang aku harapkan, aku mendapat jurusan !PA. Sebagai seorang siswi yang tergolong rajin, tentu aku selalu membawa buku yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. aku tidak seperti teman-temanku yang biasa membuang-buang waktu mereka dengan membicarakan aib orang lain. aku lebih cenderung untuk mempergunakan waktuku dengan kegiatan yang berman"aat. #alaupun aku tergolong siswi yang berprestasi di sekolahku,tetapi tetap saja aku merasakan kerinduan yang mendalam di hatiku. $erinduan akan datangnya keteduhan cinta yang dapat menyejukkan hatiku yang terkapar di tengah panasnya kehidupan. %el istirahat telah berbunyi. Seperti biasa, aku selalu bergegas menuju taman sekolah untuk menyejukkan pikiranku. Aku duduk sembari membaca buku yang bertajuk cinta. Tiba-tiba, seorang laki-laki yang bernama &adil duduk di sebelahku,memecah

suasana sunyi saat itu. &adil adalah teman sekelasku saat aku masih duduk di kelas satu SMA. Dengan predikat juara umum dan wajah yang luar biasa tampan, tak heran apabila ia menjadi sorotan dan orang terpopuler di sekolahku. Meskipun begitu,si"atnya yang dingin menjadikan para wanita di sekolahku segan untuk mendekatinya. Ada beberapa orang yang menganggap dia orang yang sombong karena si"atnya itu.tetapi, bagiku itu merupakan cara yang sengaja dilakukannya untuk menjaga jarak dengan ribuan wanita yang tergila-gila padanya. Meskipun aku bukanlah seorang wanita yang berkomitmen dengan nilai agama,tetapi aku menghargai sikapnya itu. &adil melirik ke arah buku yang kubaca,dengan tersenyum kecil,ia memandang lurus ke depan sambil berkata,'Apakah anti tahu tentang makna dari cinta yang sebernarnya ('.aku tertegun mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut &adil. Pertanyaan itulah yang selama ini telah membuat hatiku gelisah. )tidak',jawabku sambil menundukkan kepala. Desiran angin seolah menambah dinginnya suasana pada saat itu. )menurutku, cinta adalah ungkapan jiwa dan gejolak naluri yang menggelayuti hati seseorang terhadap sesuatu yang dikasihinya. !a terlahir dengan penuh semangat, kasih sayang, dan kegembiraan. Demikian lembutnya arti sebuah cinta sehingga tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.cinta hakiki takkan bisa dimengerti kecuali dengan sebuah pengorbanan'. *cap &adil kepadaku. Perkataannya menyingkap misteri yang selama ini kupendam dalam hati dan tak dapat kutemukan jawabnya. %elum pernah aku mendengar kata sebijak itu meskipun aku telah bertanya pada orang lain. Aku hanya menghela napas setelah mendengar perkataannya. Aku tidak tahu gerangan apakah yang telah membuatnya tertarik untuk membicarakan hal itu kepadaku. Aku hanya diam membisu tanpa berani untuk mengatakan sepatah kata pun kepadanya. )cinta yang agung dan sempurna adalah cinta yang abadi. Sebuah cinta disaat kita merasakan ketentraman dan kedamaian yang luar biasa pada setiap harinya.'lanjut &adil dengan suara yang lembut. )tahukah kamu cinta seperti apakah itu(',Tanyaku kepada &adil. )itu adalah cinta kepada Allah,D+at ,ang Maha memiliki -inta. Sesungguhnya, cinta kepada Allah adalah nikmat yang tiada bandingnya. Mencintai Allah adalah suatu

kebahagiaan yang tidak dapat ditukar dengan apa pun juga. Sungguh, tidak akan ada yang bisa merasakannya kecuali yang telah mengarunginya',ucap &adil seraya pergi meninggalkanku. Perkataannya mengguncang jiwaku, mengoyak tabir kegelapan di dalam hatiku, menjawab semua kegelisahan yang membayangiku, dan memberikan kesejukkan dalam hatiku bak oase di tengah padang pasir. %erulang kali kurenungkan maksud dari perkataannya. Ternyata, cinta yang kucari selama ini berada sangat dekat denganku. -inta yang memberi napas dalam kehidupanku. -inta yang telah lama menanti untuk kujemput. ... ari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagiku sehingga aku tak kuasa untuk menahan kantuk setelah pulang ke rumahku.mataku menutup seiring dengan malam yang bertambah larut. Aku terbangun sekitar pukul /0.1/ pada pertengahan malam. 2ntah mengapa,aku ingin sekali melaksanakan shalat tahajud meskipun aku nyaris tidak pernah melaksanakannya. Segera aku bergegas untuk mengambil air wudlu. Segar terasa di badanku. 3asa kantuk tak lagi kurasakan. Dalam keheningan malam,aku menyadari bahwa selama ini aku telah jauh dari Allah. Aku terlalu sibuk dengan urusan dunia sehingga seringkali melalaikan kewajibanku sebagai seorang hamba. Aku terlalu sibuk untuk mencari makna sebenarnya dari cinta,tanpa kusadari bahwa cinta itu sendiri telah berada sangat dekat denganku. Perkataan &adil terus mengiang di telingaku menambah hangatnya suasana malam yang membekukan badan. Aku sadar bahwa Allah telah memberikan nikmat yang berlimpah kepadaku. Tetapi, apa yang telah aku perbuat untuk Allah (. Apa yang telah aku korbankan untuk agama Allah (. Tetesan air mata mengalir deras membasahi pipiku. Aku tak kuasa untuk menahan tangis mengenang seluruh dosa yang pernah aku perbuat. Mengenang bahwa aku telah mengacuhkan cinta-4ya. ,a Allah, maa"kanlah dosa-dosa hamba-Mu ini5 ...

kokok ayam membangunkanku dari tidurku. Segera aku mengambil air wudlu sebelum melaksanakan shalat subuh. Sebelum berangkat sekolah,aku menyempatkan diriku untuk membaca beberapa ayat suci Al-6ur7an. ari ini, ingin rasanya aku mengenakan jilbab. Tetapi, aku tak mempunyai jilbab dan baju seragam yang panjang. Terpaksa, aku harus menahan keinginanku untuk menutup aurat. Di taman sekolah,aku melihat seorang wanita berjilbab panjang yang sedang duduk sendirian. Sudah sering aku melihatnya di sekolah ini,tapi aku malu untuk berkenalan dengannya. Sinar matahari pagi menyinari wajahnya yang ayu jelita. %elum pernah aku melihat wanita secantik dirinya. 8ilbabnya yang panjang semakin menambah pesona dirinya yang anggun.kesejukan terpancar dari wajahnya yang putih bersinar. Dengan segenap keberanian, aku menghampiri dirinya. )Assalamu7alaikum 9',sapaku dengan malu-malu. )#a7alaikumussalam',jawabnya dengan senyum yang sangat indah. )Sedang ngapain (',tanyaku lugu. ):h,ana -uma duduk-duduk aja kok sambil melihat keindahan alam yang Allah ciptakan untuk kita. !ndah banget ya 9',jawabnya dengan senyum yang selalu mengembang. )4ama kamu Ana,ya (',tanyaku penasaran. )%ukan, ana adalah bahasa arab yang artinya saya', jelasnya dengan suara yang lembut. ):h,maa" ya,abisnya saya nggak bisa bahasa arab sih',timpalku sambil tersenyum malu. )4ama kamu siapa (',Tanyanya dengan sorot mata yang sendu. )4ama saya Aisha A+-;ahra',jawabku lugu. )Subhanallah,kebetulan sekali ya kita punya nama yang hampir sama. 4ama saya Aisha &isabilillah',jawabnya dengan nada riang. $ami lalu berbincang-bincang dan saling mengenal satu sama lain. Sehabis pulang sekolah,aku mengajaknya pulang bersama-sama karena jalan ke rumahnya searah dengan jalan menuju ke rumahku. Sembari berjalan, kami saling berbincang-bincang. Aku menceritakan pada Aisha tentang keinginanku untuk mengenakan hijab. <alu, Aisha menawarkan bantuan untuk meminjamkanku jilbab dan

pakaian seragam panjangnya hingga aku memiliki jilbab dan pakaian seragam panjangku sendiri. ,a Allah sungguh besar nikmat yang 2ngkau berikan pada hamba. Disaat hamba ingin mendekat pada-Mu,2ngkau permudah jalan hamba untuk mendekat pada-Mu ,a 3abb5 ... ari ini dengan bangganya aku mengenakan jilbab,suatu yang menjadi kebanggaan setiap muslimah.meskipun kedua orang tuaku belum menyetujuinya,tetapi aku tetap bersikukuh untuk menutupi auratku ini. Sepulang sekolah,aku berniat untuk membeli jilbab dan pakaian muslimah dengan uang tabungan yang seadanya. 3asa syukur memenuhi segenap penjuru hatiku yang sempit ini. Setelah aku membeli jilbab dan pakaian muslimah, aku bergegas ke rumah Aisha untuk mengembalikan jilbab dan pakaiannya. Di rumah Aisha, aku dikenalkan dengan keluarganya. $eluarga yang amat sangat baik. Sangat kontras dengan keluargaku di rumah. $eluarga Aisha merupakan keluarga yang sangat islami. Seluruh anggota keluarganya menutup aurat mereka. Suasana riang dan gembira mewarnai hatiku yang kelam ini. Setelah dua jam bertamu di rumah Aisha, aku memutuskan untuk pulang ke rumahku. Di tengah jalan, aku bertemu dengan sesosok laki-laki yang tak asing lagi bagiku,&adil. )Assalamu7alaikum',sapaku sambil menundukkan kepala. )#a7alaikumussalam, Aisha5, Alhamdulillah, kamu udah pake jilbab ya(',Tanya &adil seakan tidak percaya. )iya akhi,alhamdulillah sekarang Aisha sudah pake jilbab, do7ain ya biar tetap isti=omah 9',jawabku dengan nada riang. )!nsya Allah ukhti 9',sambutnya lantang. Setelah itu kami berpisah menuju jalan masing-masing. Aku melihat sosok tubuhnya yang terus berjalan hingga hilang di persimpangan jalan. 2ntah mengapa,aku merasakan suatu ketenangan ketika berada di dekat &adil. %elum pernah aku merasa senyaman ini ketika berada di dekat laki-laki. Ah5,tak mungkin,aku tak mungkin jatuh cinta padanya,toh aku sudah berkomitmen

untuk mencintai Allah untuk selamanya. ,a Allah,jagalah cinta ini agar tetap suci hanya untuk-Mu. Perubahan yang besar kurasakan setelah mengenakan jilbab. atiku terasa lebih tenang dan tentram. Sekarang, aku memiliki seorang sahabat yang bernama Aisha. Meskipun kami baru mengenal,tapi aku merasa sangat akrab dengannya. Dia selalu memberiku moti>asi untuk selalu berjuang di jalan Allah. Disaat ujian melanda, dia selalu ada di dekatku untuk memberikan sokongan padaku. Disaat aku kehilangan semangat hidup, dia selalu memberiku moti>asi untuk terus berjuang di jalan Allah. $eberadaannya menguatkan hatiku untuk terus mencintai Allah meskipun dunia ini berlaku kejam padaku. ... Sekarang aku sudah duduk di bangku kelas tiga SMA, selama ini tak bisa ku pungkiri bahwa aku telah jatuh hati pada seorang ikhwan yang telah menyadarkanku akan hakikat dari cinta itu sendiri. Meskipun begitu, aku berusaha menjaga cinta ini agar tidak membuatku lalai akan cinta !llahi. Aku memendam perasaanku pada &adil. %ahkan,sahabatku sediri -Aisha- tidak tahu bahwa aku mencintai &adil. ari-hari kulalui dengan memendam perasaan ini. Tak satu pun orang yang mengetahui bahwa aku mencintai &adil. Aku ingin kisahku ini berakhir seperti kisah cinta &atimah A+-;ahra dan sayyidina Ali bin Abi Thalib. Setelah tamat dari SM*,kami menempuh jalan masing-masing. &adil memilih kuliah di luar kota,sedangkan aku dan Aisha memilih kuliah di salah satu uni>ersitas negri di kota kami.

Anda mungkin juga menyukai